kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang pemuda yang usianya sudah tidak muda lagi dan belum menikah..
hingga akhirnya ia di jodohkan dengan wanita kaya dan cantik hanya saja, ia tidak pernah dia anggap ada oleh si wanita Tersebut..
sampai ia membuktikan jika dia itu pantas menjadi suaminya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Budiman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
Mendengar penjelasan dari mamanya Yasmine, aku langsung terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa lagi..
"gak perlu banyak-banyak mas.. Seadanya saja gak papa.. Ajak keluarga mas sultan ke sini dan nanti kita berunding".. Ucap kembali mamanya Yasmine..
Di saat yang bersamaan Yasmine Sudah datang dengan berpakaian rapih dan bahkan dia juga sudah memakai helm di kepalanya..
"ma.. Yasmine mau jalan dulu ya".. Ucap Yasmine yang langsung menjabat tangan ibunya..
"iya.. Hati-hati ya". Ucap ibunya Yasmine..
Segera, aku mendekati ibunya Yasmine dan menjabat tangan beliau sebelum pergi..
"jangan lupa pesen ibu tadi ya mas".. Ucap kembali ibunya Yasmine setelah berjabatan tangan..
Aku hanya bisa terdiam sambil menatap ke arah Yasmine..
"pesen apa ma.. Mama mau pesen makanan.. Nanti Yasmine bawain buat mama dan papa".. Ucap Yasmine..
"iya Yasmine.. Ya sudah sana pergi.. Tapi jangan pulang larut malam ya"..
"iya ma"..
Aku segera mengeluarkan kembali kendaraan ku dan segera menuju keluar area rumah Yasmine..
Kemudian, aku segera naik ke atas motor dengan do ikuti Yasmine yang duduk di belakang ku..
"bu.. Kami permisi dulu bu".. Ucap ku sebelum meninggalkan rumah Yasmine..
Setelah itu aku segera menjalankan kendaraan ku dengan Yasmine yang duduk sedikit mendekat ke tubuh ku..
Setelah keluar dari gang dan kini sudah di jalur utama, tiba-tiba saja Yasmine langsung memeluk ku dari belakang dengan kepalanya di samping helm ku atau di pundak kiri ku..
"mas.. Mama tadi pesen apa sih mas sama mas sultan"..
"gak papa Yasmine"..
"sudah mas.. Jujur saja mas.. Soalnya, tadi ada ketenangan antaran mama dan mas sultan.. Pasti ada yang di rahasiakan dari ku kan mas".. Ucap Yasmine..
"gak ada Yasmine.. Ow ya.. Kita mau ke mana"..
"hmm, cari makan yuk mas"..
"di mana"..
"aku tau mas.. Ke tempat ini mas".. Ucao Yasmine sambil memberikan alamat yang akan kami tuju..
Yakni sebuah tempat seperti bukit yang di nana di tempat tersebut ada seperti tempat duduknya plus banyak yang jual makanan..
Selama di perjalanan, aku dengan Yasmine saling bercanda gurau..
Ya mungkin karena aku dengan dia sudah kenal lama, jadi aku sudah terbiasa mengobol dengan dirinya..
Hanya saja, yang masih membuat ku belum terlalu nyaman mungkin karena tubuh Yasmine terlalu dekat dengan ku..
Hingga tiba-tiba saja di saat kami saling diam dan tidak ada obrolan, tangan Yasmine langsung memeluk dengan erat tubuh ku dari belakang..
Di saat yang bersamaan, tepat di Lampung merah yang di mana kami harus menunggu hingga Lampu berwarna hijau..
pandangan ku masih tertuju ke arah tangan Yasmine yang putih dan mulus sekali..
Dengan cincin yang ada di jari manis kirinya..
Ingin sekali ku sentuh dan ku pegang punggung Yasmine hanya saja, aku masih belum berani untuk melakukannya..
Akhirnya, aku mencoba untuk menyentuh dan menggenggam tangan Yasmine dengan sangat ragu-ragu hingga akhirnya, tangan Yasmine aku genggam..
Dan tiba-tiba saja wajah Yasmine langsung menyentuh punggung ku seperti sembunyi di balik panggung ku..
hingga akhirnya, lampu menjadi hijau dan langsung saja ku lepaskan kembali tangan Yasmine dan melanjutkan perjalanan ku menuju ke tempat yang akan kami tuju..
