NovelToon NovelToon
Luka Hati Seorang Istri

Luka Hati Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:174.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Vinta NaNa

Ayu sudah lama menikah dengan Reno dan dikaruniai seorang anak perempuan cantik yang berusia tujuh tahun yang bernama Sela. Reno adalah suami yang perhitungan pada anak dan istrinya tapi royal kepada orang lain. berkali - kali sikap Reno yang lebih perhatian pada orang lain daripada keluarganya sendiri membuat ayu merasa gemas dan juga marah. Tapi Reno seolah tidak peka dengan perubahan sikap istrinya itu. Apakah Ayu akan kuat menjalani rumah tangganya dengan Reno. sedangkan sudah ada Sela diantara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vinta NaNa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemukan Alamat Ayu

Seminggu sudah Ayu tinggal di rumah kontrakan baru milik adiknya Bu Mirah, disana dia bisa beradaptasi dengan baik. Tetangga disana semuanya ramah dan baik padanya. Meskipun dia hanya tinggal berdua dengan anaknya tidak membuat Ayu merasa kesepian, justru hidupnya semakin damai sekarang karena sudah tidak ada lagi hinaan dan cacian dari keluarga suaminya. Sehingga tidak membuatnya khawatir lagi akan mental anaknya bila harus menyaksikan pertengkaran - pertengkaran mereka di rumah Reno.

"Ma, apa kita tidak akan bertemu papa lagi?"

Tanya Sela saat mereka sedang bersantai.

"Sayang, maafkan mama, mungkin kamu belum mengerti tentang masalah antara mama dan papa tapi mulai saat ini dan seterusnya kita hanya akan hidup berdua saja tanpa papa lagi. Sela mau kan tinggal sama mama disini?"

Reno memang tidak pernah memberikan perhatian dan kasih sayang penuh pada Sela, bahkan dia jarang sekali sekedar bermain dengan anaknya itu. Pemahaman dari ibunya bahwa anak sepenuhnya tanggung jawab ibunya membuat Reno enggan untuk membantu Ayu mengasuh Sela sejak bayi. Sehingga sampai saat ini Sela tidaklah dekat dengan Ayahnya.

"Iya ma, Sela mau kok tinggal sama mama disini. Justru Sela senang karena mama tidak dimarahi nenek atau ayah lagi sekarang. Sela suka sedih kalau lihat mama dimarahi terus. Padahal mama gak salah apa - apa."

Hati Ayu berdenyut saat mendengar pengakuan Sela, berarti selama ini memang anaknya itu memikirkan setiap keributan yang terjadi di rumah. Dia jadi khawatir seandainya mereka masih tinggal disana, karena bisa membuat mental anaknya itu terganggu di saat tumbuh kembangnya.

"Mulai sekarang Sela tidak usah berfikir macam - macam ya. Tugas Sela hanya belajar dan jadi anak yang pintar. O ya, nanti kalau mama dapat uang lagi dari Bu Ira, kita beli sepatu dan tas buat Sela ya."

"Beneran ma?"

"Iya sayang, kamu boleh pilih tas dan sepatu sesuai keinginanmu sendiri nanti."

"Asyik, aku bakal punya tas dan sepatu baru, nanti aku mau pamerkan sama teman - teman Sela ya ma."

"Iya sayang, tapi kamu harus janji kalau belajar yang rajin ya."

"Siap ma."

Ayu cukup terenyuh melihat expresi bahagia anaknya. Dia sudah lama tidak melihat kebahagiaan di wajah Sela seperti ini. Saat masih hidup bersama Reno, jangankan menuruti permintaan anaknya, di juga sama sekali tidak pernah punya waktu sekedar bermain bersama Sela.

Ayu dan Sela senang tinggal di rumah kontrakan baru ini karena jaraknya dengan sekolah Sela sangatlah dekat, bahkan Sela hanya tinggal jalan kaki saja untuk bisa pergi ke sekolah.

