Sequel of Mars Untuk Kejora
Aries melakukan one night stand dengan seorang gadis yang bernama Venus, tak lain adik ipar dari wanita yang pernah ia cintai. Mereka pun akhirnya menikah karena Venus terlanjur hamil.
Venus kira, setelah mereka menetap di luar negeri membuat hubungannya dengan Aries berjalan lancar. Ternyata salah, itu awal dari kehancurannya. Aries memiliki seorang tunangan yang ia cintai.
"Aku pikir dia masih mencintai kakak iparku, tapi ternyata aku salah karena pria itu justru sudah memiliki wanita lain dalam hidupnya." Venus Graham.
"Maafkan aku, Venus." Aries.
Akankan Venus bertahan atau memilih mengakhiri rumah tangganya dengan Aries?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Tiga hari setelah pembicaraan terakhir antara Venus dan Aries, hubungan diantara mereka semakin jauh dan membeku. Venus yang memutuskan untuk tetap bertahan sampai saat melahirkan nanti, sudah tidak ingin berbicara dengan Aries atau bahkan menegur pria itu walau hanya untuk sekedar menyapa.
Meski Venus sangat marah sampai mendiamkan Aries, dan tidak mempedulikan lagi tentang nasib pernikahannya. Namun jauh di lubuk hatinya Venus merasa terharu dan tersentuh, saat pria itu diam-diam masuk ke dalam kamarnya saat tengah malam, hanya untuk sekedar mengusap perutnya dan mengajak twins berbicara. Dan bukan hanya itu saja, Aries juga selalu mengecup keningnya dengan mengatakan kata maaf berulang kali.
Terkadang Venus bertanya-tanya dalam hati, apa yang sebenarnya yang diinginkan oleh Aries? Pria itu selalu bersikap dingin dan menjaga jarak jika berhadapan langsung dengannya, tapi jika ia sudah tertidur pria itu dengan penuh perhatian memperlakukan dirinya seolah Venus adalah wanita yang sangat dicintainya.
Katakanlah Venus wanita yang bodoh karena dengan mudahnya terharu dan luluh dengan sikap Aries, namun apa ia salah? Karena sejatinya sebuah perasaan memang tidak bisa kita kendalikan bukan? Sebenci apa pun kita terhadap orang tersebut, namun dengan mudahnya kita melupakannya karena dibutakan oleh rasa cinta.
Drt .. drt ...
Venus menatap ponselnya yang berbunyi, menampilkan sebuah nama yang sudah lama tidak menghubungi dirinya.
"Kau masih ingat padaku?" ketus Venus setelah mengangkat ponselnya.
"Hei Venus Graham tentu saja aku mengingatmu." Ucap Sky sambil tertawa lewat sambungan ponselnya. "Maaf aku baru menghubungimu, karena beberapa hari ini aku sibuk dan harus berangkat ke Paris."
"Oh ..." Venus lalu terdiam.
"Mau jalan-jalan denganku? Shopping?" tawar Sky.
"No .. aku sedang malas." Jawab Venus.
"Oh come on Ve kita jalan-jalan, aku yang akan mentraktir kau shopping sebagai permintaan maaf karena sudah lama tidak menghubungimu." Sky berusaha membujuk Venus.
"Em .. boleh juga." Venus langsung tersenyum bahagia.
Bukan bahagia karena ditraktir oleh Sky, tanpa pria itu mentraktirnya uang Venus masih cukup banyak hanya untuk sekedar membeli barang, dan jangan lupakan kartu Aries yang ada ditangannya.
Namun Venus tersenyum bahagia, karena merasa senang ada seorang pria yang masih peduli pada nya. Lagi pula ia juga ingin keluar untuk membeli Currywurst yang sangat diinginkannya, membayangkan bagaimana pedasnya rasa sosis dan kentang yang dibumbui kari itu saja sudah membuat air liur Venus hampir menetes.
"Good aku akan menjemputmu."
"Tidak jangan! Kita bertemu di luar saja seperti biasanya." Sahut Venus dengan cepat.
"Baiklah aku tunggu kau di tempat biasa jam empat sore ini."
"Oke." Venus lalu menutup ponselnya.
Sekarang yang harus dilakukannya adalah berbicara dengan Aries, agar pria itu mengijinkannya keluar dari mansion. Dan betapa beruntungnya Venus karena Aries ada di mansion, atau yang lebih tepatnya berada di ruang kerjanya. Entah kenapa sejak kejadian beberapa hari yang lalu, pria itu tidak pernah pergi ke kantor dan hanya beberapa jam keluar dari mansion.
Dengan segera Venus keluar dari kamar lalu berjalan ke ruang kerja Aries, setelah sampai di depan pintu Venus tampak enggan untuk mengetuk pintu yang ada di hadapannya.
"Bagaimana ini? Aku malas jika bertemu dan berbicara dengannya, tapi aku juga ingin keluar karena sangat menginginkan Currywurst." Venus yang bingung berjalan mondar mandir di depan pintu ruang kerja Aries.