Good Night New York

~PERPISAHAN BUKAN BERARTI PISAH DAN TAK BERTEMU, HANYA SAJA WAKTU DAN TEMPATNYA YANG BERBEDA ~

Jilbab tertata rapi, ditambah makeup yang ringan dan kelihatan cantik. Gaun yang panjang dengan warna Hijau mint yang membuat orang tenang jika melihatnya.

Ku berjalan diatas karpet berwarna merah menggunakan hils berwarna peach yang tidak terlalu tinggi, membuat siapapun yang memandang terpesona akan kecantikan ku.

Dari jarak jauh ada sesosok mata yang memandangiku seraya tersenyum. Dia adalah lelaki cuek yang tampan nan manis dengan jas hitam dan kemeja putih lalu dibalut dasi kupu-kupu yang cantik.

Aku menoleh kearahnya sambil tersenyum lebar. Dia berjalan mendekatiku dan menyatukan tangannya dengan tanganku. Kami bergandengan mesra dan berjalan diatas karpet merah layaknya pasangan Bollywood.

Semua mata tertuju pada kami, bahkan semua kamera memotret kami dari kejauhan. Para netijen pun ikut membicarakan kami berdua. Memang tidak ada yang tau tentang hubungan kami. Hanya beberapa teman terdekat dan beberapa guru muda saja yang tau.

Garis dibibir kami berdua tak hentinya tertarik. Hingga sampai titik dimana kami menemukan kursi untuk duduk bersama.

" Ciee pasangan penuh kontroversi akhirnya bersatu lagi " Jahil Vina.

" Ihh nyebelin " Sahutku kesal.

Waktunya penyematan medali sebagai tandai kelulusan kami semua. Tak lupa pula pemberian sertifikat kelulusan.

" Atas nama Angel Leoni Pramadhita, silahkan naik ke atas panggung "

Eh namaku dipanggil, batinku bahagia.

Aku berjalan menuju panggung dengan senyum nan manis. Tentu saja membuat para lelaki yang ada di sana terpesona akan kecantikan ku. Mereka bahkan meneriaki ku dengan sopan. " Ughhh neng geulis pisan ihh " Jail seorang lelaki dari kelas IPS

Aku hanya tertawa lebar tanpa membalasnya. Sampai di atas panggung, medali itu langsung disematkan di leherku. Dan aku diberi kesempatan untuk berbicara tentang kelulusan kali ini.

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pertama saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada guru-guru yang sudah mengajarkan dan mendidik kami semua. Maafkan kami atas tingkah laku yang aneh dan menyeleneh yang pernah kami lakukan di kelas maupun di sekolah. Untuk para sahabat dan orang-orang tersayang love you so much and good luck. Semoga kita tetap bisa bertemu walau tak setiap hari dan walau di tempat dan waktu yang berbeda. Terimakasih "

Suara sorak Sorai dan tepuk tangan terdengar meriah. Ditambah suara Isak bahagia dari para siswa-siswi yang mengikuti kelulusan tahun ini. Tak terasa setetes demi setetes air mata kini membasahi pipi yang chubby ini.

Ku berlari menuju mereka yang kini menunggu kehadiranku lalu memeluk erat satu persatu. Suara lantunan lagu perpisahan diputar.

" Maafin aku ya Vin, Zi, Ly, Ris. Ku sayang kalian semua para bidadari kelasku hiks...hikss "

" Love you Njel hiks... hiks " Sahut Vina.

Tak ada satupun yang bisa berbicara, kami semua sibuk berpelukan karena takut kehilangan. Walaupun kami yakin bisa bertemu lagi, tapi pasti tak setiap hari mendengar ocehannya.

Yang kami takutkan adalah salah satu dari kami tak ingat akan kisah yang telah dibuat bersama dan dengan mudah melupakannya.

" Angel " Panggil seseorang dari belakang. Sontak aku melepas pelukan hangat itu dan menoleh kebelakang.

Suara itu tak lain adalah Wisnu. " Ayo "

" Kemana? " Dia hanya tersenyum lalu menarik lenganku. " Eh " Langkahku tiba-tiba saja mengikuti langkahnya.

Dia menggenggam erat tanganku sambil tersenyum lebar sesekali menatap ke arahku. Kami keluar dari keramaian menuju sebuah tempat yang tak terlalu jauh dari Gedung kelulusan.

" Mau kemana sih? " tanyaku tak sabaran.

" Sabar sayang " Sahutnya lembut.

Ku terus saja mengikuti langkahnya tanpa henti. PLAAKK!!! " Awwww aduh "

" Kamu kenapa? "

" Hils aku patah Nu "

" Ya udah lepas gak usah dipake, pake sepatu aku aja "

" Lah terus kamu? pake apa? " Dia hanya tersenyum dan menyodorkan sepatunya kepadaku.

" Tahan sebentar ya " Aku hanya mengangguk pelan menahan sakit.

" Duduk sini dulu, aku ke supermarket beli sendal jepit buat kamu "

" Oke "

Dia bisa juga ya romantis hehe, Batinku menahan tawa.

" Sini kaki kamu aku bersihin dulu pake tissue basah. gak papa kan pake sendal jepit? "

" Iyaa gak papa, malah aku suka "

" Kayaknya kita pulang aja deh "

" Eh kok pulang? "

" Kaki kamu udah lecet, besok aja aku jemput pake motor ya "

" Hmm, besok full time berdua ya "

" Iya sayang "

🍁🍁🍁🍁🍁

Bersambung.....

Cieee Wisnu bisa romantis juga haha. Yuks pantau terus ceritanya ya. Jangan cuman baca aja tapi like komen and vote juga yaa 🖤 🤗

Lupyu and see u Reader 💋