adzqia putri wijaya
halo saya adqia putri wijaya panggil saja adzqia umurku 18 tahun....tapi di umurku yang masih muda ini saya tidak bisa menikmati masa muda seperti yang lainnya aku harus menerima perjodohan di lantaran perusahaan ayahku yang tiba tiba harus bangkrut dan ayahku yang mendadak terkena serangan jantung sebagai balas budi
datang lah teman bisnis ayahku yang menawarkan bantuan sekaligus menjodohkan anaknya yang bernama Rangga putra kusuma kara karan kedua orang tua kami memang udah bersahabat sedari SMA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raramemduy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25
"Kenapa kamu ninggalin aku..?kenapa kamu tega ingkari janji kita ?aku tak tau sekarang harus bagaimana statusku sudah milik orang tapi hatiku masih tetap milikmu ,apa alasan kamu ninggalin aku sendirian " gumam Rangga lirih dengan kesedihan yang mendalam ketika di mengingan sang mantan tapi hingga kini dia juga enggan membuka hati buat Adzqia yang sudah sah merut agama dan negara
Hari demi hari berganti minggu berganti bulan tak terasa pernikahan Rangga dan Adzqia sudah berjalan hampir setahun dan selama itu pula Rangga tidak pernah sedikitpun menyentuh istrinya.Setelah pertemuan Rangga dan Dinda beberapa lalu sedikit menumbuhkan sedikit nostalgia waktu dulu mereka sering jalan bareng sering kencang bareng ,karen memang dasarnya si Dinda adalah cewek gila harta ,dulu meninggalkan Rangga karena dia fikir Rangga gagal dengan karirnya dan dia lebih memilih seseorang yang baru kenal dan memberi mimpi baginya tapi naas yang dia temui hanya seorang laki laki yang hanya berpura - pura menjadi seorang yang kaya .Padahal dia hanya seorang supir pengusanya yang ternama di negarana
Walah begitu Adzqia tetap setia dan sabar menghadapi suaminya,meski Adzqia di kampusnya banyak para pria yang mendekati bahkan ada yang terang terangan menyatakan cintanya kepada Adzqia walau dia tau bahwa wanita yang dia cintai itu adalah wanita yang sudh bersuami
Disuatu hari saat Adqia sedang melamun memikirkan suaminya yang sekarang berubah dan jarang pulang karena lebih memilih mantan kekasih dari pada dirinya
"Kenapa sih mas kamu berubah makin hari makin beda jarang pulang ,dan pasti itu karena mamtan kekasihmu itu kan" gumam Adsqia smbil mengaduk aduk makananya di kantin kampus ,yang tampa dia ketahui dia sudah di perhatikan oleh seseorang dari meja lain yang tak lain adalah seorang dosen muda yang tampan dengan memberanikan diri sang dosen pun menghampirinya
"Hay bolehkah saya bergabung "jawab seorang pria yang lasung duduk satu meja dengan Adzqia
"Oh boleh boleh kok pak silahkan"jawab Adzqia
"Oh terimakasih ngomong ngomong jika tidak sedang mengajar jangan panggil saya pak , panggil nama saya saja Aldo"jawab dosen muda itu yang bernama Aldo
"Baik maaf kan saya pak ehhh maaf Aldo makaudnya " jawab Adzqia
Mereka pun terliban beberapa obrolam receh yang membuat Aldo semakin kagum kepadanya tidak cuman kecerdasan ,kecantikan namun keramahan serta rendah hati itulah yang membuatnya semakin terkagum kagum .Tak terasa waktu berjalan dengan cepat Adzqia bergegas pamit karena masih ada mata kuliah yang harus lanjutkan
"Maaf saya harus bergegas Aldo karna masih ada satu mata kuliah lagi "jawab Adzqia
"Tak masalah apa boleh aku minta nomer ponselmu "jawab Aldo
"Emmm maaf mungkin lain kali saja saya sudah terlambat bye " ucap Adzqia sambil berlalu meninggalkan Aldo
"sungguh sempurna ciptaanmu ini ya Tuhan semoga dia lah yang jadi jodohku"gumam Aldo sambil berharap bahwa kelak Adzqia adalah jodohnya ,dia tidak tau jika Adzqia sudh mempunyai suami .Memamg karena sejak awal dia masuk kampus sampai saat ini dia hanya di antar jemput oleh supir pribadinya bahkan setiap ada acara kampuspun dia tak pernah mengajak suaminya
Setelah beberapa saat dan mata kuliah Adzqia selasai,dia lali bergegas pulang untuk menjadi seorang istri .Namun saat di jalan melewati sebuah cafe di tengah kota yang dia lewati tak sengaja dia melihat adegan yang sangat melukai hatinya