NovelToon NovelToon
Friend End

Friend End

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nsti Nsti

Menceritakan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua insan yang terjebak dalam zona persahabatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

HAPPY READING 🥰🥰🥰

,

,

,

,

,

......................

Disisi lain Abdul yang mengendarai mobilnya dengan expresi panik nya Abdul terus melajukan mobilnya hingga Abdul mengarahkan stir mobil nya memasuki hutan yang berada di pinggir an kota Bangkok.

Stelah beberapa saat kemudian mobil Abdul tiba di sebuah gubuk yang terlihat sedikit kumuh dengan satu mobil Van berukuran besar yang berdiri di samping gubuk tersebut.

Abdul memeriksa Handphone nya namun tidak ada sinyal hingga dia sedikit kesusahan Namun dia tetap bertekad untuk turun dan berdiri didepan mobil nya

"KELUAR KAU PENGECUT,,!!!!!"

Teriak Abdul dengan nada emosinya hingga tak lama setelah itu orang yang ada di dalam gubuk tersebut keluar karena merasa terpanggil

"Ternyata kau sungguh memiliki nyali yang luar biasa juga Abdul,,".

Senyum sinis orang tersebut yang dikawal 3 pria yang memiliki badan yang cukup besar

"Jangan berbelit-belit,, dimana dia,,???"

Ketus Abdul dengan melirik di sekitaran gubuk tersebut

"Tenang lah Abdul,, kenapa kau jadi khawatir begini padanya,, aku jadi merasa cemburu dengan sikap mu yang berubah haluan seperti ini,,"

"Tutup mulut mu sialan,,!!! Aku hanya ingin memastikan dia baik-baik saja,,!!"

Geram Abdul dengan mengacung telunjuknya

"Ow kenapa kamu harus terburu-buru begini,, tenang saja aku hanya membuat nya lecet sedikit,, tidak seperti kamu yang menghabisinya nya tanpa belas kasih,,"

BUGH

satu Pukulan Abdul melayang di pipi pria tersebut hingga membuat sudut bibir nya terluka dan mengeluarkan darah

Membuat para suruhan pria tersebut jadi tidak terima dan bergerak untuk melawan serangan Abdul

"Husstt,, Kalian tenang lah,, biar aku yang mengurus pria angkuh ini,,"

Ucap pria tersebut dengan mengembang kan tangannya untuk menghalangi langkah suruhan nya

"Cuihhh,,,,"

Ludah pria tersebut untuk mengeluarkan darah yang ada di dalam mulut nya

"Ternyata Pukulan makin kuat,, apa Karena sering kamu asah dengan menindas seseorang,,???"

Ejek pria tersebut dengan mengangkatnya satu alisnya

"Tutup mulutmu brengsek,,!!!! Atau aku akan benar-benar menghabisi mu,,!!!!"

Teriak Abdul

"Upzzz Jangan berteriak-teriak seperti itu,, telinga ku masih berfungsi dengan baik,,"

"Dasar psyco gila,, aku benar-benar menyesal karena sudah pernah kenal dengan mu brengsek,,!!"

"Aww,, psyco,,??? Lalu kau apa,,???,,"

"Jawab aku,,!!! Aku melakukan ini semua karena sikap mu yang angkuh dan sombong,,!!! Tidak seperti mu yang menindas seseorang yang tidak pernah berbuat salah padamu,,"

Tekan pria tersebut dengan berjalan mengelilingi Abdul

"Hmmp,,??? Kenapa kau diam Abdul,,??? Apa karena semua ucapan ku benar,,??"

Sambung pria tersebut dengan berdiri tegak depan Abdul sembari mengangkat dagu Abdul untuk menatap kearahnya

"Iya aku akui kau benar,, tapi itu semua juga Karena ulahmu yang selalu membisikkan berbagai kebencian kepadaku Tentang nya,, hingga membuat ku gelap mata dan melampiaskan itu semua padanya,,"

"Oh ya,,apa sebegitu pengaruh nya ucapan ku terhadap mu Abdul,,??"

