NovelToon NovelToon
A Husband's Regret

A Husband's Regret

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Berondong / Poligami / Patahhati / Pengkhianatan
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ismi Kawai

Lamanya waktu bersama tidak menjamin sebuah ikatan langgeng dan bahagia. Bahkan meski hampir 20 tahun Elara Nasution menghabiskan hidupnya bersama sang suami Ares Dawson Atmaja. Semua terasa tidak berarti untuk pria itu. Ditambah dengan belum adanya buah hati di antara mereka membuat hubungan suami istri itu menjadi semakin renggang.
Kehadiran orang ketiga yang dibawa secara sadar oleh Ares menjadi awal dari keruntuhan rumah tangga yang telah susah payah Elara bangun. Elara pun menyerah, melepaskan cintanya yang telah mati dan tergantikan oleh sosok baru yang mengasihinya lebih dari siapa pun. Penyesalan selalu datang terlambat, dan itu semua dirasakan Ares saat Elara bukan lagi miliknya.

Apa yang akan dilakukan Ares untuk mendapatkan kembali cinta Elara?
Apakah Elara akan menerima Ares atau menjalin kasih dengan pria idaman lain ?

follow my ig @ismi_kawai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ismi Kawai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 26

Author POV

Uniclever

Siang itu Sebastian datang ke perusahaan Uniclever, ia langsung menuju meja resepsionist untuk menanyakan perihal keberadaan Elara, Bosnya.

"Maaf, Nyonya Elara belum datang," ucap pegawai wanita itu membuat Sebastian lesu.

"Tapi, benar jika Nyonya Elara sekarang bekerja di sini?"

"Iya, saya juga baru mendapat kabarnya tadi pagi ketika breafing pegawai," jelasnya.

Sebastian tampak lega, ia tersenyum menawan membuat karyawan wanita itu tersipu malu. "Baiklah jika begitu, terima kasih untuk informasinya," Sebastian mengundurkan diri untuk pamit.

Sebelum dia memasuki mobil, pria berkacamata itu menatap bangunan tinggi nan menjulang di hadapannya.

"Nyonya... saya harap saya bisa selalu berada di sampingmu," gumamnya.

Bersamaan dengan kepergian Sebastian, sebuah mobil memasuki parkiran khusus petinggi perusahaan.

Elara POV

"Akhirnya aku kembali ke sini," aku menengadah menatap bangunan perusahaan Ayahku kemudian berjalan memasukinya.

Sambutan hangat kuterima, para karyawan di sini seperti keluarga bagiku. Banyak yang memberiku semangat seolah aku tidak punya gairah hidup namun, semuanya sirna saat aku menyampaikan perihal pernikahanku yang 1 bulan lagi. Aku sengaja menyebarkannya, biar semua khalayak tau jika aku baik-baik saja dan bisa lepas dari bayang-bayang keluarga Atmaja.

Ruangan wakil direktur terlihat asing, aku berjalan gontai menuju kursi kebesaran dan menghempaskan diri. Memejamkan mata menikmati kesunyian yang baru.

"Hm... sepertinya aku harus mengganti pewangi ruangannya," aku bermonolog.

Aku bangkit dari kursiku menuju jejeran pigura foto yang terpasang di dinding ruangan. Fotoku saat masih SMA hingga selesai kuliah. Aku merabanya menyelami, membayangkan jika aku ada pada saat itu. Mengulang waktu indah sebelum pernikahanku dengan Ares. Ketika berpacaran kami sangat dekat, meski pribadi Ares yang dingin... dia tidak pandai merayu... aku pun mengimbanginya hingga ia bosan dengan sikapku yang menyerupainya.

Bukankah jodoh itu cerminan diri sendiri? Aku terkekeh menertawakan nasibku. Sudah lah... untuk apa lagi dikenang?

Aku merentangkan tanganku ke atas lalu menariknya hingga membuat semangatku naik kembali.

"Ganbatte!" seruku.

Dering ponselku pun terdengar, aku melirik nomor yang tidak dikenal bertengger di layar ponselku.

"Siapa?"

Dengan penasaran aku menggeser simbol hijau. [Halo?]

[Ara...]

Suara seorang pria yang tidak asing, mencoba menerka semoga aku tidak salah. [Charles?]

[Aku senang kau langsung mengenaliku,] jawabnya riang.

Aku menghela nafas lega, memanggil orang dengan nama yang salah bukanlah pengalaman yang baik. Karena jika aku di posisi itu, akan ada rasa kecewa dalam hati.

[Hai... Charles, kau dapat nomorku dari mana? Bukankah aku belum memberikan nomorku padamu?]

[Rahasia,] kekehnya membuatku gemas.

