NovelToon NovelToon
VERSUS

VERSUS

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Gangster / Enemy to Lovers
Popularitas:868
Nilai: 5
Nama Author: Puspa Indah

Rahasia besar dibalik persaingan dua kedai yang bertolak belakang dalam segala hal.

Saat yang nampak tidak seperti yang sesungguhnya, saat itu pula keteguhan dan ketangguhan diuji.

Akankah persaingan itu hanya sebatas bisnis usaha, atau malah berujung pada konflik yang melibatkan dua sindikat besar kelas dunia?

Bagi yang suka genre action, kriminal, mafia, dengan sentuhan drama, romansa dan komedi ringan, yuk.. langsung di klik tombol "mulai baca"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Indah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 18

"Mau kemana kau?", Ryuu tiba-tiba sudah berada di belakang Akita yang hendak ke suatu tempat. Rupanya sedari tadi ia sudah menunggu Akita keluar dari gedung apartemennya.

Akita membuang nafas kasar.

"Maafkan aku Ryuu, aku tak bisa mengabaikan ini"

Ryuu hanya tersenyum sinis.

"Kau bodoh Akita, benar-benar bodoh! Dan aku bahkan lebih bodoh lagi, karena akan ikut denganmu", Ryuu kemudian berjalan mendahului Akita yang kini tersenyum, karena ia tak perlu menghadapi Luca sendirian.

"Kau, apa yang kau sembunyikan di balik pakaianmu?", tanya Akita, tak yakin kalau Ryuu hanya membawa dirinya saja.

"Apa maksudmu? Kenapa kau mencurigaiku hah?"

Akita menghentikan langkahnya.

"Dengar Ryuu, mereka pasti akan menggeledah kita dan akan menemukan apapun yang kau sembunyikan. Aku tak mau ambil resiko, cepat keluarkan!"

Dengan wajah masam Ryuu mengeluarkan dua buah kunai dari balik jaketnya.

Akita segera mengambilnya lalu meletakkannya di sela-sela tanaman pot di pinggir jalan.

"Nanti kita ambil lagi", ucap Akita, kemudian mendorong Ryuu untuk melanjutkan perjalanan mereka.

"Tunggu!", Akita menghentikan kembali langkahnya setelah beberapa puluh meter.

"Apa itu ulahmu juga?", Akita menatap Ryuu tajam.

Ryuu menyerah, lalu mengangguk pelan.

"Aku harus menyiapkan rencana cadangan dan bala bantuan. Aku tak bisa mengabaikan keselamatan kita, jadi biarkan saja dia", sahut Ryuu kesal.

Yang mereka bicarakan adalah sosok yang sedari tadi terus mengikuti mereka tanpa suara. Ryuu salah menduga, ternyata Akita bisa mengetahuinya.

"Jadi sebenarnya kalian ada berapa banyak hah?! Jangan-jangan selama ini ada tetanggaku di apartemen yang juga orang suruhanmu"

"Oh, kau tahu itu?", Ryuu kaget mendengar ucapan Akita.

Sementara Akita malah mengumpat geram.

"Astaga!! Jadi selama ini aku selalu diawasi hah? Kalian sungguh keterlaluan!", dengan kesal Akita melanjutkan langkahnya dengan cepat dan Ryuu terpaksa mengikutinya. Begitu juga dengan sosok di belakang mereka yang tersenyum geli melihat perdebatan mereka berdua.

Dan benar saja, setibanya di ruang privat Bonelli Restaurant mereka digeledah dengan cermat. Sementara Luca hanya menatap mereka sambil mengepulkan asap rokok.

"Mereka aman", ucap si penggeledah.

"Bagus", Luca kemudian berdiri.

"Selamat datang Tuan Nakamura dan Tuan Fujita. Aku berharap ini belum masuk jam tidur kalian", ucapnya seraya terkekeh menyebalkan.

"Kalian semua, tinggalkan kami", perintah Luca pada pengikutnya.

"Tapi Tuan Gambino..", salah seorang mereka merasa tak yakin kalau itu ide yang bagus, mengingat lawan bicara Luca yang dia anggap berbahaya.

"Apa kau tuli hah? Apa yang kalian takutkan? Bukankah mereka tak bersenjata? Lagipula, aku punya informasi yang sangat berharga buat mereka. Masalah hidup atau mati", Luca kembali terkekeh.

"Sudahlah, cepat kalian keluar. Jangan membuang waktuku".

Walau tak senang, mereka akhirnya mengikuti ucapan majikannya.

"Baiklah, Tuan Nakamura. Mari langsung ke intinya karena aku juga masih banyak urusan. Kau merasa tidak enak badan kan? Aku pastikan itu bukan karena sedang sakit, tapi kau sedang diracun perlahan sampai mati", ucap Luca santai sambil menghisap rokoknya.

Ryuu hendak bereaksi, tapi Akita mencegahnya.

"Apa maksudmu?", Akita menatap tajam tepat ke mata Luca.

"Ya, kau sedang diracun, itu saja. Dan kau tahu oleh siapa? Sofia Genovese", seringai Luca seolah mampu menangkis tatapan tajam Akita, yang kini berubah nanar.

