NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Malam

Aku Bukan Wanita Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Duniahiburan / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:579.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Riskiana

Menurutku dia adalah wanita hebat, di lihat dari segi sudut yang tepat. Tapi tidak semua orang memandang dari segi yang sama. Karena keberadaannya yang di takdirkan lahir dari seorang ibu yang merupakan germo di sebuah club malam.

Membuat semua orang memandang remeh, dan rendah. Namun, atas kemampuannya dalam bermain billiard cue, ia aman dari keinginan laki-laki untuk meraup tubuhnya yang sexy. Bahkan mereka hanya mampu mengelap ludah melihat kecantikan Aneska.

Begitu pun dengan lelaki yang akan menjadi calon suaminya yang selalu memandang buruk tentangnya.
Lelaki yang kaya dan juga dingin, banyak wanita yang tergila-gila dengan ketampanannya. Tuan muda Arya Brasetyo, yang terlahir dari keluarga Kaya se- Asia harus bertemu dengan wanita serendah Aneska, menurutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Riskiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aneska menjadi sakit.

Tepat pukul 10 pagi, Arya turun untuk menikmati sarapan yang di sajikan oleh pelayan baru di rumahnya. Sampai saat ini Arya tidak melihat sesosok Aneska. Biasanya Aneska akan mengusiknya dengan suara memasak di dapur seperti kemarin. Entah apa karena ucapannya kemarin membuat Aneska enggan untuk memasak makanan tidak enak untuk Arya kembali.

Dengan setelan jas berwarna hitam, Arya berencana untuk pergi ke kantornya menghadiri meeting penting. Dia begitu rapi dan maskulin dengan sepatu fantovel yang mengkilat-kilat.

Sebenarnya kehadiran Aneska di meja makan tidak terlalu penting, namun Arya begitu heran dengannya, karena sampai saat ini Aneska belum terlihat juga.

" Apakah wanita di kamar itu sudah bangun?" Tanya Arya menunjuk kamar Aneska.

" Maksud tuan, istri anda? Saya tidak melihat penghuni lainnya selain tuan sampai saat ini!" Ucap pelayan baru yang baru saja bekerja dan menyiapkan sarapan hari ini.

" Dasar pemalas! istri tidak berguna. Untuk apa juga aku memperdulikannya. Tapi, apakah kemarin dia sudah makan? Ah, untuk apa aku tau! Tapi, jika terjadi masalah dengannya..aku juga bakalan di salahkan dengan kakek! Tapi bagus juga jika dia bangun siang, tidak mengusik tidurku, dan membuat pagiku yang indah tanpa melihat wajahnya. Tapi..aneh juga, dia bangun sesiang ini? " Batin Arya bertanya- tanya.

" Coba bangunkan dia!" Ucap Arya sambil mengunyah sarapannya dan memainkan ponsel mahalnya.

" Baik tuan!" Ucap pelayan wanita yang sudah separuh baya tersebut bergegas ke kamar Aneska berada.

Tok..tok..tok..

" Nona..nona???" Teriak pelayan dari luar kamar Aneska. Lalu karena tidak ada jawaban dari dalam kamar, pelayan mencoba memutar handle pintu. Alhasil, terbuka.

Pelayan tersebut mengintip ke dalam kamar. Dan melihat Aneska meringis kesakitan memegang perutnya. Pelayan memberanikan diri masuk ke dalam kamar melihat keadaan majikannya yang mencengkram perutnya.

" Tuan...tuan..tuan!!!" Teriak pelayan memanggil Arya. Membuat Arya terpaksa menghentikan sarapannya dan bergegas ke arah sumber suara.

" Ada apa?" Tanya Arya dengan dingin.

" Nona sakit tuan!" Jawab pelayan.

" Apa yang terjadi?" Ucap Arya memegang kening kepala Aneska. Tidak di pungkiri ternyata Arya begitu cemas melihat Aneska kesakitan.

Wajah Aneska pucat pasi, bahkan bibir merahnya memutih, suhu tubuhnya cukup dingin. Ia menahan sakit yang teramat di perutnya.

"Ah..perutku sakit!" Ucap Aneska sambil mengigit bibir bawahnya.

Arya bergegas menelfon dokter pribadinya. Dokter Rey.

" Hallo Rey?" Ucap Arya setelah panggilannya berhasil tersambung.

" Ia ar?" Ucap dokter Rey di sebrang sana.

" Bisakah kamu ke kediamanku yang baru, e..is..triku sakit!" Ucap Arya begitu berat memanggil Aneska dengan sebutan istri.

" Baiklah Ar, kirimkan lokasinya! Aku akan segera kesana!" Ucap dokter Rey.

