SHABRINA

Saat Sabrina pulang kerumah terlihat diruang keluarga semua orang sudah berkumpul,papanya juga sudah pulang .Nyonya Maharani menatap kedatangan Sabrina dengan tatapan yang tajam begitupun dengan Shofia , tapi Sabrina bersikap cuek berjalan masuk apalagi setelah tau mereka bukan keluarganya

"Bagus ya jam segini baru pulang,sekolah apa kau ?" tiba2 saja nyonya Maharani memarahi Sabrina

"Oh ada nenek,aku habis ketemu sama Tante Risa sekalian tadi makan bersama " jawab Sabrina datar

"Sayang kamu masuk kamar saja dulu sekalian bersih2 nanti kita makan malam bersama " ucap papanya ,nyonya Maharani mendengus dengan kesal

"Kau ini jangan terlalu memanjakan dia Erlangga,nanti dia tidak akan punya sopan santun lihat aja sekarang dia berani menjawab omonganku " seru nyonya Maharani dengan mata melotot

"Lho,kan tadi nenek bertanya kenapa aku pulang telat ya aku jawab dong terus salahnya dimana? Ko nenek ini aneh sekali " balas Sabrina ,nyonya Maharani semakin melotot karena Sabrina semakin berani dulu Sabrina hanya diam kalau dia omelin tapi sekarang Sabrina malah berani mungkin karena Sabrina tau dia bukan nenek kandungnya fikir nyonya Maharani

"Sudahlah mi, Sabrina juga bersama dengan Risa itu sudah biasa mereka suka bertemu selepas Sabrina pulang sekolah " Erlangga pun berusaha melerai

"Ya sudah pah aku masuk kamar dulu kalau kalian mau makan duluan nggak apa2 kebetulan aku masih kenyang " lalu Sabrina pun bergegas pergi keatas

"Kenapa dia jadi berani sekali ? Apa karena dia tau kalau aku ini bukan nenek kandungnya jadi dia berubah seperti itu?" nyonya Maharani terus saja mengomel

"Sabrina sudah biasa mi,omonganku saja dia suka melawan " timpal Shofia

"Sabrina hanya menjawab pertanyaan mami ,kenapa harus dibesar2kan " seru Erlangga dengan kesal apalagi Shofia ikut2an memojokkan Sabrina hanya karena masalah kecil melihat Erlangga yang mulai marah Shofia pun jadi diam apalagi dia tau suaminya masih marah

"Tapi kalau dibiarkan nanti dia .."

"Mami datang kesini apa untuk mengomentari tentang anakku?". Erlangga dengan cepat memotong omongan nyonya Maharani

"Mami sudah," kata Shofia dengan lirih,Shofia tidak mau suaminya semakin murka ,nyonya Maharani pun membuang nafasny dengan kasar lalu diam

"Aku mau telpon clien dulu, nanti kalau sudah waktuny makan malam aku kembali" lalu Erlangga pun pergi keruang kerjanya setelah Erlangga pergi,nyonya Maharani menatap Shofia dengan tatapan tajam

"Kenapa kau diam saja ?biasanya Erlangga patuh sama kau Shofia " seru nya

"Itu dulu mam,sekarang mas Erlangga sudah berubah sejak aku mengatakan kalau Sabrina bukan anakku mas Erlangga jadi berubah bahkan sekarang saja kita pisah kamar mam " jawab Shofia dengan pelan

"Huh .kau ini memang sangat bodoh " gerutuny dengan kesal

"Mami kan tau aku benci banget sama anakny Kinanti, Kinanti sudah mati tapi mas Erlangga masih saja memikirkannya "

" Itukan resiko kau dari awal mami sudah bilang kau dekati itu Bastian Mahendra dia juga nggak kalah kaya dari Erlangga jelas2 dia dulu masih lajang tapi kau malah kecantol sierlangga "

"Tapi Bastian itu selalu Gonta ganti wanita mami aku mana mau sama dia .sudahlah lagian aku cintanya dengan mas erlangga bukan Bastian " padahal tanpa orang lain tau selama ini Shofia diam2 berselingkuh dengan Bastian, mereka sudah berapa kali melakukan hubungan terlarang ,Shofia menganggap Bastian hanya untuk memuaskan hasrat sex nya karena Erlangga tidak pernah menyentuhnya

" kau ini benar2 sangat bodoh "

****

Sabrina menatap layar ponselnya ,Ken sama sekali tidak ada mengirim pesan kepadanya biasanya setelah mengantarkan dirinya pulang Ken ada mengirim pesan walaupun hanya sekedar pesan singkat ,sementara Alex dia dari tadi terus mengirim pesan

"Ternyata memang sesakit itu ketika tau cinta kita bertepuk sebelah tangan ,Benar kata Tante Risa sebelum semuanya semakin dalam aku harus membuang jauh2 perasaan ini " gumam Sabrina

"Luka loe gimana? Udah mendingan?"