Setelah Sela tidur, Ayu memikirkan langkah apa yang akan dia ambil selanjutnya. Sebenarnya dia ingin sekali mengurus perceraiannya ke pengadilan agar secepatnya statusnya bisa jelas dan dia bisa lepas sepenuhnya dari keluarga Reno. Tapi untuk itu semua harus membutuhkan biaya yang banyak. Dan saat ini dia tidak punya uang, sehingga mau tak mau dia akan menunggu dari pihak mantan suaminya itu.

Sesaat dia teringat dengan kedua orang tuanya, dia harus mengabari mereka tentang kondisinya saat ini, lalu dia mengambil HP nya untuk menghubungi keluarganya di kampung.

Dengan susah payah Ayu berbicara dengan ayah dan ibunya di telepon. Sebenarnya dia tidak tega menyampaikan kebenaran ini, takut akan membuat orang tuanya kepikiran disana. Tapi dia juga tidak bisa menyembunyikan masalah sebesar ini pada kedua orang tuanya. Bahkan dia sudah tiga tahun ini tidak pernah pulang ke kampung karena tidak diizinkan oleh suaminya.

"Halo Bu, bagaimana kabar ibu disana?"

"Kami baik nak, ibu kangen sekali pada kalian, terutama cucu ibu. Sudah lama kalian tidak pulang kesini."

"Iya Bu, maafkan Ayu karena tidak pernah menengok kalian disana. Ayah Diaman Bu?"

"Ayah ada disini nak, kamu gimana kabarnya, apakah baik - baik saja disana?"

Mereka memang menyalakan speaker agar bisa mendengarkan suara Ayu secara bersamaan.

"Kami baik disini, aku kangen sekali dengan kalian. Bu ada yang mau aku bicarakan?"

"Ada apa nak?"

"Sebenarnya Ayu sudah pisah sama mas Reno, dia menjatuhkan talak pada Ayu."

"Apa? Lalu bagaimana dengan kamu sekarang?"

Keduanya pun terkejut dengan kabar yang disampaikan oleh anaknya.

"Ibu dan Ayah tidak usah khawatir, aku baik - baik saja. Sekarang aku sudah mengontrak rumah sendiri bersama Sela."

"Kenapa sampai kalian bisa pisah?"

"Ceritanya panjang bu, nanti saja aku ceritakan lagi ya. Aku hanya ingin memberikan kabar pada kalian."

"Kenapa kamu tidak pulang saja kesini nak, kami pasti akan menerimamu dengan senang hati, ini masih rumahmu."

"Aku tahu bu, tapi aku harus tetap disini untuk menyelesaikan urusanku dengan mas Reno, Sela juga harus sekolah. Jadi aku belum bisa pulang sekarang."

"Baiklah kalau begitu, Ayah dan Ibu yang akan datang kesana."

"Kalian tidak usah khawatir, aku tidak papa disini, aku tidak mau merepotkan kalian."

"Tidak papa nak, kami akan tetap datang. Kami khawatir kamu disana sendirian."

"Maaf ya kalau aku jadi merepotkan kalian. Harusnya di usia kalian tidak perlu lagi mencemaskan hidupku. Tapi nyatanya aku hanya memberikan rasa khawatir pada kalian."

"Kamu tidak perlu meminta maaf begitu Ayu. Kami orang tuamu, apapun yang terjadi padamu adalah kami selalu ada dan akan mendukungmu."

"Terima kasih banyak yah, bu."

"Kamu akan segera kesana beberapa hari lagi setelah panen selesai."

"Baiklah, kalian hati - hati ya, aku tutup dulu teleponnya."

Setelah berpamitan Ayu menyusul merebahkan diri di samping anaknya. Kini hantinya merasa lega saat sudah membagi bebannya dengan kedua orang tuanya. Bagaimanapun juga dukungan dari orang - orang terdekat sangat dia butuhkan sekarang. Apalagi menghadapi keluarga mantan suaminya.

