Bagaimana rasanya di khianati oleh dua orang yang kamu sayangi? Meninggal, lalu hidup kembali di tubuh orang lain?
Queen Airani Eleanor, putri bungsu keluarga Eleanor. Yang menjabat sebagai CEO Eleanor Group dan yang tidak di ketahui siapapun. Jika ia juga merangkap sebagai orang terkaya di negeri ini.
Airani meninggal karena jatuh dari tangga setelah mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sang kakak di rumahnya sendiri. Padahal saat itu ia hendak memberi kabar bahagia tentang kehamilan dirinya.
Ternyata Tuhan masih menyayangi dirinya, ia di berikan kesempatan kedua untuk hidup lagi. Namun bukan di tubuh aslinya, melainkan di tubuh seorang gadis yang namanya hampir mirip dengannya. Yaitu Queen Aurelie Adhisti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ungkapan syukur
Tidak terasa sudah sore hari, baik Kelvin, Angga dan Stella sudah pulang.
Hari ini Aurelie memasak untuk keluarganya, lebih tepatnya keluarga pemilik tubuh asli. Namun Aurelie sudah menanggap keluarga yang penuh kasih sayang ini, sebagai keluarganya juga.
Ia masak sebagai ungkapan syukur, Tuhan memberikan kesempatan kedua untuk dirinya menjalani kehidupan yang baru. Dan ia juga mendapatkan keluarga yang begitu menyayanginya.
Terutama kehadiran Mommy Stella, memberikan kehangatan dan kasih sayang seorang ibu, yang belum pernah ia rasakan di kehidupan sebelumnya.
"Loh sayang, kok kamu yang masak? Bibi kemana?" ucap Stella kaget melihat putri bungsunya sedang masak untuk makan malam.
"Nggak apa-apa kok mah, aku sendiri yang pengen masak untuk kalian. Bibi aku suruh istirahat tadi" ucap Aurelie tersenyum
"Emang kamu bisa masak dek?" tanya Angga yang baru saja selesai mandi terlihat rambutnya yang masih basah.
Seperti kebiasaan keluarga Adhisti, sebelum makan malam. Mereka memang kumpul bersama di ruang tamu, Atau langsung ke meja makan untuk makan bersama. Kecuali Aurelie yang beberapa tahun ini tinggal di luar.
"Jangan remehkan aku ya Kak, aku bisa masak saat aku tinggal sendiri. Kalian tunggu sebentar lagi, ini sudah hampir matang semuanya" ucap Aurelie
"Oke, nanti kakak akan jadi Chef Juna yang akan komentar masakan kamu nanti, lulus atau tidaknya" ucap Angga terkekeh
"Jiahh, emangnya lagi kompetisi. Udah sana duduk dulu di meja makan atau ruang keluarga" ucap Aurelie masih fokus dengan masakannya.
Stella hanya tersenyum bahagia melihat kedekatan anak-anaknya.
Tidak lama setelahnya, masakan Aurelie sudah matang dan di siapkan di meja makan.
...
Alexa dan Kelvin ikut bergabung, mereka berlima sekarang sudah berada di meja makan.
Stella mengambil makanan untuk suami dan ketiga anaknya, tidak ada pilih kasih. Kasih sayangnya pada ketiga anaknya sama. Itulah yang membuat mereka rukun satu sama lain, dan tidak ada kecemburuan.
Hanya saja, beberapa tahun sebelumnya, suasana seperti saat ini hilang. Ketika Aurelie memilih tinggal di luar karena terhasut ucapan manis Gista.
"Hmm..." ucap Alexa dan Kelvin bersamaan. Angga dan Stella sama terkejut juga, namun hanya diam tidak bergumam.
"Kenapa?" ucap Aurelie menatap yang lain heran
"Nggak apa-apa El, ini hanya aneh aja. Kayanya bibi ubah resep masakannya deh" ucap Alexa
"Benar kata kamu Lexa, masakan bibi beda hari ini" ucap Kelvin
"Bagaimana masakan hari ini Dad, Lexa, Angga?" tanya Stella
"Masakan bibi malam ini enak banget Mom, top markotop. Kenapa kemaren-kemaren nggak pake resep ini, ini enak banget loh" ucap Alexa semangat dan makan dengan lahap.
"Iya mah, masakan malam ini sesuai selera Daddy. Enak" ucap Kelvin sama lahapnya dengan sang anak
"Aku kasih nilai sempurna untuk kamu El, masakan kamu enak banget. Sering-sering masak buat kakak ya dek, he-he. Mantap dek" ucap Angga tersenyum sambil mengangkat kedua jempolnya
"Eh..." ucap Kelvin dan Alexa bersamaan
"Elie yang masak?" ucap Kelvin dan Alexa lagi-lagi bersamaan dan terkejut.