Abdul semakin geram dan meludahi pria tersebut dengan penuh kebencian

"Cuihhh,,"

BUGH

satu pukulan keras mendarat di perut Abdul hingga membuat tubuh Abdul membungkuk karena menahan pukulan tersebut

"Uhuk uhuk,,"

Batuk Abdul

Tatapan pria tersebut semakin membara dengan menarik paksa kerah baju Abdul untuk berdiri tegap

"Kau memang sudah benar-benar berhasil membuat ku hilang kontrol Abdul,,!!!!"

Teriak pria tersebut

BUGH

satu Pukulan keras kembali mendarat di Dipipi Abdul hingga membuat tubuh Abdul terhuyung dan terjatuh ke atas tanah

"SEKARANG BERI DIA PELAJARAN,, TAPI JANGAN SAMPAI MEMBUAT NYA MATI,, DAN STELAH ITU KALIAN BAWA DIA MASUK KEDALAM DAN IKAT SEPERTI ORANG ITU,,"

perintah pria tersebut pada 3 suruhan nya dan berjalan masuk kedalam gubuk Para suruhan pria tersebut mulai bergerak menghampiri Abdul dan

BUGH

BUGH

BUGH

BUGH

BUGH

Beberapa pukulan dan tendangan mendarat di tubuh Abdul hingga membuat Abdul tergeletak dan tidak berdaya di atas tanah.

,

,

,

Disisi lain Nesti Nafisa dan Muon yang sedang duduk di sebuah cafe setelah menikmati makan siang mereka

"Oke sekarang perut ku sudah berisi dengan baik,, sekarang kemana kita harus mencari keberadaan Ardila,,"

Ucap Nafisa serius

"Aku tidak tahu Nafisa,, pikiran ku terlalu buntu untuk memikirkan nya,, karena kita sama-sama tahu kalau Ardila tidak begitu banyak kenalan dan teman,,"

Keluh Nesti

"Hmmp ya kau benar Nesti,, apa dia tinggal di tempat baru mungkin,, karena mengingat dia akan berpisah dengan Abdul,,"

Sahut Muon

"Sebelum nya dia memang pernah membahas itu semua padaku,,"

Ucap Nesti

"Apa kau sudah bertanya pada Zean,,??"

Tanya Muon

"Bagaimana aku mau bertanya aku saja juga tidak tahu Zean Dimana,,,"

Kesal Nesti

"Oke kalau begitu biar aku hubungi dulu Zean,,"

Sela Nafisa

"Apa kau menyimpan nomor kontak nya,,??"

Ucap Nesti

"Apa kau lupa aku Nesti Zean dan Zein berteman dekat,, sudah jelas aku memiliki nomor nya,,"

Ketus Nafisa Nesti dan Yuki hanya mengangguk paham

Sedang kan Nafisa mulai memencetnya handphone genggam nya hingga akhir nya Nafisa mulai menghubungi Zean

📞 "Hallo Zean?"

📞 " ,,, "

📞 "Dimana kau sekarang,??"

📞 " ,,, "

📞 "Kamu sedang tidak bercanda kan Zean,,?

📞 " ,,, "

📞 "apa kau bisa menemui ku sekarang"

📞 ",,"

📞"baiklah,, aku akan mengirimkan alamat nya padamu"

📞 ",,"

📞"hmmp aku tunggu,,bye,,"

📞 ",,"

Nafisa mengakhiri panggilan nya dengan expresi senang nya

"Apa,,??"

Tanya Nesti antusias

"Ternyata Zean ada di Bangkok,, dan sebentar lagi dia akan datang kesini,,"

Senang Nafisa Nesti dan Yuki juga merasa senang dan berbincang ringan sembari menunggu kedatangan Zean

Stelah satu jam kemudian orang yang di tunggu akhirnya datang juga

"Zean,,!!!!"

Teriak Nafisa dengan melambai kan tangan kearah Zean dari meja nya

Zean yang sudah melihat keberadaan Nafisa akhirnya mulai berjalan menuju meja Nafisa Nesti dan juga Muon

"Hallo Nafisa,,!!"

Senyum senang Zean dengan memeluk Nafisa

"Hey Nesti,,, hey Muon,,"

Sapa Zean setelah melepas kan pelukannya

"Hmmp hey,,"

Sahut Nesti datar

"Apa kabar p'zean,,"

Tanya Muon dengan senyum bahagia nya

"Baik,,"

"Silahkan duduk,,!!"