Tiba tiba saja Alex kembali mengirim pesan , sebenarnya Alex orang yang asik tapi entah kenapa terkadang malah membuat Sabrina kesal lalu Sabrina pun menaruh ponselnya

Tok ..tok..tokk..

Lalu pintu kamar pun terbuka,munculah Sherina melihat Sherina datang mood Sabrina pun seketika buruk apalagi teringat postingan Ken tapi disisi lain Sabrina pun sadar itu bukan kesalahan Sherina karena bukan Sherina yang mempostingnya

"Sab ayo kita turun kita makan malam" ajak Sherina sambil duduk disebelah Sabrina

"males gue apalagi ada sinenek sihir "

"Nenek sihir?oh maksudnya nenek haahahaa" seketika Sherina pun tertawa

"Kamu kan udah tau watak nenek kaya gimana sab,sama aku aja kaya gitu yang cucu kandungnya " lnjutnya

"Seketika laparku hilang kalau liat dia nanti ,berapa lama dia ada disini?"

"Kata mama sih seminggu"

"WHAT????? Seminggu?!!! OMG,bisa mati berdiri gue ngeliat tuh nenek sihir " seru Sabrina

"Lagian kita sekolah ini kalau pagi ,pulang sekolah kita bisa langsung masuk kamar atau kemana dulu ke jadi ketemu dia ya malam doang "ucap Sherina

"Ngomong sih enak,tadi aja gue kena omel gara2 pulang telat padahal gue habis ketemu Tante Risa" balas Sabrina dengan kesal . Lalu ponsel Sherina pun berdering dan terlihat nama kenzhou memanggil Sabrina pun melihatnya ada perasaan marah dihatinya tapi Sabrina sadar dirinya bukan siapa2 Ken lagian kan mereka memang udah temenan pasti sering bertukar pesan ataupun telpon

"hallo Ken,kenapa?"

" kamu lagi ngapain sher?ko pesanku nggak dibalas "

"oh,sorry Ken tadi habis mandi ini aku lagi dikamar Sabrina ,bentar lagi kita mau makan malam soalnya "

"Ya udah,besok aku jemput kalian lagi ya"

" kalau nggak repotin sih Ken"

" nggak,nyantai aja .Oke sher see u tomorrow"

"Bye Ken.."

Sabrina merasa hatinya seperti diubek2 terasa sangat sakit ,dia semakin yakin kalau Ken memang menyukai Sherina ,pasti Ken menjemput mereka pun bukan karena keadaan Sabrina tapi karena memang Ken ingin menjemput Sherina ,dia pun seketika merasa sangat bodoh

"Sab besok siken jemput kita lagi" ucap Sherina

"Gue nggak bisa bareng kalian"

"Lho kenapa? kamu mau bawa sepeda motor?emang luka kamu sudah sembuh?" tanya Sherina heran biasanya Sabrina akan antusias kalau dengar Ken akan menjemput mereka tapi sekarang Sherina melihat Sabrina agak berbeda

"Besok si Alex mo jemput gue katanya " jawab Sabrina asal,karena jawaban asal itulah Sabrina jadi harus mengirim pesan kepada Alex untuk menjemputnya

"Besok jemput gue anterin gue kesekolah,loe bisa kan? Nanti gue sharelock lokasi rumah gue"

lalu Alex dengan cepat membalas pesan Sabrina

"oke nanti gue jemput loe,, dengan senang hati "

Sherina sedikit kaget mendengar Alex akan menjemput Sabrina karena setau Sherina ,Sabrina sangat menghindari Alex apalagi Alex yang terus2an curhat pada Sherina soal sikap Sabrina yang terus menghindar tapi sekarang Sabrina malah akan dijemput oleh Alex

"Oh.. Alex ya? Jadi sekarang kamu dekat sama dia? Bukannya kamu sangat menghindari dia sab?ko tiba2 banget mau dijemput dia" Sabrina pun tau kalau Sherina pasti cemburu tapi Sabrina tidak peduli toh cowok yang dia sukai juga akan menjemput dia bukan maksud Sabrina untuk membalas sakit hatinya tapi Sabrina hanya ingin perlahan melupakan perasaanya kepada Ken mungkin dengan mencoba dekat dengan Alex perlahan2 bisa membantunya untuk melupakan Ken

" Nggak ada salahnya gue beri dia kesempatan ,lagian Alex nggak buruk juga iya kan" jawab Sabrina cuek,Sherina pun mencoba menenangkan hatinya walaupun ingin sekali meminta Sabrina untuk menjauhi Alex tapi Sherina tau dia nggak punya hak melakukan itu

"Ya sudah sab,ayo kita turun "

"Loe duluan aja "

"Ya udh aku duluan" lalu Sherina pun pergi dari kamar Sabrina

"Sorry sher,bukan gue tega tapi gue hanya ingin ngejaga hati gue " lirih Sabrina