NovelToon NovelToon
Good Bad Princess

Good Bad Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Wanita / Menjadi bayi / Chicklit
Popularitas:276.3k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Qianlu adalah putri dari sebuah keluarga jenderal terpandang. Namun sayangnya hidupnya tidak bahagia, akibat dia sendiri, datangnya seorang selir dan juga anak nya membuat ibu nya tersingkir dan mengakibatkan sikapnya menjadi arogan.

"Jika seandainya aku bisa memutar waktu kembali, maka aku tidak mau menjadi seperti ini...." ujarnya ditengah ambang kematian.

"Dimana aku...."

"Qian! Lihatlah ayahmu sudah kembali!"

"Aku menjadi kecil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerajaan Xang

Perjalanan kembali berlanjut, terlihat ada yang berbeda. Qian duduk bersama ayahnya di kuda yang sama. Awalnya Jun Hui ingin memberikan hukuman kecil pada putrinya itu, tapi tampaknya Qian sangat menyukainya. Bahkan putrinya itu, terlihat seperti dia yang menunggangi kuda.

"Warna nya sangat bagus. Siapa namanya ayah?" Tanya Qian sembari mengelus pelan kuda yang ia tunggangi.

"Hei se." Jawab Jun Hui.

"Nama yang bagus. Sepertinya warna nya. Apakah kau suka buah apel hei se?" Tanya Qian mengajak kuda itu bicara. Jun Hui mengamati apa yang dilakukan oleh putrinya. Pria itu melihat ada yang berbeda dari putrinya. Apakah semakin berkembang putrinya, keahlian barunya juga akan terlihat?

"Ayah, apa ini kuda kesayangan ayah?"

"Salah satunya. Ayah menyayangi setiap kuda kita."

"Kalau begitu aku mau berkuda juga. Aku mau memiliki satu kuda kesayangan ku juga! Ya ayah, aku mau memiliki seekor kuda kesayangan ku juga." Jun Hui geleng-geleng kepala mendengar penuturan putrinya.

"Qian ingin berkuda?"

"Ya! Aku ingin berkuda dan menjelajahi tempat-tempat dengan kuda ku. Sambil memanah, seperti ayah! Pasti itu menyenangkan!" Polos sekali pemikiran putrinya, hanya itu yang terbesit di pikiran Jun Hui.

"Seorang anak perempuan, itu harus anggun putriku." Jun Hui memberikan pengertian dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti oleh putrinya.

"Seperti bunga aster?" Jun Hui mengangguk.

"Lembut seperti bunga aster dan anggun." Lanjut Jun Hui.

"Tapi, aku mau seperti bunga mawar ayah! Cantik dan berani, aku akan memberikan duri kepada orang yang menyakiti ku." Balas Qian. Terkejut, tentu saja.... Jun Hui merasa jawaban putrinya tidak sesuai dengan usia Qian.

"Belajarlah dengan rajin."

"Ya, aku akan belajar dengan rajin dan juga bela diri! Aku ingin tangguh! Menjaga wanita tangguh!" Qian mengepalkan tangannya ke atas.

"Kalau begitu, siapa yang akan menjadi suami mu?" Tanya ayahnya.

"Tentunya dia harus lebih tangguh dariku. Ayah pasti ingin, aku mendapatkan seorang pria yang bisa melindungi ku kan?" Seketika Jun Hui terdiam. Entah mengapa, pembicaraan ini menjadi begitu dalam, suami? Putrinya masih berusia 6 tahun, itu masih lama. Kalaupun putrinya akan menikah, pria itu harus bisa melindungi putrinya.

"Kau putri kecil ku.... Qian belum menikah, Qian masih berada di dekapan ayah!" Seketika Qian tertawa ketika ayahnya mengangkat tubuh nya ke atas dan kembali menurunkannya.

*************************

Perjalanan mereka akhirnya selesai. Pasukan kediaman Jun Hui tiba di kerajaan Xang. Meskipun itu sudah malam, terlihat putrinya sudah tertidur. Kedatangan nya langsung disambut oleh utusan kerajaan Xang.

"Selamat datang di kerajaan Xang, jenderal Jun Hui."

"Terimakasih, aku disambut baik."

"Mari, kami akan menunjukkan kamar jenderal dan juga....."

"Putriku.... Aku datang dengan putriku." Ucap Jun Hui, terlibat Qian sudah terlelap dalam dekapan ayahnya.

