NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Hamil Saat Masih Sekolah

Tiba-tiba Hamil Saat Masih Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

"APA?" Jerit Lolita Nismara Fidelia seorang gadis cantik berkulit putih, mata indah berbentuk hazel, hidung mancung dengan tinggi badan semampai. Tapi memiliki kekurangan yaitu IQ di bawah rata-rata, masih duduk di bangku kelas sebelas SMA.

Mata Loli membola ketika garis dua terpampang nyata berwarna merah di atas tespack yang dia beli kemarin atas paksaan dari sahabatnya yang bernama Audy Mahaputri.

"Jadi perut buncit ini bukan busung lapar, tapi ada bayi di dalamnya?" Gumam Loli frustasi.

"Bagaimana cara bayi ini bisa masuk ke dalam perutku ya?" Tambahnya.

Penasaran dengan tingkah konyol Lolita, yukk pantengin terus karya terbaru Author. Semoga suka. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkara Lingerie

Setelah melewati pagi dengan berbagi peluh dan kehangatan, pasangan beda usia ini akhirnya memilih pulang. Lolita merengek minta diantar berbelanja, dia ingin sekali membeli banyak pakaian yang ada dalam imajinasinya.

"Abang... Kita pulang sekarang dan tolong antar aku ke mall."

"Kamu mau beli apa sayang?"

"Mau beli sesuatu yang lucu."

Karena Edgar sudah berjanji akan selalu memprioritaskan sang istri, jadi dia menurut saja akan diajak atau disuruh apa oleh Lolita.

"Tapi aku gak bawa baju ganti, kemarin pulang dari balapan bajunya kotor kena keringat." Ucapnya.

"Tunggu, abang minta Leo cari baju untuk kita berdua." Jawab Edgar sambil mengecup pipi Lolita.

"Bagaimana kalau kita mandi bersama?" Tanya sekaligus berharap istrinya mengiyakan.

"Mandi bersama? Malu abang." Jawab Lolita dengan pipi bersemu merah.

"Malu pada siapa? toh abang sudah melihat dengan detail setiap inci tubuh kamu sayang." Ujarnya.

"Abang mesum, apa dulu juga begitu?" Tiba-tiba Lolita mempertanyakan masa lalu yang tidak penting.

"Tidak, abang baru pertama melakukannya dengan kamu. Dan selamanya hanya padamu, tolong percayalah dan berhenti meragukan kesetiaan abang. Jangan lagi ungkit masa lalu yang pasti akan menyakiti hatimu." Ucap Edgar.

Lolita terdiam, tapi sedetik kemudian dia menatap dalam pada Edgar. Netra bening Lolita menyiratkan sesuatu, dan Edgar paham hal itu.

"Mau mencoba bermain di kamar mandi?" Tanya Edgar ikut antusias.

"Bolehkah?" Tanya Lolita dengan ragu.

"Boleh tapi harus hati-hati, karena kamu sedang hamil." Jawabnya.

"Apakah nanti bayinya jadi bertambah bang?" Tanya Lolita bikin gemas.

"Tidak sayang, bayinya kan sudah tumbuh dua." Jawab Edgar, bingung mau menjelaskan bagaimana ke istrinya.

"Jadi, intinya kalau sudah ada bayi di dalam perut. Maka abang tidak bisa membuat bayi tumbuh lagi bersamaan. Tunggu mereka lahir, baru abang akan buatkan bayi lagi. Kamu mau berapa bayi?" Tanya Edgar ingin tahu.

"Aku ingin punya banyak bayi, karena selama ini aku hidup sendirian tidak punya keluarga kandung."

"Mulai sekarang kamu tidak akan sendirian, jadi tolong jaga baik-baik bayi yang ada di perut kamu." Ucap tulus Edgar.

Setelah itu, pergulatan panas terjadi di dalam kamar mandi. Berbagai gaya mereka coba tapi tetap memperhatikan kandungan Lolita. Bahkan suara bel pintu berulang kali tidak terdengar karena mereka asyik penyatuan.

"Bos kemana, sudah lebih dari satu jam aku berdiri di sini." Gerutu Leo sang asisten.

Ting tong ting tong

Ceklek...

"Kamu datang juga." Ucap Edgar.

"Saya sudah datang sejak satu jam yang lalu, memangnya anda sedang apa di dalam?" Jawabnya.

"Sedang ber cinta." Edgar memang sengaja membuat asistennya tambah kesal.

"Anda enak-enaknya, tapi tetap saja ganggu waktu tidur saya."

"Eh berani kamu, mau gaji kamu saya potong lima puluh persen. Dasar asisten jomblo, sukanya iri dengan bosnya." Ucap Edgar.

"Jangan dong bos, saya sedang menabung untuk melamar seseorang." Sahutnya.

"Memang punya pacar?" Tanya Edgar.

"Masih proses mencari." Jawab Leo.

"Abang... Mana baju aku... Aku kedinginan..." Teriak Lolita mengakhiri perdebatan unfaedah antara Edgar dan Leo.

"Sudah pulang sana, terima kasih. Bonus akan saya transfer nanti." Edgar mengusir sang asisten. Kemudian memberikan baju untuk mereka pakai.

Saat Lolita membuka paper bag untuknya, dia mengernyit menatap tidak suka pakaian yang dibelikan suaminya.

"Abang... Kenapa jadi seperti emak-emak?" Jerit Lolita lalu membuang pakaian itu di atas kasur. Dengan masih berte lanjang bulat Lolita duduk sambil mencebikkan bibirnya.

