"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengakuan cinta
Saat ini kami berada di ruangan yang berAC tetapi tubuh kami begitu panas aku masih menikmati situasi ini ciuman Ash membuat ku seakan tak ingin berhenti sesaat kesadaran ku seakan menghilang aku terkejut ketika Ash mencoba membuka tali baju ku.
"Sayang" tatapan matanya seolah mengatakan ingin melahap ku
"Mandi dulu sana" aku mencoba melepaskan cengkraman tatapan buas nya
Ash menarik nafas panjang menciumi kening ku dan bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Melihat Ash yang menghilang aku menutup wajah ku dengan selimut muka ku begitu panas tadi itu benar benar adegan yang sangat berbahaya jantung ku hampir copot di buatnya tenagaku seakan menghilang tubuh terasa lemas sebaiknya aku cepat bersiap sebelum Ash kembali dan mencoba memangsa ku lagi.
Aku sudah siap dengan pakaian dan dandan ku sekarang hanya perlu menunggu Ash keluar dari kamar mandi
" kenapa dia mandinya begitu lama bahkan lebih lama dari ku"
Aku mencoba memanggil Ash untuk memastikan keadaan nya
"Ash,udah selesai belum kok lama sih?"
Tak lama Ash keluar dari kamar mandi dan kembali menarik nafas panjang
"Gara kamu sih" dia menyalahkan ku sambil membuat wajah cemberut manja nya yang membuat ku gemas dan sedikit bingung
"Loh kok gara gara aku "
Aku mencoba mencari penjelasan dari Ash namun dia hanya tersenyum sambil terus meledek ku.
Kami mulai bersiap-siap untuk berangkat ke pantai karena aku ingin sekali melihat sunset bersama Ash.
"Ayok sayang nanti telat loh" aku merayu nya manja
"Iya tunggu mending tidur aja lagi nggak sih enak loh baring baring kayak tadi"
Ash terusan meledek ku membuat ku sangat ingin mencubit mulut nya itu
"Ihh sayang serius ah, ayook dong"
Ash mendekati ku dan mengecup lembut bibir ku karena merasa malu aku pun menoleh kebelakang wajah ku kembali memerah
"Nah diem kan memang wanita satu ini ya cerewet nya minta ampun"
Ash tertawa setelah kembali meledek ku aku yang melihat sikap nya kini tak sungkan untuk mencubit bibirnya
"Nah kan wanita ini sudah marah"
Aku membalas tawaan Ash yang meledek ku.
Kami pun keluar dari penginapan dan berangkat menuju tempat tujuan kami sesampainya disana kami memilih tempat yang paling nyaman untuk mengobrol setelah memesan minuman Ash kembali duduk disampingku dengan pandangan mengarah ke laut Ash mulai menggenggam tangan ku dan menatap kearah ku dari samping
"Terimakasih sudah mau menerima aku menerima kekurangan ku dan menemani hari hari ku aku sangat bersyukur kamu menjadi kekasih ku jauh sebelum kita berkenalan aku sudah mencuri curi pandang memerhatikan kamu dari jauh namun aku terlalu malu untuk langsung mendekati kamu bahkan aku sampai terfikir tidak mungkin kamu yang semanis ini mau berkenalan dengan ku makanya aku maju mundur mendekati kamu.
Aku agak tersipu malu mendengar pengakuan Ash ini benar benar sangat mengagumkan
"Kamu ngomong apa sih bikin malu aja aku nggak semanis itu sampai kamu harus berterima kasih gini,tapi aku juga mau berterima kasih sama kamu karena selama kamu ada di kehidupan ku hari jadi tambah ceria tambah berwarna tak ada kegalauan yang ada hanya kebahagiaan terus melihat kamu senyum manis kamu benar-benar selalu membuat aku terbayang bayang.