NovelToon NovelToon
Miss Rania, I Love You

Miss Rania, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Terlarang / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:64.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Rania adalah seorang wanita muda yang berprofesi sebagai guru. Ia multitalenta, baik hati, cantik, dan mandiri. Suatu hari Rania bertemu dengan seorang pemuda tampan yang lebih muda darinya, Logan namanya.

Awal pertemuannya dengan Logan, diwarnai dengan banyak kesalahpahaman. Namun apa daya cinta terlanjur tumbuh di hati keduanya.

Walaupun banyak perbedaan dan rintangan yang hadir di antara keduanya, termasuk kenyataan bahwa ternyata Logan adalah siswa di tempat Rania mengajar, tak cukup kuat untuk menghapus rasa yang sudah tumbuh di antara mereka.

Suatu hal kemudian terjadi. Logan bak seorang putra mahkota yang tiba-tiba saja harus menggantikan posisi raja yang diduduki sang ayah di perusahaan besar miliknya.

Hari-hari berat harus dijalani Logan dan membentangkan jurang pemisah lebih jauh lagi antara dia dan Rania.

Bagaimana kisahnya? Apakah kesempatan untuk mereka bersatu masih ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Di Apartemen

Rania memapah Logan masuk dan memijit L5 pada tombol di samping kanan pintu lift. Rania terus berdoa semoga liftnya tidak rusak kali ini. Ia agak sedikit memeluk Logan dan menepuk-nepuk punggung Logan, khawatir phobia Logan kambuh lagi.

Tak lama lift berhenti di lantai lima. Seketika Rania lega bukan main saat pintu lift terbuka. Kemudian Logan memberitahukan arah menuju unitnya.

Mereka sampai di depan pintu apartemen, lalu Logan memberitahu Rania kombinasi password, dan pintu apartemen pun terbuka.

"Tolong anter aku ke wastafel," pinta Logan.

Rania pun membuka sepatunya dan membawa Logan ke wastafel di kamar mandi yang letaknya memang tidak jauh dari pintu masuk. Logan membuka keran wastafel dan berkumur membersihkan mulutnya yang berdarah sampai beberapa kali.

Setelah bersih Rania kembali memapah Logan ke ruang tengah. Di sana ada sebuah sofa yang cukup besar, ada bagian sofa yang lebih panjang sehingga bisa dipakai untuk rebahan. Rania membantu Logan berbaring di sofa itu. Ia juga membantunya membuka sepatu dan kaos kaki yang dipakai Logan.

"Kamu punya kotak p3k di sini?" tanya rania masih membereskan sepatu Logan.

"Ada kalau gak salah di kabinet dapur," ucap Logan yang sudah lebih segar dan sakitnya berkurang.

Rania pun berjalan menuju dapur dan membuka satu persatu kabinet atas dapur dan menemukan sebuah kotak P3K. Iamembuka kulkas dan menemukan beberapa botol air minum dan mengambilnya satu.

Rania membawa kotak itu ke sofa tempat Logan terbaring, membuka botol minum dan menyimpannya di meja. Ia membantu Logan untuk minum terlebih dahulu. "Nih kamu minum dulu."

Logan pun meneguk botol tersebut. Kemudian Rania membuka kotak P3K, menyeka wajah Logan yang masih agak basah dengan tisu dan mengobati luka-luka di wajah Logan.

Logan hanya pasrah walaupun rasanya sangat perih saat Rania membubuhkan obat pada luka-lukanya. Kemudian terakhir Rania membuka salep untuk nyeri otot dan menyerahkannya pada Logan.

"Ini salep buat perut kamu. Kamu olesin sendiri ya." Rania menggapai tangan Logan dan mengeluarkan salep ke ujung jari Logan.

Kemudian Logan menyingkap bajunya dan mengoleskan salep ke perutnya. Namun ia kesulitan untuk mengoleskannya. "Susah, Ran."

Rania sedikit enggan. "Ya udah saya bantu aja ya. Maaf ya saya buka baju kamu."

Rania menyingkapkan baju Logan dan nampaklah sebuah pemandangan yang membuatnya menahan nafas seketika dan wajahnya memerah.

Rania mencoba fokus pada luka lebam yang ada di sana. Rania mengeluarkan isi salep dan mengoleskannya di luka lebam itu. Sepertinya ada reaksi pada tubuh Logan saat Rania mengoleskan salep di perutnya.

