"Kamu akan menyesalinya, Aletta. Aku akan memastikannya." Delvan mengancam dengan raut wajahnya yang marah pada seorang wanita yang telah menabrak mobilnya.
Azada Delvan Emerson adalah pengusaha yang paling ditakuti, tidak hanya di negaranya tetapi juga di luar negeri, karena sifatnya yang arogan dan kejam. Dia bukan orang yang mudah memaafkan atau melupakan.
Sementara itu, Aletta Gabrelia Anandra merupakan putri kedua dari keluarga Anandra yang baru saja menabrak mobil Delvan dan menolak untuk tunduk di hadapan Azada Delvan Emerson yang menantangnya untuk melakukan hal terburuk.
Akankah Delvan berhasil membuat Aletta bertekuk lutut terutama sekarang, karena ia harus menikah dengannya atau akankah Aletta berhasil melawan suaminya terutama ketika ia mengetahui bahwa dia adalah kekasih dari musuh bebuyutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Gloretha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
"Kenapa kalian lama sekali?!." Tanya Aletta dia kesal karena sudah menunggu di luar kantor Delvan selama lebih dari lima menit.
"Maafkan aku kakak ipar, Delvan-lah yang telah menunda kedatangan kita." Saut Vian cepat-cepat, mengalihkan kesalahan kepada kakaknya.
"Apa yang kamu lakukan di sana?." Tanya Aletta dengan tatapan curiga.
"Dia sedang mengecek internet untuk mencari apa yang ingin kamu makan, kakak ipar." Vian mengungkapkannya dengan senyum lebar di bibirnya, berharap Aletta akan melakukan sesuatu kepada Delvan.
Kakaknya telah menjadi orang yang jahat terlalu lama. Dia perlu diberi pelajaran atas semua hal buruk yang telah dia lakukan kepada adiknya sendiri dan Aletta tampaknya adalah orang yang tepat untuk memberi pelajaran pada Delvan karena tidak seperti orang lain, Aletta tidak takut pada Delvan.
Dialah wanita pertama yang Vian tahu berani mengancam saudaranya dan yang membuat Vian merasa geli adalah kenyataan bahwa saudaranya menjadi terintimidasi oleh ancaman Aletta.
Sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Vian lebih menyukai Aletta sebagai Kakak iparnya daripada sebelumnya.
Sementara itu Delvan bersumpah akan membunuh Vian begitu ia mendapat kesempatan. Vian telah melakukan banyak hal menyebalkan kepadanya sebelumnya, tetapi ini lebih dari semuanya.
Delvan tahu bahwa Vian ingin membuatnya mendapat masalah dengan Aletta dan itulah alasannya dia memberi tahu Aletta apa yang akan dilakukannya.
"Kau akan mati," katanya berbisik kepada Vian karena dia tidak ingin Aletta mendengar perkataannya.
“Itu kalau kakak ipar tidak membunuhmu dulu,” sahut Vian, juga dengan berbisik.
"Hem Hem." Aletta berdeham untuk menarik perhatian ke-dua pria itu pada fakta bahwa dia masih di sana dan dia bisa mendengar apa yang mereka katakan.
"Itu langkah yang sangat cerdik, Delvan. Tapi, izinkan aku memberi tahumu sesuatu. Internet hanya tahu apa yang aku ingin mereka ketahui atau lebih tepatnya, apa yang aku ingin mereka percayai." Kata Aletta. "Aku sungguh berharap apa pun yang kamu baca tentang ku itu benar adanya karena kamu tahu apa yang akan terjadi kalau kamu gagal memesan apa yang aku suka." Wanita itu berkata dengan suara rendah dan berbahaya.
"Kita pergi sekarang?." Tanya Vian dengan antusias. "Aku tidak sabar ingin melihat apakah kakakku akan lulus atau tidak."
"Aku juga tidak sabar untuk melihatnya," kata Aletta. "Ayo, Delvan." Dan setelah itu, mereka bertiga menuju lift.
****
Kita sudah sampai." Kata Delvan kepada Aletta saat dia memarkir mobilnya.
Wanita itu mendongak dari ponselnya dan melihat bahwa Delvan telah membawanya ke steakhouse dan bukan sembarang steakhouse, tetapi tempat itu adalah steakhouse favoritnya.
'Bagaimana Delvan bisa tahu tentang itu?.' Batin Aletta dengan tidak percaya. Mungkin itu hanya kebetulan.
'Benar ini pasti hanya kebetulan.' Gumam Aletta pada dirinya sendiri.
"Dilihat dari ekspresi wajahmu, kurasa aku telah membuat pilihan yang tepat dengan membawamu ke sini." Kata Delvan dengan percaya diri, menoleh menatap Aletta.
Dia tahu tentang kecintaan Aletta pada steak, terutama yang disajikan di restoran steak miliknya, berkat media sosial!
Aletta mungkin berbohong tentang apa yang dia suka makan kepada publik, tetapi penggemarnya masih berhasil mengungkap kebenaran.
Foto Aletta telah beberapa kali tertangkap di restoran steak oleh para penggemarnya, yang semuanya mengambil fotonya dan mengunggahnya di internet.
Aletta dengan cepat mengubah ekspresinya dari yang geli sampai yang serius.
