NovelToon NovelToon
Dosen Licik Terobsesi Padaku

Dosen Licik Terobsesi Padaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni / Disfungsi Ereksi
Popularitas:25.4k
Nilai: 5
Nama Author: Olvi

"Bapak gila ya!" sentak gadis itu.

"Iya, saya tergila-gila oleh kamu." bisikan serta kungkungan yang mampu membuat lawan bicaranya bergidik merinding.

Zander Wyat, menjadi orang gila hanya karena seorang gadis cantik berusia 19 tahun yang mampu membuatnya stres. Adik kecilnya mengacung tegak bahkan saat pertama kali bertemu dengan Leisha.

Kaburnya gadis itu membuatnya berupaya lebih keras bahkan hingga menjadi Dosen pengajar Leisha. Kenyataan pekerjaan sampingan gadis itu yang dipandang buruk dan terkesan negatif membuat Dosen satu ini memanfaatkannya agar bisa mendapatkan servis untuk adik kecilnya yang begitu mendamba Leisha.

"Ikut!"

"Ngapain?"

"Bercint*."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Olvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DLTP

Sabtu, Lebih tepatnya malam minggu yang biasanya penuh dengan keramaian orang di banyak tempat kini juga terjadi di kediaman mewah keluarga Lin.

Mereka saling menyapa seluruh anggota keluarga Wyat dengan begitu halus dan sopan. "Apa ini keluarga dari calon istri Zander? ternyata meraka kaya juga, tidak seperti yang sebelumnya." ucap adik dari Mama Agatha dengan nada mencelanya.

"Benar, yang sebelumnya itu hanya ecek-ecek! Entah bagaimana jika yang dulu benar-benar menjadi istri Zander, sangat menghancurkan harga diri keluarga Wyat!" balas kakak dari Papa Zander.

"Selama malam, silakan masuk. Oh! bukankah kamu nona Angelin? ternyata benar-benar cantik ya!" ucap Nyonya Lin, selalu ibu dari Mei Mei yang memang terpesona dengan kecantikan saudari Zander.

"Tante bisa aja," jawab Angelin dengan tampang malunya.

"Hihi, memang cantik loh! Yasudah, kalian masuk ya, Mei Mei udah nunggu di dalam."

Dari luar terdengar suara mobil yng baru mati, mereka sudah mengira kalau itu adalah Zander yang datang tidak bersama dengan keluarganya dan membawa mobil sendiri karena rencananya setelah pertemuan dengan klien dia langsung menuju rumah Leisha untuk makan malam bersama.

Namun rencana tetaplah rencana bukan? Tidak semua rencana berjalan mulus, ada kalanya ekspektasi tidak tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Karena di saat inilah matanya menggelap usai mendengar penjelasan dari seseorang yang ia kira klien namun ternyata keluarga dari gadis yang akan dijodohkan dengannya.

"Pak," panggil Mei Mei dengan malu-malu.

Kedua orang tua mereka sudah saling sepakat menjodohkan keduanya tanpa meminta persetujuan dari dirinya. Bahkan sejak tadi mengoceh di hadapannya pun dia mengepalkan tangan, rahangnya mengeras dan dia tak mengeluarkan suara sedikit pun.

"Turuti perintah mamamu atau harus ku lenyapkan gadis itu? Jangan pikir papa tidak tahu kau sudah menemukannya, boy?" bisik sang papa yang kian menggelapkan aura Zander.

Jika Leisha mati kutu dengan Zander, maka dirinya juga mati kutu pada ancaman sang papa yang membuat hatinya tak tenang. Dia tahu pria tua yang memiliki hubungan darah kental dengannya tidak pernah bermain-main dengan ucapannya.

"Sekarang terimalah ajakan Mei Mei untuk berbincang bersama!" perintahnya yang masih berbisik.

"Ayo nak! Kalian bicara berdua di taman, pasti ada banyak yang ingin kalian bicarakan tapi malu jika bersama kita." ucap Mama Agatha.

"Hahaha! Anak muda pasti malu, normal jeng! Nanti kalau udah nikah dan udah tahu rasanya ehem ehem, pasti jadi nggak tahu malu." balas Nyonya Lin tanpa rasa malu berbicara dengan gamblang. Sementara putrinya sudah memerah karena rasa malu.

Tidak mereka ketahui saja kalau Zander sudah pernah ehem-ehem tapi dengan wanita lain. Memang benar kok, dia jadi tak tahu kalau kalau berurusan dengan Leisha. Bahkan miliknya hanya murni bangkit kalau yang menggunakannya adalah Leisha.

"Haha iya, sekarang biarkan mereka mendekatkan diri dulu." balas Mama Agatha tersenyum menanggapi calon besannya yang absurd sekali.

"Ayo nak," ucap Nyonya Lin menyuruh anak dan calon menantunya berbincang keluar secara pribadi di luar.

Mei Mei mengangguk, dia mengikuti dosennya yang langsung berjalan keluar menuju tempat yang di maksud para orang-orang tua itu.

Kini keduanya sudah duduk berdampingan di sebuah kursi yang ada di taman kediaman mewah keluarga Lin. "Eum, bapak apa kabar?" tanya Mei Mei gugup.

Jemarinya sejak tadi saling bertautan, rasa gugup dan senang yang menjadi satu membuatnya kesulitan mencari topik yang lebih berguna. Bahkan basa basinya benar-benar terasa basi. "Baik," balas Zander dingin.

