NovelToon NovelToon
Kisah Sang Naga Kuno

Kisah Sang Naga Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Keluarga / Romansa
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rizky Arifin

Kyros Temperor sang Dewa Naga Kuno Void dia adalah awal dan akhir serta perwujudan dari Kehampaan, hingga suatu ketika dia merasa bosan dia memutuskan untuk menciptakan Mahluk Naga Kuno lainya yaitu sang Naga Kegelapan Null Temperor dan sang Naga Surgawi Nyx Temperor sebagai Adek laki-lakinya agar dia tidak merasa bosan,namun karena suatu keadaan yang tidak menguntungkan dia harus tertidur selama ribuan tahun ketika dia bangun semua berubah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky Arifin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12: Pertarungan dan Perjuangan Orang Tua

Musuh mendekati rumah itu dengan perlahan-lahan. Setelah pertemuan dengan para Roh, mereka semakin waspada setiap korban merupakan kerugian besar bagi mereka karena mereka adalah pasukan Elite.

Pemimpin pasukan pemberontak ini ada dua orang, salah satunya bernama Sanjaya Suliana yang dulunya adalah seorang bangsawan namun karena suatu kasus status bangsawannya dicopot.

Yang lainnya Kevin Reisse merupakan putra seorang mentri Kekaisaran, saat mereka hendak memberikan perintah untuk maju, mereka terhenti.

Pintu depan Rumah terbuka lebar dan Nyx keluar menghadang mereka sambil memegang sebilah pedang dikedua tangannya.

Dia menatap musuh-musuhnya dengan tatapan penuh amarah dab bergumam,

"Kalian sekumpulan Tikus yang tak tahu tempat. Baiklah, mari kita selesaikan ini."

Sanjaya kemudian memerintahkan anak buahnya untuk maju,

"Habisi orang tak tahu diri itu, yang kita butuhkan hanya keluarga Kekaisaran."

Anak buahnya kemudian menyerang kearah Nyx dengan senjata mereka menggunakan pedang, tombak, dan panah.

Melihat itu Nyx tidak panik dan dengan tenang mengambil Posisi dan bergumam,

"Sihir Bintang: Tarian Surgawi"

Meskipun dia tak bisa menggunakan kemampuan pamungkas dan regenarasi stamina sihirnya dia tetaplah Naga Kuno yang memiliki banyak tenaga sihir, jadi itu cukup untuk bertarung seharian penuh.

Seperti nama teknik nya 'Tarian Surgawi' dia bergerak seperi badai yang mengambil nyawa pasukan musuh satu-persatu.

Kemudian dia menatap Prajurit musuh yang tersisa dan menggunakan salah satu teknik yang dia pelajari dari Kakak-kakaknya.

Tekanan yang besar dilepaskan dari jiwa Nyx yang membuat para prajurit mundur dan berkeringat dingin ketika melihat Nyx yang tampak seperti algojo siap untuk meratakan mereka semua.

Kyros dan Null memberi nama teknik ini dengan sebutan 'Soul Conqueror' ketika dilepaskan maka roh musuh perlahan akan hancur dan tunduk kepada pengguna.

Teknik ini menggunakan tekanan spiritual yang dilepaskan oleh jiwa pengguna untuk menyerang jiwa lainnya secara langsung.

Syarat memakai teknik ini adalah jiwa dari pengguna harus lebih kuat dari jiwa musuh jika tidak maka itu akan melukai jiwa pengguna dan tak ada satu mahluk yang memiliki jiwa lebih kuat dibanding para Naga Kuno.

Kevin menyadari bahwa situasi menjadi tidak bagus dan dia menggunakan kemampuan pamungkas nya 'Jendral' untuk memerintahkan pasukan menyerang Nyx tanpa menghiraukan tekanan itu.

