NovelToon NovelToon
Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Status: tamat
Genre:Badboy / Duda / Romansa-Percintaan bebas / Tamat
Popularitas:8.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

Arabella wanita cantik berumur (23) tahun, tegas juga berpendidikan, menjadi target pelampiasan duda tampan hanya untuk sekedar memuaskan nafsunya..

Kaivan Mahavir Dyndra, (28). Lelaki kekar juga tampan mempesona sangat berpengaruh di perusahaan besar, merubah gaya hidupnya setelah menceraikan sang istri, ia menjadi CEO dingin suka bermain wanita, hingga sampailah bertemu dengan Arabella, wanita yang ditargetkan berikutnya...
.

Kisah selanjutnya! >>>

Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, author masih dalam tahap pembelajaran dan perkembangan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang yang negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

...~...

"Lo putus Bel sama Nathan?.." Tanya Rianty sedikit terkejut, setelah mendengar cerita sahabatnya.

Arabella mengangguk perlahan, wajahnya tanpa ekspresi apapun. "Ya..."

Rianty terdiam, ia menarik tubuh sahabatnya agar menatap muka dia. "Gue setuju banget, jangan menyakiti hati hanya karena sosok lelaki seperti Nathan! sekarang lupakan, fokus pada karir juga masa depan..."

Arabella tersenyum sekilas. "Hmmm, of course..."

"Masih banyak lelaki di luar sana yang lebih baik untuk lo!.." Ujar Riri sambil memeluk Bella. Keduanya berpelukan.

"Yaudah gue balik lagi ya, kerjaan masih numpuk Bel..."

"Oke Ri..."

Rianty berlalu pergi dari ruang kerja Bella, sementara Arabella memulai aktivitas kerjanya sebagai business manajer, ia berharap pikirannya cepat melupakan Nathan, menyakitkan jika terus teringat pengkhianatan lelaki itu.

Kaivan mengerutkan kening saat Rei membawa map, dengan data para wanita sekitar 30 orang. "Apa ini!..."

"Dari om Dyandra, dua hari ke depan kau ada jadwal menemui 3 wanita di berbagai daerah, mungkin kencan berencana ini terus berlangsung, sebelum kau menemukan wanita yang cocok untuk dijadikan pasangan..." Jelas Rei.

"Tidak! abaikan saja keinginan papa. Tak ada waktu untuk hal merepotkan seperti itu..." Bantah Kaivan dengan tegas.

"Bukankah kau tertarik dengan Arabella, padahal cukup bawa saja dia ke hadapan om Dyandra, semuanya akan selesai bukan? tidak ada kencan memilih wanita seperti ini..." Timpal Reiki.

Kaivan membuang nafas berat. "Itu dia! Arabella kekasih adik tiriku yang kebetulan kemarin malam dikenalkan kepada papa, aku harus apa Rei! memaksa kekasih orang untuk diajak menjalin hubungan? apa kata mereka!..."

Rei terdiam, yang diucapkan Kaivan ada benar juga.

"Tadi saat aku melewati ruang kerja Bella, samar-samar mendengar percakapan yang tak terduga dengan sahabatnya Rianty, mungkin karena pintu masuk yang tidak ditutup rapat..." Ujar Rei.

Kaivan seketika menoleh. "Maksudnya?...."

"Katanya Arabella dan adik tirimu hubungannya berakhir.."

Kaivan terkejut namun ia tak langsung menjawab.

"Tadi Arabella juga izin untuk pulang lebih awal..."

Kaivan mengerutkan kening. "Kemana? katakan dimana Arabella sekarang!..."

Saat Rei hendak menjawab...

"Kenapa kau mencari keberadaan wanita itu?..."

Suara seseorang yang tampak familiar membuat Kaivan dan Rei menoleh, melihat sumber suara. Terlihat Dyandra dan satu asistennya masuk ke dalam ruang CEO utama.

"Papa??..." Kaivan berdiri dari kursi kebesaran, ia menghampiri Dyandra, begitu pun dengan Rei.

Mereka bertiga duduk di ruang khusus.

"Saat menyebut nama Arabella kenapa kau tampak emosional Kaivan??..." Tanya Dyandra, ia menatap lekat putranya melihat gerak-gerik raut wajah tampan itu.

Kaivan menggaruk kepala tak gatal. "Tidak pah, tadi dia hanya meminta izin lewat Rei..."

"Oh...."

"Ada apa papa datang ke perusahaan? tidak seperti biasanya?..."

"Nathan ingin bekerja di sini, carikan dia pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya..." Ucap Dyandra.

Kaivan dan Rei saling tatap..

Dyandra mengerti bagaimana perasaan putranya.

"Aku sudah mempercayainya uang 800 juta, untuk membuka usaha sesuai yang ia pinta, jika ia tidak berpengalaman dalam dunia kerja jangan memaksa, aku tidak mau punya karyawan yang tak bermutu!..." Tegas Kaivan.

"Dia adikmu, berikan lowongan kerja sebelum Nathan membuka usaha..."

"Dia bukan adikku!..." Potong Kaivan tanpa ekspresi.

"Kaivan!...."

"Tidak pah, aku tak mau memberinya kepercayaan lagi, uang 800 juta tak sedikit!..." Timpal Kaivan.

"Papa yang akan menggantikannya..."

"Aku tak akan menerima, ternyata papa sangat menyayangi anak orang hingga rela seperti itu.." Ujar Kaivan, ia berdiri dari duduknya menatap ke arah luar perusahaan.

