NovelToon NovelToon
Dokter Culun Tapi Jenius

Dokter Culun Tapi Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Dokter Genius / Identitas Tersembunyi / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:461.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Desau

Rendra bisa menempuh pendidikan kedokteran lewat jalur beasiswa. Di kampus dia diremehkan karena miskin dan culun. Tak jarang Rendra bahkan dibully.

Namun dibalik itu semua, Rendra adalah orang yang jenius. Di usianya yang masih 22 tahun, dia sudah bisa menghafal berbagai jenis anatomi manusia dan buku tebal tentang ilmu bedah. Gilanya Rendra juga piawai mempraktekkan ilmu yang telah dipelajarinya. Akibat kejeniusannya, seseorang menawarkan Rendra untuk menjadi dokter di sebuah rumah bordil. Di sana dia mengobati wanita malam, pecandu, orang yang tertusuk atau tertembak, dan lain-lain. Masalah besar muncul ketika Rendra tak sengaja berurusan dengan seorang ketua mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22 - Tawaran Susan

Rendra berjalan mendekati Jeni. "Apa ada bagian yang sakit, Mbak? Kalau ada beritahu saja. Biar aku bisa obati," tuturnya.

Jeni diam saja seperti biasa. Masih menatap kosong ke arah jendela.

Rendra menundukkan wajah. Dia berpikir kalau Jeni masih tak mau di ajak bicara. Dengan langkah pelan, Rendra beranjak meninggalkan Jeni.

"Harusnya kau biarkan saja aku sekarat. Kenapa menyelamatkanku?" ujar Jeni. Membuat langkah Rendra sontak terhenti.

Rendra menoleh dan kembali menatap Jeni. Wanita itu tampak berbalik ke arahnya. Air mata Jeni terlihat berlinang di wajah.

"Kenapa kau tidak biarkan saja aku mati?! Aku rasa itu lebih baik!" isak Jeni sambil memeluk tubuhnya sendiri.

"Lalu kau pikir, kau akan baik-baik saja setelah mati?" tukas Rendra.

Sorot mata Jeni menajam. "Aku rasa akan lebih baik dibanding dengan kehidupanku sekarang!" sahutnya.

"Kau yakin?" tanya Rendra.

Jeni seketika terbungkam. Dia mengalihkan pandangan sembari mendengus kasar. Sepertinya dirinya tak seyakin itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi sampai kau merasa sangat putus asa?" ujar Rendra penasaran.

Air mata Jeni yang sempat berhenti, kembali berjatuhan. Dia menceritakan masalahnya pada Rendra. Katanya ada seorang lelaki bejat yang membelenggu Jeni. Lelaki itu merupakan orang berpengaruh, dia tidak akan membiarkan Jeni lepas begitu saja.

"Aku sudah mencoba kabur darinya. Tapi tidak bisa. Dia punya pengaruh yang besar sehingga aku selalu bisa ditemukan kemana pun aku pergi," ungkap Jeni.

"Apa kau pernah mencoba pergi ke luar negeri?" tanya Rendra.

Jeni menggeleng. "Dia pasti akan tahu karena aku perlu banyak proses agar bisa pergi ke luar negeri," balasnya.

"Tapi tidak kalau kau merubah namamu! Jeni bukan nama aslimu kan?" selidik Rendra. Ia perlahan berjalan mendekati Jeni. Wanita itu mengangguk untuk menjawab pertanyaan Rendra.

"Kalau begitu, kau bisa pergi. Setidaknya cobalah! Dari pada kau harus hidup dalam penderitaan yang sia-sia," ucap Rendra. Dia tersenyum tipis. "Aku selalu berharap para wanita psk di sini berhenti dari pekerjaannya dan hidup dengan baik. Termasuk Mbak Jeni," tambahnya. Lalu beranjak begitu saja.

Sementara Jeni terdiam seribu bahasa. Dia memikirkan usulan Rendra yang menurutnya bisa dicoba.

...***...

Rendra kembali ke kamar. Dia ingin mandi karena tubuhnya bau dengan darah karena proses operasi tadi.

Perlahan senyuman mengembang di wajah Rendra. Sejujurnya dia senang dengan keberhasilan operasinya hari ini. Rendra merasa bangga pada dirinya sendiri.

Kala itu Rendra juga teringat dengan tawaran Susan terakhir kali. Dia cukup tertarik dengan tawaran itu. Namun di sisi lain, Rendra merasa cemas karena hal tersebut adalah tindakan ilegal.

"Rendra?" Arini muncul dari balik pintu. Ia kebetulan baru pulang dari mini market karena harus membeli barang keperluan.

"Ibu kemana saja?" tanya Rendra.

"Beli mie instan dan lain-lain. Kebetulan stok di dapur sudah habis," sahut Arini sembari meletakkan tasnya ke meja. "Oh iya. Aku dengar kau sudah menyelamatkan Rory. Kau hebat, Nak! Tapi hati-hati, kau harus berpikir dahulu sebelum melakukan sesuatu. Untung operasimu berhasil, kalau tidak bagaimana? Kau bisa di penjara," sambungnya dengan penuh kekhawatiran.

"Yang terpenting Bang Rory selamat, Bu!" tanggap Rendra.

"Halo? Rendra? Bu Arini? Apa aku mengganggu? Aku ingin bicara pada kalian." Susan mendadak muncul di depan pintu.

"Mau bicarain apa, Mbak?" tanya Arini.

"Ini tentang tawaran bisnis untuk kalian. Kalau kalian setuju, maka kalian akan dapat uang yang banyak!" jawab Susan percaya diri.

Kala itu Rendra bisa menduga dengan apa yang akan dibicarakan Susan. Apalagi kalau bukan mengenai tawaran Susan pada Rendra untuk melakukan praktek medis ilegal.

1
Lisyati Supriyati
no coment ahh but good job lah rend👍
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Nah pembully an vino...segera tiba../Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
Penjara dengan fasilitas nyaman tentu,x ...hadeeh.
Mahayabank
Makasih up,x /Ok/
Aisyah 🐾
apakah ada preman yg dulu ada di club malam
Aisyah 🐾
gila lebih baik
Aisyah 🐾
🤣🤣bagus juga kayaknya kalo di bawah di cukur,kenapa ya gak ada cukuran buat pria pas ti rame
Leni Agustina
cerdik alias cerdas dan licik,itulah yg harus dilakukan Rendra untuk menghadapi seorang vino.pembalasan Rendra baru saja dimulai.
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
habis kau vino kata maaf gak cukup untuk membayar semua kesalahanmu 😂
Yuli a
cerdik banget.... melukai tanpa menyentuh... biar orang lain yang bekerja ya ren....🤣🤣🤣 cukup kasih jalannya aja... sambil mengamati....
kaila
lanjut
༄༅⃟𝐐Nadhifa 💕👋🔰π¹¹™❣️
obat pelumpuh otak ya
Nay Nayla
...
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Penyiksaan berikutnya baru saja dimulai...
Mahayabank
Makasih sudah up /Ok/
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
rasain kau vino gak bisa nyaman lagi karena ada Rendra 😂😂
kaila
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!