NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Adiliya

Abelia Lestari adalah seorang gadis polos dan lugu yang bekerja sebagai pelayan di rumah Tuan Muda kejam bernama Anggara. Sering mendapat siksaan hingga kehilangan kesucian sudah Abel alami hingga pada akhirnya membuat Abel menyerah pada hidupnya.

Namun keajaiban terjadi, gadis yang biasanya polos dan lugu itu berubah menjadi gadis yang berbeda, wajah yang memancarkan ketegasan dan mata yang tajam bak elang. Dendam pun satu persatu mulai terbalaskan.

Apa yang sebenarnya telah dialami Abel dan apa yang terjadi padanya? Langsung saja baca kelanjutan ceritanya👉🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Adiliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertunjukkan

“Lepaskann!! Lepaskannnn..” teriak seorang wanita pada dua orang laki-laki berbadan tinggi tegap yang tengah menyeretnya saat ini.

Dirinya semakin merasa takut karena tak tahu akan dibawa kemana, dari awal masuk saja mansion besar yang sedang ia masuki ini sangat terasa aura menyeramkannya, semakin dalam mereka masuk semakin terasa aura dingin yang berhasil membuatnya merinding takut.

“K-kemana kalian ingin membawaku” tanyanya terbata, sudah lumayan lama mereka memasuki mansion, tapi masih tak kunjung sampai pada tujuan yang sebenarnya.

“Diamlah jika kau tak ingin kehilangan salah satu anggota badanmu” dingin salah satu laki-laki yang menyeretnya.

Selepas laki-laki tadi berbicara wanita itu pun langsung terdiam seribu bahasa dan membungkam mulutnya erat-erat. Ia masih menyayangi tubuh indahnya, dan tentu saja ia tidak ingin berbuat konyol dan berakhir kehilangan salah satu anggota badan yang selama ini sudah ia rawat dengan susah payah.

Beberapa menit berlalu, kedua laki-laki yang menyeretnya pun tiba-tiba saja berhenti didepan sebuah pintu yang sangat besar, salah satu diantaranya berjalan maju untuk membuka pintu besar tersebut.

Krieettt…

Decitan pintu besi terdengar menyayat ditelinga, dengan perlahan namun sangat pasti pintu besar itupun berhasil terbuka dengan lebar, segera kedua laki-laki itu kembali menyeret wanita tadi kedalam ruangan.

Suasana didalam ruangan besar yang awalnya sedikit berisik pun menjadi senyap seketika, banyak pertanyaan yang muncul dibenak mereka masing-masing, siapa wanita yang dibawa oleh divisi hacker sekarang dan apa yang menyebabkannya hingga berakhir disini.

Sedangkan wanita tadi kini membelalakkan matanya terkejut karena melihat begitu banyak laki-laki dan perempuan berpakaian hitam berlapiskan rompi yang tengah berduduk santai dikursi yang mengelilingi puluhan meja bundar.

Suasana luar dengan yang saat ini ada didepan matanya sangatlah berbeda, jika tadi ia melihat lorong-lorong yang sangat menyeramkan, sungguh berbanding terbalik dengan ruangan atau yang lebih tepat disebut aula sekarang, aula ini terlihat begitu mewah dan tertata sangat rapih bersamaan dengan ornamen-ornamen indah yang berjejer rapi disetiap dinding.

Bahkan ada puluhan meja bundar dikelilingi beberapa kursi yang tertata rapi didalamnya, dan setiap kursinya pun diisi oleh para laki-laki serta perempuan yang tampan dan cantik, semuanya terlihat berumur sekitaran 25-30 tahun, tidak ada yang sangat muda dan tidak ada tua diantaranya, semuanya benar-benar sepantaran.

“Dimana ini sebenarnya” gumam wanita itu tercengang.

Belum sempat ia berlanjut dengan tercengangnya, lagi dan lagi ia kembali ditarik oleh kedua laki-laki yang menyeretnya tadi, dengan paksaan ia didudukkan pada kursi yang terletak dihadapan semua orang, sepertinya kursi itu memang sudah disediakan sedari awal untuknya, kedua laki-laki tadi pun mengikatnya dengan sangat kencang hingga untuk bergerak sedikit saja ia jadi sangat kesusahan.

Tak.. Tak.. Tak…

Suara langkah kaki dari beberapa orang terdengar mendekat, karena pintu besar yang memang tidak ditutup kembali sehingga suara apapun dari luar akan terdengar dengan sangat jelas.

“Semuanya bangunlah, Nona Muda dan tiga ketua divisi akan tiba sebentar lagi” ucap salah satu dari laki-laki yang menyeret wanita tadi.

Mendengar hal itu, semua yang berduduk santai dikursi tadi pun langsung berdiri dan merapihkan penampilan masing-masing.

“Selamat malam Nona Muda” bungkuk semuanya serempak tepat ketika kaki Genia memasuki aula, tak jauh dibelakangnya Rayyen, Gilang dan Malio terlihat berjalan menyusul memasuki aula.

