Duke Ethan Maverick mencintai Nyxoria Graciella. Mereka bertunangan dan merencanakan pernikahan, namun suatu masalah telah terjadi, keluarga Nyxoria jatuh miskin hingga membuat rencana pernikahan itu ditangguhkan. Tidak hanya jatuh miskin, mereka mempunyai hutang yang cukup banyak. Nyxoria memutuskan untuk meninggalkan Duke Ethan dan memulai kehidupan baru didesa. Bahkan dia bertemu dengan pria tampan yang baik hati. Pria itu bernama Victor Dallie. Dia mengajari banyak hal pada Nyxoria, hidup dalam kesederhanaan. Cinta tumbuh diantaranya, tapi semuanya berubah ketika Duke Ethan kembali menemui Nyxoria. Menagih janji pernikahan mereka yang tertunda. Nyxoria merendah, dia sadar diri akan statusnya yang hanya rakyat biasa, dia meminta Duke Ethan melupakannya dan mengatakan dia telah menemukan hidup barunya bersama Victor. Perasaan cinta berubah menjadi benci, Duke Ethan mencari segala cara untuk mendapatkan Nyxoria. Bahkan jika wanita itu harus dipajang seperti bunga hiasan sekalipun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N. Egaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 : Kegelisahan dan Ketidaknyamanan
Cerita hanyalah karya fiktif belaka, tidak ada berkaitan dengan kisah nyata, sejarah maupun kejadian yang ada. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar belakangnya. Mohon maaf, itu hanyalah kebetulan saja. Sekian dan terima kasih. Enjoy for reading book!
Nyxoria menarik pria itu ke balkon utama, membuka topengnya bersama sama dan berkata. "Mohon maaf atas sikap saya, Tuan" memberi sedikit hormat pada pria itu. Nyxoria langsung mengenal wajah pria itu, dia seorang ksatria yang terkenal dikota Alastar.
Pria itu tersenyum lembut, menatap wajah itu dengan tatapan kagum. 'Sepertinya aku pernah melihat wanita ini, dimana ya..' monolog hatinya mencoba mengingat wajah wajah wanita yang dia kenal.
"Lady Graciella!"
Nyxoria segera memberi isyarat agar tidak berisik, jari telunjuknya menutup bagian bibir memintanya tenang dan dengarkan penjelasannya. "Ssstt!"
"Tuan Baradh, tolong maafkan saya kejadian hari ini, saya benar benar tidak menyangka akan melibatkan anda ke dalam masalah saya! Sekali lagi, maafkan saya!" ucapnya penuh penyesalan.
Baradh tertawa. "Hahaha, tidak masalah, aku cukup menikmati pesta topeng ini bersamamu. Sebelumnya aku ingin membuat kejutan pada adik perempuanku, tapi sepertinya aku cukup sibuk dengan urusan lain sekarang.."
Nyxoria semakin merasa bersalah. "Sekali lagi maaf!"
"Tidak apa, Lady.. seperti yang aku bilang, aku cukup menikmati pesta ini bersamamu, kemana tunanganmu itu? Mengapa kau bisa berakhir seperti ini?" tanyanya.
Mereka bersandar dipagar balkon mewah itu, menatap langit malam yang cerah bersama sama. "Dia sedang merawat ibunya yang sedang jatuh sakit.. a-aku kesini untuk mewakilkan tunanganku." jawabnya canggung.
"Begitu ya... Kau benar benar bisa diandalkan ya"
Nxyoria hanya mengangguk pelan dia merasa sedikit kecewa pada Ethan. Hanya saja perasaan kecewa itu menjadi perasaan gelisah tanpa sadar air mata mulai berlinangan. 'Mengapa dia tidak menghubungiku?'
Baradh menyadari perubahan suasana itu. Membuka jasnya lalu menutup tubuh Nyxoria dengan hangat, dia juga melangkah pergi meninggalkan Nyxoria. Sebelum langkah kakinya menjauh dia sempat berkata. "Andai kau bukan tunangannya, aku akan memberikan bahu ini untukmu bersandar, setidaknya.. untuk melepaskan rasa sedihmu.." ucapnya.
'Dia menyadarinya!'
Nyxoria mengejarnya, mengembalikan jas itu. "Bahu itu cukup nyaman untuk bersandar, hanya saja aku ingin bahunya, bukan bahu orang lain terima kasih untuk ini, aku harus mengembalikannya." Nyxoria mengulurkan jas itu.
"Sepertinya kamu membutuhkannya?" Baradh enggan menerimanya, menatap Nyxoria dari atas ke bawah. Wanita itu sungguh membuatnya terpesona, menatap kecantikan luarbiasa itu sungguh kenikmatan yang tiada tandingnya.
'Ternyata benar desas desus tentang wanita ini, cantik mempesona dari bangsawan kelas bawah. Bagaimana kalau aku sedikit bermain dengannya? Aku ingin lihat seberapa pantas levelnya hingga bisa meraih seorang Duke dalam dekapannya?'
Sett! Baradh menjatuhkan jas itu, menyentuh kulit yang berkilau indah dengan jari yang gagah. Nyxoria mundur menatap Baradh tajam dan berwaspada dengannya.
"Aku anggap hal tadi bukanlah hal yang aku pikirkan."
