NovelToon NovelToon
Cincin Raja Tiga Dunia

Cincin Raja Tiga Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Kaya Raya / Anak Lelaki/Pria Miskin / Romansa / Pusaka Ajaib
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mardi Raharjo

Seorang pengangguran yang hobi memancing, Kevin Zeivin, menemukan cincin besi di dalam perut ikan yang tengah ia bersihkan.

"Apa ini?", gumam Kevin merasa aneh, karena bisa mendengar suara hewan, tumbuhan, dan angin, seolah mampu memahami cara mereka berbicara.

"Apakah aku halusinasi atau kelainan jiwa?", gumam Kevin. Namun perlahan ia bisa berbincang dengan mereka dan menerima manfaat dari dunia hewan, tumbuhan, dan angin, bahkan bisa menyuruh mereka.

Akankah ini berkah atau musibah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardi Raharjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Walikota Dorman

Kevin kini telah bertengger di atas pohon hutan kota Dorman dan melihat keriuhan kota atas ulahnya mengacaukan fasilitas bawah tanah mereka.

"Huh, kalau saja kau tidak terlibat jauh, mungkin nyawamu akan kuampuni", Kevin sedikit menyesal membantai para peneliti, termasuk Clarissa yang begitu cantik nan muda.

Kevin memikirkan semua informasi yang berhasil ia dapatkan dari fasilitas bawah tanah itu dan mulai menyusunnya menjadi sebuah gambar dalam benaknya.

"Mereka mengembangkan manusia mutan dengan perpaduan gen unggul dan kekuatan batu permata hasil iradiasi. Kelemahan mereka sangat jelas sekarang, namun kekuatan mereka memang besar. Siapa dalang besar di balik semua ini?", Kevin bergumam dan mencurigai walikota Dorman lah yang paling berkuasa di sana. Namun, uang bisa menjadi pembeda antara penguasa dan kacung seperti Naga Merah dan pemimpin kasino Bibcock misalnya.

"Huh, aku belum sempat menghancurkan kasino busuk itu, malah dibuat melarikan diri kembali ke sini", keluh Kevin. Ia pun memutuskan untuk melatih zirah anginnya sekaligus modifikasinya, semisal bertahan sekaligus memberi serangan jarak pendek.

Kegagalan ketiga ini membuat Kevin tidak gegabah menghancurkan Bibcock. Naga Merah pasti sudah menyiapkan lebih banyak mutan dan sangat mungkin menyiapkan jebakan untuknya.

"Lebih baik aku menyelidiki walikota Dorman terlebih dahulu. Mungkin dia punya hubungan dengan Naga Merah dan Ben Frank", gumam Kevin. Sebenanrnya ia ingin sekali merekrut satu ahli peretas dan kunci. Namun minimnya pengalaman dan koneksi, membuat Kevin harus lebih sabar bergerak sendiri.

"Ya, lagi pula belum tentu aku bisa membuat mereka setia atau pun mempertahankan nyawa mereka jika terancam karena tindakanku nanti", Kevin sadar benar risiko tindakannya ini. Namun ia memang tidak menyesal dan tidak berniat mundur. Bahkan jika harus berjuang sendirian.

Sehari semalam Kevin memantau keadaan sekaligus mengoptimalkan kemampuan.

"Jika energi bisa membuat akar tanaman menuruti keinginanku, mungkin aku bisa mengutus serangga untuk menjadi senjata", duga Kevin.

Kevin memanggil satu nyamuk dan menanyai batas kemampuannya.

"Seberapa banyak kau mampu menerima energiku? Aku ingin kau menjadi senjataku mendekati walikota Dorman", Kevin jelas tidak tahu kapasitas mereka. Bahkan nyamuk itu pun belum tentu pernah bertemu walikota Dorman.

"Hamba bisa tambah cerdas dan kuat untuk mematuhi tuan. Namun usia hamba tidak lebih dari beberapa hari saja, mungkin 30 atau 60 hari", nyamuk betina itu menjawab.

Kevin mengangguk dan menyalurkan sedikit saja energi dari cincinnya.

"Cukup tuan, lebih dari ini hamba akan tewas seketika", nyamuk itu berseru. Tidak nampak perubahan signifikan dari tubuh nyamuk. Itu karena perubahannya mikroskopik.

"Jadi, kau sudah siap mengemban tugas?", Kevin tidak berharap banyak.

"Tentu saja tuan. Tunggu lah hingga siang hari, hamba akan bawakan semua informasi yang tuan inginkan", nyamuk itu nampak percaya diri. Kevin pun meminta informasi terkait walikota dan mutan.

Selepas kepergian nyamuk super itu, Kevin memanggil satu kumbang. Merode yang sama, hewan berbeda, hasil berbeda.

"Brugh!"

Satu pohon berdiameter 5cm tumbang setelah 1 menit. Kumbang itu menggunakan cairan pembusuk super dan menggerogoti pohon hingga tumbang.

"Sangat cepat!", puji Kevin. Sembari menunggu kembalinya pembawa informasi, Kevin melatih beberapa hewan kecil berbeda dan dibuat takjub. Meski tidak membuat hewan mutan, Kevin melipatgandakan kemampuan asli mereka, yang mana itu sama sekali tidak kalah dengan hewan mutan.