Singkat cerita, kami sampai juga di tujuan dan segera memarkirkan kendaraan ku dan parkiran yang sudah di sediakan di tempat tersebut..
"ramai banget Yasmine".. Ucap ku sambil memperhatikan sekeliling yang di mana di tempat tersebut sangat banyak sekali pengunjung yang datang..
"iya mas.. Biasanya mereka semuanya datang kesini untuk menyaksikan keindahan saat matahari terbenam"..
"ya sudah kalau gitu.. Kita kemana sekarang"..
"ke sana mas".. Ucap Yasmine sambil Menunjuk ke arah banyak orang yang berada di tempat tersebut..
kemudian Yasmine langsung meraih tangan kanan ku dan berjalan mendahului ku..
Kini tangan ku ini di genggamannya oleh Yasmine sambil terus berjalan ke depan..
Aku hanya bisa memperhatikan tangan ku yang di genggam oleh Yasmine dengan Yasmine yang berjalan di depan ku..
"wow.. Keren sekali tempat ini mas".. Ucap Yasmine Setelah kami sampai di lokasi tersebut..
pemandangannya sangat indah sekali walaupun banyak sekali pengunjung yang datang..
Akan tetapi, tanga ku masih tidak lepas dari genggaman tangan Yasmine..
Kembali kami berjalan hingga kami sampai di pinggir pembatasan yang di mana dari tempat ini kita semuanya bisa menyaksikan langsung pemandangan kota..
aku dan Yasmine hanya bisa terdiam sambil menikmati suasana di sore hari ini yang sangat indah sekali..
Kemudian, aku menoleh ke arah Yasmine dan terlihat wajah Yasmine yang cantik sambil tersenyum dengan mata yang terpejam..
Seolah-olah, dia sedang menikmati suasana hari ini.. Dan Yasmine menyadari jika sedari tadi, aku memperhatikannya..
"ada apa mas.. Kok dari tadi ngeliatin terus".. Ucap Yasmine sambil menatap ke arah ku dengan tangan kanan di atas pagar pembatas sambil tersenyum..
"gak papa kok".. Ucap ku yang langsung berpaling menatap ke arah lain..
Akan tetapi, tiba-tiba saja Yasmine meraih wajah ku dan menghadapkan wajah ku menatap Yasmine..
"gak perlu malu dan gak Perlu sungkan mas.. Selama ini mas sultan selalu takut dengan menatap orang lain mas.. Tapi kali ini, aku ingin mas sultan melihat ke arah Yasmine mas.. Mas sultan selalu saja menghindari menatap ku.. Dan aku menyadari semuanya mas.. sekarang, mas sultan gak perlu ragu lagi.. Aku juga ingin sekali menatap wajah mas sultan hingga aku benar-benar puas mas".. Ucap Yasmine..
Yang di mana tangan Yasmine ke-dua nya menempel di pipi ku dan kini kami berdua saling menatap satu sama lain..
Dahulu, aku memanglah selama ini sangat takut sekali untuk melihat atau bertatapan dengan lawan jenis..
tapi berbeda sekali dengan hari ini.. Yang di mana, ternyata sentuhan tangan seorang wanita bisa membuat nyaman dan sangat membuat semuanya menjadi tenang..
Tak berselang lama, semuanya di hebohkan dengan matahari yang mulai terbenam..
Di saat yang bersamaan, aku melepaskan tangan Yasmine dari wajah ku ini kini ku genggam tangan Yasmine Keduanya dan kita kini masih saling menatap satu sama lain
"sudah lama sekali mas.. Aku mendambakan bisa seperti ini dengan mu mas sultan.. Kamu adalah sosok pria yang baik dan aku sangat menyukai mu mas.. kesabaran dan ketenangan mu selama ini, jarang sekali aku temui pria seperti kamu mas sultan".. Ucap Yasmine..
"Yasmine"... Tiba-tiba saja aku ingin berkata sesuatu, tapi mulut ini sangat berat sekali untuk mengungkap semuanya do hadapan Yasmine..
Di tambah lagi, senyuman Yasmine yang begitu indah sekali..