"Sakit ya? Tahan sebentar," ucap Rania.

Padahal bukan sakit yang dirasakan Logan tapi ia merasakan sesuatu yang membuat celananya agak menyempit. Untungnya Rania tidak menyadari itu. Tidak lama Rania menutup kembali tube salep dan menurunkan lagi baju Logan.

"Makasih banyak, ya," ucap Logan sambil menetralkan detak jantungnya akibat sentuhan Rania pada perutnya barusan.

"Sama-sama. Udah gak sakit sekarang? Bener gak akan ke dokter?"

Logan menggelengkan kepalanya.

"Kamu gak akan lapor polisi juga? Mungkin di tempat tadi ada CCTV."

"Gak usah, Ran. Aku gak mau masalahnya jadi gede." 

"Ya udah terserah kamu." Rania tidak memaksa dan kembali ke dapur untuk menyimpan kembali kotak p3k.

"Om, gue di apartemen. Jangan bilang Bunda ya. Bisa bilangin gue nginep di sini gak malem ini?" Logan mengobrol dengan seseorang di telepon saat Rania di dapur. Diam-diam Rania mendengar percakapan Logan itu.

"Iya gue gak apa-apa cuma perut gue lumayan sakit. Jadi gak mungkin nyetir. Please ya jangan sampe Bunda tahu. Ntar gue aja yang ngomong pas pulang. Bilang aja nanti gue kemaleman. Jadi pulangnya besok aja," ucap Logan lagi, masih berbicara pada seseorang.

Rania memutuskan untuk ke toilet dan mencuci wajahnya.

Rania masuk ke kamar mandi dan tidak terdengar lagi percakapan Logan. Ia melihat pantulan bayangannya di cermin. Wajahnya berkeringat dan terdapat bercak darah Logan pada jaket jeansnya.

'Coba aku bawa baju ganti tadi,' sesal Rania. 'Eh tapi tadi Logan bilang dia bakal nginep malam ini? Terus aku gimana?' batin Rania sambil mulai mencuci tangan dan wajahnya. Rania mencempol rambutnya karena merasa kegerahan kemudian keluar dari kamar mandi.

Logan masih berbaring dan memejamkan matanya. Namun Rania tahu Logan tidak tidur.

"Gan, tadi siapa yang mukulin kamu sih?" tanya Rania yang sudah sangat penasaran sejak tadi.

Logan membuka kedua matanya dan melihat Rania yang kini duduk sambil memandang ke arahnya. Logan tersenyum sambil menahan sakit pada perutnya.

"Tadi itu temen-temen lama aku," ucap Logan kemudian.

"Temen gimana? Kalau temen kok bisa sampe mukulin kamu?" tanya Rania masih penasaran.

Logan tersenyum getir. "Dulu di sekolah, aku masuk geng motor."

"Serius?!" Rania sama sekali tidak menyangka.

Logan mengangguk. "Bahkan aku dijadiin ketua sama mereka. Tapi ada satu kejadian, kita balapan liar dan salah satu sahabat aku kecelakaan dan meninggal di tempat. Sekolah ngehukum kita semua dan membubarkan geng motor kita. Seudah itu aku mutusin pindah ke Bandung bareng Bunda."

"Saya bener-bener gak nyangka kamu punya masa lalu yang kayak gitu. Tapi kenapa tadi mereka nyerang kamu? Terus kenapa mereka bisa tahu kamu ada di Ancol?"

"Anggota gengnya emang banyak. Ada di mana-mana Ran, kayaknya ada yang lagi di daerah sana dan kayaknya mereka kenal sama mobil aku. Pas aku abis dari toilet, aku bayar ke kasir dan salah satu dari mereka ngirimin foto kamu yang lagi duduk tadi di Le Bridge. Mereka minta aku dateng ke deket parkiran. Dan mereka langsung mukulin aku."

"Mereka punya foto saya?" Rania seketika merasa sangat was-was.

"Udah mereka hapus. Itu buat mancing aku aja, tapi ya saya harus mau dipukulin sampe kayak gini. Kamu tenang aja, mereka mukulin aku tadi juga sebagai tanda secara resmi aku udah dikeluarin dari geng."

"Terus orang tua temen kamu yang meninggal gimana?" tanya Rania hati-hati.

