Di dunia yang dikuasai oleh kekuatan, Xiao Tian menolak tunduk pada takdir. Berasal dari alam bawah, ia bertekad menembus batas eksistensi dan mencapai Primordial, puncak kekuatan yang bahkan para dewa tak mampu menggapai.
Namun, jalannya dipenuhi pertempuran, rahasia kuno, dan konspirasi antara alam bawah, alam atas, dan jurang kematian. Dengan musuh di setiap langkah dan sahabat yang berubah menjadi lawan, mampukah Xiao Tian melawan takdir dan melampaui segalanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tian Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34: Cahaya Emas dan Gerbang Tertutup
Hutan yang tadinya sunyi dan dipenuhi aura bahaya kini mulai dipenuhi oleh sebuah cahaya yang mencolok, menembus kabut dan kegelapan malam. Cahaya emas itu bersinar terang, begitu menyilaukan hingga hampir membuat mata perih. Xiao Tian dan Yan Mei saling memandang sejenak, merasa ada sesuatu yang luar biasa terjadi.
"Ada apa ini?" tanya Yan Mei, suaranya rendah namun penuh rasa ingin tahu.
Xiao Tian hanya tersenyum kecil, matanya berbinar penuh perhatian. "Kita akan mengetahuinya segera."
Tanpa banyak bicara lagi, Xiao Tian melambaikan tangan, memanggil pedang terbangnya yang berkilauan dengan cahaya gelap. Pedang itu segera muncul dan terbang dengan cepat menuju mereka, seakan menunggu perintah.
Yan Mei mengikuti gerakan Xiao Tian, dan dalam sekejap, pedang terbang miliknya juga meluncur keluar, berkilauan dengan cahaya biru pucat. Keduanya segera melompat dan duduk di atas pedang terbang mereka, terbang tinggi di atas hutan, menuju sumber cahaya emas yang mencolok itu.
Cahaya itu semakin mendekat, dan saat mereka semakin mendekatkan diri, cahaya itu semakin membesar dan tampak seperti sebuah pusaran energi yang terhubung dengan sesuatu yang sangat besar di bawahnya. Setelah beberapa saat, mereka sampai di lokasi sumber cahaya tersebut.
Sebuah pohon raksasa berdiri tegak di tengah hutan, lebih tinggi daripada pohon-pohon lain di sekitarnya. Kulit pohon itu berkilau keemasan, dan sepertinya ada energi yang mengalir dari dalamnya, menciptakan cahaya yang menyilaukan. Di sekitar batang pohon yang besar itu, terdapat sebuah gerbang yang tertutup rapat.
Gerbang itu tampak kuno dan terbuat dari material yang sangat kuat, dengan ukiran-ukiran yang indah namun penuh misteri. Tidak ada yang tahu apa yang ada di balik gerbang itu, tetapi aura yang memancar dari sana jelas terasa sangat kuat dan penuh dengan rahasia.
Yan Mei terdiam, matanya terfokus pada gerbang yang ada di depan mereka. "Apa ini? Kenapa ada gerbang di pohon ini?"
Xiao Tian memandang gerbang itu dengan tatapan tajam. "Ini bukan gerbang biasa. Ada sesuatu yang sangat penting di balik sini, sesuatu yang bisa mempengaruhi takdir."
Tiba-tiba, suara langkah-langkah terdengar dari belakang mereka. Para murid dari sekte-sekte besar dan beberapa lainnya yang tertarik oleh cahaya emas itu juga tiba di tempat yang sama. Mereka berhenti beberapa meter dari Xiao Tian dan Yan Mei, tatapan mereka penuh kekaguman terhadap pohon raksasa dan gerbang yang terbungkus cahaya itu.
Seorang pria dari sekte Taoisme, yang tampaknya lebih tua dari yang lain, maju dan berbicara dengan suara berat. "Gerbang ini... sepertinya adalah gerbang menuju dunia yang lebih tinggi. Namun, untuk membukanya... kita membutuhkan kunci yang tepat."
Xiao Tian tidak menunjukkan ekspresi apapun, hanya diam dan memikirkan kata-kata pria itu. Namun, sesuatu dalam dirinya terasa tidak wajar. Gerbang ini bukan hanya sekadar gerbang ke dunia lain—itu lebih dari itu. Sesuatu yang lebih mendalam dan lebih gelap.
Yan Mei memandang gerbang itu dengan hati-hati. "Jadi, ini adalah tujuan dari cahaya yang menyilaukan itu? Apakah kita harus membuka gerbang ini?"
Xiao Tian berpikir sejenak, lalu mengangguk perlahan. "Tunggu di sini. Aku akan mencoba mengungkap apa yang tersembunyi di balik gerbang ini."
Dengan gerakan cepat, Xiao Tian melangkah maju. Ia memusatkan energi dan mengulurkan tangannya ke arah gerbang yang tertutup rapat. Ketika tangan itu hampir menyentuh gerbang, aura gelap dari tongkat iblisnya mulai terbangun, memberi tekanan kuat pada lingkungan sekitar.
Gerbang itu bergetar sedikit, seolah merespon kekuatan Xiao Tian, tetapi tidak terbuka. Sesuatu yang lebih besar tampaknya menahan gerbang ini.
"Sepertinya kita tidak bisa membuka gerbang ini hanya dengan kekuatan biasa," kata Xiao Tian sambil menarik tangannya kembali.
Sekelompok murid dari sekte Taoisme yang juga datang maju, mencoba menggunakan teknik mereka untuk membuka gerbang tersebut, tetapi meskipun kekuatan mereka sangat besar, gerbang itu tetap tertutup rapat.
"Tapi ada sesuatu yang aneh tentang gerbang ini," kata seorang murid muda dari sekte itu. "Ada aura yang sangat kuat yang sepertinya menjaga gerbang ini tertutup."
Xiao Tian menyeringai tipis. "Kita perlu lebih dari sekadar kekuatan biasa. Ada kunci tersembunyi di sini, dan kita harus menemukannya."
Yan Mei meliriknya dengan rasa penasaran. "Apa kau tahu kuncinya?"
Xiao Tian tersenyum kecil, tetapi matanya berkilau penuh rahasia. "Kunci itu bukan hanya kunci fisik. Ada banyak cara untuk membuka gerbang ini, dan kita harus mencari cara yang tepat."
Sementara itu, suara langkah-langkah dari arah hutan semakin mendekat, menandakan bahwa lebih banyak orang sedang datang ke tempat itu. Namun, Xiao Tian tahu, tidak peduli siapa pun yang datang, hanya mereka yang benar-benar tahu rahasia gerbang ini yang akan berhasil mengungkap apa yang ada di baliknya.