KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

"Kamu benar, mungkin aku sudah melewatkan sesuatu yang berharga" ujar Liu Feng sambil menggaruk kepalanya.

"Di masa depan, seharusnya kau memiliki wanita yang tepat untuk mendampingi dirimu" ujar Xie Shuang sambil tersenyum.

"Hahaha.. Itu tidak mungkin, istriku terlalu sibuk untuk mengurusi hal-hal sederhana seperti ini" ucap Liu Feng mengingat Fang Yin.

"Lagipula seharusnya ia sudah bergabung dengan pasukan keamanan Kota Xi'an, mungkin saat ini ia sedang menuju salah satu titik pertempuran" sambung Liu Feng dengan sedikit mencelos.

"Yun Liufeng, apakah kamu begitu mencintai istrimu?" tanya Xie Shuang penasaran.

"Cinta? Entahlah..." Liu Feng berkata dengan ekspresi acuh tak acuh.

"Sebaiknya aku membuat pil untuk membuka Meridian mu terlebih dahulu, aku takut kehabisan tenaga dan juga kehabisan waktu di tempat ini" tambah Liu Feng, ia tidak terlalu tertarik membahas kehidupan pribadinya dengan Fang Yin.

Meski ia cantik, namun perangainya yang aneh membuat Liu Feng harus ekstra sabar untuk mendapatkan perhatian dari wanita tersebut. Lagipula ia juga merasa nyaman dengan kebebasan yang ia lalui saat ini, ia bisa mengurusi ayah ibunya dan juga adik kecilnya yang belakangan ini membuat rasa sayangnya sebagai seorang kakak tumbuh lebih subur.

Mendengar perkataan dari Yun Liufeng, jantung Xie Shuang berdegup lebih kencang. Meski ia tidak tahu dengan pil yang dimaksudkan, namun bayangan bisa menjadi seorang kultivator adalah impian terbesarnya sebagai bagian dari Klan Xie.

Liu Feng kemudian mengeluarkan rumput emas, ganoderma, serta beberapa pucuk bunga dan akar dari tumbuhan herbal lainnya. Semuanya merupakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk dibuat menjadi pil pembukaan Meridian. Selain itu Liu Feng juga mendapati beberapa tambahan tanaman lainnya dari dalam cincin penyimpanan kultivator keabadian.

Liu Feng kemudian berjalan perlahan ke sudut Gua kecil tersebut, ada kolam air yang bisa ia gunakan untuk membersihkan beberapa bahan herbal. Sepertinya kolam air ini juga diciptakan oleh kultivator tersebut untuk keperluan pribadi semasa hidupnya. Air yang mengalir juga begitu jernih dan bersih, sehingga membuat proses pembuatan pil menjadi lebih mudah.

"Kamu sungguh beruntung.." ujar Liu Feng pelan.

Sesaat setelah mengatakan hal tersebut Liu Feng mengangkat tangannya, membuat formasi rumit di telapak tangan kanannya dan membuat api berwarna keunguan muncul begitu saja. Dari sisi tangan kirinya, Liu Feng juga mengumpulkan bahan-bahan yang sudah ia siapkan dan susun berdasarkan urutan pemurniannya.

Xie Shuang tercengang, wajahnya seperti menebal beberapa kali saat melihat kemampuan pria yang mengaku sebagai Yun Liufeng itu membuat gerakan. Sepengetahuannya, seorang alkemis harus menggunakan alat penyulingan maupun tungku pil untuk membuat pil. Tetapi pria didepannya itu tidak menggunakan instrumen apapun selain cahaya aneh yang muncul dari telapak tangannya.

Liu Feng tentu tidak memperhatikan ekspresi Xie Shuang, saat ini ia sedang berfokus untuk membuat pil. Selain konsentrasi dalam mengendalikan api yang merupakan manifestasi energi Qi yang dimilikinya itu, Liu Feng juga melakukan pemurnian untuk memisahkan antara racun dengan zat-zat yang yang ia ekstraksi kedalam ramuan pil yang ingin ia sempurnakan.

Setelah berlatih di Dunia Kehampaan, tentunya Liu Feng tidak memiliki kekhawatiran untuk gagal. Ia yakin dengan teknik yang diajarkan oleh gurunya itu akan berjalan dengan mudah.

Hampir satu jam berlalu, Liu Feng pun berhasil membuat lima buah pil pembukaan Meridian kualitas sempurna. Tidak ada yang gagal satupun sesuai harapan yang ia tanamkan, ia menatap dengan penuh keceriaan saat melihat pil di tangannya. Selain untuk Xie Shuang, pil ini juga akan ia berikan kepada Liu Yifei adiknya.

