NovelToon NovelToon
Nur

Nur

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: Redwhite

Seperti artinya, Nur adalah cahaya. Dia adalah pelita untuk keluarganya. Pelita untuk suami dan anaknya.

Seharusnya ...

Namun, Nur di anggap terlalu menyilaukan hingga membuat mereka buta dan tak melihat kebaikannya.

Nur tetaplah Nur, di mana pun dia berada dia akan selalu bersinar, meski di buang oleh orang-orang yang telah di sinarinya.

Ikuti kisah Nur, wanita paruh baya yang di sia-siakan oleh suami dan anak-anaknya.

Di selingkuhi suami dan sahabatnya sudahlah berat, di tambah anak-anaknya yang justru membela mereka, membuat cahaya Nur hampir meredup.

Tapi kemudian dia sadar, akan arti namanya dan perlahan mulai bangkit dan mengembalikan sinarnya.

Apa yang akan Nur lakukan hingga membuat orang-orang yang dulu menyia-nyiakannya akhirnya menyesal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Redwhite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Bety bergegas meninggalkan kediaman Bu Yanti. Mendadak dirinya merasa cemas. Sebelum pulang dia mampir ke rumah tetangganya.

"Eh mbak Ety, ada apa? Tumben pagi-pagi ke sini," ucap tetangganya penasaran.

"Ini mbak Ani, mau tanya, waktu situ bawain Bu Rw pembantu, mbak di kasih duit enggak?"

"Kenapa mbak Ety tanya-tanya? Jangan bilang kalau mbak Ety mau nawarin orang buat kerja di rumah bu Rw!" tebak tetangga Bety tepat sasaran.

Bety lantas mengusap lengannya gugup. "Mau tanya aja, jawab dong mbak Ani!"

Tetangga Bety itu menarik napas panjang, "mending ngga usah Mbak Ety, kalau kamu mau tahu gimana kejamnya lintah darat ya itu Bu Rw. Gila aja, kita bantu cari orang buat bantu-bantu dia di rumah, eh pas kita di kasih uang terima kasih, beneran di minta lagi dua kali lipat pas orangnya enggak betah!" jelas Ani mengingat masa lalu.

"Memang mbak Ani minta?"

Ani lantas menggeleng, "saya ngga minta, kan waktu itu namanya kita tetangga baru, aku benar-benar ngga tahu sifat bu Rw, pantesan orang-orang pada ngomong, itu cara Bu Rw cari duit, nipu orang!"

Bety lantas menutup mulutnya cemas, dirinya agak menyesal menerima uang pemberian bu Rw tadi.

Namun, melihat nominalnya, tak urung dirinya memang cukup tergiur.

"Aduh apa aku balikin aja kali ya mbak," ucap Bety tiba-tiba.

"Apa yang di balikin? Jangan bilang mbak Ety ngajak orang kerja di sana!"

Bety akhirnya mengangguk lemah, "itu kakak iparku mbak, terus aku harus gimana?"

Ani berdecak sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Menurutnya Bu Rw dapat lagi mangsa baru.

"Mbak Ety ini, padahal gosip itu udah kesebar kok ya masih aja cari perkara, saya ngga tahu deh harus gimana. Semoga aja kakaknya betah. Kalau enggak, ya mbak Ety siapin duit aja dua kali lipat. Soalnya dari kenalanku waktu itu, kerja di Bu Rw itu sangat menyiksa."

Semakin takut saja Bety karena penjelasan tetangganya itu.

"Ya udah bu, saya pamit pulang dulu. Doa in semoga kakak saya betah ya mbak."

Ani hanya mengangguk. Namun tak bisa mengaminkan doa Bety, sebab dirinya kasihan dengan kakak ipar Bety yang bekerja di rumah Bu Rw yang menurut mantan pekerja di sana seperti neraka.

Nur merasakan perutnya seperti di aduk-aduk kala membersihkan dapur di kediaman bu Yanti.

Sungguh Bu Rw ini joroknya kebangetan banget menurutnya.

"Heh yang benar itu di sana belum bersih!"

Nur tak habis pikir bagaimana Bu Yanti bisa betah tinggal di rumah yang jorok seperti ini.

Tanpa membantah, Nur tetap berusaha melakukan pekerjaannya, meski harus terus di awasi oleh Yanti yang sesekali menghina dan mengeluh tentang pekerjaannya.

