NovelToon NovelToon
Good Bad Princess

Good Bad Princess

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Wanita / Menjadi bayi / Chicklit / Tamat
Popularitas:866.6k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Qianlu adalah putri dari sebuah keluarga jenderal terpandang. Namun sayangnya hidupnya tidak bahagia, akibat dia sendiri, datangnya seorang selir dan juga anak nya membuat ibu nya tersingkir dan mengakibatkan sikapnya menjadi arogan.

"Jika seandainya aku bisa memutar waktu kembali, maka aku tidak mau menjadi seperti ini...." ujarnya ditengah ambang kematian.

"Dimana aku...."

"Qian! Lihatlah ayahmu sudah kembali!"

"Aku menjadi kecil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerajaan Xang

Perjalanan kembali berlanjut, terlihat ada yang berbeda. Qian duduk bersama ayahnya di kuda yang sama. Awalnya Jun Hui ingin memberikan hukuman kecil pada putrinya itu, tapi tampaknya Qian sangat menyukainya. Bahkan putrinya itu, terlihat seperti dia yang menunggangi kuda.

"Warna nya sangat bagus. Siapa namanya ayah?" Tanya Qian sembari mengelus pelan kuda yang ia tunggangi.

"Hei se." Jawab Jun Hui.

"Nama yang bagus. Sepertinya warna nya. Apakah kau suka buah apel hei se?" Tanya Qian mengajak kuda itu bicara. Jun Hui mengamati apa yang dilakukan oleh putrinya. Pria itu melihat ada yang berbeda dari putrinya. Apakah semakin berkembang putrinya, keahlian barunya juga akan terlihat?

"Ayah, apa ini kuda kesayangan ayah?"

"Salah satunya. Ayah menyayangi setiap kuda kita."

"Kalau begitu aku mau berkuda juga. Aku mau memiliki satu kuda kesayangan ku juga! Ya ayah, aku mau memiliki seekor kuda kesayangan ku juga." Jun Hui geleng-geleng kepala mendengar penuturan putrinya.

"Qian ingin berkuda?"

"Ya! Aku ingin berkuda dan menjelajahi tempat-tempat dengan kuda ku. Sambil memanah, seperti ayah! Pasti itu menyenangkan!" Polos sekali pemikiran putrinya, hanya itu yang terbesit di pikiran Jun Hui.

"Seorang anak perempuan, itu harus anggun putriku." Jun Hui memberikan pengertian dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti oleh putrinya.

"Seperti bunga aster?" Jun Hui mengangguk.

"Lembut seperti bunga aster dan anggun." Lanjut Jun Hui.

"Tapi, aku mau seperti bunga mawar ayah! Cantik dan berani, aku akan memberikan duri kepada orang yang menyakiti ku." Balas Qian. Terkejut, tentu saja.... Jun Hui merasa jawaban putrinya tidak sesuai dengan usia Qian.

"Belajarlah dengan rajin."

"Ya, aku akan belajar dengan rajin dan juga bela diri! Aku ingin tangguh! Menjaga wanita tangguh!" Qian mengepalkan tangannya ke atas.

"Kalau begitu, siapa yang akan menjadi suami mu?" Tanya ayahnya.

"Tentunya dia harus lebih tangguh dariku. Ayah pasti ingin, aku mendapatkan seorang pria yang bisa melindungi ku kan?" Seketika Jun Hui terdiam. Entah mengapa, pembicaraan ini menjadi begitu dalam, suami? Putrinya masih berusia 6 tahun, itu masih lama. Kalaupun putrinya akan menikah, pria itu harus bisa melindungi putrinya.

"Kau putri kecil ku.... Qian belum menikah, Qian masih berada di dekapan ayah!" Seketika Qian tertawa ketika ayahnya mengangkat tubuh nya ke atas dan kembali menurunkannya.

*************************

Perjalanan mereka akhirnya selesai. Pasukan kediaman Jun Hui tiba di kerajaan Xang. Meskipun itu sudah malam, terlihat putrinya sudah tertidur. Kedatangan nya langsung disambut oleh utusan kerajaan Xang.

"Selamat datang di kerajaan Xang, jenderal Jun Hui."

"Terimakasih, aku disambut baik."

"Mari, kami akan menunjukkan kamar jenderal dan juga....."

"Putriku.... Aku datang dengan putriku." Ucap Jun Hui, terlibat Qian sudah terlelap dalam dekapan ayahnya.

"Baik, mari ikut saya." Upacara pengangkatan kaisar dilaksanakan lusa. Jun Hui sudah memperhitungkan kedatangan nya dengan jaraknya.

Suasana malam membuat kerajaan Xang sangat indah. Ekosistem nya yang berupa hutan pengunungan memiliki topografi dengan lereng-lereng curam dan puncak-puncak yang tinggi, dan tentunya dengan iklim yang dingin. Untungnya Jun Hui sudah membawa pakaian hangat untuk nya serta putrinya.

