Seorang gadis yang selalu di bedakan dengan kedua kakak nya , baik dari segi perhatian dan semua fasilitas . Dia tidak pernah dianggap oleh kedua orang tua nya . Entah kenapa dia di perlakukan berbeda .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
🥰🥰🥰🥰 Terima kasih sudah mampir di karya aku ... Mohon dukungan nya ya .. Atau kalau punya ide gimana kelanjutan ceritanya .... Boleh ditulis di kolom komentar.
Karena ini hari libur Aya memutuskan untuk membuat kue untuk di bagikan anak-anak jalanan dan orang-orang yang membutuhkan .
Tidak banyak yang dia buat mungkin hanya sekitar 70 an box . Berisi kue dan nasi ayam geprek dengan sambal terpisah tentunya.
Aya sampai berfikir kalau sambal harus di pisah karena kebanyakan anak-anak tidak suka pedas.
Namira pun membantu Aya sebisa nya . Karena dalam urusan dapur dia belum terbiasa. Namira membantu membungkus satu persatu kardus yang telah di sediakan oleh Aya.
Tak lama Fadly juga bangun dia yang melihat Aya dan namira sedang sibuk dengan sigap membantu
@@@ Di kota S, tepatnya di kediaman pak Bagus dan bu Rini . Mereka sedang heboh karena tidak menemukan Fadly di rumah .
Setau mereka semalam Fadly keluar untuk bertemu teman nya . Tapi tak lama dia kembali.
Meskipun mereka tidak melihat tapi mereka mendengar suara motornya . Entah jam berapa Fadly pergi lagi.
Bu Rini yang khawatir pada Fadly menyuruh pak Bagus untuk melapor pada polisi." Yah kita lapor polisi saja" ucapnya.
"Buk belum dua puluh empat jam , pasti laporan kita tidak di tanggapi, lebih baik kita hubungi -teman Fadly dulu"ucap pak Bagus.
" Memang nya ayah punya nomer mereka,tidak kan ?" tanya Bu Rini.
" Kita tanya Feby, dia pasti tahu siapa saja teman Fadly" ucap Pak Bagus.
Mereka sudah mencoba menghubungi Fadly sebelumnya tapi tidak aktif.
Jadi mereka bisa panik seperti ini sekarang.
Feby yang sedang berada di kamar , mendengarkan musik.Tidak mendengar ketika ayah dan ibu nya mengetuk pintu berkali -kali .
Bahkan bisa di bilang pintu itu sudah di gedor oleh orang tua nya.
Terdengar suara Feby sedang menyanyi di dalam.
Lihat aku sayang
Yang sudah berjuang
Menunggumu datang
Menjemputmu pulang
Ingat slalu sayang
Hati ku kau genggam
Aku tak kan pergi
Menunggu kamu di sini
Tetap di sini
Jika bukan kepadamu
Aku tidak tau lagi
Pada siapa rindu ini kan ku beri
Pada siapa rindu ini kan ku beri
#Menunggu kamu by Anji #
Bu Rini yang mendengar itu , langsung mengajak suami nya untuk turun terlebih dahulu.
"Tapi buk, itu Feby belum keluar" protes pak Bagus.
Gw,
"Sudah bapak ikut ibu saja dulu , yakin deh sebentar lagi Feby pasti keluar.
Bu Rini dan pak Bagus menuju tempat di mana Koneksi wifi terpasang . Mereka mencabutnya dan juga mematikan saluran listrik di rumah itu .
Otomatis AC dan semua nya akan ikut mati juga. Dan benar tebakan mereka.
Belum ada Lima menit Feby sudah keluar kamar dengan wajah di tekuk.
" Bu ,ayah belum bayar listrik ya, kenapa tiba-tiba mati lampu " ucap Feby.
"Nggak, itu ibu sengaja mematikan nya . Biar kamu turun" ucap Bu Rini.
" ihhhh ibu kok gitu si, nggak seneng banget kalau aku seneng " celetuk Feby . Yang sukses membuat bu Rini mengomel panjang kali lebar kali tinggi.
Feby kaget ketika ibu nya memberitahu kalau Fadly tidak pulang. Feby mencoba menenangkan ibu nya dan ayah nya kalau Fadly pasti baik-baik saja . Padahal dia sendiri marah pada Fadly kenapa harus membuat semua orang di rumah panik . "Dasar anak nakal " Batin nya .
@@@Hi All jangan lupa like dan koment nya ya..... Biar aku semangat up nya.pengen nyoba bikin pov..... Mohon koreksi nya ya🥰🥰🥰
semangat double update