"Astaga kerjain dapur aja enggak kelar-kelar. Kamu enggak dapat makan siang, karena kerja kamu lelet. Bisa-bisa sampai sore ini kerjaan kamu belum juga beres. Saya mau keliling, awas kalau sampai kamu berani makan-makanan saya!" ancam Yanti dan berlalu pergi.

Sepeninggal Yanti, Nur jatuh terduduk. Rasanya dia tak sanggup jika harus berkerja di rumah Yanti seperti ini.

Di rumah Bety, wanita itu bersiap diri hendak pergi ke sebuah pusat perbelanjaan. Dirinya tak mau stres memikirkan pekerjaan Nur.

Dia akan memikirkan segala cara agar Nur mau betah kerja di sana selama kurang lebih sampai tiga bulan.

Saat melewati toko mas, dirinya lantas memberi sebuah gelas mas seperti yang diidamkannya sejak lama.

Betapa senangnya Bety bisa membeli perhiasan itu tanpa mau pusing memikirkan nasib kakak iparnya.

Setelah puas berbelanja, dia lantas pulang ke rumah agar bisa menyambut sang suami.

Baru saja tiba, dirinya berbarengan dengan Nur yang juga baru kembali dari rumah Bu Rw.

Wajah Nur yang pucat karena kelelahan, membuat Bety tiba-tiba panik.

"Mbak?" panggil Bety sambil mendekati pintu rumahnya.

"Ty, kamu habis keluar?" tanya Nur sambil menatap kedua tangan Bety yang membawa banyak barang.

Tatapan Nur juga tertuju pada gelang mas yang baru saja Nur beli.

Merasa kakak iparnya melihat gelang emasnya, Bety buru-buru meminta mereka segera masuk ke dalam rumah.

"Eh iya mbak, aku baru belanja bulanan. Sekalian beli camilan buat mbak. Mbak pasti suka," ucap Bety buru-buru.

Saat keduanya menuju dapur, Nur bergegas meneguk air untuk menghilangkan dahaganya.

Bety sendiri mengeluarkan satu persatu isi dalam kantong belanjaannya.

"Ini roti buat mbak, ini juga vitamin supaya mbak ngga cepat capai kalau kerja."

"Ty—"

"Mbak, yang sabar. Jangan buru-buru nyerah, mbak mau kerja apa lagi?" sela Bety yang paham akan apa yang hendak Nur katakan.

"Tapi mbak ngga sanggup Ty, Bu Yanti benar-benar tak manusiawi. Bahkan mbak mau minum aja ngga boleh, mbak ngga bisa kerja di sana terus Ty," ucap Nur lirih.

"Aduh mbak, perut aku sakit," pekik Bety kesakitan sambil mengusap perut ratanya.

"Kamu kenapa Ty?" ucap Nur panik.

"Perut aku sakit mbak, tolong—"

.

.

.

Lanjut

1
Jumi Saddah
perjalanan nur menuju sukses masih jauh deh,,turun naik menanjak,,penuh drama dan air mata trus penuh dgn hinaan dan cacian,,maka itu nur di tempa menjdi kuat dn tegar,,
Viela
semoga aja adik km bisa sadar zahra
Desi Belitong
aduh nur kenapa kamu bodok banget nur nur geretan aku bacanya
Desi Belitong
jangan mau mbak saudaramu jahat banget
Desi Belitong
ya allah gunanya adik2nya waktu susah di bantu ketika kakaknya susah tidak ada yang mau bantu/Sob//Sob/
sofiah sudjai
lanjut thor
Viela
tolongin nur ni'am kasian dia
Jumi Saddah
ini perjalanan si nur amat berkelok kyak roll coster,,,ya semoga nanti nya nur bener2 menemukan kebahagian dan menjdi sukses,,,
Arga Putri Kediri
jalan nur menuju sukses...ato bangkit
Nurlela Nurlela
typo gelas
Noor Dech
nur..
namaku thor🤭
Viela
dasar sahabat aneh
Susi AYANA
diihhh anehhhh
Arga Putri Kediri
kpn Thor nur bangkit jadi wanita kuat
Susi AYANA
dihhh najong punya ade kae gitu, amit2x
Viela
adikny gk berperasaan seperti kacang lupa kulitny
Arga Putri Kediri
sabar nur
Viela
dasar sisil wnita tk punya malu
Arga Putri Kediri
kok sgt menderita nur thor
Viela
owalah nur kasian km
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!