Windi yang seharusnya menikah dengan Refa justru malah menikah dengan Wisnu kakak tertua Refa.
Windi yang kala itu sedang hancur karena melihat Refa yang sedang bersama dengan seorang wanita dari masa lalu nya membuat Windi mengakhiri pertunangan nya.
Keputusan yang diambil Windi membuat dirinya menjadi frustasi hingga, Berakhir di club malam untuk melampiasakan kerisauan hatinya. Namun dirinya tidak sengaja bertemu dengan Wisnu.
Pertemuan dan kesalah pahaman yang tidak di sengaja terjadi membuat keduanya terjebak dalam sebuah ikatan Suci yang abadi.
Takdir yang terjadi pada mereka membuat keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Kebohongan dan kebenaran yang tersimpan rapat kembali terbuka.
Apakah Mereka Mampu menghadapi ini bersama? dan Akan kah ada cinta di antara mereka berdua?
Yukk Ikuti Kisahnyaa~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uwpw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ciuman selamat malam
Hari ini hari terakhir Windi karena ke esokan hari ia akan kembali. Malam hari nya di nge-packing barang-barang bawaan nya. saat nge-packing barang-barang nya Keylly masuk ke kamar Windi.
" Mama? Kenapa mama belum tidur ini kan udah malem ma."
Keylly memperhatikan Windi yang sedang nge-packing barang-barang nya. " Sayang apa kamu besok benar-benar akan pergi?"
Windi menghentikan aktivitas nya." Iya ma nanti Windi bakalan balik lagi kok."
" Kapan?"
Windi tersenyum." Secepat nya mama ga usah khawatir ya nanti aku bakalan ke sini dan..."
" Dan?"
" Dan aku akan mengajak calon suami ku untuk ke sini ma."
Keylly tersenyum dan mengangguk kepalanya." Baik lah sayang."
Windi mendekat ke arah Mamanya ia mengelus wajah mamanya dan memberikan kecupan di pipi dan keningnya." Mama ga usah khawatir yah sekarang mama tidur udah malam kasian kan papa mama tinggal sendirian di kamar."
Keylly mencibik kesal ketika Windi mengatakan James." Papa mu itu sudah besar sayang jadi dia tidak akan kenapa-kenapa kalau mama tinggal tidur sendirian."
Windi menahan tawanya." Oh yah benarkah? Lalu yang di balik pintu itu siapa ma?" Windi sedari memperhatikan papanya yang sedang menguping pembicaraan Windi dengan mamanya.
Keylly memutar kan badannya ia melihat James yang sedang berdiri di belakang pintu." James! kamu sedang menguping ya?"
James yang mendengar namanya di panggil istrinya membuat nya gugup dan salah tingkah." a-ah tidak aku hanya mencari mu. kenapa kamu meninggalkan ku sendiri an sayang?"
" Oh ya?"
James menghampiri Keylly dan merangkul pundaknya." i-iya tentu saja sayang."
Keylly menggoyang-goyang kan bahunya." James lepaskan ada Windi disini."
James bukannya melepaskan nya justru malah semakin merangkul istrinya." Aku tidak peduli."
Windi yang sedari tadi memperhatikan mama papanya membuat nya menggeleng-gelengkan kepalanya.
" Baik la aku tidak lihat." ujar Windi seraya menutup mata nya dengan kedua tangannya
" James!"
James yang mendengar nada istrinya yang berubah membuat nya mengendur kan rangkulannya." baik la sayang."
" Apa sudah selesai?"
" Windi." Keylly merasa jengkel melihat anak dan ayah sama saja.
Windi membuka matanya dan tersenyum ke arah Mama papanya." Ma pa Windi masuk ke kamar duluan mau tidur soalnya besok Windi ada penerbangan pertama." Pamit Windi
" Iya sayang selamat malam." ujar Keylly
Windi menghampiri Keylly dan memberikan ciuman di pipinya." selamat malam ma."
James merasa jengkel karena Windi hanya mencium Keylly saja." Papa tidak?"
Windi menggeleng kan kepalanya dan tersenyum ke arah James." Tentu saja papa juga dapat kiss malam dari ku." Windi memberikan kecupan di pipi James. setelah itu ia masuk ke kamar nya untuk tidur.
Saat Windi sudah masuk ke kamar nya Keylly dan James juga kembali ke kamar mereka. Di kamar Keylly masih tampak gelisah memikirkan kepergian Windi kali ini ia merasakan bahwa sesuatu akan melukai Windi entah itu pada fisiknya mau hati nya.
James yang melihat Keylly tak kunjung tidur membuat nya ikut bangun dari tidurnya.
" Kenapa kamu bangun James?"
" Kamu sendiri kenapa kamu masih bangun? tidur lah ini sudah malam sayang." ujar James
Keylly menggeleng kan kepalanya." Aku tidak bisa tidur entah kenapa malam ini aku merasa sangat gelisah sekali memikirkan Windi."
James merangkul Keylly." Sayang jangan terlalu kamu fikir kan kamu harus yakin bahwa Windi akan baik-baik saja dan akan kembali ke sini dengan calon suaminya."