Dasar anak sama bapak kompak bener.😂
"Iya Dad, Elie yang masak. Mommy aja nggak nyangka loh, apalagi rasanya sangat enak" puji Stella
"He-he..." Aurelie tertawa malu
"Woah, daddy nggak nyangka, princess daddy jago masak. Keren" puji Kelvin mengacungkan jempolnya
"Iya El, kakak juga nggak nyangka. Sering-sering masakan kakak juga ya dek" ucap Alexa terkekeh
"Nggak janji ya Kak, aku masak ini sebagai ungkapan syukur. Karena Elie masih di berikan kesempatan hidup dan berkumpul bersama keluargaku, yaitu kalian. Aku janji akan lebih menyayangi kalian, dan tidak akan bersikap egois lagi" ucap Aurelie membuat semuanya terharu.
...
Setelah makan malam, mereka kumpul di ruang keluarga melihat TV dan juga saling berbincang hangat.
Drrrrttttt... Drrrrrttt...
Telepon Aurelie berdering, dan langsung Aurelie angkat di depan keluarganya.
"Halo Niel" ucap Aurelie membuat yang lain menatapnya bingung, karena tidak tahu siapa yang sedang telepon Aurelie.
"Halo nona, apartemen anda sudah berhasil pindah tangan. Uang penjualan sudah di transfer ke rekening anda yang biasa" ucap Daniel
"Kerja bagus Niel, kau memang selalu efisien. Oh iya mobil kesayanganku sudah selesai di buat bukan? Tolong kirim ke kediaman Adhisti. Besok pagi harus sudah sampai" ucap Aurelie
"Baik Nona" ucap Daniel
tut tut tut sambungan telepon terputus
Semua mata serentak menatap Aurelie penuh selidik. Aurelie yang melihat itu meneguk salivanya.
"Siapa yang telepon El? Niel? Siapa itu Niel?" tanya Kelvin
"Jangan-jangan pacar kamu ya?" tanya Alexa
"Bukannya kamu naksir sama cowok yang namanya siapa tuh, hmm.... Ge-Ge siapa ya.. Ah iya, Gerald" ucap Angga
"Terus mobil kesayangan apa yang kamu maksud?" tanya Stella tak mau kalah
"Sa satu-satu dong nanyanya, bingung El jawab yang mana dulu" ucap Aurelie bingung
"Sekarang jawab Elie!" ucap Kelvin penuh selidik dan tidak sabar
"Hais iya ini mau jawab" ucap Aurelie menghela nafas pelan.
"Tadi yang telepon itu namanya Daniel, dia asisten pribadi Elie" ucap Aurelie
"Asisten pribadi?" ucap mereka kompak dan juga bingung.
"Iya, selama ini Elie membangun usaha sendiri kecil-kecilan. Maaf baru kasih tahu kalian, Elie hanya ingin mandiri saat jauh dari Mommy and daddy" ucap Aurelie menunduk.
"Hei sayang, kenapa kamu minta maaf, kami nggak marah sama kamu. Justru kami bangga kamu sudah bisa mandiri di usia muda" ucap Stella seraya memeluk putri bungsunya itu.
"Terus kenapa kamu tinggal di kontrakan satu petak jika kamu sudah punya usaha sendiri El?" tanya Alexa, yang sukses membuat semua orang kaget.
Bagaimana tidak, mereka mengira Aurelie tinggal di Apartemen miliknya. Kenapa Alex bilang, tinggal di kost an satu petak.
"Kamu tinggal di koat an satu petak?" tanya yang lain terkejut
"Iya mah, Elie sih be*o, mau aja di hasut dan di cuci otaknya sama si ja**ng, malah tuh ja**ng yang enak-enakan tinggal di apartemen" ucap Alexa kesal
Semua orang menatap tajam Alexa kecuali Aurelie, mereka takut ucapan Alexa membuat mereka ribut dan Aurelie akan keluar dari rumah lagi untuk kedua kalinya.
Namun Alexa cuek aja di tatap tajam oleh orang tua dan juga kakaknya. Toh, ia percaya jika saat ini Aurelie sudah sadar, dan tahu wajah sebenarnya dari Gista.
"Iya, dulu emang Aurel be*o... Tapi Aurel yang dulu sudah mati, yang ada sekarang Elie si cantik dan pintar. Yang sudah sadar kebodohannya, dan tidak ingin di manfaatkan lagi. Elie minta maaf, dulu Elie salah dan mulai sekarang Elie janji akan mementingkan keluarga lebih dari apapun. Karena Elie sayang kalian" ucap Aurelie tersenyum
Alexa mendengar ucapan adiknya tersenyum bangga, dia senang adik yang dia sayangi akhirnya sadar kesalahan yang ia perbuat.
Yang lain juga senang, dugaan Aurelie akan kembali marah dan berantem dengan Alexa seperti dulu, tidak terjadi. Dan Aurelie menjadi lebih dewasa dan tahu mana yang benar dan salah.
Mereka tidak sadar ucapan Aurelie yang mengatakan Aurel sudah mati, mereka hanya berpikir jika sifat Aurelie yang dulu sudah tidak ada.
...