Aku adalah reinkarnasi dari Jiwa seorang pembunuh bayaran. Didunia luar orang-orang memanggilku dengan julukan RAJA TANPA MAHKOTA. Setelah kebangkitan-Ku kembali, Aku bertekad untuk menumpas semua ketidak-adilan diseluruh jagad alam raya ini........
Selamat mengikuti perjalanan kisah hidupku, semoga semuanya terhibur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Otna Forever, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGHADIRI KOMPETISI KLAN
Orang yang baru masuk itu adalah Yiyi.
Setelah menelan kedua jenis pil yang diberikan Xiao Yi setiap hari, dalam waktu setengah bulan ini, wajah, kulit, serta tubuh Yiyi mengalami perubahan yang sangat signifikan.
Tubuhnya yang kurus berubah menjadi berisi dan montok. Kulitnya yang berwarna agak kuning berubah menjadi putih bersih, mulus serta glowing. Dan wajahnya juga terlihat lebih cantik, seperti bidadari saja yang baru turun dari langit.
" Cantik, sangat anggun dan cantik." Tanpa sadar Xiao Yi memuji dalam hati.
" Bahkan para artis papan atas di bumi, kecantikan mereka tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kecantikan Yiyi yang sekarang ini."
“ Tuan Muda…Tuan Muda, apa yang sedang Anda lihat?” Yiyi tersipu malu saat merasakan tatapan mata Xiao Yi yang membara.
“ Ti...tidak apa-apa.” Xiao Yi salah tingkah, sambil tersenyum langsung mengalihkan pandangannya, dan kemudian berkata;
“ Hari ini adalah hari kompetisi klan, apakah kamu ingin pergi melihat keseruannya bersamaku?”
Yiyi menggelengkan kepalanya dengan lembut; " Tidak, saya tidak ingin ikut, saya akan menunggu tuan dirumah saja.
" Baiklah kalau begitu, terserah padamu." Xiao Yi mengangkat bahu kemudian pergi.
Yiyi menatap kepergian Xiao Yi, sebenarnya dia juga ingin menonton keramaian dari kompetisi itu. Namun dia ingin agar pada saat Tuannya pulang dari selesai bertarung, dia sudah mempersiapkan segala kebutuhannya dirumah. Air hangat untuk mandi, pakaian serta makanan yang hangat pula. Karena pada saat itu, pasti Xiao Yi sangat kecapean sehingga perlu dilayani segera.
Yiyi lebih memikirkan serta memperhatikan tuan mudanya, melebihi kegembiraannya untuk menonton kompetisi tersebut.
.....
Saat tiba di tempat penyelenggaraan Kompetisi klan, Xiao Yi melihat sudah terdapat banyak orang yang berkumpul di sana. Tempat yang luas itu, terlihat sesak dengan jumlah ribuan orang didalamnya.
Sebagai salah satu dari tiga klan besar di Kota Ziyun, klan Xiao memang benar-benar sebuah klan yang sangat bergengsi.
" Lihat, itu si sampah Xiao Yi..."
" Ck ck, ternyata sampah itu berani muncul juga."
Pada saat Xiao Yi baru muncul, beberapa hinaan dari anak-anak klan sudah mulai menyambutnya.
Taruhan antara Xiao Yi dan Xiao Ruohan telah menyebar ke seluruh klan Xiao.
Menurut penilaian anak-anak klan ini, Xiao Yi akan berakhir menyedihkan karena berani menantang Xiao Ruohan, yang merupakan seorang jenius klan.
Beberapa petinggi klan memandang Xiao Yi dengan tatapan rasa penyesalan dan kecewa;
" Sebelum Patriark menghilang, Dia dikenal sebagai generasi paling jenius dengan perjalanan kultivasinya yang sangat cemerlang, tapi sungguh disayangkan ia mempunyai putra seorang yang bodoh dan juga sampah.
