Joy adalah gadis gemuk yang selalu di bully oleh teman-teman dan sekitar nya, apalagi di tambah rambut kriting nya yang membuat penampilan nya semakin tidak menarik.
Kejadian malam di mana Joy di permalukan oleh teman-teman satu pekerjaan nya itu membuat Joy harus menahan malu.
Hingga di perjalanan pulang Joy melihat mobil mewah yang berhenti tepat di depan nya, Joy yang semula ingin bunuh diri itu tidak jadi karena tiba-tiba tangan nya di tarik oleh pria-pria itu.
"Apa aku akan mati?"
"Ya, kau akan mati dan enak."
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Isi tas Joy
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Malam-malam Willy terbangun karena suara isakan, Willy melihat Joy yang menangis dalam tidurnya.
"Dia kenapa" gumam Willy aneh.
Joy menangis dalam tidurnya, dan itu berlangsung selama beberapa menit.
"Aku punya ibu, aku bukan anak buangan!" Joy bergumam dalam tidur nya.
Willy semakin bingung, dia bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah meja.
jam masih menunjukan pukul 2 malam.
"Halo"
Willy menelpon seseorang.
"Tuan, ada apa?"
"Aku punya pekerjaan, kau bisa membantu ku?"
"Tentu, apa yang harus saya lakukan?"
Willy terdiam, dia melihat ke arah ranjang nya di mana Joy masih bergumam dan terus mengatakan jika dia bukan anak Buangan.
"Cari tau informasi tentang Joy."
"Saya sudah mencari tau sebelum anda memintanya tuan" jelas seseorang di sebrang telpon.
"Bagus, kirimkan ke email ku sekarang"
"Jangan lupa transfer an nya tu__"
Tut!
Panggilan nya Willy matikan sepihak, tadi yang Willy telpon adalah sekertaris nya.
Tak lama kemudian dia mendapatkan email ke laptop nya, Willy melihat nya dan dia membaca semuanya data pribadi Joy.
Joy tinggal di panti sampai umur 15 tahun dan memutuskan pergi ke kota karena ingin mencari peruntungan, bekerja serabutan Joy menyelesaikan paket C nya di usia 18 tahun dan mendapatkan beasiswa untuk kuliah nya.
Bekerja di kantor bagian fotocopy dan juga hobby menulis, semua data tentang Joy Willy baca, sampai dia tertidur dengan posisi memeluk laptop.
Pagi-pagi Joy bangun dan melihat tidak ada Willy di samping nya, mata Joy menangkap Willy yang sedang tidur di sopa sambil memeluk laptop nya.
"Seperti nya malam tadi dia begadang" gumam Joy sambil turun dari ranjang.
Joy mengambil handuk di tas besar nya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, ini sudah jam 5 lebih dan Joy harus berangkat pagi karena dia memiliki tugas untuk membuat kopi untuk karyawan yang satu devisi dengan nya.
Willy terbangun saat mendengar suara gemericik air di kamar mandi, dia merenggakan otot-otot nya yang terasa pegal karena tidur di sopa.
Willy berjalan mendekati ranjang, dan dia melihat pakaian yang Joy siapkan.
"Astaga baju apa ini?" Willy menggelengkan kepalanya melihat dalaman yang sangat jelek itu.
Mata nya kembali melihat ke arah tas besar Joy, Willy penasaran apa isinya dan saat dia membuka tas itu sekali lagi Willy di buat bungkam.
Tas itu berisi baju-baju dan dalaman Joy, tapi yang membuat Willy bungkam adalah dalaman milik Joy yang kebanyakan nya sobek.
Astaga !
"Apa ini?"
Willy tidak bisa berkata-kata melihat semua isi di tas besar Joy.
Dan saat berdiri di saat bersamaan juga Joy keluar dengan handuk butut milik nya, Willy melihat itu dan dia melongo karena semakin kaget dengan apa yang Joy pakai.
"Buang handuk mu yang buruk itu, mata ku sakit melihat itu" kata Willy sambil berlalu ke kamar mandi.
Joy melihat handuk nya yang jelek, ada bolong di pinggir nya tapi ini adalah handuk yang dia beli dengan gajih nya sehingga seburuk apapun Joy sangat menghargai barang yang dia punya meski sudah jelek sekalipun.
"Dia baru melihat handuk jelek ini sudah begitu, apalagi kalau tau pakkaian yang aku bawa di tas besar ini" gumam Joy sambil menggelengkan kepalanya.
Joy melihat pakaian di ranjang nya yang berpindah tempat, sampai akhirnya mata nya melihat tas besar nya yang sudah berantakan isi nya.
"Apa dia melihat isi nya? astaga bagaimana ini" Joy langsung berlari mendekati tas besar nya.
Dia memasukkan semua baju-baju nya ke tas besar nya, dan setelah itu Joy merangkup kedua pipi nya yang sudah memerah.
"Joy aib mu terbuka, bagaimana kau bisa bertatapan dengan nya, Joy astaga Joy.."
Joy ingin berteriak sekencang-kencangnya, dia malu, dan sekarang Joy bingung bagaimana cara dia bersikap di depan Willy.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏🤗
