Liu Bai, dianggap sebagai pemuda tak berguna oleh semua orang karena dia tidak memiliki kemampuan apapun dibandingkan dengan pemuda se generasi nya, tingkah lakunya yang terkadang konyol serta selalu membuat marah orang lain membuatnya semakin di kucilkan.
Suatu hari Liu Bai tidak sengaja bertemu dengan kultivator yang terluka parah, sebelum kultivator itu meninggal, dia sempat memberikan seluruh kekuatan dan keahliannya kepada Liu Bai, dengan mendapatkan warisan besar serta metode dan keahlian dari sosok tersebut, akhirnya Liu Bai memiliki kemampuan untuk bersaing dengan para pemuda se generasi nya, namun perjalanan Liu Bai terus berlanjut demi memberantas kekuatan jahat, apakah perjalanan Liu Bai akan berhasil, mari kita ikuti bersama petualangan Liu Bai yang berjudul, Penguasa Angin Benua Timur, selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keputusan yang memalukan
“Apakah hanya segini saja kemampuan Ketua Bulan Emas?” kata Xao Zan setelah berhasil memberikan serangan Rantai Api nya yang membuat luka bakar di punggung Yin Fei.
Seteguk darah di muntahkan oleh Yin Fei setelah terkena serangan Rantai Api, luka bakar di punggungnya membuat sedikit pakaian juga ikut terbakar, dengan menahan rasa sakit yang luar biasa, Yin Fei kembali melepaskan beberapa tebasan energi Pedang ke arah Xao Zan.
Xao Zan menghindari setiap serangan itu tanpa kesulitan sekaligus mempersempit jarak keduanya, setelah cukup dekat, Rantai yang menyala bagai bara api di tangan Xao Zan bergerak ke leher Yin Fei.
Dengan segenap sisa kekuatan yang dimilikinya, Yin Fei mengangkat pedangnya untuk menahan rantai api yang akan menjerat lehernya, dia sadar, dengan sisa kekuatannya saat ini, dirinya tidak akan cukup mampu untuk menghindar ataupun bertarung dalam jangka waktu lebih lama lagi, namun dia juga tidak ingin berakhir dengan begitu mudah.
Pedang cahaya di tangan Yin Fei segera terlilit oleh Rantai Api Xao Zan, rantai itu segera mengencang berusaha menarik pedang Yin Fei, sedangkan Yin Fei tetap berusaha menahan pedangnya sehingga keduanya saling tarik-menarik dengan kilatan-kilatan listrik di Rantai akibat gesekan energi keduanya.
Xao Zan tersenyum lebar melihat Yin Fei yang tidak akan bertahan lebih lama lagi, dia dengan nada mengejek mengatakan sesuatu kepada Yin Fei, “Menyerah Lah dan biarkan sekte Bulan Emas mu menjadi persembahan untuk Dewa Iblis Neraka ku!” kata Xao Zan.
“Walau aku harus mati sekalipun, aku tidak akan menyerah padamu,” jawab Yin Fei.
“Wanita tua yang sangat keras kepala,” gumam Xao Zan lalu Rantai Api nya semakin menyala lebih terang serta sangat panas.
Yin Fei sangat kesulitan menahan kekuatan Xao Zan yang semakin meningkat, belum lagi hawa panas membuat dirinya seperti berada di dekat tungku api raksasa sehingga membuatnya tidak mampu bertahan lebih lama lagi, andai dirinya tidak terluka dan memiliki banyak Qi, dia pasti akan melindungi tubuhnya dengan energi dan tidak perlu lagi mengkhawatirkan panas dari rantai api.
“Berakhir sudah Yin Fei,” kata Xao Zan seraya menarik rantainya lebih kuat yang membuat pedang Yin Fei terlepas dari genggamannya.
Rantai Api dengan cepat bergerak menuju ke leher Yin Fei yang sudah tidak memiliki pedang serta keenam kaki energi nya juga meredup, sedangkan Yin Fei mengumpulkan seluruh Qi nya ke telapak tangannya untuk menciptakan Pedang energi, sayangnya rantai itu bergerak jauh lebih cepat yang membuat Yin Fei tidak memiliki waktu untuk membentuk Pedang energi nya.