"Kan ini pakaian khusus ibu hamil sayang?" Edgar membela diri.

"Tapi aku masih remaja abang, aku gak pantas berpakaian seperti itu." Tangis Lolita seketika pecah.

"Maaf, abang tidak tahu jika kamu tidak menyukai pakaian longgar seperti ini. Sekarang supaya tidak dingin, pakai saja yang ini untuk sementara. Dan kita langsung ke mall untuk beli pakaian yang kamu mau." Rayu Edgar.

"Baiklah." Akhirnya Lolita pun memakainya meskipun dengan wajah ditekuk.

Di dalam mobil, Lolita duduk dengan gelisah. Dia sungguh tidak nyaman memakai pakaian longgar yang menurut Lolita seperti ibu-ibu sosialita. Sedangkan dirinya masih lah remaja yang terlanjur berbadan dua.

Edgar merutuki kebodohannya yang menyamakan kebiasaan istrinya dengan ibu hamil kebanyakan. Nyatanya istrinya memang berbeda, dari segi apa pun itu.

"Ayo bang, aku mau langsung ke butik langgananku." Ucap Lolita.

Dengan langkah lebar, Lolita bergegas masuk ke dalam butik milik sahabat almarhum mama kandungnya. Itu pun dia tahu baru-baru ini karena pemiliknya yang bercerita.

"Tante Susan, tolong bawakan baju seperti yang biasa aku beli. Aku mau langsung pakai." Ucapnya.

Tanpa menunggu lama, akhirnya Lolita terbebas dari pakaian yang membuatnya terhempas dari rasa percaya diri. Kini Lolita remaja telah kembali, meskipun dengan perut yang membuncit.

"Abang, lihat seperti ini yang aku mau. Jadi lain kali jika ingin membelikan aku baju, pilihlah yang sesuai dengan keinginanku. Ingat aku masih remaja." Pesannya.

"Hmm... Baiklah." Meskipun berucap demikian, tapi dalam hati Edgar ingin sekali berkata 'Cukup aku saja yang boleh melihat kemolekan tubuhmu'.

Karena mood Lolita kembali membaik, dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk memborong baju lagi. Padahal Lolita baru membeli banyak baju bersama sahabatnya waktu itu. Tapi hari ini lain ceritanya.

"Tante Susan, tolong berikan kepadaku bermacam-macam Lingerie dengan aneka model dan warna. Aku ingin membeli semuanya." Ucap Lolita semangat.

"Sayang...?" Suara Edgar tercekat di tenggorokan. Dia kesulitan menelan ludahnya sendiri akibat mendengar kata lingerie. Bayangan tubuh indah milik istrinya terbalut kain tipis pasti menggoda. Sungguh, Edgar ingin segera pulang.

"Iya bang, aku beli baju khusus untuk abang. Karena setelah ini, aku tidak lagi pergi ke Sekolah. Jadi akan aku pergunakan waktu yang banyak itu untuk ber cinta dengan abang." Lolita berucap vulgar tanpa malu terdengar pemilik butik, bahkan beberapa karyawan tante Susan tertawa mendengarnya. Sungguh definisi istri idaman suami.

"Hmm..." Edgar berdehem untuk menutupi kegugupannya, tapi sayangnya wajah meronanya tidak bisa dia tutupi. Terlihat jelas pria dewasa itu salah tingkah dengan perilaku ajaib istrinya.

"Baiklah kalau begitu tunggu sebentar, tante akan pilihkan model dan warna yang terbaik tentunya cocok untuk pasangan pengantin baru seperti kalian ini." Ucap Tante Susan.

Setelah membayar semua barang belanjaannya, remaja hamil itu minta untuk langsung pulang ke rumah. Tapi kemudian perdebatan kembali terulang, pasalnya Lolita tidak ingin kembali ke rumah keluarga angkatnya atau pulang ke rumah mertuanya. Dia ingin memiliki hunian nyaman miliknya sendiri. Karena Lolita pikir dia butuh privasi setelah menjadi seorang istri.

"Beli rumah sekarang atau kembali ke hotel."

Baju pilihan Edgar.

Outfit selera Lolita.

1
Erchapram
Luar Biasa
Mar lina
semoga itu
gak benar
bisa kacau balau
rumah tangga
Edward kalau itu beneran
Erchapram: Benar atau tidak ya kak, btw namanya Edgar kak. Author gak kenal Edward. Terima kasih sudah mampir /Smile/
total 1 replies
Atik R@hma
haredung²😂😂😂
Atik R@hma
iya ka😅
Mar lina
lili
kelelahan abang
kayaknya dia lagi bobo nyenyak
NOR RIMA SALSABILA
Luar biasa
Erchapram: Terima kasih kakak.
total 1 replies
Erchapram
Benar banget itu kak, si Lili udah ketagihan. Terima kasih ya kak sudah mampir.
Mar lina
lili
enak kan
surga dunia
kalau sudah halal
dach gitu bisa pacaran lagi
candu untuk mereka berdua
tiada hari tanpa bercinta...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
semoga tripel up
Erchapram
Terima kasih, untuk yang sudah dukung cerita Othor ini dengan subscribe dan juga beri like. Kalau boleh bantu beri ulasan bintang limanya. Terima kasih.
Erchapram
Iya, tunggu ya... Makasih supportnya.
Adinda
Lanjut thor
Erchapram
Terima kasih sudah mampir
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!