Pria Miliarder Berhati Dingin Itu Suamiku

Pagi harinya, Jenna mendapatkan kabar bahwa syuting di liburkan sehari karena Jasver terluka akan kejadian semalam, semua pemain dan kru mengirimkan Jenna pesan, mereka semua menanyakan kabar Jenna karena khawatir termasuk Ema.

Jenna dengan senang mulai menjawab pesan-pesan dari mereka bahwa ia baik-baik saja.

Berita pada pagi itu juga di hebohkan, dengan kasus penyerangan terhadap Jasver. Secara ia merupakan artis terkenal, dan mereka juga menjadikan Jenna sebagai anonim tanpa nama dan identitas yang juga diberitakan menjadi korban.

"heh! Masih menjadi Anonim? Yasudah lah, lebih baik aku mandi"pasrah Jenna, turun dari tempat tidur menuju kamar mandi yang masih berada di dalam kamarnya itu.

Berbeda dengan keadaan Jenna, di tempat lain, Hellena mengamuk sambil ketakutan. Dialah orang yang menyuruh beberapa pria itu untuk menyerang Jenna saat ia pulang. ia marah karena Jenna masih baik-baik saja dan malahan yang terluka malah pria yang ia sukai, yaitu Jasver, ia juga marah karena Jasver menolong Jenna hingga membuatnya terluka. Dan Hellena juga takut apabila keempat pria tersebut buka suara kalau dialah pelaku di balik semua ini, maka karirnya sebagai seorang aktris yang baik dan lembut akan hilang.

"AAAAAA SIALAN! MEREKA BENAR-BENAR TIDAK BECUS! PADAHAL AKU HANYA SURUH MENGHAJAR SEORANG PEREMPUAN TAPI BISA-BISANYA KALIAN GAGAL!, bagaimana ini? Bagaimana jika aku ketahuan? Bagaimana kalau mereka malapori ku juga? Tidak, tidak tidak, aku harus bertindak sebelum itu terjadi"ucap Hellena di kamar mewahanya. Ia denga panik mengambil hpnya dan berencana menelfon seseorang.

"ha_hallo paman? Paman tolong Hellena, Hellena dalam masalah paman"pintanya di orang ia terlfonin itu.

...----------------...

Karena Jenna libur, ia habiskan harinya itu berbelanja online, serta melihat harga tiket untuk ke luar negeri, sesuai yang ia janjikan kepada Karina jika mereka sudah lulus.

Uang kompensasi sudah masuk, Jenna dengan girang mulai membelanjakan uang yang menurutnya tidak akan habis itu dengan berbagai keperluannya, dari baju, tas, sepatu, kosmetik, jajan dan lain-lainya. Dan tidak lupa setelah paketnya datang, ia akan membuat vidio unboxing selayaknya orang-orang yang sering ia tonton dia sebuah aplikasi.

Saat ia sedang asik-asiknya membuka paket yang ia beli, tiba-tiba ada panggilan masuk dari nomor yang tidak di ketahui. "siapa ini?"tanya Jenna sedikit kesal, karena telefon itu menganggunya membuat Vidio.

Ia dengan penasaran langsung mengangkatnya. "hallo? Dengan siapa ini?"tanya Jenna.

Wajah Jenna yang tadinya biasa-biasa saja menjadi panik saat ia mengangkat telefon tersebut.

"sahabatmu Karina, sedang bersama ku. Jika kamu ingin dia selamat, datang ke lokasi yang sudah aku kirimkan. Tapi jika kamu menghubungi pihak polisi atau orang lain, maka temanmu ini akan aku habisi"ucap seseorang yang mengancam Jenna melalaui hp. Suara yang terdengar seperti suara pria. Sebelum Jenna angkat bicara, telefon itu sudah dulu dimatikan oleh orang yang tidak ia kenali itu.

Pada saat ia mencoba menelfonnya kembali, ia dikirimkan lokasi beserta foto Karina yang tidak sadarkan diri dan terikat dengan sebuah tali di dalam ruangan gelap.

"KARINA!?"teriak Jenna panik, sontak langsung berdiri dari sana.

"apa yang harus aku lakukan! Aku tidak tau bahaya apa yang menunggu ku disana, tapi @nji*g Sialan ini melarang ku membawa siapapun! Aaaaarrgggh ayo Jenna cepat berfikir... Karina dalam masalah sekarang"lirih Jenna mondar mandir karena panik.

Ia yang melihat lokasi tempat Karina di sekap langsung mengambil kunci mobilnya, dan keluar terburu-buru menuju lokasi tersebut.

