Lanjutan dari "Cinta Di Penghujung Nafasku".
Seorang dokter muda dan tampan bernama William Anderson terlibat ONS bersama dengan dokter Koas dirumah sakit tempatnya bekerja hingga membuat sang gadis hamil.
Viona Harumi,seorang mahasiswi kedokteran yang tengah menjalani masa koas harus terlibat skandal dengan dokter pembimbing nya dirumah sakit hingga membuatnya hamil.
Bagaimana kisah Viona dan William yang terpaksa menikah demi anak yang dikandung oleh Viona??
Lalu bagaimana dengan kisah cinta William dan sang kekasih yang sudah berjalan hampir lima tahun??
Lalu bagaimana dengan Kanaya yang tiba tiba harus menerima kenyataan pahit saat kekasihnya harus menikahi keponakan nya sendiri??
yuukkk simak kisah cinta segitiga mereka disini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Empat Belas
Viona mengikuti langkah Dokter Novi yang berjalan lebih dulu memasuki sebuah unit apartemen yang tidak asing untuk dirinya.
Sepanjang memasuki ruangan itu Viona terus mengingat tempat siapa ini? Rasanya dia pernah ke sana tapi kapan? Pikirnya saat mengikuti langkah Dokter Novi menuju ke sebuah unit apartemen yang ada di sana.
Set...
Deg...
Seketika, Viona di buat kaget saat Dokter Novi di sebuah pintu unit apartemen. Di saat itu lah, Viona baru tersadar jika baru saja tadi malam dia keluar dari unit apartemen itu dengan berlari karena ketakutan setelah berdebat dengan William perihal kehamilan nya.
Tanpa mengetuk atau menekan bel, Dokter Novi pun mulai membuka dan memasuki unit itu setelah di beri tahu kan password pintu oleh sang pemiliknya. Sementara Viona, tetap mengikuti langkah Dokter Novi memasuki ruangan yang kemarin menjadi saksi, dimana Akhirnya. William tahu jika saat ini Viona tengah hamil calon anaknya.
Viona mengeratkan genggaman tangan nya dipegangan tas kerja milik Dokter Novi yang dia bawakan untuk memeriksakan pasien nya saat ini. Saat memasuki kamar yang kemari menjadi saksi perdebatan antara dirinya dan si pemilik kamar.
"Kamu kenapa sih Will? Kok tumben banget sakit gini? Kemarin bukan nya kamu baik baik saja?" cecar Novi pada teman nya, William.
"Aku juga tidak tahu Nov. Pagi ini tiba tiba saja badanku seperti ini. Sudahlah, lebih baik sekarang kamu periksa aku saja. Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhku?" jawab William yang masih setia menutup matanya dan belum menyadari jika dokter Novi datang bersama dengan seseorang.
"Baiklah, baiklah. Ayo Vio, tolong bantu keluarkan alat yang di butuhkan dan coba kamu yang memeriksanya. Katakan apa diagnosa mu, nanti biar aku cocokkan dengan diagnosaku, bagaimana? Siap Dokter Viona untuk tes dadakan ini?'' tanya dokter Novi memberi perintah pada dokter yang kini jadi asisten nya.
"Baik Dok. In sha Allah siap." jawab Viona berusaha bersikap tenang dan profesional, meski dalam hatinya rasanya ingin pingsan saja.
Deg...
William tertegun saat mendengar Dokter Novi menyebutkan nama Viona dan mendengar suara gadis itu. Bahkan, demi memastikan jika itu adalah benar. William bahkan langsung membuka matanya dan melihat, jika benar saja ada Viona di dekat ranjang nya dan tengah bersiap untuk memeriksa dirinya.
William juga Viona sama sama dibuat kaget dengan pertemuan yang tidak disangka sangka oleh keduanya. Bahkan tidak pernah terpikirkan jika mereka akan kembali bertemu bahkan saat William menjadi pasien nya dan Viona Dokter yang memeriksa dirinya.
Seketika, tangan Viona pun mengalami tremor saat harus menyentuh tubuh pria itu untuk memeriksakan kondisinya. Aneh memang, karena tadi malam pria itu tampak baik baik saja dan begitu terlihat sangat sehat. Namun, entah apa yang terjadi hingga pagi ini dia terbaring tak berdaya diatas ranjangnya.
Sejenak Viona nampak menghela nafas panjang demi menetralkan detak jantung nya yang berdetak begitu kencang saat memulai proses pemeriksaan.