Itu adalah langkah yang cerdas karena walaupun Nyx memiliki jiwa yang kuat dia harus konsentrasi penuh agar teknik nya tetap aktif dan dengan serangan pasukan musuh, dan dengan serangan serentak pasukan musuh konsentrasinya terpecah, maka teknik itu tak bisa digunakan lagi.

Mereka menyerang Nyx dengan jumlah mereka yang banyak, sebagai pasukan elite mereka tau jika Nyx kembali menggunakan teknik itu maka mereka tak berdaya.

Sanjaya kemudian menatap Kevin dengan sikap acuh tak acuh.

"Buat dia sibuk dan aku akan menangkap keluarga Kekaisaran yang kabur!"

Kevin menatapnya selama beberapa saat kemudian berkata,

"Baiklah tapi sakiti tuan putri Helena, aku tak peduli dengan anak perempuan itu kau bisa membunuhnya dan kusingkirkan orang ini,"

Wajahnya menunjukan niat membunuh saat dia saat dia berbicara tentang Nyx dan Celestia.

Sanjaya menggelengkan kepalanya dan berkata,

"Itu tidak bisa, orang yang mendukung kita ingin agar anak itu tidak terluka jadi kita tak bisa asal menyakitinya."

"Cih, baiklah biarkan anak hidup dan jangan sakiti Tuan Putri Helena."

Ucap Kevin dengan nada dingin kemudian sambil mengangkat senjatanya dia mulai menyerbu kearah Nyx.

Sanjaya menggelengkan kepala saat mendengarkan itu dan bergumam,

"Cih Cinta itu memang rumit,"

Sambil geleng-geleng kepala dia memerintahkan anak buahnya untuk mengikutinya, mereka punya tugas baru yang harus diselesaikan dan tidak boleh gagal.

Sementara itu Nyx terlihat mengayunkan pedangnya dan menangkis senjata musuh, kemudian dia menendang musuh yang ada didepannya, dengan tebasan pedangnya membuat musuh itu terpenggal.

Setiap gerakan dan ayunan pedangnya seperti binatang buas yang mengamuk di medan perang, inilah seni berpedang yang diajarkan oleh Kakak-kakaknya kepadanya.

Nyx memanfaatkan instingnya sebagai naga kuno dan bertarung dengan seluruh tubuhnya

untuk memaksimalkan serangan dan pertahanannya.

Setiap otot ditubuhnya mampu bertindak sesuai keinginannya sehingga setiap celah yang ada menjadi jebakan bagi musuhnya.

Semakin lama pertempuran itu berlangsung maka semakin baik juga dia menghancurkan mental musuhnya.

Namun itu terhenti saat sebuah sambaran petir raksasa menuju kearahnya sehingga dia segera menghindar dari serangan itu.

Nyx kemudian menggunakan teknik lain yang diajarkan oleh Null kepadanya kemudian sosoknya menghilang dan muncul beberapa meter dari tempat sebelumnya.

Teknik itu disebut Soul Shunpo, yaitu teknik yang didukung oleh seni jiwa membuat klon bayangan yang dapat membantu dalam medan pertempuran.

Kevin menyerangnya dengan pedangnya yang dilapisi oleh kilatan petir, keterampilan yang mampu memanipulasi petir, itu adalah musuh alami bagi Nyx dengan tubuhnya yang lemah.

"Waktumu berakhir akan kubuat akhir yang menyedihkan untukmu,"

Kevin berteriak sambil berlari kearah Nyx, dengan kilatan petir yang menyelimutinya dia melesat dengan sangat cepat, Namun sebelum dia mencapai sasarannya, Nyx sudah menghilang.

Nyx menggunakan Soul Shunpo untuk menghilang dan muncul dibelakang Kevin dan mengayunkan pedangnya, namun serangannya bisa dibaca oleh Kevin dan membalas dengan ayunan pedang berbentuk seperti busur panah.

Nyx kembali menggunakan Soul Shunpo untuk menghilang dan itu berlangsung selama beberapa menit, mereka bertarung menggunakan kecepatan untuk melukai satu sama lain.