Pria periang ini sedikit demi sedikit menyusup ke dalam celah hatiku yang bagai tembok usang. Dengan sedikit tendangan maka akan runtuh semua. Mungkin karena terlalu lama diabaikan dan dikecewakan hingga ketika aku mendapat perhatian tulus, aku sungguh menghargainya.

[Jadi ingin main rahasia-rahasiaan?]

[Jangan dibahas, yang penting aku bisa menghubungimu Ara...]

[Baiklah, aku tidak akan bahas dari mana kamu dapat nomorku. So... ada apa?]

[Kamu sangat tidak sabar ya,] aku merona mendengar ledekannya.

[Aku? Tidak, aku tidak mau waktuku terbuang percuma saat jam kantor,] elakku.

[Baik... tidak akan membuang waktumu, hanya meminta waktumu malam ini,] pintanya.

[Malam ini? Untuk?]

[Aku ingin mengajakmu dinner, mau ya!]

Aku berfikir sejenak, pria ini juga begitu tidak sabaran. Baru tadi pagi bertandang ke rumahku untuk melamar, tapi sekarang sudah mengajakku untuk makan malam.

[Hm... bagaimana ya,] aku memainkan bolpoin di atas meja kerjaku, aku ingin mendengar suaranya yang frustasi karena menunggu jawabanku. Ekspresinya pasti lucu.

[Ayolah Ara...] rengeknya membuatku tersenyum.

[Baik, beritahu waktu dan alamatnya. Jika terlambat aku akan batalkan pernikahan kita,] ucapanku membuat Charles berlonjak kaget.

[Jangan, tidak... bagaimana bisa kamu ingin lepas dari tanggung jawab, membatalkan rencana pernikahan kita begitu saja!]

Oh dengar rajukannya yang menyebutku tidak bertanggung jawab, sebenarnya siapa yang di posisi wanita? Aku atau dia?

[Aku hanya bercanda,] ejekku.

[Kau... senang ya mengerjaiku? Jika kau ada di sini sudah ku ikat dan ku bawa ke rumah, mengurungmu di kamar!]

[Kau akan mengurungku di kamar?]

[Ya!]

[Lalu? Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?] pancingku.

[Aku akan memakanmu!]

[Benarkah? Bagaimana rasaku? Apa kau penasaran? Kau ingin memakanku dengan gaya apa?] Aku kembali menggoda pria itu, ini sungguh menyenangkan. Aku tergelak dalam hati, aku benar-benar merasakan hal baru dengannya. Mengobrol hingga bercanda seperti ini... membuatku nyaman.

[Ara...]

[Apa kau sedang membayangkannya? Membayangkan aku sedang memakai gaun tidur tipis berbahan sutera, tanpa dalaman?]

[Ara... hentikan,] suaranya lirih.

Aku tidak tahan ingin tertawa terpingkal-pingkal. Charles seperti gadis perawan saja tingkahnya, oh bukankah dia perjaka? Dan aku mengambilnya.

[Dasar mesum! Sampai bertemu nanti malam,] ucapku sebelum memutus panggilan secara sepihak.

Charles menatap nanar pada ponselnya yang terputus. Elara telah mengerjainya, hingga sesuatu di bawah sana berdiri tegak. Membuatnya ngilu dan nyeri.

"Ara... kau benar-benar!"

Dengan tergesa Charles memasuki kamar mandi, mencari sesuatu yang membuatnya bergeming. Pertama kali seumur hidupnya, ia akan berakhir dengan sabun batangan.

"Araaaaaa....!!!!"

Hanya suara geraman yang terdengar nyaring menggema di seluruh ruangan kamar mandi.

Aku merasa bulu romaku meremang tiba-tiba. Aku menoleh ke sana ke mari mencari sosok astral yang mungkin ada di siang hari. Namun tidak ada, aku menepis pikiran konyol itu dan kembali berkutat dengan berkas yang menumpuk di mejaku.

🍁🍁🍁

Author POV

Caffe ***

"Kau merusak semuanya! Sekarang Gloomy tidak sekuat dulu, dan itu karenamu!" Seorang pria tampak menunjukkan jarinya pada seorang wanita dengan masker dan kacamata hitam di wajahnya.

Wanita itu menepis tangan sang pria. "Gloomy yang sekarangpun cukup untuk membiayai hidupmu tujuh turunan," sahutnya tidak kalah sengit.

"Gloomy bisa saja hancur di tangan Elara yang sekarang, asal kau tau. Wanita bodoh sepertimu mana mengerti bisnis, bikin susah saja!"

"Kau!" wanita itu menggeram.

Wanita itu tidak lain adalah Sophie, dan prianya adalah Romi.

Mata pria itu berkilat menakutkan. "Dengar, aku mentolerir tingkah konyolmu untuk saat ini. Buat Ares menanda tangani semua berkas yang aku berikan padamu, aku tidak bisa membiarkan Gloomy hancur sebelum aku menikmati pundi-pundinya."

Sohie berdecih. "Kau selama ini menikmatinya, Ares saja yang tidak tau jika perusahaan di Bali sudah bangkrut. Kau tamak."

"Apa kau lebih baik dariku? Kau melukai diri sendiri agar Ares percaya padamu dan menceraikan Elara, dengan begitu kau menjadi Nyonya Atmaja... sebuah gelar yang tidak cocok untuk kau sandang."

"Berhenti menghinaku, Romi!"

"Kau yang harus sadar posisimu, Susi. Jika bukan aku yang menebusmu dari club malam itu, kau masih seorang jalang di sana!" Romi menatap cemooh pada Sophie. "Jaga bayimu, jika tidak ada itu kau bukan apa-apa... dan tidak berarti apa-apa... mengerti?!" Ia mencekal wajah Sophie lalu menghempaskannya.

Romi meninggalkan Sophie yang tertunduk, matanya basah karena air mata yang mengalir. Wanita itu meraba perutnya yang sudah membuncit.

Kau salah... aku sangat berharga... batinnya.

Tbc.

Please rate, vote dan likenya yach!

Sertakan comment agar aku lebih baik lagi, Enjoy!

Aku lagi galau, dan mulai tidak semangat nulis... tapi mengingat kalian yang menungguku, aku jadi tidak tega menggantung terlalu lama... huhuhu

1
Safa Almira
suka
Ismi Kawai: mksh kak udah mampir, jgn lupa lanjut ke pengantin Ares ya
total 1 replies
3sna
kok critanya sm kyk yg ono ya,,
Ismi Kawai: jauh atuh kak, mungkin temanya sama. tapi di jamin beda kak, baca sampe ending deh klo gak percaya.
3sna: jangan salahkan aku selingkuh
total 3 replies
Badai Kecik
sumpah ini novel yg paling aku sukai. penulisan dan pemilihan katanya sungguh luar biasa.
alur ceritanya jg Ter atur. love u thor 🥰🥰🫰
Ismi Kawai: mksh kak sudah mampir... yuk dilanjut ke kisahnya Ares
total 1 replies
Nic
armada " buka hatimu..... "
gita " tapi malu... "
Ismi Kawai: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Nic
wkwkw disogok action figure dong 🤣, curiga nih januar suka jejepangan
Nic: terverifikasi yah thor 🤣
Ismi Kawai: dia wibuuu
total 2 replies
Nic
mantap mama mertua, gercep. soalnya ara wanita limited edition
Ismi Kawai: hihihi, takut diambil orang
total 1 replies
Nur Aqilah
Lumayan
Ismi Kawai: mksh kak... mampir yuk ke sequelnya yg berjudul pengantin ares
total 1 replies
Naomy
bego si elara..knp masih mau bertahan dlm rmh itu
Ismi Kawai: lanjut dulu kak biar elaranya gak bodoh lagi. 🤭
total 1 replies
Nic
pucuk di cinta wulan pun tiba
Ismi Kawai: hohohoho
total 1 replies
Nic
padahal bisa saja nanti elana menujukkan sikap manja nya, elu nya aja yg kurang perhatiin
Ismi Kawai: iya kak, Aresnya kurang perhatian. ngarep diperhatiin, dianya adja es
total 1 replies
Yuiko23
mengulang membaca ini. biar inget kembali dengan ares. soalnya mau lanjut ke cerita Ares sendiri
Ismi Kawai: mksh banyak udah mampir... 🥰
total 1 replies
Rafinsa
ara ceroboh.. udah di ingatkan bawa bodyguard tapi ngeyel
Ismi Kawai: gemez ya kak jadinya
total 1 replies
Rafinsa
padan muka
Rafinsa
terbalik Bambang...🤣🤣🤣
Ismi Kawai: hihihi
total 1 replies
Rafinsa
bagus .. cerai aja .biar tau rasa si Ares.
Ismi Kawai: semua orang senang di bab ini
total 1 replies
Rafinsa
Luar biasa
Ismi Kawai: makasih KK
total 1 replies
Rafinsa
bener dugaanku Romi pengkhianat . yg menghadirkan Shopie diantara suami istri yg merupakan bosnya sendiri
Ismi Kawai: Emang romy kurang adjar!
total 1 replies
Rafinsa
kayak ya Romi yg jadi dalangnya Ares selingkuh deh
Ismi Kawai: hayo tebak
total 1 replies
Rafinsa
siapakah yg jadi genknya Sophie?? apa bawahan yg memalsukan hasil lab suami elara?? yg bilang justru elara yg mandul..
Ismi Kawai: kira2 siapa?
total 1 replies
Rafinsa
kno harus pake POV banyak thor . jadi ribet dan gak fokus ceritanya . 🙏
Ismi Kawai: biar jelas dari sudut pandang siapa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!