Di saat rantai api itu hampir menyentuh leher Yin Fei, sebilah pedang berwarna Hitam kelam tiba-tiba saja menepis rantai api itu yang membuat ujung rantai api bergeser satu meter, hal itu tidak hanya mengejutkan Xao Zan, bahkan Yin Fei juga terkejut melihat sebilah pedang hitam kelam yang menyelamatkannya.
“Siapa yang berani ikut campur?” kata Xao Zan yang sangat marah karena ada yang menggagalkan rencananya.
Keduanya memperhatikan pedang hitam yang masih melayang di hadapan Yin Fei, seolah-olah pedang itu adalah pelindung nya, hanya saja keduanya merasakan kekuatan besar dari arah lain, kekuatan yang mengandung energi penghancur serta ada desingan keras yang di sertai dengan hembusan angin tajam.
Mereka berdua menoleh ke sumber energi itu berasal, dan terlihat seorang pemuda dengan Aura Kematian yang menjadi Zirah pelindung menaiki pedang nya memegang sebuah bola energi samar, kekuatan bola energi itulah memiliki kekuatan penghancur besar sehingga membuat raut wajah Xao Zan berubah menjadi suram, sedangkan Yin Fei tersenyum tipis melihat kemunculan pemuda tersebut.
“Pemuda ini? Bagaimana kamu bisa berada disini, bukankah seharusnya kamu berhadapan dengan Rantai Setan Hitam?” kata Xao Zan lalu dia menatap ke bawah dan tidak menemukan keberadaan Rantai Setan Hitam bahkan Aura milik Rantai Setan Hitam juga tidak ada, “Apakah kamu sudah mengalahkan Rantai Setan Hitam?” tanya Xao Zan kepada pemuda tersebut yang tidak lain adalah Liu Bai.
“Rantai Setan Hitam? Apakah maksud mu pria tua yang berkemampuan Raja Tingkat Satu itu? Jika benar dia orangnya, sepertinya dia memang sudah tiada,” jawab Liu Bai.
“Tidak mungkin? Siapa yang mengalahkannya? Aku yakin bukan kamu orangnya,” kata Xao Zan yang sangat yakin jika Rantai Setan Hitam tidak mungkin di kalahkan oleh Liu Bai yang hanya berkemampuan Ahli.
Liu Bai tidak menjawab, dia memutar angin di kepalan tangannya dengan kecepatan putaran yang sangat tinggi, hal itu membuat pusaran angin di tangan Liu Bai meluas yang membuat awan ungu ikut bergerak.
“Bagaimana dia bisa memiliki teknik sekuat itu?” batin Xao Zan.
Jangankan Xao Zan, bahkan Yin Fei juga sama terkejutnya saat melihat elemen angin di kepalan tangan Liu Bai, ada daya energi yang sangat besar ketika angin tersebut berputar dengan kecepatan tinggi.
“Sekali ahli tetaplah ahli! Apakah kamu pikir kamu bisa mengalahkan Raja ini dengan teknik seperti itu?” kata Xao Zan sekaligus memutar rantai merah nya membentuk tombak Rantai Api besar yang membara.
“Tombak Rantai Api Kematian.”
Tombak Rantai Xao Zan melepaskan hawa panas seraya melesat dengan kecepatan tinggi , setiap jejak yang di lewatinya meninggalkan retakan ruang hampa serta suara dengungan yang sangat keras.
Disisi lain, Liu Bai juga melompat dari pedangnya melesat lurus ke arah Xao Zan, namun sebelum dia menyerang Xao Zan, dia harus lebih dulu berhadapan dengan Tombak Rantai yang menyala.
Angin yang berputar menutupi kepalan tangan Liu Bai berbenturan dengan Tombak Rantai Xao Zan, petir dan badai angin yang membawa hawa panas menyebar sehingga menyebabkan banyak ruang yang retak menunjukkan celah kegelapan di baliknya.
Semua orang termasuk para Raja yang sedang bertarung seketika itu berhenti, semuanya menoleh ke arah sumber energi yang berbenturan sehingga membuat para Raja itu terkejut setelah melihat Liu Bai yang hanya berkemampuan Ahli beradu serangan energi dengan Xao Zan yang merupakan seorang Raja Tingkat Empat.
Liao Jie memang bukan tandingan Dewi Ular Ungu, namun dia juga tidak mendapatkan luka serius karena selalu berhasil menghindari setiap serangan beracunnya, setelah keduanya menjaga jarak, dia terkejut ketika melihat Liu Bai yang saling beradu energi dengan lawan yang kemampuannya jauh berada di atasnya.
