"Aku akan melakukan apa pun agar bisa kembali menjadi manusia normal."
Niat ingin mencari hiburan justru berakhir bencana bagi Vartan. Seekor serigala menggigit pergelangan tangannya hingga menembus nadi dan menjadikannya manusia serigala. Setiap bulan purnama dia harus berusaha keras mengendalikan dirinya agar tidak lepas kendali dan memangsa manusia. Belum lagi persaingan kubu serigalanya dengan serigala merah, membuat Vartan semakin terombang-ambing.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husna_az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Tumben mencariku, ada apa?" tanya Mahesa begitu melihat keberadaan Vartan di depan tempatnya bekerja.
Tadi ada teman yang menghampirinya dan mengatakan ada yang mencari. Tentu saja dia terkejut dan heran, siapa yang mencarinya? Sejak dirinya menjadi manusia serigala, Mahesa sengaja menarik diri dari pergaulannya. Dia mulai menjauhi teman-temannya karena tidak ingin ada yang curiga.
Mahesa bekerja agar tidak ada yang curiga padanya, juga untuk mendapatkan uang agar dia bisa membeli daging tanpa harus menyakiti manusia atau berburu hewan di hutan. Pria itu juga tidak begitu dekat dengan rekan kerjanya, hanya sebatas kenal saja.
"Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu. Mudah-mudahan saja kamu bisa membantuku," jawab Vartan.
"Memangnya kamu mau menanyakan tentang apa? Kalau bisa aku pasti akan menjawabnya."
"Apa benar kalau Alexa sudah memiliki kekasih dan kekasihnya itu dari ras serigala merah?"
"Kamu sudah mengenal Alexa?" tanya Mahesa sebelum menjawab pertanyaan Vartan.
"Iya, tadi dia menemuiku dan kami berbincang-bincang sejenak."
"Dia mengatakan apa?"
"Kamu belum menjawab pertanyaanku. Apa benar Alexa itu sudah memiliki kekasih dan kekasihnya itu dari ras serigala merah?"
"Iya, itu benar. Hubungan mereka sudah terjalin sangat lama dan kedua orang tua mereka sampai saat ini belum merestui, lebih tepatnya raja serigala yang tidak memberi restu. Kalau dari pihak serigala merah justru mereka mendukung."
"Kenapa? Bukankah kita dan mereka berbeda?"
"Jika putri raja serigala menikah dengan kekasihnya, mereka pasti akan memanfaatkan Alexa untuk memperbesar kekuasaan mereka dan membuat raja kita takluk kepada mereka. Seorang ayah pasti akan melakukan segala hal untuk putrinya. Begitu juga dengan raja serigala, dia akan melakukan apa pun demi kebahagiaan putrinya. Itulah kenapa serigala merah memanfaatkan kelemahan raja."
"Apa raja pernah memberitahu putrinya mengenai hal tersebut?"
"Pernah, tapi Alexa orang yang keras kepala, dia tidak akan mudah percaya begitu saja tanpa melihat bukti. Apalagi kekasihnya selalu bersikap baik terhadapnya."
"Bukankah tidak menutup kemungkinan jika kekasihnya Alexa memang benar-benar baik? Apa raja sudah menyelidikinya?"
"Iya, memang tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi, tapi orang kepercayaan raja serigala pernah mendengar pembicaraan kekasih Alexa dengan keluarganya. Mereka membicarakan mengenai rencana tersebut dan itu sudah dipastikan benar adanya."
"Jadi apakah aku harus menerima perjodohan ini? Tapi aku nggak mencintai Alexa, bahkan tertarik pun tidak."
"Cinta bisa datang seiring berjalannya waktu. Apakah cinta itu masih diperlukan di saat bangsa kita sedang dalam keadaan darurat seperti ini? Apa kamu pernah membayangkan bagaimana jika Alexa benar-benar bersatu dengan kasihnya? Kita semua akan hancur bersama. Meskipun kamu tidak suka menjadi dirimu saat ini, kamu harus tetap menerima kenyataan yang ada. Jiwa dan tubuhmu juga sudah menyatu."
"Entahlah, aku jadi bingung harus bagaimana. Di suatu sisi, ada bisikan dalam hatiku ingin sekali menolong kalian, tapi di sisi lain, hatiku hanya untuk satu wanita."
"Dia manusia. Memang tidak masalah jika kamu bersama dengan dia, asalkan dia bisa menerima kamu apa adanya dan menjaga rahasia bangsa kita. Jangan sampai ada yang bocor keluar mengenai keberadaan kita. Akan ada peperangan antara manusia dengan bangsa serigala nantinya."
