NovelToon NovelToon
PAMANKU SUGAR DADYKU

PAMANKU SUGAR DADYKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Romansa Fantasi / Anak Yatim Piatu / Dokter Genius / Beda Usia
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: AMIRA ARSHYLA

"paman jelas-jelas kamu juga mencintai aku akan tetapi kenapa kamu tidak mau mengakuinya"
Alena jatuh cinta kepada paman angkatnya sejak dia masih kecil, akan tetapi paman selalu menganggap dia seorang gadis kecil yang sangat imut, apakah si dokter jenius itu akan tergerak hatinya untuk menerima Alena, ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AMIRA ARSHYLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 26

Tidak lama kemudian, Alena kemudian melihat ke layar ponselnya.

"apa yang sedang mereka lakukan ya...?"ujar Alena dalam hatinya.

"paman kamu sekarang sedang sibuk ya...? Ada sesuatu yang ingin aku katakan kepadamu, kalau kamu sudah selesai mandi, segera balas chatku ya."ujar Alena mengirimkan pesan suara kepada Narendra.

"gadis kecil kamu tidak sabaran banget ya, tapi tidak ada gunanya juga kamu gelisah, aku dan pamanmu akan segera pergi untuk berkencan, kamu Jagan pernah ganggu kamu berdua ya...!"ujar Anna membalas pesan suara yang di kirim oleh Alena.

Alena kemudian langsung mengeratkan rahangnya mendengar ucapan anna tersebut.

Setelah itu Alena kemudian langsung melemparkan ponselnya ke arah dinding.

Prak...!

Terdengar suara ponsel itu pecah.

Setelah itu Alena kemudian langsung berjalan mendekati ponselnya yang berada di atas lantai.

Alena kemudian memandangi ponselnya yang pecah itu.

"kenapa aku s*Al sekali...!"ujar Alena sambil meneteskan air matanya.

Tidak lama kemudian terlihat narendra menelpon Alena.

"paman...!"ujar Alena.

"hallo... Alena."ujar narendra.

"paman...!"ujar Alena.

"Alena...? Kamu dengar tidak suara paman...?"ujar Narendra.

"paman aku denger kok...! Paman....!"ujar Alena.

"hallo...? Alena...?"ujar Narendra.

"paman...!"ujar Alena.

Tut...!

Tut....!

Tut...!

sambungan telepon terputus.

"s*Al, pas banget waktunya, aku harus mencari cara bagaimana menghubungi paman."ujar Alena dalam hatinya.

Sementara itu di rumah Narendra.

"ck...s*Al."ujar Narendra.

Narendra kemudian mengecek ponselnya, terlihat chat yang terhapus dari ponselnya.

"apa yang sudah kamu katakan kepada Alena..?"ujar narendra sambil menatap tajam ke arah anna.

"aku gak bicara yang aneh-aneh kok, aku cuman bilang kalo kamu sedang mandi, dan gak bisa mengangkat telponnya, jadi aku bilang kalau dia Jagan menganggu kita berdua, karena kita sedang berkencan dan itu kenyataan kan...?"ujar Anna sambil tersenyum lebar ke arah narendra.

"kencan, kamu bilang kencan...?"ujar narendra sambil mengeratkan rahangnya.

"sebentar lagi kamu kan akan berulang tahun dan aku juga akan segera pergi keluar negri, kami mengajak kamu keluar untuk merayakan ulang tahunmu, bukankah itu termasuk kencan...?"ujar Anna.

"atas dasar apa kamu bicara seperti itu kepada Alena, apakah kamu tahu jika kamu sudah menimbulkan masalah bagiku...?"ujar Narendra dengan intonasi suara yang keras.

"masalah apa yang kamu maksud...? aku kan cuman mengikut jalanmu yang selalu menolak anak kecil itu."ujar Anna sambil mengibaskan tangannya.

"ah... sudahlah, aku menunggu kamu di sini karena aku ingin meminta sesuatu kepadamu."ujar Anna.

"apa yang kamu inginkan...?"ujar narendra.

"aku menemukan gelang hitam ini di meja kerjamu,berikan kepadaku ya."ujar Anna sambil menggenggam gelang hitam itu.

"Anna kamu tidak perlu berbuat seperti itu kan...? Bukankah Kakak sudah lama men*nggal."ujar Narendra.

"cerewet banget sih kamu...! Sebenarnya kamu mau ngasih gelang ini apa gak sih...?"ujar Anna.

"iya ambillah, ambil saja."ujar Narendra sambil memijat pelipisnya.

"kamu serius Naren mau ngasih gelang hitam ini sama aku...?"ujar Anna sambil tersenyum lebar.

"iya serius ambillah."ujar Narendra.

"horeee....! Terima kasih Narendra."ujar Anna sambil tersenyum lebar.

"iya...iya."ujar Narendra.

"ya udah aku pergi dulu ya."ujar Anna.

Anna kemudian langsung berjalan keluar, akan tetapi tiba-tiba saja Anna kembali masuk ke dalam.