Prajurit lainya hanya bisa terdiam menyaksikan itu karena mereka terlalu cepat untuk diikuti mata telanjang.

Nyx berhasil mengecoh Kevin dan melukai perutnya, Pedang Nyx diselimuti oleh Sihir Bintang yang membuat Pakaian Petir milik Kevin tak berguna.

"Kau harus membayarnya,"

Kevin menggerutu kemudian petir menari-menari disekelilingnya membuat tanah menjadi retak, matanya dipenuhi niat membunuh saat dia menatap Nyx.

"Kau harus lenyap ditanganku,"

Katanya sambil menghilang dalam kilatan petir sehingga ronde kedua pertarungan ini dimulai dalam waktu yang lama.

Namun di ronde itu Nyx terpojok dengan cepat, setelah serangannya gagal menghabisi Kevin dan kehilangan keunggulan yang dia miliki.

Seiring berjalanya waktu situasi menjadi sangat tegang, Kevin terus memojokkan Nyx dan luka luka mulai muncul ditubuhnya, itu membuat Nyx sedikit panik.

"Sial aku ingin menggunakan Sihir Naga Kuno, namun mungkin tubuhku sudah tak mampu menahanya,"

Dia akan kalah dalam pertarungan ini dan keluarganya dalam bahaya, namun dia memutuskan mengambil resiko besar dan berharap tubuhnya dapat menahanya.

"Tembakan Bintang Sihir Naga Kuno,"

Nyx berteriak sambil melepaskan meriam sihir langsung kearah Kevin dan serangan itu melaju dengan kecepatan cahaya, Kevin berhasil menghindar namun dia kehilangan lengan kanannya.

"Sihir Bintang: Tebasan Surgawi"

Nyx berteriak sambil melepaskan tekniknya sehingga tebasan yang dilapisi energi sihir bergerak menuju Kevin.

Sebagai Energi ketiga yang sangat merusak setelah Energi Kehampaan dan Kegelapan yang dimiliki Kakaknya, Sihir Bintang tak bisa dianggap remeh.

Kemudian Kevin ditelan oleh ledakan yang besar karena tak bisa menahan serangan Nyx, kemudian Nyx berlutut di tanah sambil memegang pedangnya karena dia kehabisan banyak energi setelah menggunakan teknik itu.

Kemudian bangkit dan menatap Prajurit yang tersisa dengan tatapan tajam.

"Giliran kalian,"

Seraya dia kembali menyiapkan pedangnya, namun itu terhenti saat dia mendengar seseorang berkata,

"Itu tak akan terjadi."

Saat berbalik dia melihat Sanjaya ada dibelakangnya sambil membawa Celestia. Yang membuat Nyx semakin marah adalah ketika Sanjaya meletakkan belati berlumuran darah segar di leher Celestia.

"Jika kau ingin Anakmu selamat maka letakkan senjatamu dan serahkan dirimu,"

Ancam Sanjaya dengan tatapan matanya yang terlihat bengis.

Beberapa waktu sebelumnya...

Sanjaya dan pasukannya memasuki rumah milik Nyx namun dia mendapati bahwa rumah itu kosong kemudian dia melihat kearah pintu belakang rumah dan menemukan jejak kaki.

Mereka kemudian mengikuti jejak kaki itu namun karena mereka tak mengetahui apa-apa mengapa ada jejak kaki ketika mereka menemukan bahwa isi rumah kosong.

Ketidaktahuan ini dibayar mahal oleh Pasukan Sanjaya karena ditempat pasukannya berdiri terjadi sebuah ledakan hebat yang menewaskan banyak pasukanya, kini hanya tersisa tiga orang saja, Itu membuat Sanjaya marah.

"Temukan perempuan jalang itu, dia pasti ada disekitar sini jika ditemukan maka patahkan kakinya,"

Teriak Sanjaya memberi perintah kepada sisa pasukannya, dia lupa bahwa tugasnya adalah menangkap Helena dan Putrinya tanpa terluka.

