Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 2
Pagi hari pun tiba, saat bangun Grace melihat ibunya sedang sibuk mempersiapkan semua kebutuhan Alex karena Alex harus berangkat ke sekolah.
" Grace kamu diam dirumah dan jangan lakukan apapun, tunggu ibu kembali" kata ibu Grace
" ibu mau kemana? " kata Grace
" ibu akan mengantarkan Alex kesekolah " kata Ibunya Grace.
" aku juga mau sekolah bu, kapan aku sekolah lagi bu" kata Grace
" nanti setelah ibu antarkan Alex, kita akan cari sekolah untuk mu" kata ibunya Alex
"bi.... "
" kenapa Grace tidak sekolah dengan ku saja, kami bisa pergi bersama" kata Alex
" aku tidak mau" kata Grace pergi masuk kedalam kamarnya. Alex pun hanya menatap kepergian Grace.
" sudah biarkan saja dia, ayo kita pergi" kata ibunya Grace membawa Alex.
" bi.... "
" boleh ya, Grace sekolah di tempat ku saja"
" di sekolah aku tidak ada teman, aku ingin berteman dengan Grace bi... " kata Alex membujuk ibunya Alex.
" tidak bisa nak, kamu dan Grace tentu saja status kalian berbeda. kamu tidak boleh menyamakan kalian berdua karena sampai kapan pun status kalian tidak akan pernah bisa sama" kata ibunya Grace
" lalu apa aku tidak bisa berteman dengan Grace bi... " kata Alex
" soal itu, jika kamu ingin berteman dengan Grace semua itu tergantung pada Grace " kata ibunya Grace.
Sementara di rumah Alex, Grace kembali mendengar keributan kedua orang tuanya Alex.
" kamu hanya berpura-pura berakting bahagia saja apa itu sangat sulit bagimu? "
" lagi pula ini sangat cocok untuk mu karena ini adalah pekerjaan mu. " kata ayahnya Alex
" aku sudah muak dengan sandiwara di keluarga ini, orang-orang di luar sana banyak yang iri dengan keromantisan keluarga ini sementara dibalik itu keluarga ini tidak benar-benar ada" kata ibunya Alex.
" setidaknya lakukan ini demi karir mu juga"
" jika kamu tidak menuruti apa yang aku katakan, maka lihat saja, apa yang akan terjadi dengan pekerjaan mu." kata ayah Alex
" kamu bajingan, beraninya kamu mengancam ku" kata Ibunya Alex
" jika memang kamu benar-benar punya kemampuan maka cobalah tunjukkan " kata ayahnya Alex.
" oke mari berdamai... aku akan membuka perasaan ku untuk mu, asalkan kamu bersedia menyingkirkan Alex dari hadapan ku. Kirim dia ke Amerika seperti yang kamu lakukan pada ibunya lima tahun yang lalu" kata ibunya Alex
" siapa kamu berani memerintahku seperti ini, Alex adalah satu-satunya pewaris keturunan ku lalu jika aku membuangnya apa kamu jamin kamu bisa memberikan keturunan untuk ku? " kata Ayahnya Alex
" aku janji, setelah kamu mengirim nya pergi aku benar-benar akan menyerahkan semuanya padamu" kata ibunya Alex
" dan bagaimana jika suatu saat nanti kamu hamil dan ternyata anak itu bukan anakku, kita tidak tahu itu bisa saja terjadi karena kamu sudah tidur dengan berbagai pria diluar sana " kata Ayahnya Alex
" lalu bagaimana dengan kamu, bahkan kamu juga tidur dengan berbagai wanita diluar sana. apa kamu yakin selain Alex apa kamu tidak memiliki anak yang lain yang tercecer diluar sana? " kata ibunya Alex
" Kamu tidak perlu mengurusi soal masalah ini, yang perlu kamu lakukan hanya menuruti semua perkataan ku. mengerti kamu" kata ayahnya Alex dan kemudian ayahnya Alex pun keluar dari rumah dan membanting pintu dengan keras.
" a... a... a... " ibunya Alex pun berteriak dengan suara yang keras kemudian kembali melemparkan beberapa barang-barang dirumah itu. mendengar suara keributan itu Grace pun ketakutan lalu keluar dari dalam kamarnya dan pergi kehalaman rumah nya untuk menunggu ibunya.
