NovelToon NovelToon
Inikah Cinta Itu

Inikah Cinta Itu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

"Suatu saat aku akan bisa mengubah takdirku jadi lebih baik!"
April bermonolog sendiri.Dia begitu yakin kalau dirinya tidak akan selamanya miskin.
Apakah takdir April akan sesuai dengan apa yang di harapkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Mulai Menjalankan Rencana

Bu Sukma : "Halo.."

Toni : "Ada apa bu?"

Bu Sukma : "Kamu mau uang?"

Toni : "Tentu saja bu,hari gini siapa sih yang tidak perlu uang?"

Bu Sukma : "Baiklah, kalau begitu jalankan perintah ibu! Kamu ajak beberapa temanmu untuk menculik April dari sini,kemudian bawa dia sejauh mungkin.Agar dia tidak bisa kembali lagi ke sini"

Toni : "Menculik April?"

Bu Sukma: "Iya,kamu sanggup tidak?"

Toni : "Baik,aku sanggup bu? Kapan?"

Bu Sukma : "Nanti malam"

Percakapan di telpon antara bu Sukma dan Toni di tutup.Toni segera menghubungi temannya untuk mengerjakan misi nya nanti malam.Sedangkan bu Sukma kembali masuk ke mansion.

Bu Sukma melihat kemesraan Edwin dan April di meja makan.Edwin menyuapi April,Mereka bercanda gurau sambil sarapan.

"Puas-puasin kali ini bersama istrimu.Karena sebentar lagi kamu tidak akan bisa melihatnya lagi!" gumam bu Sukma sambil tersenyum sinis di balik pintu sambil terus menatap ke arah Edwin dan April.

Edwin berpamitan pada istrinya itu.Tidak biasanya sebelum berangkat Edwin mencium kening April dulu.Bahkan dia meminta agar April menciumnya juga.Dengan malu-malu April pun mencium pipi Edwin.

Edwin menyentuh pipinya yang telah di cium oleh April kemudian dia bercanda seolah-olah saat itu Edwin akan pingsan.April kaget,dia langsung menangkap tubuh Edwin.Edwin ngakak di pangkuan April.Sehingga April jadi cemberut dengan candaan Edwin itu.

"Maafkan aku sayang!" kata Edwin sambil mencubit hidung mancung April.Edwin pun berangkat.

Pipi April jadi memerah.Dia senyum-senyum sendiri setelah kepergian suaminya.

"Alhamdulillah terima kasih Ya Alloh karena telah memberi kebahagiaan padaku kali ini" Ucap syukur keluar dari mulut April. Betapa bahagianya dia,mempunyai suami yang baik padanya,mempunyai harta kekayaan yang melimpah pula.

****

Erica datang ke kantor Edwin,dengan ciri khas tampilannya yang seksi.Dia membuka pintu ruangan Edwin tanpa permisi.

"Edwin,kamu masih sibuk?" tanya Erica sembari dia duduk di hadapan Edwin yang sedang fokus dengan kerjaannya.

"Ya" jawab Edwin.Pandangannya masih tetap pada laptop yang ada di hadapannya.Edwin saat itu tidak memperdulikan paha Erica yang terbuka dan terlihat mulus menggoda iman siapa saja lelaki hidung belang.

"Malam ini kamu pulang ke apartemenku ya?" Pinta Erica.

"Tidak,istri ku pasti menungguku" jawab Edwin tegas.

Mendengar hal itu Erica terlihat kesel.Muka nya berubah jadi cemberut.

"Ayolah Edwin!! malam ini saja.Kamu bisa menghabiskan malammu yang lain dengan istrimu.Aku mohon!!"

Melihat Edwin terus saja mencuekkannya Erica berdiri kemudian melangkah mendekati Edwin.Erica memeluk bahu Edwin dari belakang.

Edwin menghentikan sejenak pekerjaannya dan mencoba melepaskan tangan Erica.

"Aku mohon Edwin!" Erica tidak lantas menyerah dia tetap memohon pada Edwin.

"Gimana nanti saja,pulanglah !! Jangan ganggu,aku lagi sibuk!!"

"Aku pulang sekarang,tapi kamu harus janji dulu,kalau kamu akan ke apartemenku nanti" Erica terus memaksa Edwin.Karena Edwin tidak mau Erica mengganggu pekerjaannya kali ini,Edwin pun menyetujui kalau nanti malam Edwin akan datang ke apartemen Erica.Dengan begitu Erica pun segera pergi dari kantornya.

''Ada-ada saja" gerutu Edwin setelah kepergian Erica.Edwin menggeliatkan badannya yang terasa pegal saat itu.