Di tengah Hutan, Helena berlari sambil menggendong Celestia dipunggungnya, dia telah mendengar suara dari ledakan yang dia buat untuk mengulur waktu.

Saat dia hampir mencapai ujung penghalang anti sihir dia dihadang oleh beberapa Pembunuh bayaran.

Helena menyiapkan tongkat sihirnya untuk menghadapi mereka, dia tak punya pilihan selain melawan.

30 menit berlalu Terlihat Helena berkeringat bertumpu pada tongkat sihir dia kelelahan setelah melawan para Pembunuh.

"Akhirnya ini selesai,"

Katanya sambil menyeka keringat diwajahnya.

"Oh, benarkah sudah selesai?"

Terdengar suara dingin yang membuat Helena langsung tegang.Dari Semak belukar munculah Sanjaya dengan pedang terhunus.

Matanya dipenuhi niat membunuh yang membuat Celestia kecil ketakutan.

"Mama akan melindungimu putriku jadi jangan khawatir,"

Helena berkata dengan lembut menenangkan putrinya dan itu berhasil membuat Celestia tenang karena dia dapat merasakan limpahan kasih sayang ibunya.

Helena dengan semua kekuatannya yang tersisa bertarung melawan Sanjaya, Helena dalam sekejap mampu beradaptasi dengan gaya bertarung Sanjaya.

Namun Sanjaya sangat licik, dia menggunakan kartu truf nya dan tiba-tiba seorang Prajurit yang dianggap sudah mati melemparkan pisaunya kearah Celestia.

Dengan terburu-buru Helena menggunakan tongkat sihirnya untuk menangkis dan melenyapkan Prajurit itu.

Tepat disaat Helena lengah tiba-tiba dia memuntahkan darah dari mulutnya, dia melihat bahwa sebuah pedang keluar dari perutnya.

Dia putus asa dan menoleh kebelakang melihat Sanjaya dengan senyum jahatnya yang menusuk dari belakang.

Tubuh wanita itu kemudian terjatuh ketanah tak berdaya setelah ditendang oleh Sanjaya dan dia merebut paksa Celestia dari tanganya.

Tak puas dengan itu Sanjaya kembali menendang tubuh wanita itu berkali-kali dan kemudian meninggalkanya.

Helena mengalami pendarahan hebat akibat luka tusukan itu, dia ingin berlari mengambil putrinya namun dia tidak bisa bangun

Helena hanya bisa mendengar suara tangisan putrinya yang perlahan menjauh. Dia masih bisa memulihkan dirinya sebelum bergegas menuju putrinya namun itu butuh waktu yang lama

Kembali kemasa sekarang...

Nyx menatap Sanjaya dengan niat membunuh jika orang itu tidak menempelkan belati keleher Putrinya sudah pasti dia akan melenyapkannya.

"Sepertinya kau tak mencintai putrimu ini."

Kata Sanjaya sambil terus menempelkan belati pada Putrinya dengan senyum licik dan tindakan itu membuat Nyx semakin marah.

"Kumohon lepaskan putriku, aku menyerah,"

Mendengar itu Sanjaya tertawa kemudian dia berkata,

"Turunkan senjatamu jika kau ingin putrimu selamat, aka kupastikan dia mendapat perlakuan yang sama seperti ibunya."

Nyx menyetujuinya dia menjatuhkan pedangnya ke tanah.

"Sudah kulakukan apa yang kau minta dan berikan putriku."

Melihat itu Sanjaya tersenyum dan kemudian memerintahkan orang-orang yang berada di wilayah itu untuk menyerang Nyx.

"Pukul sampah ini, jangan khawatir dia tak akan melawan jika ingin nyawa putrinya selamat,"

Meskipun orang-orang itu takut kepada Nyx namun mereka tetap maju karena tidak mau disiksa oleh Sanjaya yang sedang marah.

