NovelToon NovelToon
Pesona Istri Orang

Pesona Istri Orang

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim.nana

Nadia melihat secara langsung perselingkuhan sang suami. Dan di antara keterpurukannya, dia tetap coba untuk berpikir waras.

Sebelum mengajukan gugatan cerai, Nadia mengambil semua haknya, harta dan anak semata wayangnya, Zayn.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim.nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Bab 5

3 hari selama Aslan pergi, Nadia terus memfokuskan dirinya dalam pekerjaan. Banyak hal yang sudah dia pelajari.

Wanita yang hatinya tengah terluka, maka bisa melakukan apapun untuk membalaskan dendam.

Baru berada 3 hari di perusahaan itu, namun kerja Nadia sudah diakui oleh semua orang.

Penampilannya yang semakin cantik pun sempat membuat Steve melirik.

Ketika di hadapan semua orang, Nadia nampak begitu bersemangat, namun dalam kesendiriannya. Steve selalu bisa bisa melihat kesedihan dari kedua mata itu.

Bahkan Jacob sang asisten yang juga sahabatnya pun selalu menyebut Nadia sebagai wanita aneh, untung cantik dan kerjanya bagus.

Antara Zayn dan kantor kini sudah memenuhi kepala Nadia. Dia tidak sempat memikirkan tentang pria badjingan itu.

Nadia bahkan tidak lagi menunggu, apakah Aslan akan menelpon atau tidak, apakah Aslan akan mengirim pesan atau tidak.

Semuanya sudah jadi terserah. Dia tak sudi mengemis tentang perhatian. Perihal Zayn pun cukup kasih sayang darinya saja.

"Nad, antar berkas ini ke ruangan pak Dirut, kamu belum menghadap beliau kan? nanti sekalian kamu perkenalkan diri sebagai admin baru di perusahaan ini, ya?" ucap pak Hasan, atasannya.

"Baik Pak, nanti saya akan perkenalkan diri."

"Bagus, sana pergilah."

Dengan membawa setumpuk dokumen di tangannya, Nadia menuju lantai 5. Bertemu dengan Jacob lebih dulu.

Nadia tahu siapa pria itu, sang asisten Boss.

"Selamat pagi Tuan, Perkenalkan nama saya adalah Nadia bagian admin baru di perusahaan ini."

" Apa yang kamu lakukan di lantai ini?"

"Pak Hasan meminta saya Untuk mengantarkan semua dokumen ini pada tuan Steve."

Jacob menatap penuh selidik, makin dia tatap Nadia makin tampak cantik saja. Rambutnya yang bergelombang digerai dengan begitu rapi.

Dimana wanita gila itu? kenapa sekarang dia terlihat berbeda. Batin Jacob.

"Masuk lah, tuan Steve sudah menunggu."

"Terima kasih Tuan."

"Jangan panggil Tuan, itu hanya untuk Tuan Steve, panggil aku asisten Jack."

"Baik," jawab Nadia patuh, tersenyum dan menundukkan kepalanya sedikit.

Setelahnya benar-benar masuk ke dalam ruangan sang Direktur Utama.

"Permisi Tuan, perkenalkan nama saya adalah Nadia, bagian Admin baru, pak Hasan meminta saya untuk mengantarkan berkas-berkas ini pada Tuan."

"Letakkan di atas meja," balas Steve dengan suaranya yang berat.

Nadia sebenarnya saat ini merasa takut dan gugup, ini adalah pertemuan pertamanya dengan sang direktur utama, kedua mata Steve yang tajam makin membuatnya tak berkutik.

Sejak tadi Nadia hanya menunduk, tidak berani membalas tatapan itu.

Sementara Steve malah menatap lekat, wanita ini sudah menabrak mobilnya hingga meningalkan bekas yang nyata, butuh uang dan waktu untuk membuatnya kembali sempurna.

Tapi wanita ini seolah tidak pernah melakukan kesalahan itu.

Atau bahkan dia tidak sadar jika mobil yang pernah ditabraknya adalah milik Steve.

"Siapa nama mu?"

"Nadia Tuan."

"Wajahmu terlihat tidak asing, apa sebelumnya kamu pernah menabrak mobil seseorang?"

Deg! jantung Nadia seketika berdenyut. Ingatannya kembali berputar beberapa waktu lalu, saat dia mengalami kecelakaan di jalanan.

Ya, Nadia memang pernah menabrak mobil. Tapi mobil apa, mobil siapa, Nadia tidak mengetahuinya sama sekali.

Semuanya itu seperti mimpi yanh langsung hilang saat dia bangun.

Apa jangan-jangan itu mobil milik tuan Steve? tidak mungkin. Dunia ini terlalu luas untuk jadi sebuah kebetulan.

Tapi bagaimana jika iya?

Nadia sangat bingung.

"Ma-maaf Tuan, sa-saya tidak pernah menabrak mobil," jawab Nadia gagap, entah kenapa pula dia menjawab seperti itu. Padahal niatnya ingin mengaku, tapi entah kenapa yang keluar malah lain.

Steve tersenyum miring.

"Oh, bukan ya? Baiklah, kamu boleh keluar."

Huuh, Nadia bernafas lega, berbalik dan seketika mendelik saat melihat Aslan dan Cindy masuk ke dalam ruangan ini ...

Deg!

1
Anonymous
keren
Supriyatun
Luar biasa
Yus Warkop
👏👏👏👏👏👏👍
Yus Warkop
hantam terus , steave biar adik zayn segera muncul
Afika Sahjan
Biasa
Afika Sahjan
Kecewa
Yus Warkop
kalau udah gsk kuat krj disitu keluar aj cindy
Yus Warkop
dasar wsnita murahan yg hanya bisa ngangksng goyangin pinggul aja iij jiji
Yus Warkop
sicindy kaget lihat nadhya bareng bos
Yus Warkop
alhamdulillah
Yus Warkop
beruntung banget nadya
Yus Warkop
makanya halalin dulu
Yus Warkop
àwas jangan kebabablasan halalin dulu
maria handayani
/Shy/
Anna Nurjati
makasih thor! bagus ceritanya...terus berkarya!
Yus Warkop
tahan dulu nadia jangan mau sekamar walaupun gak ngapangapain yetep aj kan belum halal
Yus Warkop
puaaas deh rasanya hatiku
Yus Warkop
rasàin
Yus Warkop
bentar lagi kamu jatuh aslan
Yus Warkop
mantaaaf inimah plong nad .udah jangan pikir panjang gugat cerai si aslan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!