Disana ada sebuah ayunan dan Grace pun memilih duduk disitu. Grace pun bermain sendiri dan saat dia ingin kembali ke dalam kamarnya dia melihat ibunya Alex berdiri di balkon memegang segelas minuman dan sambil merokok.
Dari atas sana Ibunya Alex pun menyadari Grace memandangnya. Kemudian Grace pun menundukkan kepalanya karena dia takut melihat tatapan ibunya Alex, dia pun mempercepat langkahnya masuk kedalam kamarnya.
Setelah beberapa jam kemudian kini ibunya Alex sudah pulang.
" ibu.... "
" ibu kenapa lama sekali pulang nya" kata Grace
" besok kamu kembali bersekolah, ibu sudah cari sekolah yang cocok untuk mu dan juga lokasinya tidak terlalu jauh dari sini" kata ibunya Grace.
" ibu,,,, aku ingin kembali ke desa. "
" aku tidak mau lagi tinggal disini, aku takut bu" kata Grace
" Grace.... ada apa? " kata Ibunya Grace
" apa ibu juga akan membuang ku nanti? " kata Grace
" Grace apa yang kamu katakan, mana mungkin ibu tega melakukan itu padamu nak" kata ibunya Grace memeluk Grace
" tapi jika ada Alex, ibu lebih sayang pada dia ketimbang aku. " kata Grace
" Grace,,,,, tidak seperti itu nak, ibu lebih sayang padamu dari siapa pun karena kamu itu adalah anak satu-satunya ibu" kata Ibunya Alex
" benarkah...? "
" tapi kemarin saat Alex mendorong ku ibu tidak marah dan saat aku mendorong Alex ibu memarahi aku. "
" saat makan, ibu memperbolehkan dia duduk di kursi cantik itu sementara aku, ibu melarangku duduk disitu. dan ibu beri dia makanan yang enak, ibu tidak beri aku yang seperti itu" kata Grace
" Grace sayang.... "
" tidak seperti itu nak, walaupun ibu menjelaskan nya padamu kamu tetap tidak akan mengerti nak"
" ibu melakukan itu demi kebaikan kita berdua nak, agar kita bisa lebih lama lagi tinggal disini" kata Ibunya Grace
" tinggal disini tidak enak bu, lebih enak tinggal dirumah nenek. kenapa kita tidak kembali ke desa bu" kata Grace
" jika kita kembali ke desa, ibu tidak akan dapat pekerjaan nak. jika tidak bekerja bagaimana ibu harus dapatkan uang agar bisa beli makanan untuk kita sayang " kata ibunya Grace
" tapi aku takut bu, ibu akan membuangku nanti. "
" ibunya Alex bilang, dia ingin membuang Alex juga bu" kata Grace
" apa....? "
" Grace dengar kan ibu, apapun yang kamu dengar dan kamu lihat kamu jangan bilang pada Alex ya nak, pada siapapun kamu jangan pernah cerita soal apa yang kamu dengar. "
" jika kamu menceritakan semuanya maka kamu akan ditangkap polisi nanti, jadi cukup simpan disini saja semuanya " kata ibunya Grace mengelus dada Grace.
" baik ibu, aku janji aku tidak akan bilang pada siapapun " kata Grace
" anak ibu sangat pintar" kata ibunya tersenyum.
"baiklah Grace, mari kita makan setelah itu kamu temani ibu belanja ya" kata ibunya Grace
" oke bu" kata Grace
Setelah selesai makan Grace dan ibunya pun pergi berbelanja, setelah selesai berbelanja mereka pun membeli beberapa macam eskrim dan mainan lalu setelah itu mereka pulang.
" Grace,,, kamu masuklah ke kamarmu ibu akan jemput Alex dulu" kata ibunya Grace
" baik bu" kata Grace membawa mainannya kedalam kamarnya.
Setelah beberapa menit berlalu kini ibunya Grace dan Alex sudah kembali.
Mendengar suara ibunya Grace pun keluar dari dalam kamarnya menemui ibunya.
" ibu.... temani aku bermain, aku tidak mengerti bagaimana caranya memainkannya " kata Grace
" Grace kamu bermain sendiri ya nak, ibu masih sibuk" kata Ibunya Grace.