Merasa sangat penasaran dengan siapa yang saat ini menjadi sorotan dan terlihat sangat disegani semua orang, wanita tadi pun mengalihkan pandangannya pada arah pintu masuk, dan seketika itu pula ia kembali dibuat sangat terkejut, itu adalah orang yang telah ia tampar sebelumnya dan orang itu adalah bos besar dari GN COMPANY, perusahaan yang sangat berjaya, untuk apa gadis itu berada ditempat ini sekarang?.

Tapi ketika mendengar orang-orang berpakaian hitam itu menyambut Genia dan menyebutnya dengan sebutan Nona Muda, wanita tadi menjadi berfikir sedikit jernih, apakah yang saat ini didepannya adalah anak buah dari Genia?, jika benar maka sepertinya nasibnya akan tamat sebentar lagi.

Karena sedikit banyak pun ia juga mengetahui tentang lambang yang terlukis didinding aula, itu adalah lambang dari organisasi Mafia yang bernama Black Fox yang sudah sangat terkenal dengan kekejaman dan kebengisan mereka dalam membasmi musuh.

Membayangkan semua itu, ia menjadi bergidik ngeri. Bahkan rasanya ia sangat ingin buang air kecil sekarang juga karena merasa sangat takut akan kenyataan yang ia dapatkan, sepertinya ia sudah benar-benar salah memilih lawan kali ini.

“Kalian duduklah, malam ini saya ingin menampilkan pertunjukkan yang menarik pada kalian” ucap Genia menampilkan seringainya yang menyeramkan.

Semuanya pun menurut dan kembali menduduki kursi mereka masing-masing, sebelumnya Genia memang sudah menyuruh mereka untuk kumpul dimarkas besar di selatan kota, oleh karena itulah saat ini semuanya jadi kumpul tanpa kekurangan satupun anggota.

Genia pun berjalan mendekat kepada wanita sexy yang sudah mengganggu dirinya hari ini, sedangkan Rayyen, Gilang dan Malio sudah ikut duduk bergabung dengan anggota yang lainnya, mereka semua terlihat sangat antusias menunggu pertunjukkan apa yang akan Genia berikan pada malam ini.

“Katakan siapa namamu” ucap Genia mencengkram kuat dagu wanita itu.

“S-sonia” bata wanita sexy yang ternyata bernama Sonia.

“Baiklah Sonia, karena kau sudah sangat berani padaku, maka kau akan merasakan akibatnya malam ini” bisik Genia ditelinga kanan Sonia.

“Bawakan Lany padaku” teriak Genia nyaring.

“Apa yang ingin gadis ini lakukan padaku” batin Sonia bingung, apa itu Lany? dan untuk apa Genia meminta untuk dibawakan hal tersebut padanya?.

Tak berapa lama, Ricko pun datang membawa sebuah peti berukuran kecil yang terbuat dari kayu jati ditangannya, peti itu pun ia serahkan pada Genia.

“Lany kesayanganku, akhirnya kau akan segera mendapatkan makanan yang sangat enak” ucap Genia seperti seorang psikopat yang haus akan darah.

Dengan perlahan ia membuka tutup peti tersebut dan mengambil isi yang ada didalamnya, Sonia yang melihat hal tersebut lantas berteriak sangat histeris, karena yang Genia minta ternyata sebuah belati berwarna hitam yang terlihat begitu menyeramkan.

“A-apa yang ingin kau lakukan..” tanya Sonia dengan suara bergetar takut.

“Diamlah sayang, bukankah kau sangat menginginkan sentuhan dari Lany ku ini” sahut Genia, suaranya terdengar sangat menyeramkan membuat Sonia jadi bergidik.

“T-tidak.. A-aku tidak pernah menginginkannya”

“Ssttt.. diamlah dan nikmati saja sentuhan dari Lany ku ini”

Srettttt…

“Arghhhhh…”

Srettttt…

“Argghhhhh… hentikannnn.. ku mohon hentikannn hiksss”

Teriakan pilu pun terdengar dari mulut Sonia karena badannya yang disayat menggunakan belati tajam oleh Genia, darah segar mulai bercucuran memenuhi ubin putih membuat perpaduan warna yang terlihat begitu indah dimata semua yang berada di aula saat ini.

“Apa?? Kau ingin lagi.. ah baiklahh”

Sretttt…

“Arghhhh.. apa yang kau lakukannn, sudah ku bilang hentikan apakah telinga mu itu tuli!!!” teriak Sonia.

Plakkk..

Tamparan keras pun berhasil ia dapatkan.

“Berani sekali kau berteriak dihadapanku” datar Genia.

1
budak jambi
semoga kn karma.burg ny dak bisa berfungsi pd wanita lain
Dora
Next.. makin seru ceritanya😁
Chao zhen
Nextt
Dora
Lanjutttt
Chao zhen
Mampirrr
Dora
Next😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!