"Nah, aku bisa pakai mereka sesuai kemampuan bawaan yang telah ditingkatkan", Kevin pun memilih satu ngengat dan menyuruhnya mengikuti walikota Dorman.

Meski tidak lebih kuat dari dirinya, mereka bisa jadi senjata pendukung.

"Kalau begitu, lebih baik kuutus tikus tanah untuk menggerogoti tanah di bawah bangunan Bibcock", Kevin mendapat ide dalam benaknya. Meski terbuat dari full beton sekalipun, bangunan itu butuh pondasi dan tikus tanah bisa membuat gorong-gorong untuk mengacaukan keseimbangan bangunan. Dengan kemiringan 10 derajat saja, Bibcock dipastikan rubuh.

"Nah, bagaimana caranya agar prosesnya cepat?", Kevin juga memperhitungkan keselamatan tikus tanah meski sebenarnya ia tidak suka tikus.

Kevin yang tak ingin pusing pun memanggil beberapa tikus tanah dengan frekuensi khusus. Ia mendiskusikan kemauannya setelah memasukkan sedikit energi cincin keramat.

"Nah, ide bagus. Bekerja sama lah dan berangkat sekarang. Ingat, robohkan saat sepi pengunjung besok, siang hari", perintah Kevin disanggupi para tikus tanpa protes. Kecerdasan dan kekuatan mereka meningkat tajam dalam membuat strategi dan mengeksekusinya.

Usai para tikus pergi, nyamuk utusan Kevin telah kembali, melaporkan hasil penyelidikan.

"Namanya Tino Sebastian. Dia memiliki aset di kota Bremlin untuk mendapatkan pendapatan sah, entah dari mana modal besarnya. Dia mengenal Aldo Sebastian, adik kandung yang memiliki kasino bernama Bibcock.

Aldo mendapat pasokan mutan dari Tino dengan cara sewa. Saat ini ada dua puluh tiga mutan super yang ditugaskan menjaga Bibcock atas instruksi Tino.

Hanya itu yang mampu hamba hafal tuan. Mohon maaf atas kelemahan hamba", nyamuk itu pun diizinkan pergi. Kemampuannya pun hilang, kembali normal seperti nyamuk pada umumnya. Kevin terdiam menelaah laporan itu.

"Jadi Naga Merah itu bernama Aldo, ajudan Vico. Lantas di mana Tino menyimpan stok mutan itu?", Kevin berasumsi bahwa para mutan digunakan Tino untuk menjadi pasukan pribadi dan menghasilkan keuntungan lainnya.

"Apa mereka tersebar ke seluruh kota Dorman?", Kevin tidak bisa membedakan para mutan dari manusia biasa. Tanpa perintah Tino, bisa jadi mereka menyembunyikan kemampuan khususnya dan berbaur dengan manusia biasa.

"Masuk akal sih. Mereka kan butuh punya keturunan dari manusia biasa dan mendapatkan vaksin khusus dari anak mereka sendiri", Kevin hanya tahu bahwa para mutan itu akan bereaksi jika didekatkan dengan batu hasil iradiasi.

"Kalau begitu aku harus membuat badai debu dari batu hasil iradiasi", ide Kevin. Namun itu jelas membutuhkan energi besar juga dibutuhkan banyak batu. Artinya ia juga menyia-nyiakan sumber daya yang tidak sedikit. Kevin juga mengantisipasi adanya mutan yang lolos terdeteksi jika mereka punya kemampuan khusus penangkal badai atau bersembunyi dalam bangunan yang sangat solid.

"Hufh, sebenarnya para mutan itu tidak sepenuhnya bersalah. Mereka hanya alat, budak yang digunakan untuk kepentingan penguasa", Kevin merenungkan rencananya. Ia berasumsi bahwa laboratorium itu awalnya untuk memajukan peradaban kota Dorman. Namun penguasa serakah menginginkan lebih banyak untuk kejayaan kekuasaan dan kekayaannya di masa sekarang dan mengamankan masa depan.

"Hufh, kenapa aku harus terlibat dalam kesulitan seperti ini? Lebih baik kuhabisi saja para pemimpin yang mengincarku dan membiarkan para bawahan itu memilih nasibnya sendiri", Kevin benar-benar tidak ingin menjadi kejam dan memilih selektif dalan mengeliminasi siapapun yang memang menargetkan nyawanya.

Baik mutan atau manusia biasa, mereka tetap terikat sistem yang Tuhan buat di alam semesta. Kevin menghargai hak hidup para bawahan lawan asalkan tidak bergerak untuk membinasakannya.

1
Swb Taro
lanjut thor
Swb Taro
oc lanjut thor
D'ken Nicko
semangat thor
D'ken Nicko
emang ga da bimbingan menjadi kultivator di ingatan mc ?
Swb Taro: yu d lanjut thor
Tabuut: Sayangnya bukan kultivator ini bang. Sejenis kisah pewaris kekuatan raja sulaiman
total 2 replies
D'ken Nicko
masih blm ktemu arah mau kemana alur cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!