"Baik, mari ikut saya." Upacara pengangkatan kaisar dilaksanakan lusa. Jun Hui sudah memperhitungkan kedatangan nya dengan jaraknya.

Suasana malam membuat kerajaan Xang sangat indah. Ekosistem nya yang berupa hutan pengunungan memiliki topografi dengan lereng-lereng curam dan puncak-puncak yang tinggi, dan tentunya dengan iklim yang dingin. Untungnya Jun Hui sudah membawa pakaian hangat untuk nya serta putrinya.

"Ini kamar Qian, besok pagi bangun lebih awal untuk memeriksa nya." Ucap Jun Hui pada bibi pelayan putrinya.

"Baik jenderal." Jun Hui mengelus lembut rambut putrinya yang terurai. Qian tentunya merasa lelah dengan perjalanan ini.

"Selamat malam putriku."

**********************

Tubuh kecil itu mulai menggeliat, seiring dengan matanya yang terbuka perlahan. Dia merasa nyaman dengan tempat yang menjadi tempat tidurnya. "Selamat pagi nona kecil." Dengan senyum, bibi pelayan nya menyambut pemandangan mata Qian.

"Selamat pagi bibi." Balas Qian dengan senyuman manis nya. Tapi tak lama dia tersadar, dia tidak berada di kereta kuda lagi.

"Bibi! Apa kita sudah sampai?" Tanya Qian yang diangguki oleh bibi pelayan nya.

Qian mengedarkan pandangannya, dia sudah berada di sebuah kamar yang berukuran lebih besar dari kamarnya. Bewarna merah dan emas, serta dengan ranjang yang terbuat dari kayu terbaik.

"Mari Nona Qian, Nona harus mandi. Disini banyak putri-putri yang seusia dengan nona." Ucap bibi pelayan.

"Maksudnya teman?"

"Iya, pasti Nona Qian suka."

Setelah bersiap dan menggunakan mantel bulu yang hangat menambah penampilan Qian yang cantik. Hari ini ia menggunakan dress yang didominasi oleh warna peach dan sedikit putih serta rambut nya yang dikepang membuat penampilan Qian lebih rapi.

"Ayah Nona muda di halaman istana." Itulah pesan yang diingat oleh Qian. Sepasang kakinya melangkah, dia pergi lebih dulu karena bibi nya yang sedang panggilan alam.

"Wah, ternyata sungguh ramai. Berapa banyak tamu yang diundang oleh kaisar ini?" Ucap Qian, dia melihat orang-orang yang tentunya datang dengan anak-anak seusianya ataupun lebih.

Matanya melihat keindahan istana ini. "Hei, ambilkan hiasan rambut ku!" Suara itu bertepatan dengan mata Qian yang melihat hiasan rambut di depan kakinya.

Bersambung.......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🥰

1
Regina Feot Mese
sangat Bagus dan aku menyukainya
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
X'tine
semakin seru thor... sampe bergadang baca'nya...
As Tini
aq pingin ngracunin nenek peot itu deh gregetan aq
X'tine
jodohnya Qian sudah datang 😍
sahabat pena
jodoh nya qian siapa nih? pangeran atau jendral?
X'tine
mampus loe nenek lampir... rasakan akibatnya.. wkwkwk
X'tine
campur tangan nenek lampir nich.. ha.. 😤 ayo thor.. semangat... kami selalu mendukung mu...
X'tine
nenek lampir ya begitu, mamaknya jun Hui ni kog tega ya sama anak sendiri..,,, semangat ya thor cerita nya bagus, semakin greget...
X'tine
Qian is the best lah.. 👍👍👍
Nor Azizah
penasaran thour kelanjutanx,,, semangat thour💪
Retno Palupi
kenal dong Qian itu kan yg kamu tolong 🤭🤭🤭🤭
Siti Nurjanah
lg dong thor...
suka bgt sama semua karyamu, sehari 5 bab jg bisa gk bosen. wkwkwk
Louisa of vallent
(((o(*゚▽゚*)o)))
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Louisa of vallent
Kecewa
Lyvia
lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Rubi Yana
Bagus
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
beybi T.Halim
mampir..,baru Nemu cerita ini Krn dinotif👍 lanjut
Santy Susanti
Hahahaha Orang nyebelin dah ada didepan kamu Qiaan🤣🤣🤣🤣
Santy Susanti
Nah loooooh gsk perlu otot klu punya otak mah😜😜😜😜😜😜😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!