"Tenanglah Vio. Dia itu memang galak saat kerja, tapi aslinya dia baik banget kok. Jadi, jangan takut. Ayo periksa dan berikan diagnosamu padaku." lanjut Dokter Novi yang melihat Viona begitu gugup saat akan memeriksa keadaan William saat ini.
Dokter Novi belum tahu saja jika baru saja tadi malam dikamar itu dan di antara mereka terjadi huru hara yang begitu membekas untuk keduanya.
Mendengar ucapan dari dokter Novi. Akhirnya, Viona pun berusaha untuk bersikap tenang dan menjalankan tugasnya dengan baik. Meski begitu takut dan gugup, tapi Viona pun melaksanakan tugasnya dengan baik.
Viona mengerutkan dahinya saat mendapati kondisi dari William. Bahkan, Viona sampai kebingungan bagaimana cara menyampaikan apa yang baru saja dia ketahui dari kondisi tubuh dokter William kepada dokter Novi.
"Bagaimana? Apa yang kamu simpulkan tentang kondisi William saat ini?" tanya dokter Novi pada Viona.
Bukan nya menjawab, Viona malah terlihat kebingungan menjawab pertanyaan dari dokter pembimbingnya itu.
Tidak ingin membuat anak bimbing nya kesusahan menjawab pertanyaan nya. Dokter Novi pun akhirnya mendekati William dan melakukan pemeriksaan ulang.
Saat memeriksa keadaan William, dokter Novi pun mengangguk anggukan kepalanya. Dokter Novi pun kini tahu kenapa Viona terlihat ragu menjawab pertanyaan dari nya.
"OK, sudah. Baiklah, sekarang katakan apa diagnosa yang kamu dapatkan? Tidak perlu dijelaskan juga tidak apa apa hanya saya ingin tahu apa yang kamu dapatkan dari kondisi Dokter Will saat ini?" lanjut dokter Novi lagi pada Viona saat dirinya sudah selesai memeriksa William.
"Co_couv___"
"Couvade Syndrome dan kamu benar, tapi kenapa kamu terlihat ragu untuk menjawab tadi? Apa karena Dokter William belum menikah hingga kamu ragu untuk mengatakan nya?" tanya Dokter Novi lagi dan di angguki oleh Viona.
Seketika Dokter Novi pun tertawa lepas saat mendapatkan jawaban dari anak didiknya itu. Dokter Novi tidak menyangka jika di jaman yang semodern ini masih ada anak yang masih polos seperti Viona.
"Kamu ini polos sekali sih Vio. Memang nya pria yang belum menikah bisa dijamin jika dia tidak menanam benihnya pada rahim pasangan nya? Kalau tidak ada hal seperti itu maka didunia ini tidak akan pernah ada kejadian hamil diluar nikah yang saat ini makin marak dan banyak sekali kasusnya." ucap Dokter Novi lagi dan tentu saja hal itu dibenarkan oleh Viona.
Bahkan saat ini dirinya pun tengah hamil dari pria yang saat ini terbaring diranjang dengan tubuh yang lemas itu, karena terkena sindrom kehamilan simpatik.
''Apa ini semua karena aku hamil anaknya? Pantas saja aku tidak merasakan apapun dalam masa kehamilan ini. Ternyata yang mengalami masa ngidam itu ayahnya." gumam Viona dalam hatinya.
"Aku bukan pria seperti itu Nov." sela William meski tubuhnya masih lemas dan tak bertenaga, tapi mulutnya masih bisa bersuara cukup keras dan tegas.
"Bukan apanya? Buktinya kamu mengalami kehamilan simpatik Will. Cepat halal kan Kanaya, jangan biarkan anak kalian terlahir tanpa status yang jelas. Itu akan membuat anak kalian menderita dimasa depan nya nanti." jelas Dokter Novi yang tentu saja membuat William dan juga Viona tertegun.
Tanpa terasa Viona pun menyentuh perutnya yang masih rata itu begitu saja setelah mendengar ucapan dari dokter novi.
Dokter Novi benar, mereka benar benar harus memikirkan masa depan janin yang ada didalam rahim Viona saat ini.
...***...
🌸 Jangan lupa tinggalkan jejak ya,like,komen dan subscribe...Biar Othor lebih semangat lagi,terima kasih 🥰🥰🥰 love sekebon untuk kalian ♥️♥️♥️*