Bijak dalam membaca,
Yumi Nagisa Tatsuya, seorang gadis berusia 17 tahun, di jodohkan paksa oleh orang tua nya, dengan seorang pria dari keluarga Nagendra.
Ternyata pria tersebut adalah orang mesum yang mencium nya di toilet saat itu.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjodohan di percepat
“Bawa dia ke kamar kamu Shiro. Kasih pakaian, kasian Ares pasti kedinginan semaleman di kurung” ujar mama Gauri
“Kamu” tunjuk mama Gauri kepada Yumi
“Kamu Yumi, kenapa bisa ngurung Ares seperti itu?” lanjut nya, memarahi Yumi
Yumi tak menjawab, dia bingung harus menjawab apa.
“Kalo papa kamu tau gimana? Bisa habis kamu di marahin sama papa” timpal Shiro
Mama Gauri dan Shiro lalu mengangkat Ares, untuk membawanya ke kamar Shiro.
Ares yang melihat Yumi kebingungan mengedipkan matanya sebelah, seolah ini rencana nya supaya tak di tuduh macam-macam. Yumi menatap kesal ke arah Ares.
“Dasar biadap! Bisa-bisanya dia nyuri perhatian mama”
“Dasar tukang caper”
“Udah mesum, caper lagi!”
Yumi terus-terusan memaki Ares dalam hati nya.
...🍒🍒🍒...
Kini Ares sedang berada di meja makan bersama mama Gauri dan Shiro, karna papa Kenzo sudah berangkat ke kantor sedari tadi.
“Yumi kok lama banget ya, gak turun-turun?” tanya mama Gauri, karna sudah lama mereka bertiga menunggu Yumi di meja makan.
“Aku susul ya maa” pinta Ares
“Gak usah, nanti kamu malah di apa-apain sama Yumi” ucap mama Gauri
“Gak akan kok ma, tenang aja” ucap Ares, meyakinkan mama
“Yaudah hati-hati ya, soalnya Yumi bisa gigit orang” ucap mama Gauri bercanda
“Jangan macem-macem lo” larang Bara
Ares pun berjalan ke atas, menaiki tangga menuju kamar Yumi. Sesampainya di depan kamar
Tok..Tok..Tok..
“Siapa sih, ganggu aja”
Brak! Brak! Brak!
Kini bukan ketukan, tapi dobrakan.
“Sabar woiiiii” teriak Yumi dari dalam, namun orang tersebut terus mendobrak-dobrak pintu.
Yumi pun lekas berdiri, lalu membuka pintu. Saat pintu terbuka, Ares langsung memeluk Yumi, yang membuat gadis itu kaget.
“Kangen, peluk bentar yaa, soalnya kedinginan”
“Gak usah peluk-peluk, sana minggir awas” Yumi melepaskan pelukan Ares karna kesal akan kejadian tadi.
Ares memasang ekspresi cemberut. Yumi yang melihat wajah Ares seperti itu, berteriak dalam hati, ‘Arghh, gemess banget cok’
Yumi luluh lalu merentangkan tangan untuk memeluk Ares, Ares pun masuk ke dalam pelukan Yumi.
“Uluhh… uluhhh… anak kecil gak boleh nangis, nanti di gigit cemut” canda Yumi dengan gemess
“Udahh jangan cemberut, nanti ganteng nya ilang”
“Ya udah kita ke bawah sarapan, mama sama bang Shiro nungguin kamu!”
"Hah kamu?” Yumi bertanya
“Iya kamu, mulai sekarang gak ada kata lo gue lagi. Sekarang aku kamu oteyy.” Ares menampakkan jempol nya sambil tersenyum manis
Yumi mengangguk lalu membalas senyuman Ares, mereka pun turun ke bawah untuk sarapan.
“Kenapa kamu kayak gitu sama Ares ?” tanya mama Gauri
“Udah maa gak usah di bahas, lagian salah aku juga nakutin Yumi pakai kecoa” bohong Ares, membela Yumi.
“Bukan nya Yumi gak takut ya sama kecoa” tanya Shiro
“Se—sekarang aku takut bang. Soalnya geli” ucap Yumi, berbohong
“Bohong banget kamu, siapa yang ngajarin bohong kayak gitu hah?”
“Udah bang, kesian Yumi di marahin”
“Lo dari tadi belain adek gue mulu, apa jangan-jangan kalian berencana? Ada yang kalian sembunyiin kan?”
“Udah udah, gak usah di bahas lagi. Oh iya Ares, kata papa kamu, perjodohan ini di percepat” ujar mama Gauri
“Hah, kok bisa sih maa?” tanya Yumi
Terima kasih Author..