"Mereka udah ikhlasin sejak awal karena emang kecelakaannya murni senggolan sama geng lawan. Yang senggolan sama temen aku juga kakinya patah sampe operasi. Jadi gak ada yang bisa disalahin. Masalahnya justru ada di ayah aku. Dia laporin kita semua ke polisi."

"Kamu dilaporin ke polisi sama ayah kamu sendiri?" Rania menatap Logan iba.

"Ayah emang gak suka aku gaul sama mereka. Tapi aku seneng kalau ayah aku udah marah sama aku, rasanya puas banget bisa bikin dia ngerasa kalau aku anak yang gak bikin dia bangga. Aku rusak banget saat gaul sama mereka. Aku minum, ngerokok, nilai aku ancur, karir atlet aku juga gak aku lanjutin. Tapi aku gak nyesel karena akhirnya aku sama bunda bisa lepas dari ayah aku."

"Kamu atlet?"

"Iya dari kecil aku suka renang. Cuma setahun ke belakang aku udah gak pernah latihan lagi."

"Aku bener-bener gak tahu harus ngomong apa sama kamu. Hidup kamu bener-bener..." Rania tidak melanjutkan karena tidak menemukan kata yang tepat, hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aku lebih dewasa dari umur aku, Ran. Aku udah ngalamin banyak hal walaupun umur aku baru delapan belas tahun. Tapi aku bertekad buat kembali ke jalan yang benar sekarang. Aku bakal jadi lebih baik lagi, ada Bunda yang harus aku jaga."

'So sweet banget sih kamu, Gan. Mantan badboy yang sayang sama mamanya. Nilai plus kamu makin nambah aja.' batin Rania.

Jangan cuma baca ya kak, ulasan, comment dan likenya please 🥰

1
Nanang Aja
semakin penasaran cerita nya🤭
Vaniaaa 💋☝️
bgus sya suka
lalalati: makasih kak ulasannyaa. happy reading 🥰
total 1 replies
Vaniaaa 💋☝️
bgus lnjut
aca
mpga aja cpet hamil
yusuf b
Lumayan
Zeddi Zided
gimana hubunhan mereka anak kawin ma anakk... orangtua kawin ma orang tua
Zeddi Zided
goblok.. ceritsny
lalalati: sebelum komentar boleh cari tahu dulu ya, bahwa saudara tiri itu BOLEH MENIKAH.
total 1 replies
Esih Mulyasih
semoga surat wasiatnya utk kebaikan Logan, merestui hubungan Logan - Raina. memperbaiki hubungan Rendra jg..
semangat sembuh Faris 💪 byr waktu yg terbuang utk logan dan Carla 🤭😁
Anastasia Arita
kamu kuat Rania, maju terus pantang mundur
Vaniaaa 💋☝️
bgus cerita nya
lalalati: makasih happy reading kak 🩵
total 1 replies
Esih Mulyasih
so sad Rania 😭😭
sabar ya Rania... 🥰
Logan juga sebenarnya ga tahan bersikap dingin dg kamu, Rania 😍
Esih Mulyasih
mesake Logan... semoga bisa lepas dari phobia nya..
Esih Mulyasih
gentleman Logan....👍🏼👍🏼👍🏼 tapii... jangan grasak-grusuk yaa Gan...😁... ayoo tetep semangat ngejar restu papa Rendra 💪😁
Esih Mulyasih
butuh air es nihhh....buat guyur hati logan yg terbakar cemburu 😂😂😂
Esih Mulyasih
Karena kamu Rania 😄😄 mereka berantem 🙈😁😁
Esih Mulyasih
tajir mlintir euyy.... muridnya Satya 🙈
jgn" yg lg adu jotos si Logan & vino nihh 🙈
Esih Mulyasih
nahhh... terima tuh tawaran Nessie 🤭😁 kx ja bisa mendekatkankamu dg Logan....Ri 😉😍
Esih Mulyasih
sabar Logan... semoga setelah kamu lulus SMA ada solusi terbaik utk hubungan mu dg Raina 💪🥰
Esih Mulyasih
Luar biasa..seruuu...deg degan Krn hrs backstreet....kira kira mereka berjodoh yg a yaaaa 🤔🤔🤔 karena byk faktor yang jd penghalang hubungan mereka 😞😑
semoga happy ending sich...🤲🏼🥰😍 walau gondog" kan dulu karena rasa cembokur 😂😂😂
lalalati: makasih kak ulasannya 🤩
total 1 replies
elsa Yang
bikin nagih jalan ceritanya neehh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!