NovelToon NovelToon
Patah Tumbuh

Patah Tumbuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Sistem / Berbaikan / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Matri

Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang perempuan setelah berpisah dari orang yang dicintainya. Namun, takdir berkata lain karena ada kisah lain yang muncul setelah mereka berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Matri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 26

Senja datang ke kantor dengan disambut hangat oleh rekan divisinya.

"Makasih ya Senja. Berkat lo, semua kerjaan kemarin berjalan lancar. Pak Hazel ngga marah-marah kan?" Bintang penasaran.

"Hehe. Makasih ya Kak. Makasih semuanya. Pekerjaan kemarin berjalan lancar." Senja bangga.

Semua orang di dalam ruangan bertepuk tangan karena mereka berhasil menyelesaikan satu tugas.

Senja bersyukur karena sejauh ini rekan timnya adalah orang- orang baik dan ramah. Mereka mau mengajarkan Senja tanpa pamrih dan tidak memerintah Senja seenaknya.

"Senja.." Tiba- tiba Pak Roni masuk ke ruangan mereka mencari Senja.

"Ya Pak?" Sahut Senja.

"Kamu diminta ke ruangan Direktur sekarang. Segera kamu pergi menghadap ya." Pinta Pak Roni.

"Eh. Apa saya melakukan kesalahan?" Tanya Senja sedikit panik.

"Hmm. Kayaknya ngga deh. Coba kamu temui dulu Beliau."

"Baik Pak.

Senja segera melangkahkan kakinya menuju ke ruangan Hazel.

" Kenapa lagi sih? Aku ngga merasa buat kesalahan. Ah gimana nih." Senja bergumam.

Setibanya di depan ruangan Hazel, Senja bertemu dengan Kiran, sang sekertaris. Melihat Senja akan langsung menuju ke ruangan Hazel, Kiran mencegah.

"Eh.. Eh.. Kamu mau ngapain? Main masuk- masuk aja." Kiran ketus.

"Ah maaf Bu, kata Pak Roni, direktur sedang mencari saya." Senja menjelaskan.

"Masa sih? Kok aku ngga tahu. Kamu yang kemarin kan dari divisi pemasaran?"

"Iya Bu. Saya Senja."

"Kamu pasti anak baru ya? Pantas aja ngga sopan. Kamu kira ini Perusahaan Bapak kamu? Hei dengar ya, segala sesuatu ada aturan." Kiran mengomel.

"Ma.. Maaf Bu."

"Kamuu....." Kiran ingin melanjutkan ocehannya.

"Ada apa ini?" Hazel keluar dari ruangannya.

"Eh Bapak. Ini Pak, anak baru main nyosor aja ke ruangan Bapak." Kiran mengadu.

"Maa.. Maaf Pak." Senja menunduk menunjukan rasa bersalah.

"Sudahlah Kiran. Saya memang mencarinya." Hazel menengahi.

"Kamu. Ikut saya ke ruangan." Lanjut Hazel pada Senja.

Senja ikut masuk ke ruangan Hazel. Sedangkan Kiran merasa kesal. Di matanya, Senja memang terlihat sangat cantik dengan tubuhnya yang ideal dan putih mulus. Kiran merasa bahwa posisinya sebagai cewek tercantik di perusahaan itu terancam.

.

.

Senja berdiri di depan meja Hazel. Hazel masih terdiam di kursinya. Melihat Senja tanpa berkata apapun. Senja menjadi canggung.

"Ini dia kenapa sih? Tiba-tiba manggil tapi ngga ngomong apa- apa. Apa dia sengaja mau mempermainkan aku?" Gumam Senja dalam hati.

"Pak..." Senja akhirnya membuka suara setelah beberapa lama mereka terdiam.

"Pak Hazel." Senja kembali memanggil.

Tatapan Hazel tidak dapat ditebak. Dia bangun dari kursinya melangkah ke arah Senja tanpa berkata sepatah katapun. Senja bingung dengan perlakuan Hazel yang seperti itu. Tanpa menunggu lama, Hazel memeluk Senja dari belakang.

"Hhhhhhhhh." Dia menarik napas panjang sembari meletakan dagunya di bahu Senja.

Senja terpaku. Tubuhnya kaku dan tak bisa berbuat apa- apa.

"Senja. Apa kabar?" Bisik Hazel lembut di telinga Senja.