" mari kita bermain bersama aku tahu caranya memainkan itu" kata Alex
" tidak perlu" kata Grace meletakkan mainan tersebut diatas meja lalu keluar kehalaman.
Dihalaman rumah Grace pun bermain sendiri sementara Alex hanya duduk di ayunan sambil memperhatikan Grace. Grace bermain masakan dengan beberapa jenis daun yang ada disekitar halaman itu hingga kini sebuah bunga menarik perhatian nya.
Grace pun berlari ingin memetik bunga tersebut akan tetapi bunga itu sedikit tinggi, hingga kini Grace pun menaiki sebuah pot kosong sebagai tangga. saat berhasil meraih bunga tersebut pot itu pun terbalik dan akhirnya Grace pun terjatuh dan akibatnya bunga yang dia ambil itu pun terjatuh juga lalu pot bunga itu pecah.
Alex pun langsung berlari menemui Grace.
" kamu tidak apa-apa? " kata Alex membantu Grace berdiri kemudian dia pun langsung meraih bunga yang sudah rusak itu.
" Suara apa itu.... " kata ibunya Alex yang tiba-tiba menghampiri mereka dan melihat bunga tersebut berada ditangan Alex.
" kamu.... "
" beraninya kamu merusak bunga kesayanganku" kata ibunya Alex marah.
" tante.... " kata Grace akan tetapi dia berhenti berbicara karena Alex langsung memotongnya.
" maaf mah.... Alex tidak sengaja merusaknya, Alex melihat bunga ini cantik jadi Alex ingin mengambilnya dan tidak sengaja Alex terjatuh mah" kata Alex
"apa tidak puas juga kamu menghancurkan pernikahan ku dan kini kamu ingin menghancurkan barang-barang kesukaan ku juga" kata ibunya Alex dengan suara keras.
" maaf mah... Alex tidak sengaja " kata Alex memeluk ibunya
" maaf katamu.... "
" kamu pikir dengan meminta maaf semuanya akan selesai? apa kamu tahu berapa berhaganya bunga itu bagiku..? "
" sekarang kamu menghancurkan nya juga"
" dasar pembawa sial kamu," kata ibunya Alex mendorong Alex dengan sangat kuat setelah itu dia pun pergi meninggalkan Grace dan Alex disana.
Alex pun hanya menangis menatap kepergian ibunya.
" kamu kenapa berbohong " kata Grace membantu Alex berdiri
" gara-gara aku ibu mu memarahi mu"
" aku yang merusaknya " kata Grace merasa bersalah.
" ..... " namun Alex pun hanya menangis dan tidak menjawab Grace.
" maafkan aku" kata Grace
" kenapa kalian semua membenciku, apa aku sangat jahat? "
" ibu ku tidak pernah menyayangi ku, kamu juga tidak mau berteman dengan ku"
" kenapa semua orang membenciku, kamu juga membenciku "
" dirumah ini tidak ada yang sayang padaku, hanya bibi yang sayang padaku " kata Alex menangis. Namun Grace pun hanya terdiam memandang Alex merasa kasihan kepada Alex.
Melihat Grace terdiam Alex pun hanya menangis.
" aku tidak membencimu, aku marah padamu karena Ibuku lebih sayang padamu. gara-gara kamu selama ini aku harus tinggal bersama nenek ku dan sementara kamu tinggal bersama ibuku dan gara-gara kamu aku dimarahi ibuku kemarin " kata Grace
" maafkan aku, aku tidak akan merebut bibi darimu aku hanya menyukainya karena bibi sangat baik padaku" kata Alex
" jika begitu mari kita berteman, jika kamu menyukai ibuku aku akan membaginya. tapi kamu jangan menangis lagi" kata Grace
" benarkah kamu mau berteman dengan ku" kata Alex kegirangan dan mengusap air matanya.
" ia.... " kata Grace tersenyum meraih tangan kanan Alex.
" mari kita buat stempel nya, seperti ini" kata Grace lalu menautkan jari kelingking dan jari jempol mereka.
" mulai sekarang kita berteman" kata Grace
" iya... kita berteman " kata Alex tersenyum bahagia.
" kita tidak boleh bertengkar sampai kapan pun, karena kita akan selamanya berteman " kata Grace. lalu mereka berdua pun sama-sama tertawa.