Kemudian Edwin menelpon April.Edwin memberi tau kalau dia nanti malam tidak akan pulang.

April menyangka kalau Edwin akan lembur lagi,jadi dia mengijinkan suaminya itu untuk tidak pulang malam nanti tanpa menaruh curiga sedikitpun.

Edwin melanjutkan lagi pekerjaannya.Dengan kerja keras Edwin kini perusahaannya semakin maju pesat.Edwin juga tidak melupakan para karyawannya yang ikut andil dalam kemajuan perusahaannya itu.

Satu jam,dua jam terus berlalu,hingga waktu pulang pun tiba.Sebenarnya Edwin merasa malas untuk pergi ke apartemen Erica tapi apa boleh buat tadi dia sudah janji padanya.Jadi Edwin memutuskan untuk datang menemui Erica sebentar saja kemudian dia akan segera pulang.

Erica menyambut kedatangan Edwin dengan menghamburkan pelukannya ke tubuh laki-laki di hadapannya itu.

"Aku tidak lama di sini ya!" kata Edwin yang membuat Erica terkejut.

"Loh kenapa? Kamu gak mau nginap di sini?" tanya Erica penasaran dengan sikap Edwin yang tidak biasanya.

"Istriku menungguku di rumah" Edwin mencoba menjelaskan pada Erica biar dia mengerti.

"Ya sudah,tapi kita minum-minum dulu sebentar ya!" bujuk Erica sembari berlalu menuju kulkas dan mengambil satu botol minuman yang ada di sana dan menaruhnya ke dalam gelas.

Tanpa Edwin ketahui Erica menaburkan obat tidur yang telah Erica siapkan sebelumnya pada minuman itu.

"Untung saja aku telah mempersiapkan semuanya,kalau tidak rencana ku malam ini akan gagal" gumam Erica dalam hati sambil mengaduk minuman itu.

Erica memberikan minuman yang sudah di beri obat tidur pada Edwin yang sedang duduk menunggunya, sedangkan Erica membuat lagi minuman yang lainnya.

Edwin yang memang merasa haus,menenggak minuman yang di berikan Erica itu sampai habis.Senyum kemenangan terukir di bibir Erica saat itu.

Erica ber basa-basi mengajak ngobrol Edwin hingga Edwin pun merasa kepalanya agak pusing.Erica menyuruh Edwin untuk tidur di sofa itu karena Edwin menolak di bawa ke kamar nya.Tidak lama kemudian Edwin pun tertidur pulas.

Erica mendekati wajah Edwin dan mengelus dengan jari-jarinya yang lentik.

"Mulai sekarang kamu akan jadi milikku seutuhnya''

Erica berdiri kembali,dia segera mengambil handphone nya.Erica memberi tau bu Sukma kalau Edwin kali ini sudah bersamanya.

Setelah selesai menerima telpon dari Erica bu Sukma menemui penjaga yang selalu memantau cctv yang ada di sana.Bu Sukma menyuruh agar penjaga itu mematikan dulu cctv semua ruangan nanti pada pukul 01.00 malam.Dengan segepok uang dan sedikit ancaman penjaga itu menuruti apa yang di katakan bu Sukma.

Satu persatu rencana Erica dan bu Sukma mulai di jalankan.Toni dan kedua temannya pun telah siap melakukan tugasnya.

Bu Sukma telah mengatur semuanya sehingga Toni bisa dengan mudah tanpa ada hambatan dalam melakukan apa yang telah di perintahkan bu Sukma.

Toni dan kedua temannya membawa mobil dan segera masuk ke mansion itu.Tanpa ragu mereka menuju kamar April.

Kebetulan April tertidur nyenyak,sehingga dia tidak mendengar suara pintu yang di buka pelan-pelan oleh Toni.

Toni dan kedua temannya mengendap-endap masuk dan mendekati April.Kini mereka sudah berada dekat sekali dengan April.

Tidak mereka sangka April membuka matanya saat itu.Mata April membulat kaget melihat ada tiga orang di sana yang sedang berdiri di sampingnya.

1
Suanti
semoga aja setelah ketemu edwin ingatan nya bisa cpt kembali
Suanti
rasain erica beri hukuman setimpal untuk untuk erica sama ibu tiri nya
Suanti
semoga cepat ketemu April
Asri Hajani
cepat ketemu suaminya
Suanti
semoga cepat ingatan nya kembali
Suanti
semoga cepat ketahuan erica dan ibu tiri edwin kerja sama dlm penculikan april
mudahan ibu sukma kena karma berserta ank nya toni
Yanti: terima kasih sudah mampir kak🙏 mohon dukunganny ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!