*sial! Sebenarnya siapa yang ingin mencelakai ku sampai-sampai orang yang paling dekat denganku menjadi korban. Maafkan aku Karina, karena aku kamu sampai di tahan! Maafkan aku paman dan bibi, aku membuat kalian kecewa!, karena gara-gara aku, Karina bisa di culik seperti itu. aku mohon Karina..., bertahanlah!!?*batin Jenna merasakan sakit di hatinya, matanya memerah karena menahan air mata yang ingin keluar, ia dengan khawatir menancap gas menuju lokasi yang dikirimkan oleh orang jahat tersebut.

...----------------...

"Lennox! Mau kemana kamu pagi ini? Ini kan libur!?"teriak Kakek saat melihat cucunya sangat tergesa-gesa berlari keluar.

"JENNA KEK! IA DALAM BAHAYA SEKARANG! DIA MINTA TOLONG KE LENNOX UNTUK HUBUNGI POLISI SEMENTARA DIA PERGI SENDIRI MENYELAMATKAN SAHABATNYA, SAYA HARUS CEPAT-CEPAT MENYUSULNYA!"teriak Lennox langsung pergi begitu saja.

Benar saja, Jenna tidak memperdulikan ancaman dari si penculik, ia tidak juga bodoh harus pergi menghantarkan nyawa nya dan Karina sendirian. Ia diam-diam mengirimkan pesan test yang begitu ambigu ke pada Lennox membuat Lennox yang membacanya kebingungan.

Isi pesannya: "kakak laki-lakiku memintaku mengantarkan kue hijau dengan lilin hijau di atasnya, aku akan berhati-hati dengan kuenya. Jangan lupa hubungi pahlawan ku. Aku nanti akan pergi mengunjunginya, Aku dan sahabatku menyayanginya"

Saat Lennox membaca pesan tersebut, ia sadar bahwa Jenna dalam bahaya karena membaca kue hijau dan lilin hijau. Lennox pernah bilang ke Jenna, kalau dia dulu sering memesan kue hijau dan lilin hijau untuk meminta bantuan kepada kakaknya Ziven saat Lennox dihukum oleh ibunya. Dan akhirnya cara itu bisa membuat Lennox paham. Ia dengan cepat memahami text lainnya, dan ia menyimpulkan, Jenna sedang dalam bahaya dengan sahabatnya, ia harus pergi ke kantor polisi dan melaporkan hal ini karena mereka yang bisa melacak keberadaan Jenna melalui GPSnya yang aktif.

"APA KATAMU!"kaget sang kakek, yang tadinya sedang menikmati tehnya di gelas antik, ia langsung saja membuangnya dan cepat-cepat menghubungi Ziven akan kabar itu.

Ziven yang pada saat itu sedang mengurus pekerjaannya Jenna tentang kerja sama mereka dengan paman Bob, langsung ia hentikan.

 Ziven dengan cepat menghubungi Lennox yang tau semuanya. Ia dengan panik hanya menggunakan pakaian tipis, dan bergegas pergi ke lokasi yang sudah diberitahukan Lennox.

Sementara itu, Jenna yang sudah sampai di lokasi tempat Karina di tahan. tempat yang penculik itu gunakan begitu jauh dari kota, tepatnya di sebuah bangunan mall yang tidak di gunakan lagi.

Jenna langsung masuk sambil berteriak memanggil nama Karina.

"KARIIIN! KARIINAA! KAMU DIMANA!!"teriak Jenna sambil terus masuk lebih ke atas lagi.

Hingga ia menemukan tubuh Karina yang terikat di sebuah kursi tua, dan di sampingnya ada tiga orang menggunakan kain penutup wajah, seperti menanti kedatangan Jenna.

"selamat datang Jenna, ternyata kamu sangat patuh jika di samakan dengan anj*ng di rumahku, aku sudah melihatnya, kamu memang tidak menghubungi siapapun untuk meminta pertolongan, jadi aku tidak akan mencelakai sahabat tersayangmu ini. Tapi jika kamu ingin melepaskannya, maka kamu harus menggatikan nya dengan dirimu, disana ada borgol, pergi ke sana dan ikat tanganmu sendiri"ucap seorang pria, sambil memainkan komputer canggih di hadapanya.

Sesuai dengan tebakan Jenna, saat pria tersebut mengancamnya soal jangan menghubungi siapapun, karena ia menebak pemiliknya merupakan seorang seorang stalker.

Kenapa penculik tersebut tidak curiga dengan pesan yang dikirimkan Jenna kepada Lennox. dikarenakan pesan test yang masuk di messenger Jenna begitu banyak, pesan tersebut berasal dari pesan para pemain dan kru yang tidak henti-hentinya membalas pesan Jenna. Ia mengirim banyak pesan agar pesan ia dengan Lennox cepat terkubur dengan pesan dari para pemain dan kru, dan untung saja penculik itu tidak terlalu pandai memahami pesan kue hijau dan lilin hijau.

...****************...

...Bersambung ...