Keylly mendongak kepala nya ke atas menatap James." Tapi sayang aku merasa akan ada sesuatu yang akan menyakiti nya." ujar Keylly
" Aku tidak akan biar kan sesuatu terjadi kepada Windi mau Wanda sayang." James memberikan kecupan di kening Keylly
" Ta.." James langsung mencium bibir Keylly agar berhenti berbicara
" sudah ya jangan terlalu di fikir kan oke sekarang kita tidur. besok putri kita akan pergi dan kita harus melakukan pelukan hangat untuknya bukan?"
Keylly menganggukkan kepalanya lalu ia kembali merebahkan tubuhnya di kasur di ikuti dengan James yang ikut merebah tubuhnya. James memeluk Keylly dalam dekapan nya.
Pelukan hangat James membuat Keylly nyaman dan membuat nya mengantuk hingga ia tertidur pulas.
James yang melihat Keylly sudah tertidur membuat nya tersenyum dan memberikan kecupan selama malam untuk Keylly.
Sayang aku sudah berjanji kepada diri ku sendiri sebelum menikah dengan mu bahwa aku akan menjaga anak-anak ku sampai akhir hayat ku dan aku tidak akan pernah membiarkan siapapun itu untuk menyakiti anak-anak ku.
***
Ke esok paginya Windi bangun pagi-pagi sekali karena ia mengambil penerbangan pertama. Ia ingin memberikan kejutan ke Refa karena kepulangan nya. Ia sengaja tidak menghubungi Refa selama 2 hari terakhir ini.
Di bawah sudah mama papa nya yang sedang menunggu dirinya.
" Sayang hati-hati ya dan cepat lah kemari dan bawa dia menemui papa dan mama." ujar Keylly
Windi mengangguk kepalanya dan tersenyum ke arah mamanya." Iya ma."
Windi beralih menatap James." Pa Windi pergi dulu ya nanti Windi akan kesini dan membawanya menghadap papa." ujar Windi
James mengangguk kepalanya." Iya sayang kamu hati-hati ya dan kamu harus ingat pesan papa kepadamu oke."
" Tentu saja pa. aku akan selalu mengingat pesan papa."
Setalah berpamitan dengan mama papanya Windi pergi meninggalkan mansion keluarga nya. Ia masuk ke mobil ia menurunkan kaca mobil nya dan melambaikan tangan ke mama papa nya.
Di sisi lain Refa sama sekali tidak ingat kalau hari ini Windi akan pulang karena dia hanya fokus ke seseorang yang tak lain ialah Jenny orang yang selama ini ia tunggu ke hadirannya.
Mereka tak sengaja bertemu di pantai waktu itu. Refa terkejut ketika ia akan kembali pulang ia melihat seseorang yang mirip Jenny ia menghampiri orang tersebut dan memanggil nya dan benar saja kalau itu adalah Jenny.
Jenny yang melihat kehadiran Refa langsung memeluk nya dengan sangat erat dan mengatakan alasan nya kenapa ia pergi meninggalkan Refa waktu itu tanpa penjelasan.
Mulai hari itu hubungan Jenny dan Refa semakin membaik dan kembali dekat. Refa bahkan mengabaikan telfon dan pesan yang di kirim Windi kepadanya.
Ia sering jalan bareng dan makan bareng dengan Jenny selama seminggu ini. Ia benar-benar lupa kalau ia sudah memiliki Windi di sisinya. Ia bahkan melepaskan cincin pertunangan nya dengan Windi agar Jenny tidak tau kalau dia sudah bertunangan dengan orang lain.
Tidak tau bagaimana hancurnya perasaan Windi ketika ia kembali mendapati tunangan nya dengan wanita lain lebih tepatnya masa lalu tunangan nya. Rasa nya sakit sekali di bohongi dan di khianati oleh tunangan nya sendiri.
Windi selalu berfikir positif ketika Refa tidak memberi kabar kepadanya. ia selalu berfikir kalau Refa pasti sedang sangat sibuk dengan pekerjaan kantornya makanya ia tidak menghubungi ku. Ia tidak pernah berfikiran yang tidak-tidak tentang Refa karena ia yakin pasti Refa sangat setia kepadanya dan tidak akan berpaling dari nya. Namun kenyataannya Refa sudah berkhianat kepada Windi disaat Windi sedang berada jauh di sisinya.
Sakit, Hancur, terluka dan nyesek pasti itu lah yang akan di rasa Windi ketika ia melihat semua yang di lakukan Refa di belakang nya. Entah ia bisa memaafkan Refa atau tidak Author juga tidak tau wkwkwk.
Yang pasti adalah ketika hati sudah di hancur di lukai dan di khianati pasti akan sulit untuk melupakan nya. Mungkin untuk memaafkan ia bisa tapi untuk melupakan nya pasti akan sulit sekali apalagi sesuatu yang melukai hati nya. Pasti akan sangat-sangat sulit untuk di lupain.
Oh aku lupa,Apa Wisnu sengaja bikin Windi salah paham? Kan Wisnu menyukai Windi dari pertama dia melihat Windi..ckckc Licik juga cara Wisnu..