Bahkan pria itu tak menoleh ke arahnya sedikit pun! Mei Mei jadi tak berani menatap pria itu karena tidak ada balasan yang didapat sehingga dirinya juga menatap kolam ikan di depannya yang tampak begitu dingin. "Kenapa kamu menerima perjodohan ini?"

Tanpa banyak bacot! Zander langsung melayangkan sebuah pertanyaan inti. "Eum, eh! it-itu saya nggak bisa nolak permintaan orang tua saya. Kalau bapak?"

Sungguh! Mei Mei canggung dan gugup bukan main! Dia bahkan berbicara terbata-bata saking takutnya! "Ancaman."

Mei Mei langsung menoleh setelah mendengar jawaban yang menjadi alasan pria itu menerima perjodohan di antara mereka. Karena sebuah ancaman? Pria itu diancam?

"Saya menerima perjodohan ini bukan karena saya mau! Saya mendapatkan ancaman, jadi saya harap kamu tahu diri memposisikan diri agar tidak terlalu berani!"

Zander menatap lekat dan tajam gadis di sampingnya yang langsung menampilkan wajah ketakutan dan cemasnya. Pria itu bahkan langsung beranjak dan hendak meninggalkannya seorang diri.

"Sembunyikan hal ini dari siapa pun! Saya tidak ingin ada yang mendengarnya, tidak peduli apa pun alasannya!" ucapnya tajam sebelum akhirnya meninggalkan Mei Mei seorang diri.

Sementara gadis itu menatap punggung lebar nan kekar dosennya dengan tatapan aneh. Tangannya sedikit terkepal namun dia masih bisa menunjukkan senyuman manis.

"Setelah ini yang ada di hatinya hanyalah aku!"

Kembali pada ruang makan pun, Zander hanya menatap sekilas. Dia meraih jaznya yang bertengger di kursi lalu keluar memberikan alasan. "Saya harus pergi saat ini, ada suatu hal yang penting. Kalian bicarakan dengan orang tua saya." dia menggunakan Jaznya dengan keren setelah meninggalkan ruangan ini tanpa menunggu balasan.

Bahkan semua orang melongo melihat keberaniannya di pertemuan pertama kedua keluarga yang terbilang sedikit menegangkan itu! "Kenapa dengan calon suamimu nak?" tanya Nyonya Lin pada putrinya ketika Mei Mei kembali ke ruangan itu di belakang Zander tadi.

"Ada urusan penting kayanya Mi, nggak papa. Kayanya penting banget, kita juga udah tukar cincin untuk selanjutnya kalian yang ambil alih ya?" jawab Mei Mei sambil menunjuk jarinya yang bertengger cincin mahal, mewah dan elegan.

Semuanya tersenyum senang, padahal seluruhnya menunggu kembalinya keduanya agar bisa mendengar apakah keduanya menerima atau tidak? Kalau iya maka keduanya harus segera melangsungkan kegiatan bertukar cincin.

Namun ternyata keduanya sudah saling bertukar tanpa diketahui semua orang. Apakah Zander terlalu malu? Mama Agatha tersenyum senang, dia mengira putranya sudah move on karena bisa menerima perjodohan ini dengan mudah. Namun ia tak tahu bahwa itu semua karena ancaman suaminya.

Kelab!

Zander tidak jadi membelokkan mobilnya menuju perumahan yang ditinggali Leisha karena dia sudah kepalang kesal dan emosi. Takutnya dia mengunjungi gadis itu dengan perasannya yang buruk ini justru kian membuatnya bodoh dengan melampiaskannya pada Leisha.

Dia tak ingin hal seperti itu terjadi, lebih baik minum dan mabuk maka semuanya akan terselesaikan. "Berikan aku beberapa botol *****"

"Perlu wanita, tuan... tuan Zander? Bukankah anda lima tahun yang lalu sering menyewa banyak wanita? Kebetulan sekali! Kami memiliki gadis baru yang masih perawan! Jika anda berminat kami bisa mengirimkannya ke ruangan anda." seorang wanita seksi yang sepertinya adalah pemilik tempat ini langsung menawarkan hal yang pastinya menguntungkan karena tak mau membuang kesempatan dengan membiarkan seorang Zander Wyat tidak menyewa seorang wanita!

"Tidak, antarkan pesananku dengan cepat! Jangan seorang wanita."

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Melia Gusnetty
iihh..menjijik kn si bandot tua kevin...gk ada yg baik klrg zander...ibu nya juga menjijik kn memandang status orng sj...gk ada yg membangga kn
pinka
mampir thorr
Melia Gusnetty
jadi lh istri ku..gitu ngomong kek..ini malah d suruh jd jalang mu...makin benci lh leisa pd mu zander...
Melia Gusnetty
bandot tua cabul bpk luu zander..beti dgn mu...🤭😁
hati2 leisha...
Melia Gusnetty
bokap zander kyk nya tuu...
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thot
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
endang suciati
makin seru. next dong thor
Nikma: Permisi kak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan mampir juga karya aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nia Nara
Zander menjijikkan
liyana
luar biasa
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
dikejar2 kemana aja ternyata ngsk berjodoh ,, berjodohnya sama mei mei
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Iren Nursathi
wahhhhhhhh seru paraaaaah
Iren Nursathi
siapa tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!