"Aku juga tidak mungkin seceroboh itu. Meskipun aku tidak suka dengan keadaan ini, tapi aku juga tidak mungkin mempertaruhkan nyawa Ayara."
"Kamu sepertinya sangat mencintai dia, tapi sayangnya takdir tidak berpihak padamu."
Vartan hanya diam tidak menanggapi karena memang cintanya hanya untuk Ayara.
"Sudah tidak ada yang ingin kamu bicarakan? Aku harus kembali bekerja."
"Kamu juga bekerja? Untuk apa?"
"Tentu saja untuk berbaur dengan manusia. Memangnya aku harus hidup di hutan selamanya? Itu membosankan. Lagi pula aku juga butuh uang untuk membeli daging. Kasihan hewan-hewan di hutan nanti kalau aku makan semuanya," jawab Mahesa pelan sambil melihat ke sekitar, khawatir jika ada yang mendengar pembicaraan mereka.
"Sampai saat ini hal itu juga yang sulit sekali aku kendalikan. Setiap melihat daging mentah bawaannya laper aja, kayak ngelihat makanan yang benar-benar lezat padahal itu hanya daging mentah," ucap Vartan yang kemudian bersikap seolah-olah ingin muntah.
"Makanya setiap kali ada latihan datanglah! Jangan hanya di rumah saja."
"Memang ada pelatihan seperti itu?" tanya Vartan yang tidak tahu sama sekali.
"Ada, setiap hari kamis malam Jumat di hutan. Ada prajurit serigala yang akan membantu kita bagaimana cara mempertahankan diri dan semacamnya."
"Ternyata bukan hantu saja ya yang keluar di Kamis malam Jumat. Ternyata bangsa kita juga sama seperti itu."
"Karena di hari itu kekuatan sedang besar-besarnya, makanya banyak hal mistis yang terjadi di hari itu. Kamu pergi sana! Aku mau kembali bekerja."
Mahesa beranjak dan segera kembali ke tempat kerjanya, sementara Vartan masih berdiam diri memandang kepergian Mahesa. Awalnya dia mengira Mahesa adalah orang jahat, yang tiba-tiba datang dan memberitahunya hal-hal yang tidak jelas, tetapi apa yang dipikirkannya ternyata salah. Pria itu justru adalah orang baik yang dia kenal.
Vartan pergi dengan menggunakan motornya. Sepanjang perjalanan dia berpikir mengenai hubungannya dengan Alexa. Apakah memang harus berakhir sebagai pasangan suami istri seperti keinginan raja atau dia menyetujui tawaran Alexa untuk membantunya bersatu dengan kekasihnya, tetapi bagaimana jika terjadi sesuatu hal buruk yang akan terjadi pada bangsa serigala?
Vartan memang baru bergabung dalam dunia ini. Namun, dia tidak setega itu untuk menghancurkan seseorang. Apalagi ini sekelompok besar dan dia pun termasuk di dalamnya. Kali ini Vartan memang harus memikirkan semuanya dengan matang. Jangan sampai ada korban hanya karena dirinya salah mengambil keputusan.
***
"Ayara, kamu benar-benar akan menjauhi Vartan? Sudah berhari-hari aku tidak melihat kamu berinteraksi dengan dia," tanya Vidya.
"Memangnya aku pernah berbohong untuk hal seperti itu?" tanya Ayara dengan kesal.
"Bukan begitu, kita sangat tahu bagaimana perasaanmu terhadapnya. Memang semudah itu melupakan apa yang terjadi diantara kalian? Aku rasa tidak."
"Memang tidak, hanya saja aku sedang berusaha saat ini."
"Tapi aku penasaran siapa sebenarnya Alexa ini. Sebelumnya aku nggak pernah kenal dengan dia. Kemarin aku juga tanya sama beberapa orang dan dia ternyata bukan mahasiswa di sini. Saat aku tanya sama teman-teman Vartan, mereka juga tidak ada yang mengenal Alexa, bahkan hubungan Vartan dengan ketiga temannya saat ini juga sedang renggang semenjak kejadian di kantin waktu itu," ujar Kurnia membuat Ayara terkejut.
"Hah! Kenapa bisa begitu?"
"Asif marah pada Vartan karena dia tidak mau minta maaf padamu jadi Asif pergi bersama Harya. Tamaz pun juga mengikutinya."
"Kenapa mereka harus bertengkar dengan Vartan gara-gara aku." Ayara berdiri dan ingin pergi. Namun, Kurnia lebih dulu mencegahnya.
"Kamu mau ke mana, Ayara?"
"Mencari Vartan dan ketiga temannya."