" Baiklah Rey, terima kasih!" Jawab Arya mematikan sambungannya dan meletak ponselnya di saku celananya.

" Tahanlah, sebentar lagi dokter akan segera datang!" Ucap Arya melihat Aneska masih mengerang kesakitan. Arya sebenarnya cemas, namun tetap saja dia bersikap dingin apalagi dengan seseorang yang tidak disukainya.

" Sabar ya non!" Jelas pelayan mengelap keringat dingin yang menetes di dahinya. Begitu menyedihkan.

...****************...

Selang waktu beberapa menit, dokter Rey datang di kediaman baru Arya. Dengan cepat Rey membuka koper medisnya lalu memeriksa Aneska.

" Apakah disini sakit?" Ucap dokter Arya menekan lambung Aneska.

" Ah....benar.." Ucap Aneska meringis kesakitan.

" Apakah kamu terlambat makan? kamu mengalami maag akut, dan tidak bisa telat makan!" Jelas dokter Rey.

" Sepertinya kemarin seharian dia tidak makan!" Singkat Arya mengingat dirinya sibuk dengan Viona dan meninggalkan rumahnya seharian.

"Apa? Ar, apakah kamu tidak mengurusnya? " Tanya Rey kepada Arya.

" Pelayan baru datang hari ini, dan aku keluar bersama Viona. Dan apakah dia tidak punya mulut, untuk mengatakan jika lapar! Jadi bukan salahku!" Jawab Arya dengan angkuh sambil melipat tangan kekarnya di depan dada.

" Kamu keterlaluan sekali Ar. Paling tidak ingatkan dia. Maagnya sangat serius. Buatkan bubur hangat untuknya bik! Jika dia kambuh lagi. Lebih baik dia dirawat inap di rumah sakit!" Jelas dokter Rey.

" Apa? Rawat inap? Celaka!! Jika sampai kakek tau, pasti kakek tidak mengizinkanku tinggal disini lagi. Gawat!! Wanita ini benar-benar merepotkan sekali. " Batin Arya.

" Dengarkan itu! Bicaralah jika kamu lapar. Disini ada pelayan, kamu tinggal menyuruhnya!" Jelas Arya menyalahkan Aneska dengan kondisi Aneska seperti saat ini.

Setelah di beri obat pereda nyeri, akhirnya Aneska terbaring dengan lemas. Selepas menangis Aneska tertidur dan terbangun tengah malam sampai saat ini dengan keadaan perut nyeri. Bahkan keringat dingin telah membasahi tubuhnya.

Aneska hanya terdiam, ketika rasa sakitnya mulai menghilang mendengar rentetan ucapan Arya yang begitu menyayat hati. Dia tidak begitu peduli dan tidak ingin menambah beban sakitnya dengan umpatan Arya kepadanya.

" Ar, sebagai seorang suami. Kesehatan istrimu adalah tanggung jawabmu. Bahkan hewan akan mati jika sehari tidak makan!" Jelas dokter Rey kepada Arya.

" Sudahlah Rey, jangan menasehatiku! Salah dia tidak bilang jika lapar! Apalagi dia seorang wanita, tapi gak tau masak! Memalukan sekali!" Jawab Arya membeberkan kekurangan istrinya.

" Jangan dengarkan dia! setelah kamu makan, kamu istirahat! Nanti, sakitnya akan mereda! Jaga kesehatanmu nona!" Ucap dokter Rey sambil tersenyum manis kepada Aneska memberi semangat dan nasehat.

" Terima kasih dok!" Ucap Aneska lemas tanpa tenaga berusaha untuk tersenyum.

" Ar, bisa-bisanya kamu tidak mengurus wanita cantik seperti dia!" Bisik dokter Rey sebelum berpamitan pulang sambil berjabat tangan dengan Arya.

" Ambillah jika kamu mau! Bukankah sampai saat ini kamu masih menyendiri!" Balas Arya sambil menepuk bahu dokter Rey.

" Haha, jangan sampai aku menganggap ucapanmu dengan serius!" Canda dokter Rey.

" Aku tidak bercanda. Kamu tau jelas siapa wanita yang aku cintai" Ucap Arya.

"Viona maksudmu? Ar, lupakan dia..Biarkan aku memilikinya. Dan sepertinya dia tidak seburuk yang kamu ucapkan! Kamu selalu beruntung mendapatkan wanita yang sangat cantik, kamu selalu di kelilingi oleh mereka. Aku sangat iri kepadamu! " Batin Rey.

" Hahah, tidak..aku yakin, aku bukan tipenya!" Ucap dokter Rey merendah.