Sahut Nafisa dengan menepuk kursi Samping nya membuat Zean duduk disamping Nafisa

"apa kau mau ku pesan kan sesuatu,,???"

Tanya Nafisa

"Tidak,, aku baru selesai makan siang,,"

Seringai Zean"

"Oh ya ada keperluan apa kau mengajakku kesini Nafisa,,??"

"Aku memintamu kesini,, karena ingin bertanya tempat tinggal Ardila yang baru,, apa kau mengetahui nya,,"

Ucap Nafisa

"Bukankah Ardila bilang dia akan tinggal bersama Nesti untuk sementara waktu,,?"

Bingung Zean Nafisa dan Muon seketika melirik kearah Nesti

"Apa yang di katakan Zean benar Nesti,,???"

Lirik Nafisa

"Iya semalam dia datang ke tempat ku,, tapi tiba-tiba dia pergi,,,"

Gugup Nesti yang seketika salah tingkah

"Lalu kenapa kau malah bertanya seolah-olah kau tidak tahu Nesti,,???"

Ucap Nafisa

"Maafkan aku,, tapi aku juga tidak tahu Nafisa,,karena semalam aku sangat mabuk berat jadi aku tidak sadar dengan kedatangan nya,, aku tahu pagi nya dan itu pun bibi wan yang memberitahu ku,,"

Terang Nesti

"Wait,,!!! Kau mabuk,,???? Sejak kapan kau suka mengkonsumsi alkohol Nesti,,?"

Kaget Muon

"Ya itu karena aku terlalu banyak beban pikiran hingga membuat ku mabuk seperti itu,,"

Sesal Nesti

"Lalu kemana Ardila,,??"

Cemas Zean

"Kalau aku tahu tidak mungkin aku meminta mu kesini Zean,, karena ku tahu kau teman sekaligus adik ipar nya Ardila bodoh,,!!!"

Kesal Nafisa dengan mata malasnya

"Tapi semalam dia pamit dengan kami, meski sebelum nya ada keributan tapi kami pulang dengan kepala Dingin,,"

"Keributan apa maksud mu,,???"

Lirik Nesti tajam

"Ya karena Ardila bersikeras minta pisah dengan Abdul,, kami semua terkejut karena yang kami tahu rumah tangga mereka baik-baik saja,, tapi stelah Abdul mengakui semua nya membuat kami semua marah dan tidak habis pikir kenapa dia bisa sejahat dan sekasar itu pada Ardila,, Karena itulah mommy dan Daddy ku menyetujui perceraian mereka,, demi kebaikan Ardila,,"

Terang Zean yang membuat Nesti Semakin panik dan merasa bersalah

"Oh shit"

Gerutu Nesti dalam batinnya dengan meremas kasar handphone genggam nya

"Jadi selama ini keluarga mu termasuk kamu tidak tahu dengan penindasan yang di lakukan Abdul,,????" Kaget Nafisa

"Kalau kami tahu Mungkin dari awal tidak akan seperti ini Nafisa,, karena Daddy dan mommy ku sangat menyayangi Ardila,, aku juga terkejut dengan Ardila yang menutupi itu semua karena alibi tidak mau membuat kondisi Daddy ku memburuk,,"

Keluh Zean

"Hufftt kalau semua nya berakhir damai lalu kenapa dia tiba-tiba menghilang,, bukan kah itu aneh,," Bingung Nafisa dengan melirik sekilas kearah Nesti

"Iya kamu benar Nafisa,, itu sangat aneh,, bukankah seharusnya dia sekarang merasa lega karena bebas dari pernikahan toxic itu,,"

Sahut Muon

Nesti semakin hanyut dalam lamunannya Tanpa peduli dengan lirikan tajam Nafisa yang menatap nya penuh kecurigaan

"Maafkan aku Ardila,,,"

Sesal Nesti dalam batinnya sembari memijit pelipisnya

,

,

,

1
Dm Kece
luar biasa
Dm Kece
Cerita nya seruh lanjut dongg 🙏🙏
Puji Lestari Putri
Bikin baper, deh!
Ververr
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
Nst
Semangat yahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!