Dyandra terdiam tak melontarkan kata-kata, ia sudah menyakiti hati Kaivan karena menikah lagi dengan Lia, tidak mungkin ia juga menyakitinya lagi dengan membela Nathan.

"Baiklah jika kau tak mau Nathan bekerja di sini, tapi penuhi keinginan papa untuk memilih beberapa wanita kencan dari berbagai tempat, cari yang sesuai dengan keinginanmu, dan lupakan Elsa!..." Timpal Dyandra.

"Aku sudah melupakan Elsa pah, aku juga sudah menyukai seorang wanita, tidak ada waktu untuk hal tak penting!..." Potong Kaivan.

"Jika tak mau berkencan dengan para wanita pilihan, bawa wanita yang kau sukai itu, apa susahnya???..."

"I-itu lain kali saja pah, beri aku waktu..."

"Ya kalau begitu berkencanlah! kau tidak bisa membantah papa atau Nathan bekerja di sini..." Dyandra tak mau kalah.

"Pah!....." Lirih Kaivan dengan nada memohon.

Dyandra acuh ia berdiri dari duduknya, melangkah pergi meninggalkan ruang CEO. "Rei atur saja jadwalnya!..."

"Iya om..."

Dyandra pun berlalu..

"Ck!..." Decak Kaivan memijit pusing kening.

"2 hari lagi jadwalmu berkencan dengan wanita A di restoran..." Lapor Rei kepada sahabatnya.

Tidak ada jawaban dari Kaivan, ia mungkin hanya bisa pasrah saja.

~

Pukul 19:23 malam..

Sepulang dari kampus Arabella mandi menghilangkan gerah, setelahnya ia turun ke lantai dua untuk makan malam bersama.

Rendi dan Sonya dapat melihat raut wajah cantik putrinya, kini tampak berseri tak murung lagi. "Are you oke Bel??.."

"Ya ma.."

Bella menikmati makan malam bersama kedua orang tuanya, juga sang adik Ben yang masih sekolah SMA.

"Bel, kata Rianty kamu dan Nathan udahan, apa benar?.." Tanya Rendi ingin mengetahui.

Bella diam tak langsung menjawab. "Iya pah, hubungan itu percuma dipertahankan..."

Rendi dan Sonya saling tatap. "Bagus, papa sendiri kurang suka dengan Nathan, sekarang jalani masa depan dengan bahagia tanpa memikirkan apapun.."

"Of course ma, pa..." Timpal Arabella sambil tersenyum.

"Bel, dua hari lagi kamu temani papa untuk pertemuan langsung dengan pemimpin rumah sakit yang papa kelola.." Ujar Rendi.

"Kenapa gak sama mama aja pa?..."

"Mama pendamping hidup, kamu penerus papa..." Potong Rendi.

1
Bahari Sandra Puspita
Aah, kenapa karyamu selalu keren kak.. 😘😘😘
suka banget deh bacanya..
seru, ada lucunya, tapi jg ada romantisnya..
apalagi adegan hot nya, bikin panas dingin.. wkwkwkwk..
dan yg terpenting finally happy ending for all..

oke deh, lanjut baca novel lainnya..
semoga sehat-sehat terus ya kak..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu dimanapun kakak berkarya..
💪🏻🙏🏻😘😍🥰🤩💕💕💕
martina melati
yg bertanya ini reiki y .. yg pasti bukan author toh/Kiss/
martina melati
astaga... sdh tahu info calon isteri ato pegawai tetap y
martina melati
ini namany gercap... bekerja drumah dan dkantor/Grin/
martina melati
hub LDR y spt gini... kalo gk nikung y dtikung
martina melati
tatapan penuh... amarah/Facepalm/ kirain jatuh cinta pada pandangan pertama y
martina melati
hehehe... terjadi kesalahpahaman... dkira penculikan
martina melati
shena?
Liani purnafasary☺
waah Kaivan bnyk untung 🤣🤣🤣😜
Liani purnafasary☺
coba klo dunia nyata mn ada pengantin baru gak ada mlm pertama kecuali halangan. 😅😅
Liani purnafasary☺
wah bakal ada perseteruan nih, antara Nathan dan Kaivan. 😃😃😃merebut cinta Bella.
Siti Kholimah
👍👍👍👍
Liani purnafasary☺
Mentang2 brkuasa smena2 sm wanita, jngn sampai nanti klepek2 sm cinta mu, nanti bucin lg. 😅
Ning Suswati
sok2an minum, dikit2 teler, apa memang memangcing untuk minta diperkosa para laki2, emang merasa jagoan karena bisa bela diri, hadehhh, bikin kesel aja, mana si pak suami
Ning Suswati
kapan sadarnya si bella pada posisinya seorang isteri, sah2 aja, enak dicintai daripada menciantai tp diangguri dan di remehkan dan tak dianggap, gk usah sok2 gk cinta,
Ning Suswati
sok2an alim juga nih pak duda, masih ada gk tega juga
Ning Suswati
kan udah sah, sosor aja, gk usah nunggu disosor
Ning Suswati
apa bisa pelan2, yg namanya pak duda, gk yakinlah udah lama puaca
Ning Suswati
gila abis tuh sih om duda
Ning Suswati
sosor aja terus bos, tetap dg batasan, dan bisa dilindungi dari gangguan si atir, yg terus mengejar bella
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!