" Dia tidak memikirkan hal itu, semua pria adalah tipenya! Yang terpenting bagi dia adalah uang! Dan aku juga tidak mungkin tega memberikan wanita seburuk itu kepadamu!" Jelas Arya memegang pundak dokter Rey.

" Ya ampun Ar, itu istrimu..bisa-bisanya kamu menjelek-jelekkan dia. Jika begitu, berikan Viona saja untukku Ar! Dan kamu, kehidupanmu sudah sempurna, biarkan dia menjadi satu-satunya kekuranganmu! Semoga tuhan, membuka hatimu untuknya! Berikan kesempurnaamu sedikit saja, yaitu Viona untukku! Lepaskan dia untukku Ar! " Batin Rey terus mengharapkan Viona menjadi miliknya.

" Baiklah Ar, aku pergi dulu. Ingat, jangan membuat kesehatannya semakin memburuk, jika tidak..itu akan mempersulitmu juga kan!" Ucap dokter Rey. bergegas masuk ke dalam mobilnya dan melambaikan tangannya kepada Arya.

Setelah meyuapi majikannya, pelayan tersebut meletak peralatan makan ke arah dapur. Arya yang baru saja mengantar Rey ke depan rumah, melihat pelayan dan memanggilnya.

" Bik, aku akan berangkat ke kantor. Aku sudah cukup terlambat. Tolong berikan dia makan dengan jadwal teratur sekaligus obatnya. Dokter sudah memberi tahu bibik kan resepnya!" Jelas Arya sambil melihat jam mahal yang bertengger di pergelangan tangannya.

" Baik tuan!!" Ucap pelayan menundukkan kepala.

1
Uthie
Rey ini yg gak tau diri dan terimakasih.. malah jadi pengkhianat 🤨😡
she
pasti wajah si arya tengil 😁
Uthie
Kebaikan selalu TDK pernah disepelekan Tuhan untuk membalasnya dengan Kebaikan pula yg diterimanya 👍👍
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰yups betul
total 1 replies
Uthie
Pembelajaran juga sih.... jangan pernah menilai seseorang dr luarnya saja... karena bisa saja hati nurani yg masih terjaga, selalu ada hati-hati baik bersemayam dalam diri seseorang yg dinilai buruk 👍👍
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰 benar
total 1 replies
Uthie
coba mampir 👍♥️
Nur Riski Ana: terima kasih semoga terhibur🥰🥰🥰
total 1 replies
Nur Riskiana
usia dibawah 21 harap jangan membaca ya😂😂
she
astaga arya😁😅
Nur Riski Ana: 🥰🥰🥰 terima kasih
total 1 replies
Nur Riski Ana
🥰🥰🥰🥰
she
ya..ya yaa...
pelan² aja arya😁
Nur Riskiana: Terima kasih, ini juga akun author🥰🥰🥰
total 1 replies
aku_aja
Luar biasa
Nur Riski Ana: pasti🥰🥰🥰
aku_aja: semangat terus kakk💐
total 3 replies
Aidah Djafar
Aneska pinter 🤔 jngn sampe jatuh di pelukan buaya buntung 🤣
Nur Riski Ana: benar🥰🥰🥰🥰terima kasih semoga suka
total 1 replies
Aidah Djafar
kakek vs cucu debat nasgor 😂
Nur Riski Ana: hehe ia🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Aidah Djafar
mampir Thor🙏
nyimak 🙏
Nur Riskiana: Terima kasih banyak🥰🥰🥰ini juga akun author loh
Nur Riski Ana: Terima kasih semoga menghibur🥰🥰🥰
total 2 replies
Nur Riski Ana
makasih penggemar setia🥰🥰🥰
she
semangat thoor..
Dwi Winarni Wina
Mampir dan nyimak aku suka novelnya bagus...
Dwi Winarni Wina: lanjut thor
Nur Riskiana: Terima kasih dukungannya. ini juga akun author lo🥰🥰🥰
total 2 replies
she
next
Rivana84
baru mampir thoorrr
Nur Riski Ana: thankyou guys.. semoga bisa menghibur kalian ya🥰🥰🥰
total 1 replies
she
sedikit saran nih thoor....
karna tdk semua yg masih meletak an novel ini di favorite,Karna author cukup lama vakum, jadi lebih baik author ulang dari awal lagi,jadi novel ini letak nya di karya baru,jadi d4 rengking juga🙏🏻🙏🏻
Nur Riski Ana: ia benar juga, emang bisa ya?
kok yang baca novelku orang pinter- pinter, bukan asal baca aja.
thankyou sarannya ya
total 1 replies
she
ok next....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!