Liu Feng merasakan jika adiknya juga hampir memiliki keadaan yang seperti Xie Shuang alami, namun ia sedikit lebih beruntung karena masalah ini diketahui sejak dini. Jadi Liu Yifei bisa berlatih dengan baik jika ia ingin menjadi seorang kultivator. Bahkan dengan usianya yang masih kecil, bisa dikatakan jika ia akan melebihi bakat Fang Yin di masa depan.

Liu Feng kemudian memeriksa cincin penyimpanan yang ia dapatkan barusan, ia mencari sebuah petunjuk buku beladiri sekaligus teknik kultivasi yang cocok untuk diberikan pada Xie Shuang. Liu Feng tidak mungkin mengajarkan teknik kultivasi Aura Mendalam pada orang lain, sehingga ia perlu sedikit lebih sabar membimbing Xie Shuang.

"Ketemu.." gumam Liu Feng sambil mengeluarkan sebuah kitab yang memuat teknik kultivasi.

Liu Feng lalu membacanya dan menemukan tidak ada yang menyimpang, walau bagaimanapun juga ia harus hati-hati terhadap harta karun dari orang asing yang belum ia ketahui identitasnya.

"Duduklah dengan posisi bersila.." ujar Liu Feng pada Xie Shuang.

"Apakah kamu akan mengajarkanku teknik berkultivasi!" tanya Xie Shuang dengan heran.

Sebelumnya ia sudah berulangkali mencoba berkultivasi, namun tidak ada satupun teknik yang bisa ia terapkan. Hal ini karena masalah utamanya terletak pada kemampuan dantiannya yang belum terbentuk. Sehingga sekeras apapun ia mencoba maka akan selalu berbuah dengan kegagalan.

"Tentu saja, ikuti saja yang aku ucapkan" ujar Liu Feng dengan serius.

"Ya baiklah" ucap Xie Shuang tanpa penolakan.

Meski dengan sedikit keraguan, Xie Shuang pun segera duduk bersila dan mendengarkan petunjuk yang disampaikan oleh Liu Feng.

"Minumlah pil ini, ikuti dan rasakan jika ada dorongan kuat di dalam tubuhmu. Jangan menahannya sama sekali, sebab hal ini akan menentukan proses awal untuk menjadikanmu seorang kultivator" ucap Liu Feng dengan serius.

Setelah menguasai teknik pernapasan yang diajarkan oleh Liu Feng, Xie Shuang pun tanpa ragu meminum pil tersebut.

Liu Feng mengangguk senang dengan sikap penurut yang dimiliki oleh Xie Shuang, sesekali ia berpikir jika Fang Yin juga bersikap demikian maka betapa bahagianya ia dalam berumah tangga meski awalnya hanya menjalani kewajiban dari gurunya.

Setelah Xie Shuang larut dalam kultivasinya, Liu Feng kembali membuat pil penguat tulang dari ginseng darah yang ia dapatkan sebelumnya. Dengan beberapa bahan tambahan tentunya, ia mulai melakukan pemurnian pil kembali.

Satu jam pun kembali berlalu dengan cepat, Liu Feng berhasil membuat tujuh buah pil penguat tulang. Semuanya juga berada pada kualitas sempurna. Membuat pencapaian Liu Feng dalam bidang alkemis tidak perlu dipertanyakan lagi.

"Sepertinya aku harus istirahat sebentar.." gumam Liu Feng yang mulai merasakan kelelahan.

Di sisi lain, pil pembukaan meridian yang diminum oleh Xie Shuang pun mulai bereaksi. Gadis cantik tersebut tampak mengerutkan keningnya dalam-dalam saat merasakan gejolak energi Qi di dalam tubuhnya.

Saat ini Xie Shuang sedang merasakan fluktuasi energi di dalam tubuhnya, ia yang belum pernah merasakan hal ini tentu sangat bersemangat. Seperti apa yang disampaikan oleh Liu Feng sebelumnya, ia tidak ragu merasakan energi hangat yang mengalir di dalam tubuhnya dan membuat sesuatu yang hangat dan sedikit nyeri pada perut bagian bawahnya.

Xie Shuang tentu menyadari, itu adalah proses pembentukan dantiannya yang perlahan mulai terbentuk untuk menyimpan energi Qi yang kini mulai ia rasakan. Dalam hatinya ia terus merasa kegirangan atas kondisi yang ia alami sekarang ini, menjadi seorang kultivator adalah jalan hidup yang sudah ia nantikan sepanjang hidupnya untuk lebih berguna bagi Klannya.