"Apa ini? Kenapa dia tiba- tiba seperti ini? Berarti selama ini dia berpura-pura tidak mengenalku? " Gumam Senja dalam hati.

"Senja. Aku... " Hazel belum sempat melanjutkan perkataannya.

"Maaf Pak. Saya harus kembali bekerja." Senja melepaskan tangan Hazel yang melingkar di pinggangnya dan segera keluar dari ruangan Hazel.

"Eh. Mau ke mana kamu? Main pergi aja." Kiran menahan.

"Ada apa Bu? " Senja berhenti dengan pikirannya yang kalut.

"Apa yang kalian lakukan di dalam?" Kiran mengintimidasi.

"Kami hanya berbicara tentang pekerjaan."

"Benarkah?" Kiran mendesak.

"Kalo Ibu tidak percaya, Ibu bisa menanyakan langsung pada Pak Hazel. Permisi. Saya harus lanjut bekerja." Senja pergi tanpa menggubris Kiran.

"Eh. Heii. Dasar cewek kurang ajar. Gue yakin dia pasti ngegoda Pak Hazel di dalam. Shiiit." Kiran kesal.

.

.

"Ah sial. Hazel. Kenapa kamu tidak bisa menahan diri begini?" Ucap Hazel mengutuki dirinya yang tadi memeluk Senja tiba- tiba.

Sedangkan Senja langsung berlari ke kamar mandi. Dia menangis. Pikirannya kalut dengan berbagai hal. Dia pikir Hazel tidak mengenalnya lagi. Tapi ternyata, Hazel sampai memeluknya seperti itu.

"Ahh. Apa yang sebenarnya harus kulalukan? Apa yang ku inginkan?" Senja kebingungan dengan hatinya sendiri.

Senja segera membersihkan wajahnya yang kusut dan kembali ke ruangannya.

"Senja. Gimana?" Rupanya Bintang sudah menunggunya bersama Alex.

"Ah itu. Pak Hazel hanya mengucapkan terimakasih karena kemarin aku udah melakukan tugas dengan baik." Senja berbohong.

"Buseeeetttt. Ya secara lo cantik gini. Bisa aja Direktur kepincut sama lo. Hehe." Alex celetuk.

"Apaan sih." Senja tertawa.

"Heii. Kalian bertiga mau terus bergosip? Cepat kerja." Tegur Ibu Dinda.

"Siap Bu." Ketiganya serempak menjawab dan kembali fokus ke pekerjaan mereka masing- masing.

.

.

Senja mengendarai motornya dengan pelan. Langit mendung tanda sebentar lagi turun hujan besar. Dia melintasi jalan untuk menuju ke kos miliknya. Kos yang tidak terlalu besar, cukup untuk dirinya sebagai seorang pekerja kantoran. Dia berencana untuk pindah kos yang lebih baik dan dekat dengan kantor jika uangnya sudah cukup.

Namun sejak dia keluar dari kantor, dia merasa dibuntuti oleh sebuah mobil. Bahkan di saat Senja tiba di depan kosnya, mobil tersebut juga ikut berhenti. Karena takut, Senja segera memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam kosnya. Dari dalam kamar kos, dia membuka sedikit kain jendela dan melihat. Benar saja. Mobil itu belum juga pergi dan masih terparkir di depan kosnya.

"Siapa sih? Aku yakin banget dia buntutin aku dari depan kantor. Tapi kenapa? Ah tau ah. Yang penting aku udah di dalam kamar. Pintu juga udah aku kunci." Gumamnya berani.

Senja memilih untuk mandi dan akan beristirahat. Hujan tiba- tiba turun dengan begitu lebatnya. Bukan hanya hujan, petir dan guntur juga ikut mewarnai cuaca malam ini.

"Aih. Kenapa hujannya lebat begini?" Senja sedikit ketakutan. Baru saja dia hendak menutup badannya dengan selimut, tiba- tiba.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara pintu diketuk. Senja tersentak.

Tok.. Tok.. Tok..

Sekali lagi suara pintu diketuk. Senja semakin takut.

"Siapa ya?" Senja bergumam.

Beberapa kali pintu diketuk.

"Senja.. Senja.. Ini Ibu Fatma." Panggil seseorang yang ternyata Ibu Kosnya.

"Oh Ibu Fatma. Ngapain Ibu Fatma malam- malam gini datang ke kamar aku? "

Senja bangun dan membuka pintu.