"oh...iya, sudah bertahun-tahun lamanya, hubunganmu dan gadis kecil itu masih saja tidak jelas, ini bukanlah seperti dirimu....?"ujar Anna.

Narendra diam saja.

"jika kamu suka maka pacaran saja dulu, apakah kamu ingin gadis kecil itu membencimu baru kamu akan bertindak, Narendra buang saja egomu itu sebelum kamu menyesal."ujar Anna.

"kalau kamu sudah mengambil barangnya, cepat pergi sana...!"ujar Narendra sambil menatap tajam ke arah anna.

"ya sudah, bye..!"ujar Anna sambil berjalan keluar dari dalam ruangan tersebut.

Narendra kemudian langsung kembali menelpon Alena.

"nomor telepon yang anda tuju sedang tidak dapat di hubungi."terdengar notifikasi dari ponsel Narendra.

Narendra kemudian langsung mematikan sambungan teleponnya.

Dia kemudian langsung menelpon Geri.

Semetara itu di pinggir danau kota, terlihat alena sedang duduk di atas kursi sambil memeluk kakinya.

"Alena...!"ujar Geri sambil menepuk pundak Alena.

Alena kemudian langsung menatap wajah Geri.

"kamu ini memang hobi membuat orang khawatir ya...?"ujar Geri sambil menatap tajam ke arah Alena.

"kenapa kamu malam-malam begini memakai baju tidur duduk di pinggir danau, apakah kamu tahu ini sangat bahaya."ujar Geri memarahi Alena.

Geri kemudian langsung duduk di sebelah Alena.

"kenapa kamu bisa tahu jika aku berada di sini...?"ujar Alena sambil melirik ke arah Geri.

"apakah kamu tahu siapa yang sudah menyuruh aku untuk mencarimu...?"ujar Geri.

Alena kemudian langsung menggelengkan kepalanya.

"pamanmu...!"ujar Geri dengan intonasi suara yang keras.

Tiba-tiba saja Geri memegang tangan Alena.

"Alena, sebenarnya apa yang sudah terjadi...?"ujar Geri sambil menatap wajah Alena.

"anna apakah kamu tahu Anna, dia sekarang sudah berpacaran dengan paman."ujar Alena sambil meneteskan air matanya.

"gadis yang di negara P itu ya...?"ujar Geri bertanya kepada Alena.

"iya kamu benar."ujar Alena sambil meneteskan air matanya.

"Alena, kamu Jagan bersikap seperti itu, bukankah kamu sudah bertekad untuk melepaskan pamanmu itu...? Dia berpacaran dengan siapa saja itu tidak ada hubungannya denganmu."ujar Geri.

"bukan seperti itu, aku membeli sebuah mantel untuk hadiah ulang tahun paman, aku hanya ingin mengingatkan paman untuk menerima paket, tapi pas aku menelepon dia wanita itu terus yang mengangkat."ujar Alena.

"tapi saat paman menelpon balik, hpku malah rusak dan tidak bisa menjawabnya, aku ingin menelpon paman lagi, akan tetapi aku tidak bisa menemukan telpon umum...! Di saat seperti itu aku jadi berpikir untuk apa aku menelpon paman lagi...? Dia sekarang lagi kencan kok...!"ujar Alena.

"tapi kenapa, kenapa baru sekarang mereka berdua pacaran, kalo waktunya sedikit lebih cepat, mungkin aku tidak akan pernah menyukai paman selama itu, kenapa baru sekarang sih mereka pacaran...!"ujar Alena sambil menangis.

"yang kamu bicarakan itu pasti gak sih...? Takutnya di antara kalian berdua ada ke salah pahaman lagi...?"ujar geri sambil menatap wajah Alena.

"tapi Geri, Anna menyukai paman itu adalah suatu kenyataan..! Dan lagian tadi itu mereka bahkan."ujar Alena sambil memegangi kepalanya.

"Alena, mereka berdua kenapa...?"ujar Geri.

"mereka berdua Bahkan, aku...aku tidak tahu, aku tidak tahu apa yang sudah mereka berdua lakukan."ujar Alena sambil menutupi kedua telinganya sambil menangis sejadi-jadinya.

Geri menatap wajah Alena dengan tatapan mata yang sayu.

Perlahan-lahan Geri mengulurkan tangannya untuk memeluk bahu Alena.

"sudah, sudah Jagan di pikirkan lagi ya, kalo kamu mau nangis maka nagis aja..! tapi kamu harus berjanji kepadaku, setelah kamu selesai nangis kamu harus segera melupakan dia...!"ujar Geri.

"iya Geri aku janji."ujar Alena di sela tangisannya.

"Alena, apakah kamu ingat apa tujuan kita berdua pergi ke negeri ini, kita ke sini untuk memulai sebuah kehidupan yang baru, namanya juga suatu hal yang baru, jadi seharusnya sekarang kamu sudah tidak boleh lagi bersedih hanya gara-gara pria itu."ujar Geri.

1
Jeonghan svt 🩷
benar itu kata dokternya Alena
ARMILA06: kayaknya Alena sengaja deh minum itu alkohol
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!