" Iya betul, Patriak merupakan orang yang paling berbakat di seluruh klan, bahkan dia sangat bijak dan pemberani, sayang sekali satu-satunya garis keturunannya menjadi aib klan."
Orang-orang yang menggunjing Xiao Yi itu, menggelengkan kepala sambil mendesah merasa kesal.
Pada saat ini, penatua kelima, penatua ketujuh, penatua kedelapan, dan beberapa diaken yang dipimpin oleh mereka semua, menunjukkan tatapan penuh kebencian kearah Xiao Yi;
" Tidak usah banyak tingkah, setelah hari ini, kamu akan dikeluarkan dari klan Xiao."
" Setengah bulan yang lalu, bajingan kecil ini, berani bertingkah sombong dihadapan kita semua, sebentar lagi dia akan merasakan akibatnya."
Ketiganya berbicara dengan suara berbisik-bisik.
Xiao Yi merasakan saat ini ada yang sedang menatapnya. Setelah pandangannya berputar untuk mencari, akhirnya pandangannya berhenti kearah tetua kelima beserta dengan teman-temannya.
Tetua Kelima dan yang lainnya yang menyadari sedang ditatap Xiao Yi segera mengalihkan pandangan mereka.
" Hmphhh." Xiao Yi mencibir. " Ternyata sekelompok orang-orang munafik dan licik, jangan pikir aku tidak tahu apa yang kalian pikirkan, jangan pernah berharap kalian akan berhasil dengan semua siasat jahat kalian terhadapku."
"Pada saatnya tiba kalian akan merasakan pembalasanku!"
Jika itu Xiao Yi pemilik tubuh pertama yang bodoh, tentu saja dia tidak akan bisa memahami situasi saat ini dengan jelas.
Namun Xiao Yi yang sekarang dapat melihat maksud dan tujuan dari kelima tetua itu, hanya dengan melihat sekilas raut wajah mereka.
Jelas dari semua kejadian selama ini, bisa dinilai bahwa tetua kelima sangat berambisi untuk menguasai klan Xiao. Tapi masih ada penghalangnya yaitu Patriak muda sebagai pewaris Patriak klan yaitu Xiao Yi.
Faktor inilah yang menjadi alasan kenapa Xiao Ruohan mencoba membunuh Xiao Yi, dengan cara memukulnya jatuh dari tebing pada waktu yang lalu.
Setelah Patriark Muda mati, maka dia akan merekomendasikan anaknya Xiao Ruohan sebagai penggantinya. Tetua kelima mempunyai keyakinan yang tinggi bahwa tujuannya ini akan berhasil. Karena selain Xiao Ruohan, tidak ada lagi generasi muda diklan Xiao yang lebih memenuhi syarat dari dirinya.
Jika rencananya itu berhasil, tetua ketiga dengan usianya yang sudah tua dengan sendirinya pasti akan mengundurkan diri sebagai pejabat sementara Patriark. Otomatis Xiao Ruohan yang sebagai Patriark Muda akan memegang posisi sebagai Patriark selanjutnya. Pada saat itu tiba, maka seluruh klan Xiao akan berada di bawah kendali tetua kelima.
Tetua ketiga Xiao Zhong adalah seorang lelaki yang penuh cinta dan keadilan terhadap semua anggota klan, namun dia agak sedikit polos, berbeda jika dibandingkan dengan tetua kelima yang licik dan juga kejam.
Xiao Yi yang saat ini sudah bisa membaca pergerakan serta tujuan mereka, tidak akan pernah membiarkan rencana-rencana busuk tersebut untuk berhasil.
Pada saat ini, terdengar teriakan keras dari dalam arena kompetisi;
" Kompetisi klan akan segera dimulai."
Teriak seorang diaken dengan tingkat kultivasi Alam fana lapisan kedelapan, yang bertugas sebagai wasit kompetisi.
lanjutkan sampai tamat thor
Penulisannya serta tanda bacanya rapi banget
Top deh pokoknya
Tetap semangat berkarya thor