"Malam Bu? Eh?" Senja terkejut, karena ternyata Ibu Fatma tidak sendiri. Dia bersama dengan Hazel.

"Senja. Aduuuhh maaf ibu bangunin kamu. Ini loh katanya tunangan kamu nyariin. Duh duh. Kamu kok ngga pernah bilang sih kalo tunangan kamu setampan ini. Dia tanyain kamu. Katanya dia baru tiba dari kota yang cukup jauh." Ibu Fatma menjelaskan.

"Ha??" Senja bengong mendengar penjelasan itu.

"Makasih ya Bu. Sudah diantarkan." Hazel memotong pembicaraan dan langsung masuk ke dalam kamar Senja.

"Hehe Iya nak. Ibu pergi dulu ya."

"Senja. Dia kayaknya lagi mabuk. Kalo ada apa- apa kamu bilang ya sama Ibu." Bisik Ibu Fatma dan langsung pergi.

Tinggallah Senja yang masih mematung, melihat keadaan yang tiba- tiba seperti itu. Sebenarnya dia ingin membantah, namun dia melihat Hazel yang tidak stabil. Dia juga tidak ingin membuat keributan. Ibu Fatma bisa saja memanggil warga dan hal itu akan lebih berbahaya.

"Heiii....!!" Senja hendak marah.

"Eh apaan ini? Dia langsung tidur?" Senja melihat Hazel yang sudah membuang diri dan tertidur di ranjang milik Senja.

"Ahhhh aku bisa gila." Senja mengumpat.

.

.

BERSAMBUNG...

1
Frozen Heart
di tunggu kelanjutannya..
poeta🌸: maksih ya kak
total 1 replies
Frozen Heart
smangat ya author
Frozen Heart
Senja dan Hazel smoga langgeng
poeta🌸: makasih ya kak selalu mampir 🙏
total 1 replies
Frozen Heart
smoga mereka berdua jdian
Frozen Heart
bkn mobil mksdnya motor kli yaa
poeta🌸: mobil kak. bukan motor 😁
total 1 replies
Frozen Heart
smakin menarik ceritanya
poeta🌸: yeesss 😁😁
total 1 replies
Frozen Heart
author, ceritanya bikin penasaran ajaaa
poeta🌸: dipantau terus ya kak
total 1 replies
Frozen Heart
ѕмαηgαт уα αυтнσя..
poeta🌸: terimakasih dukungannya 🙏
total 1 replies
Frozen Heart
ѕмαηgαт уα
Frozen Heart
ѕмαηgαт уα αυтнσя
Frozen Heart
🆂🅴🅼🅰🅽🅶🅰🆃 🆈🅰 🅰🆄🆃🅷🅾🆁
Frozen Heart
𝕤𝕞𝕒𝕟𝕘𝕒𝕥 𝕪𝕒𝕒𝕒 𝕒𝕦𝕥𝕙𝕠𝕣
Frozen Heart
𝕟𝕒𝕞𝕒 𝕔𝕝𝕖𝕠 𝕜𝕖𝕓𝕖𝕥𝕦𝕝𝕒𝕟 𝕤𝕒𝕞𝕒 𝕟𝕒𝕞𝕒 𝕕𝕘 𝕜𝕜𝕢𝕦
poeta🌸: hai cleo. salam kenal 👋👋
total 1 replies
Frozen Heart
𝕔𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒𝕟𝕪𝕒 𝕤𝕖𝕞𝕒𝕜𝕚𝕟 𝕜𝕖 𝕤𝕚𝕟𝕚 𝕤𝕖𝕞𝕒𝕜𝕚𝕟 𝕤𝕖𝕣𝕦𝕦𝕦..
poeta🌸: terus dipantau ya kak
total 1 replies
Frozen Heart
§êrµµµ jgå
Frozen Heart
seruuuuu
Frozen Heart
.•♫•♬•maaf author jarang komen, soalx keasikan bacanya•♬•♫•.
poeta🌸: ngga apa. semoga terus suka ya 🤗
total 1 replies
Frozen Heart
seeruuuu,,
Frozen Heart
tetap smangat author, smoga ep selanjutnya smakin menarik...
poeta🌸: tetap dipantau ya kak
total 1 replies
Blue Angel
nice
Blue Angel: sama sama
poeta🌸: thanks 🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!