“Sangat berani sekali, dia memang pantas menjadi murid seorang Legenda,” gumam Liao Jie.
Ekspresi Dewi Ular Ungu berubah-ubah menyaksikan hal itu, sudut mulutnya mengernyit merasakan tabrakan energi yang sangat dahsyat.
Xao Zan terus menekan Tombak Rantai nya dengan kuat, sedangkan Liu Bai juga menambahkan Spiritualnya yang membuat seluruh awan ungu di atasnya membentuk bulatan yang membuat langit kembali terlihat.
“Akan aku pertaruhkan semuanya!” seru Liu Bai seraya berteriak dengan keras mendorong pukulan anginnya.
Ujung Tombak Rantai Api mulai retak yang membuat Xao Zan melotot tidak percaya, dan beberapa saat kemudian, tombak besar itu akhirnya pecah kembali menjadi Rantai merah.
“Tidak mungkin..!?”
Xao Zan sama sekali tidak percaya melihat teknik pamungkasnya dihancurkan oleh Liu Bai yang hanya seorang Ahli, sedangkan Liu Bai terus melesat dengan tinju anginnya yang masih bertahan setelah berhasil menghancurkan Tombak Rantai.
Xao Zan menggerakkan keenam Kaki Rantai Api nya yang langsung membentuk tameng pelindung untuk menahan serangan Liu Bai, dan dalam beberapa detik, serangan Liu Bai membentur tameng rantai Xao Zan.
Masalahnya serangan Liu Bai adalah Teknik Kelas Singa yang sangat kuat, bahkan perisai pelindung Xao Zan pun juga mulai hancur oleh serangan Liu Bai, hal itu membuat Xao Zan tidak bisa berpikir cepat setelah sebuah bola angin yang berputar kencang menembus perisainya.
Dengan cepat, Xao Zan bergerak mundur ketika jarak bola angin tinggal satu jengkal mengenai tubuhnya, energi angin yang berputar kencang membuat wajah Xao Zan menjadi suram, sedangkan Liu Bai jatuh dengan cepat setelah melepaskan energi angin dari tinjunya.
Yin Fei dengan cepat menangkap tubuh Liu Bai yang meluncur bebas di udara, setelah salah satu kaki energi Yin Fei berhasil menangkap tubuh Liu Bai yang sangat kelelahan, Liu Bai memperhatikan Xao Zan yang berusaha memisahkan diri dari energi angin nya.
Melihat itu, Liu Bai mengepalkan tangannya seraya bergumam, “Meledak lah!” gumamnya seraya menekan kekuatan Spiritualnya untuk meledakkan Bola Angin.
Seketika itu juga bola energi yang hanya berjarak satu jengkal dengan tubuh Xao Zan membesar yang membuat Xao Zan tidak bisa menghindari perubahan bola angin tersebut, hal itu membuat tubuh Xao Zan terperangkap di dalam bola angin yang sudah menelannya.
Menyadari akan terjadi ledakan besar, Yin Fei terbang jauh membawa tubuh Liu Bai seraya berseru ke anggotanya yang berada di bawah, “Bentuk Formasi Cahaya Purnama,” serunya.
Para ahli dan petarung tingkat tinggi dengan cepat menyebar lalu membuat perisai membentuk bulan purnama yang sangat besar, setelah itu, ledakan yang sangat besar pun meletus dengan gelombang kejut yang sangat kuat.
Awan Ungu yang menyelimuti seluruh langit Bulan Emas langsung menghilang oleh ledakan angin yang sangat besar, bahkan getaran hebatnya tidak hanya menghancurkan bangunan di bawah, beberapa wilayah seperti Sekte Pedang Matahari hingga Sekte Lentera Lotus dan beberapa Sekte sekaligus Kota Yan merasakan getaran hebat tersebut.
Setelah beberapa saat, barulah situasi berubah menjadi hening, bahkan para Raja yang menghentikan pertarungan mereka juga ingin melihat hasil akhir dari ledakan yang diciptakan oleh Liu Bai.
Formasi Cahaya Purnama nyatanya tidak memberikan perlindungan apapun, hal itu membuat banyak bangunan yang hancur, mereka masih cukup beruntung karena tidak ada korban jiwa.