***

Setelah beberapa hari Sindi mencari tahu tempat tinggal Ayu, kini dia sudah menemukannya. Lalu dia langsung ke rumah ibunya karena berniat memberitahukan informasi ini pada Reno dan ibunya. Kebetulan ini hari Minggu jadi Reno ada di rumah ibunya sekarang.

"Ibu, ibu, panggil Sindi dengan suara keras."

Saat dia masuk ke dalam rumah ternyata semua orang sedang berkumpul di ruang tengah.

"Ada apa sih kamu Sin, teriak - teriak sambil berlarian. kebiasaan kamu ini."

"Maaf Bu, aku terlanjur senang karena sudah mendapatkan alamat rumah Ayu tinggal."

"Benarkah mbak, dimana sekarang Ayu dan Sela tinggal?"

"Tenang Ren, mbak tahu dimana dia tinggal. Tapi mbak tadi kesana naik ojek Lo, soalnya kalau naik motor mbak sendiri kan Ayu bisa curiga kalau aku membuntutinya. Jadi ganti dulu ongkos bensinnya nanti baru mbak kasih tahu."

Reno sangat kesal dengan kakaknya ini dalam situasi seperti ini pun dia masih sangat perhitungan dengan Reno. Tapi dia tidak punya pilihan lain selain menuruti keinginan kakaknya itu.

Lalu dia memberikan selembar uang pecahan seratus ribuan untuk kakaknya.

"Nah gini dong Ren."

"Ya sudah sekarang kakak katakan dimana Ayu dan Sela tinggal sekarang."

"Baiklah. Dia tinggal di rumah dekat sekolah Sela. Jalan Kenari nomer 10."

Lalu setelah mengetahui alamat Ayu, Reno langsung pergi dari rumah ibunya untuk menemui mereka.

1
Rany
mantap
Teh Euis Tea
blm up jg author kemana dirimu
Pasrah
kok ini udah lama banget gak ada update lagi ya
Mira Rista
mana Thur lanjutannya kok gak muncul2 ngabek yaaa ayunya/Pray//Pray//Pray/
Lismawati
knp lama skli up nya ??
Sunaryati
Tak perlu ditangisi, Yu. Mereka itu sampah. Sekarang yang terpenting kebahagiaan kamu dan Sela, aku yakin Reno dan Dewi tak akan bahagia. Dan Reno sekarang lebih miskin dari Ayu, hartanya tinggal rumah sudah digdai mertuanya, sedangkan mobilnya masih angsuran
Pasrah
di tunggu lagi lanjutannya OK 💪💪🥰🥰🥰
Pasrah
gak usah di pikirkan lagi toh di depan nya kebahagiaan yg menunggumu
Anyelir
entah mngpa 90% pria di Indonesia memiliki watak dan karakter seperti reno ini.
Soraya
tinggal nunggu balasan buat Reno sekeluarga
Konny Rianty
lanjut thorrr" sedihhh cerita nyaaa
Teh Euis Tea
semoga setelah ini ayu mendpt jodoh yg baik dan kebahagian ayu dan sela tanpa si rwno pelit
Uthie
sebentar lagi juga kamu akan sangat beruntung,Ayuu 👍👍👍🤗
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar ya yu smg ke depan kamu dapat hidup lbh bahagia lg..smg kamu bisa lbh bahagia nanti dengan yusa ya..
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Soraya
lanjut lagi thor
Pasrah
di tunggu lanjutannya OK 💪💪💪👍
Pasrah
tunjukkan pada mereka bahwa kamu dan anak nya bisa hidup bahagia tanpa ada mantan suaminya itu
Uthie
Duhhh.... makin gak sabar niii moment yg sy tunggu2.. balasan ketegaran Ayu dan Sela.. serta balasan pernikahan Ayu dan suami CEO nya nanti 👍😏😏
🌷💚SITI.R💚🌷
tunjukkan yu klu kamu sdh bisa moov on dr keluarga topik itu..beruntung kamu lepas dr mereka kita lihat aja gmn kehidupan kedepany keluarga reno...
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Soraya
sabar ya Mas Yuda nunggu iddah dl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!