Baradh membalas tatapan itu, dia tersenyum, melihat arah jas itu kemudian berkata. "Apa yang kau pikirkan memang benar, lantas apa yang akan kau lakukan?"
"Tuan Baradh! Anda lupa saya ini siapa?" tanyanya, dia menekan perasaan kacau itu sekuat tenaga. "Tolong bersikap lebih sopan!" tegasnya.
Nyxoria terlihat gugup, bibirnya bergetar menelan rasa khawatir yang menyelimutinya. "Saya akan melupakan masalah ini, terima kasih sampai jumpa!"
Sekali lagi tangan itu menodai Nyxoria. Mengelusnya dengan pelan hingga membuatnya merasa jijik, ksatria itu benar benar menghinanya. Menghina Tuan Duke! Mengadili seorang ksatria sangat mudah bagi seorang Duke, hanya saja saat ini dia berhadapan dengannya.
Matanya sibuk mencari bantuan.
"Lady Graciella, apa yang kau berikan padanya, apa kau memberi tubuhmu atau pesonamu? apa keduanya ya, harum seperti bunga, ternyata bunga itu berwujud kamu benar benar harum namun juga membuat lupa bumi yang dipijak."
Ksatria Baradh mendekat, matanya mengkilat menuju tepat arah Nyxoria. "Kakak!" panggilnya, dia tak lain ialah adik perempuannya. Doristiana Hart.
"Apa yang sedang kalian lakukan berdua?" tanyanya.
Nyxoria menelan kekhawatirannya, berjalan mendekat ke arah Doristiana. "Lady Hart, aku tidak bermaksud untuk membuat kesalahpahaman, saya akan pergi lebih dulu, permisi.."
Melangkahkan kaki melewati mereka, mereka saling berpandangan. Doristiana sangat yakin ada masalah antara Kakak lelakinya dengan Lady Graciella. Melihat keduanya tadi seperti berbicara hal yang serius?
"Apa yang kau lakukan padanya?" tanya Doristiana, dia menyilangkan kedua tangan sebagai protes. Matanya mengkilat karena marah.
"Hanya bersenang senang dan yah! Kejutan.. Kakakmu telah kembali dari dinas militernya, apa kau terkejut? Sepertinya tidak.." ucapnya, kini suasana menjadi tidak nyaman.
Doristiana menatap kakaknya dengan tatapan tajam. "Apa kakak mengganggunya?" tanyanya lagi. Bertanya hal yang sama, cukup yakin kakaknya itu terlalu berani melakukan hal gila demi tujuannya.
"Sedikit.." jawabnya, matanya melirik ke arah lain lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Sepertinya dia memiliki sesuatu yang sangat disukai Duke, bukankah kamu harusnya senang kakak mengganggunya?"
"Aku tidak ingin melakukan hal yang sia sia, dia dipilih karena dia selalu berada disamping Duke. Situasinya berbeda denganku.. walaupun aku berasal dari status keluarga yang lebih tinggi dari keluarga Graciella, aku tidak tau kesukaan Duke, wanita itu hanya beruntung.."
"Jadi maksudmu.. Dia mengetahui segala hal tentang Duke?" tanya Baradh. Kemudian memikirkan wanita itu dengan pikiran yang buruk.
"Lady Graciella, wanita itu tumbuh cantik dan sangat mempesona, sebagai sesama wanita saja aku tidak bisa mengatakan tidak pada kecantikan yang selalu menemaninya itu, dia benar benar cantik." Doristiana menghela nafas.
"Ngomong ngomong mengapa kau tidak terkejut akan kepulanganku?" tanyanya.
"Ya,, mungkin kakak lupa ya, bahkan dinding saja bisa bicara.." jawab Doristiana dengan senyuman, berjalan melangkah lalu menyandarkan punggung rampingnya pada pagar itu.
Doristiana Hart, ayahnya seorang marquis diwilayah utara. Pernah digosipkan akan menjadi Duchess di kota Alastar, semua gosip itu memudar ketika kabar pertunangan antara keluarga Maverick dan Graciella dilansungkan beberapa hari yang lalu.
Doristiana tidak mengeluh soal itu, lagipun betapa dia menyadari cinta yang mekar diantara kedua orang itu, bahkan kabarnya mereka telah merencanakan sesuatu yang lebih istimewa, sebuah pernikahan.
Baginya pernikahan itu jauh lebih istimewa berbanding pertunangan saja, kebanyakan bangsawan yang telah bertunangan malah berakhir dengan kabar lainnya, ada yang berselingkuh ada pula yang tidak ingin menikah terlalu cepat.
"Menikah ya.." gumamnya
Baradh melirik ke arahnya, melemparkan senyuman dan berkata. "Karena itu aku mengganggunya, ku rasa Lady Graciella hanya ingin meningkatkan status sosial yang dia bangun, seperti memanfaatkannya saja?"
"Bukankah aku juga sama, menikah dengan Duke akan meningkatkan statusku, menjadi Duchess memberinya pewaris laki laki, kemudian semuanya akan berubah."
Mereka berdua berpandangan kemudian tertawa. "Jadi semuanya sama ya, haha.. Aku harus belajar banyak tentang semua ini." Baradh tertawa.
.
.
.
Bersambung!
Oh ya.. jangan lupa mampir dan baca juga
“Pembalasan bibi licik” pengen tahu penilaianmu.. secara aku msh amatir 😬