Dea sudah menjadi sekretaris dan simpanan Arden Harwell selama 2 tahun. Disaat Arden akan menikah dengan wanita pilihan keluarga nya Dea memutuskan untuk menyudahi hubungan mereka.
Membuatnya dan Arden menjadi mantan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim.nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 - Pergi Yang Jauh Sekalian
"Aku ingin kita mengakhiri hubungan ini," ucap Dea lebih egois pula. Dea sangat tahu jika Arden adalah pria kesepian, semua hidupnya hanya untuk bekerja dan bekerja.
Sebagai anak tertua dan laki-laki satu-satunya dia harus menjadi pelindung dan tulang punggung keluarga, untuk ibu dan 2 adik perempuannya. Setelah ayahnya meninggal, semua beban berat itu dia tanggung sendiri.
Arden tidak ingin hubungan yang membuatnya sulit, karena itulah mereka menjadi pasangan dalam surat kontrak.
Dan mendengar Dea yang mengucapkan kata pisah, Arden semakin mendekap erat pinggang wanitanya.
"Aku akan kembalikan semua fasilitas yang sudah kamu bari, itu tertulis di surat perjanjian jika aku yang meminta pisah," ucap Dea lagi, dia menatap lekat kedua mata Arden, dia yakin kelak dia tidak akan bisa melakukan ini lagi.
"Apartemen dan mobil, barang-barang mewah semuanya akan aku kembalikan. Jadi ayo kita akhiri hubungan ini," final Dea, setelah mengatakan itu dia melepaskan tangan Arden yang menyentuh pinggangnya, Dea bangkit dari pangkuan Arden lalu menjauh berdiri di hadapan Arden dengan terhalang meja kerja.
"Mulai malam ini aku tidak akan tidur di apartemen ..."
"Permisi."
Setelah mengatakan itu Dea pergi, saat keluar tiba-tiba air matanya jatuh begitu saja. Hatinya makin sakit saat melihat Arden yang hanya diam dan tidak mengucapkan sepatah katapun. Seolah dia memang snagat tidak penting bagi pria dingin itu.
Seolah hubungan mereka yang terjalin selama ini benar-benar tidak ada artinya.
Dea menangis, terus menangisi kebodohannya sendiri. Disaat dia memberikan cinta, pria itu ternyata hanya menjadikannya teman ranjang, tidak lebih.
Kamu memang bodoh Dea. Sangat bodoh.
Apa aku harus mengundurkan diri juga dari perusahaan ini? ah Iya, kalau ingin mengakhiri hubungan jangan tanggung-tanggung.
Pergi yang jauh sekalian.
Tapi cari pekerjaan tidak mudah.
Ah terserahlah, pokoknya aku harus pergi jauh dari pria menyebalkan Itu!
Hari itu juga Dea membuat surat pengunduran dirinya, dia kirim surat itu ke bagian HRD.
Lalu bagian HRD menyerahkannya kepada sang CEO untuk disetujui.
Arden langsung menyetujui itu tanpa pikir panjang.
Sampai akhirnya Dea dipanggil oleh bagian HRD dan mulai tanda tangan pemutusan kontrak secara sepihak. Karenanya Dea tidak mendapatkan pesangon.
Lihatlah! pria brengsek itu bahkan langsung menyetujui tanpa memanggil dan bertanya padamu lebih dulu! hih! menyebalkan sekali.
Cinta yang sudah lama bersemi, seketika berubah jadi benci. Dia sangat membenci Arden yang bersikap dingin itu. Meski mulut Dea diam, tapi dalam hatinya dia terus mengutuk Arden.
Saat jam pulang kerja tiba, Dea membereskan semua barang-barangnya. Besok dia sudah tidak masuk kerja lagi.
Dea membereskan barang itu dengan kasar, sesekali memasukkan barangnya ke dalam kardus dengan melempar.
"Nona Dea." panggil seorang pria dan membuat Dea sedikit terkejut, dia langsung berbalik dan melihat Leon. Leon adalah asisten pribadi Arden, saksi adanya surat kontrak diantara Dea dan Arden. Satu-satunya orang jelas tahu hubungan terlarang diantara mereka.
"Pak Leon, ada apa?" tanya Dea, dia mulai memasang wajah hormat, tidak ada lagi kekesalan yang tergambar di raut wajahnya. Bagaimana pun di perusahaan ini jabatan Leon lebih tinggi dibanding dia.
"Anda ingin mengakhiri hubungan dengan Tuan Arden?" tanya Leon langsung dan Dea menganggukkan kepalanya dengan ragu.
"Sepertinya Anda lupa dengan beberapa poin di surat perjanjian Itu," jelas Leon dan membuat Dea meneguk ludahnya dengan kasar.
Mulai mengingat-ingat apa yang dia lupakan.