NovelToon NovelToon
Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Pelakor / Romansa
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Urusan kita belum selesai, saya ada penawaran kalau kamu setuju maka kamu harus mau mengandung anak saya."

"Saya tidak setuju."

"Benarkah kamu tidak setuju? saya ini akan memberikan penawaran yang sangat menarik, bukankah sekarang kamu sedang mencari seorang pria?"

Apa sebenarnya yang akan di tawarkan oleh laki laki itu hingga dia percaya diri sang perempuan tidak akan menolak.


Jangan Lupa Like Dan Komen! Wan Kawan 🤗😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

"Saya pamit pak buk" Regos berpamitan dengan sopan.

Saat keluar rumah, Riyanti dan Herman pun mengantarkan Regos sampai depan rumah. Sebelum Regos masuk ke dalam mobil Riyanti memanggilnya.

"Nak Regos tunggu dulu, besok nak Regos bisa datang ke acara pernikahan adik sepupunya Riri."

"Tapi saya bukan dari keluarga masa saya tiba-tiba saja datang."

"Kan nak Regos calonnya Riri jadi tidak papa datang ke acara keluarga agar semua keluarga Riri tahu siapa calon suaminya Riri."

"Baik bu nanti akan saya usahakan untuk datang."

"Nah kalau nak Regos setuju nanti saya akan beritahu alamatnya lewat Riri."

"Baik bu, kalau begitu saya pulang."

"Hati-hati di jalan nak Regos."

Regos naik ke mobilnya dan setelah itu mobil pun melaju meninggalkan rumah Riri. Sampai hotel Regos langsung masuk ke kamarnya dan segera mengambil laptopnya, dia walaupun dalam masa libur tapi harus tetap mengawasi kinerja bawahannya dan mengecek apabila ada email penting yang masuk.

Dia langsung menghubungi sekertarisnya untuk menanyakan bagaimana rapat hari ini. Untung saja klien penting hari ini pertemuan mau diganti dengan sekertaris Regos bukan Regos sendiri. Biasanya para klien hanya ingin bertemu dengan Regos saja.

"Hallo tuan, selamat sore."

"Hmmm...bagaimana apakah sudah deal?"

"Sudah tuan bahkan klien pasrah dengan keputusan apa yang kita buat nanti ke depannya."

"Cukup mencurigakan sekali, tidak biasanya klien bisa enak seperti ini biasanya pasti akan negosiasi alot baru mereka setuju tapi kenapa ini berbeda."

"Saya tidak tahu tuan, mungkin dari pihak klien sudah sangat percaya dengan perusahaan kita apalagi reputasi perusahaan kita dimata orang-orang sedang bagus."

"Pokoknya kita harus terus bertindak dengan hati-hati bukan karena klien pasrah kepada kita, kita bisa berlaku dan membuat keputusan sesuka kita, kita harus memikirkan keuntungan kedua belah pihak."

"Baik tuan kata-kata anda akan saya ingat."

"Kalau gitu kamu bisa lanjut kerja lagi" Regos mematikan sambungan teleponnya.

"Huft...hari ini berat sekali, tapi aku senang karena rencanaku sebentar lagi akan terwujud tinggal sedikit perjuangan lagi agar semuanya terwujud."

Regos menutup laptopnya lalu menyandarkan kepala serta tubuhnya ke sofa. Hari ini semua tenaga dan emosinya terkuras tapi perjuangannya sepertinya tidak sia-sia karena terlihat bapak dan ibu Riri sangat setuju dengan hubungannya dengan Regos.

Restu sudah dia dapatkan sekarang yang dia pikirkan adalah segera menikahi Riri dan jangan sampai diketahui oleh istrinya sampai semua rencana yang dia buat selesai. Semoga saja semuanya tidak melenceng dari yang dia pikirkan kalau sampai melenceng pasti akan sangat bahaya.

"Bagaimana ya Rani saat ini, kenapa dia tidak mencari ku sama sekali disaat dia sedang bersama teman-temannya. Dia seolah lupa waktu untuk bersama denganku, coba aku telpon saja sedang apa dia disana."

Regos segera mengotak-atik teleponnya untuk menghubungi nomor istrinya. Regos mendial nomor istrinya satu kali tapi hanya suara dari operator yang terdengar. Berkali-kali mendial nomor istrinya tapi tetap suara operator yang terdengar.

"Sebenarnya dia dimana sih? Sampai ditelepon saja tidak bisaa, pasti kalau main sama teman-temannya dia akan lupa denganku" Regos meletakkan handphonenya di atas meja setengah di banting.

"Sepertinya aku perlu membatasi dia bermain bersama teman-temannya itu."

Regos sambil berpikir bagaimana nanti dia membatasi pertemanan istrinya. Karena nanti saat dia larang pasti Rani akan marah. Sebenarnya Regos membebaskan istrinya itu untuk keluar tapi yang terpenting harus ingat waktu dan ingat suaminya juga.

1
sunshine wings
Luar biasa
sunshine wings: ♥️♥️♥️♥️♥️
vivi: Terima kasih 🤗
total 2 replies
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
vivi: siap kakak 👍 terima kasih ya sudah membaca cerita ini🙏
total 1 replies
sunshine wings
Waaa gercep sekali.. 👍👍👍👍👍
sunshine wings
🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
sunshine wings
Jangan lepaskan peluang Ri..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!