Liu Bai yang benar-benar telah kehabisan Qi serta sangat kelelahan memperhatikan bekas ledakan yang mulai terang, dia melihat sesosok pria yang masih melayang dengan keenam kaki Rantai nya masih berada di tempatnya.
“Hanya itu yang bisa aku lakukan, aku juga tahu batas kemampuanku, dengan kemampuanku saat ini, memang mustahil untuk bisa membunuh seorang Raja Tingkat Empat!” gumam Liu Bai saat melihat Xao Zan yang masih hidup.
Walau Xao Zan selamat, beberapa luka serius juga terlihat, pakaian hancur seperti disayat-sayat oleh ribuan pedang, dan Xao Zan memuntahkan darah segar.
“Teknik anak muda ini? Ini pasti Teknik Kelas Singa!” gumam Xao Zan yang terluka parah dan menatap Liu Bai dengan mata merah, hanya saja saat ini kondisinya hampir sama dengan kondisi Yin Fei, jika dirinya menyerang Liu Bai yang berada di salah satu kaki energi Yin Fei, maka dirinya harus berhadapan dengan Yin Fei.
Xao Zan tentu tidak takut jika harus kembali bertarung melawan Yin Fei, namun jika sampai Liu Bai melepaskan kembali teknik terakhirnya, dirinya tidak yakin akan mampu mempertahankan nyawanya, hal itu membuat Xao Zan harus mengambil keputusan yang memalukan.
“Mundur..!” seru Xao Zan yang membuat Dewi Ular Ungu terkejut.
“Xao Zan, kamu benar-benar sangat memalukan!” kata Dewi Ular Ungu lalu dia berbicara kepada Liao Jie, “Kita akhiri pertarungan ini, tapi ingat, Sekte Lembah Racun tidak akan melupakan penghinaan ini!” kata Dewi Ular Ungu.
“Aku akan mengingatnya!” jawab Liao Jie.
Dewi Ular Ungu hanya bisa menatap Liao Jie dengan tatapan tajam, namun akhirnya dia hanya bisa mundur karena situasinya benar-benar tidak memungkinkan untuk terus melanjutkan pertarungannya.
Liu Bai dan semuanya hanya bisa melihat sisa kelompok Rantai Neraka yang mundur, tidak ada yang berniat menghalangi mereka, karena semuanya sudah sangat kelelahan.
“Mereka telah kehilangan banyak ahli dan seorang Raja, butuh waktu bertahun-tahun bagi mereka untuk memulihkan diri!” kata Liao Jie yang tiba di samping Liu Bai dan Yin Fei.
Yin Fei mengangguk, walau sekarang pertahanan Sekte Rantai Neraka telah berkurang, namun masih ada Sekte Lembah Racun yang melindunginya sehingga sulit untuk memberikan serangan balasan kepada Sekte Rantai Neraka.
“Apakah kamu baik-baik saja?” tanya Liao Jie saat melihat wajah Liu Bai yang sangat pucat karena kehabisan Qi serta Kemampuan Spiritual nya juga melemah.
“Aku baik-baik saja, sepertinya aku harus beristirahat cukup lama, sayangnya aku gagal menghabisi pria tua itu!” kata Liu Bai yang sedikit kecewa.
“Membuat seorang Raja Tingkat Empat terluka separah itu hanya dengan kemampuan Ahli, itu sudah membuktikan jika dirimu memang sangat kuat Tuan Muda Liu Bai, aku tidak tahu bagaimana cara membayar jasa mu yang telah menyelamatkan sekte ku dari kehancuran,” kata Yin Fei.
“Ketua Yin tidak perlu membalas apapun, yang aku inginkan saat ini hanya ingin beristirahat,” jawab Liu Bai.
“Ah baiklah, ada satu tempat beristirahat yang sangat tenang, Tuan Muda bisa menggunakan tempat itu!” kata Yin Fei.
Yin Fei segera meminta Xiu Lei untuk mengantarkan Liu Bai ke ruang bawah tanah, tempat itu adalah tempat yang dipakai oleh Liu Bai untuk berkultivasi, karena hanya itu satu-satunya yang masih utuh, sedangkan sisanya sudah banyak yang hancur.
cmn Liu Bai yg punya koleksi Hantu...
wkwkwwkwkk🤣🤣🤣