"Bicara apa kau, mafia laknat!", Ryuu mencengkeram kerah Luca, dan Akita hanya diam. Rupanya dia terlalu shock mendengar ucapan Luca.

Pengikut Luca yang melihat situasi di ruangan itu lewat CCTV langsung menghambur masuk dan menodongkan senjata pada kedua orang Jepang itu.

"Kalian boleh tak percaya, itu urusan kalian. Tapi saranku, pakai otak kalian. Wanita bisa jadi makhluk yang berbahaya. Jadi pastikan kalian yang mengendalikan mereka, bukan sebaliknya", Luca kembali menyeringai kemudian meletakkan sebuah kertas di atas meja.

"Dia seorang dokter yang sering menangani segala jenis racun. Kau bisa cek sendiri ucapanku", ucap Luca.

"Mengapa kau memberitahuku tentang ini? Apa kepentingan mu?", Akita bertanya dengan mulut yang bergetar.

"Membunuhmu adalah syarat kebebasan Sofia dari keluarganya, dan juga dari pernikahan denganku. Tentu saja aku keberatan, aku takkan melepaskan apa yang memang seharusnya menjadi milikku", Luca bicara tepat di depan wajah Akita, kemudian berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Maafkan ketidaksopananku, aku terpaksa harus mengusir kalian karena ada tamu lain yang harus kutangani"

Ryuu menarik lengan Akita yang kini terlihat lunglai. Belum lagi mereka keluar dari ruangan itu, seorang pria dengan wajah babak belur sudah diseret masuk dengan kasar. Saat berpapasan, ia menatap Akita dengan pilu seolah memohon pertolongan.

Ryuu dan Akita tak punya pilihan selain mengabaikannya dan memilih segera pergi dari restoran itu.

Sesampainya di luar, Akita terduduk di trotoar karena merasa kakinya lemas. Ia kemudian menatap Ryuu dengan mata pilu, serupa tatapan lelaki babak belur tadi.

Ryuu merutuki dirinya dan kini memahami analogi Abe tentang berbagai genre. Ryuu tahu, bukan racun itu yang mengganggu Akita, tapi Sofia dan perasaannya yang sudah terlanjur ada pada wanita itu. Wanita licik, dengan ekspresi yang tak bisa ia baca. Ryuu merasa gagal.

"Sebaiknya kita segera mendatangi dokter itu. Masalah Sofia Genovese, kita urus setelahnya", putus Ryuu.

Akita mengangguk dan berdiri. Ia sadar tak boleh lemah sekarang, lagipula ia perlu meminta penjelasan pada Sofia.

Tempat yang mereka tuju hanya berjarak beberapa blok dari situ. Dokter Benjamin Oswald, begitu yang tertulis di kertas. Jalanan yang mereka lalui sudah mulai sunyi, tapi itu hanya sebentar. Karena beberapa saat kemudian segerombolan orang tiba-tiba menyerang mereka dan perkelahian sengit tak bisa dihindarkan lagi.

1
Puspa Indah
Makasih reviewnya. Moga sukses dan sehat selalu 🤓
Puspa Indah
Tahu aja kamu kalau ambil inspirasinya dari beliau. Tapi Antonio gak bisa nyanyi, kayaknya..
deka
keren ceritanya gk bertele-tele. good job.
deka
wow Nami kereenn
deka
jangan bilang Antonio Bocelli saudaraan ama Andrea Bocelli ya thor
deka
hmm ... Ryu tutup mulutmu, orang jatuh cinta emang sulit di nasehati🤭
deka
hati² Akita jangan nyosor aja sama makanan dari sebrang
deka
oohh .. ternyata Sophia tidak sepolos yg kukira.
Akita duh nasibmu terancam
Oe Din
seru "Akita" ( atau Ryuu )
Puspa Indah: Eh, iya. Salah lagi /Facepalm/
Makasih buat koreksinya..
total 1 replies
Oe Din
Penumpang lain panik...
Akita malah bersyukur ada goncangan di pesawat, dapat pelukan tangan...
😘😘😘
Oe Din
Mateo dan Alex ini cocok jadi pujangga ...
👍👍👍
Oe Din
Ryuu sang gembong Yakuza, bisa salah tingkah juga ...
😄😄😄
Oe Din
Satu ruang, dengan berbagai macam rasa dan raut muka ...
😅😅😅
Oe Din
geger otak atau gegar otak...?
Puspa Indah: Yup tul, gegar otak. Kalau Geger, malah kaya tempatnya Aa Gym ya. Geger Kalong 🤭
It's done! Thanks...
total 1 replies
Oe Din
Ha ha ha...
Ryuu sudah sangat bosan dengan genre romansa, saatnya genre HOROR & Baku Hantam ...!!!
Puspa Indah
To Oe Din, author ijin pake istilah "rakus" sama "kiriman beracun" nya ya.. Makasih.. 🤓
Oe Din
المسلم أخ المسلم ...
Setiap muslim adalah saudara bagi muslim lainnya...
Oe Din
Kau rakus, merebut "kiriman beracun" buat Akita....
Jadi kena juga !!!!
Oe Din
Putri Gengster Italia versus Putra Gengster Jepang....
Oe Din
Mantaplah....!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!