"Ini kamar Qian, besok pagi bangun lebih awal untuk memeriksa nya." Ucap Jun Hui pada bibi pelayan putrinya.

"Baik jenderal." Jun Hui mengelus lembut rambut putrinya yang terurai. Qian tentunya merasa lelah dengan perjalanan ini.

"Selamat malam putriku."

**********************

Tubuh kecil itu mulai menggeliat, seiring dengan matanya yang terbuka perlahan. Dia merasa nyaman dengan tempat yang menjadi tempat tidurnya. "Selamat pagi nona kecil." Dengan senyum, bibi pelayan nya menyambut pemandangan mata Qian.

"Selamat pagi bibi." Balas Qian dengan senyuman manis nya. Tapi tak lama dia tersadar, dia tidak berada di kereta kuda lagi.

"Bibi! Apa kita sudah sampai?" Tanya Qian yang diangguki oleh bibi pelayan nya.

Qian mengedarkan pandangannya, dia sudah berada di sebuah kamar yang berukuran lebih besar dari kamarnya. Bewarna merah dan emas, serta dengan ranjang yang terbuat dari kayu terbaik.

"Mari Nona Qian, Nona harus mandi. Disini banyak putri-putri yang seusia dengan nona." Ucap bibi pelayan.

"Maksudnya teman?"

"Iya, pasti Nona Qian suka."

Setelah bersiap dan menggunakan mantel bulu yang hangat menambah penampilan Qian yang cantik. Hari ini ia menggunakan dress yang didominasi oleh warna peach dan sedikit putih serta rambut nya yang dikepang membuat penampilan Qian lebih rapi.

"Ayah Nona muda di halaman istana." Itulah pesan yang diingat oleh Qian. Sepasang kakinya melangkah, dia pergi lebih dulu karena bibi nya yang sedang panggilan alam.

"Wah, ternyata sungguh ramai. Berapa banyak tamu yang diundang oleh kaisar ini?" Ucap Qian, dia melihat orang-orang yang tentunya datang dengan anak-anak seusianya ataupun lebih.

Matanya melihat keindahan istana ini. "Hei, ambilkan hiasan rambut ku!" Suara itu bertepatan dengan mata Qian yang melihat hiasan rambut di depan kakinya.

Bersambung.......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🥰

1
Andi Ilma Apriani
makasih thoorrr....karyax bagus bangeettt
ditunggu karya selanjutx
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Oka Derza
siapa gerangan
Oka Derza
jangan jangan dia yang ingin menyingkirkan Feng
Desi deshiny
putra mahkota xioheng udah dapet balesan nya ..orang jahat mah kudu di hukum..kasian feng..tp mungkin udah takdir..dia menemukan dan menjaga jodoh kakak nya.
Desi deshiny
tuh kan pamgeran jadi punya niat jahat...karena pangeran sudah terobsesi sama Qian
Desi deshiny
hore.....feng sama Qian..cuma agak takut pangeran jadi jahat
Desi deshiny
hayo Qian terjebak omongan nya sendiri🤣🤣🤣
Desi deshiny
komandan feng harus gercep ..takut keburu pangeran ngumumin kalo Qian akan jadi selir nya..plis thor jgn buat Qian jadi selir
Desi deshiny
komandan Feng mendingan urusin si ulet keket yao...ngeselin...kalo Qian biar aja sama yg lain...kalo bisa Qian sama orang yg kayak kulkas...dingin.cuma ramah dan senyum sama Qian..sari pada ramah sama siapa pun yg ada orang salah paham.
ANNTIE
/Smile/
Nur Hapsa
klw bisa jngan dlu masalh sama "cowo" thor..
bagus berpetualang sja dlu
Lily Akira
wah si komandan sat set sat set aja nih. gak pake lama weh
Sutami Andriani
👍👍👍
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Raine
pasti yg nolong qian itu si pangeran yg ngatain qian siluman pendek
Raine
semoga kaisar punya anak cowok yang laen di luar, bisa gantiin si putra mahkota
Raine
curiga yg mau celakain feng biar bisa bersinar sendiri itu si putra mahkota
Weni Kasandra
cerita yang bagus
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Ita Xiaomi
Keren ceritanya. Tak ada kata-kata kasar. Kegigihan Qianlu utk merubah kelakuannya yg buruk menjd baik, giat belajar, cerdik dan memiliki keluarga yg saling menyayangi. Semangat berkarya kk. Berkah&Sukses selalu.
Ita Xiaomi: Sama-sama kk.
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 2 replies
Ita Xiaomi
Huwah sedihnya. Aku ikut nangis😢
Ita Xiaomi
Apakah dr bpknya Feng?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!