Mereka kemudian memukuli tubuh Nyx dengan keras, namun Nyx tetap diam saja dan masih menatap putrinya memastikan bahwa dia selamatnya.

Nyx pada akhirnya hanya memiliki tubuh yang mirip dengan manusia biasa, setelah menerima beberapa pukulan tubuhnya perlahan mulai hancur dan organ dalamnya mulai berantakan.

Disituasi itu Nyx bahkan tidak berteriak, dia tidak berkedip dan hanya melotot kearah Sanjaya.

Saat Sanjaya sibuk memikirkan cara agar membuat mental Nyx goyah dia tak menyadari ada tongkat sihir yang hendak menancap dikepalanya.

Helena memukulnya dengan tongkat sihirnya tepat dikepalanya sehingga dia kehilangan kendali untuk sementara.

Hal ini cukup untuk memberi waktu Nyx dan Helena melakukan tindakan untuk menyelamatkan putrinya.

Nyx melompat sambil menendang semua orang yang memukulinya dan mengabaikan luka luka yang dia derita kemudian menggunakan Soul Shunpo untuk menghilang.

Nyx meninju wajah Sanjaya dan mematahkan hidungnya membuat Sanjaya merasakan kesakitan yang luar biasa.

Sanjaya kemudian membalas menggunakan belati ditangannya untuk membunuh Celestia tanpa ragu-ragu.

Nyx menggunakan tanganya untuk menangkis belati yang akan melukai Celestia namun apa yang dilakukan Sanjaya hanyalah tipuan karena tujuannya mendapat kesempatan untuk menyerang.

Dengan cepat dia menikam Nyx dan mencabutnya lalu menghujamkannya ke dada Nyx.

"Suamikuuu,"

Teriak Helena saat melihat suaminya ditikam oleh Sanjaya yang kemudian menendangnya tanpa mempedulikan Anak yang dia lindungi.

Nyx walaupun tertusuk pisau namun dia tetap berusaha melindungi Putrinya dengan itu dia diterbangkan kerumahnya dan bertabrakan dengan Helena yang berusaha membantu.

Tubuh sepasang suami istri membentur tembok rumah dengan sangat keras membuat mereka kesakitan.

"Pasukan, segera tangkap mereka"

Perintah Sanjaya sambil menatap Nyx dengan seringai dingin, para pasukan segera bergegas menuju kearah mereka.

Nyx melihat kedatangan mereka namun dia terluka parah dan tak mampu melawan dan dia harus melindungi keluarga kecilnya.

Jadi dia memutuskan melakukan hal yang nekad, dia mengambil tongkat sihir yang digunakan Helena kemudian menggunakan kekuatan terakhirnya yang dia miliki.

"Sihir Bintang: Perisai Cahaya."

Sebuah penghalang mulai terbentuk disekitar mereka, namun tindakan itu menimbulkan efek yanh cukup parah.

"Uhuk,"

Nyx terbatuk sambil memuntahkan banyak darah, tubuhnya yang sudah sangat lemah tak mampu menahan efek saat menggunakan Sihir Bintang.

Jika bukan karena Kakaknya yaitu Kyros dan Null yang mengajarinya banyak teknik jiwa yang dipakai untuk penyembuhan, dia mungkin sudah lama lenyap namun terlepas dari semua itu dia merasa bahwa itu pengorbanan yang sepadan.

1
Aleana~✯
hai kak aku mampir, semangat nulis ny😊
gveshaklndra
mampir ceritaa akuuu Kaka,lanjut kaa
VELZARD: Like dulu gantian
total 1 replies
Siti Nor Rohmah
lanjut
Siti Nor Rohmah
keren
Siti Nor Rohmah
Mantap
Tomat _ merah
semangatt thorr
Lah_
Membuat terkesan
VELZARD: udh ada kelanjutan nya
VELZARD: Yah sekarang sedang membuat ilustrasi wujud manusia untuk Karakter Utama
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!