Gadis culun berkacamata, berkepang satu dan memakai kaus lebar tidak ada satupun yang mau meliriknya.
Dijodohkan dengan ceo tampan, arogant, dingin dan mukanya rusak serta lumpuh.
Banyak orang yang berusaha memisahkan hubungan mereka, sanggupkah mereka menjalani pernikahannya ? atau berujung perpisahan ?
Karya novelku yang ke tiga semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Acara Pertunangan
Hari sudah pagi nyanyian burung berkicauan saling bersahutan. Cantika sudah bangun lebih pagi, mencuci muka dan menyikat gigi.
Cantika memakai pakaian milik tante Elisabeth Cantika memilih kaos ketat dan celana pendek. Membuka kulkas mengambil bahan - bahan masakan kemudian meracik masakan hingga tersedia berbagai jenis makanan kemudian naik ke lantai dua.
Cantika duduk di balkon menikmati pemandangan dibawah banyak bunga warna warni dan kolam ikan. Cantika menikmati udara pagi.
Candra yang biasanya bangun siang tumben bangun pagi membuka pintu bolkon menikmati matahari pagi sambil melihat kiri ke kanana
Gadis itu yang semalam kulihat tidak salah mataku, apakah itu mungkin Cantika tapi kalau itu memang benar Cantika kenapa menutupi wajahnya yang cantik dan seksi? Aku mau kekamar Mama
Cekrek
cekrek
cekrek
Candra memotret Cantika yang berpose merentangkan tangan, menikmati semilir angin sambil memejamkan mata dan melihat lurus arah jalan. Candra pun mandi membersihkan diri. Selesai mandi Candra memilih pakaian santai dan keluar menuju kamar mamanya.
Setelah puas memandang Cantika masuk ke dalam dan mandi kemudian memakai pakaian yang lebar, berkacamata dan rambut dikepang dua.
Elisabeth sedang mandi sedangkan Cantika merias menutupi kulit mukanya yang putih menjadi coklat.
tok
tok
tok
tok
ceklek
Cantika membuka pintu dan Candra masuk dan matanya mencari di seluruh ruangan kemudian menatap Cantika.
Ada apa kak?
Apakah ini kamu ?
Candra mengeluarkan ponsel dan menunjukan 3 foto Cantika. Cantika kaget dan berusaha menutupinya .
Cantik sekali kak dia siapa? tidak mungkin itu aku? kekasih kakak ya?
Candra hanya diam dan memandang ketika ingin mengatakan lagi pintu kamar mandi terbuka dan menyuruh mereka sarapan.
Mereka sarapan dengan pikiran masing - masing.
Selesai makan mereka mengobrol di ruang tamu. Setelah agak lama dimulailah pengobatan sudah mulai lancar melangkah kini dicoba tanpa tongkat baru 3 langkah Candra hendak terjatuh tapi buru - buru Cantika menahan badannya dengan cara memeluknya.
deg
deg
deg
deg
Jantung mereka saling berdetak kencang, Cantika gugup kemudian melepaskannya. Candra mulai belajar jalan karena sudah lelah mereka istirahat.
Cantika membuat makan siang buat mereka setelah itu Cantika pamit karena ingin pergi belanja
Kok buru - buru pulang kan papamu pulang besok? tanya Elisabeth
Maaf tante saya mau belanja
( ah ternyata cewe sama tukang belanja dan menghamburkan uang batin Candra )
Mau belanja apa?
Itu tadi bibi telephone uang belanjaannya habis dan beberapa hari yang lalu Papa lupa memberi uang bulanan untuk belanja jadi saya saja yang belanjanya
( oh ternyata aku salah batin Candra )
Candra kamu mau menemani Cantika belanja?
Kalau Cantika tidak malu jalan sama orang lumpuh saya mau saja menemaninya
Kok Kak Candra ngomongnya begitu, apa tidak terbalik? Kak Candra tidak malu berjalan dengan saya?
Tidak jawabnya singkat dan padat
Sama aku juga tidak malu ayo jalan?
Merekapun pergi ke supermarket dianter sopir. Mereka masuk ke dalam mall dan belanja. Candra semakin kagum dan mulai menyukai Cantika. Selesai berbelanja mereka pulang sebelumnya ke rumah Candra karena mobil yang dibawa milik Cantika.
Di rumah Candra mereka mengobrol kemudian tak lama kemudian Cantika pulang menuju mansion.
Singkat cerita, hari ini Elisabeth dan Candra datang ke rumah Cantika. Sampai disana mereka bertemu Cantika dan papa Cantika mereka berdua ngobrol kemudian Elisabeth mengutarakan kedatangannya.
Pak David kedatangan kami ini ingin melamar Cantika putri Bapak dengan anak saya Candra apakah bapak setuju?
Apakah nak Candra mau menerima segala kekurangan putri saya?
Saya mencintai Pak tanpa memandang kekurangannya, selama kebersamaan kami saya mulai menyukainya
Saya terserah putri saya, gimana sayang apakah kamu menerima lamaran nak Candra?
Bersedia Pa jawab Cantika menunduk malu
Puji Tuhan jawab mereka serempak
Sayang ini cincin pengikat anggap saja acara pertunangan kalian berdua? Candra pasangkan ke jari manis Cantika
Candra pun memasang ke jari manis Cantika
Cantika pasangkan ke jari manis Candra
Cantika pun memasangkan ke jari manis Candra
Acara pertunangan sederhana sudah selesai. Tinggal menyusun acara pernikahan.
Gimana acara pernikahan 2 minggu lagi semua masalah undangan, gedung dan lain sebagainya biar saya yang mengurusnya
Apa tidak merepotkan tante?
Tidak oh ya mulai sekarang kamu panggil tante dengan sebutan Mama seperti Candra
Baik Ma
Kamu juga Candra jangan panggil om panggil Papa
Baik Pa
Acara pertunangan pun selesai mereka makan malam bersama beberapa jam kemudian mereka berdua pulang sedangkan David dan Cantika istirahat.
Klo ada yg mau paling liat bawah nya ( jaman sekarang meh nyari perawan susah/Facepalm//Facepalm/)
a