Bucinnya Tuan Muda

Katya mencoba mengunjungi kediaman orang tua Danu lagi.Ia masih beranggapan jika Danu sudah tinggal dikediaman orang tuanya.Karena ia juga mencoba mencari tahu keberadaan Danu saat ini.

Daniah yang mengetahui akan kedatangan Katya,langsung memasang wajar yang datar.

"Kau datang lagi nak." ujar Daniah singkat.

"Maaf Bu kalau kedatangan ku mengganggu waktu mu.Aku kesini cuma ingin bertemu dengan Danu." ucap Katya dengan nada sopan.

"Kenapa kau masih ingin bertemu dengannya?Sementara dia sudah membohongi mu?" tanya Daniah ingin tahu lebih dulu.

"Karena aku masih sangat mencintai Danu Bu.Aku juga tidak mau pernikahan ku berakhir begitu saja.Aku akan coba memaafkan kesalahan Danu memperbaiki pernikahan kami." ungkap Katya mengutarakan perasaannya.

"Tapi apa kau tidak merasa sakit hati jika Danu memang tidak mencintai mu?Jangan terlalu memaksakan diri.Jangan korbankan perasaan pada orang yang tidak mencintai mu." ucap Daniah menasehati Katya.

"Kenapa pertanyaan ibu seolah mendukung kami untuk bercerai?Apa ibu membenarkan kesalahan yang dilakukan pada ku?" tanya Katya yang kini merasa sang ibu mertua tidak berada di pihaknya.

"Bukan begitu,ibu cuma merasa kasihan padamu.Karena ternyata Danu sama sekali tidak mencintai mu.Bagaimana kau akan mempertahankan rumah tangga ini jika hanya sepihak?" tanya Daniah mengingatkan Katya.

"Tidak..Aku yakin Danu pasti mencintai ku.Pernikahan kami sudah berjalan selama setahun,selama setahun itu Danu selalu bersikap baik pada ku.Tidak mungkin Danu tidak memiliki perasaan apa pun pada ku Bu." ujar Katya menceritakan pernikahannya.

Sesaat Daniah pun memilih diam.

"Danu memang sudah membohongi ku dan mengkhianati ku karena kehadiran Kaira di rumah tangga kami.Aku tidak mau menyalahkan sepenuhnya pada Danu,karena aku anggap mungkin itu normal terjadi.Kaira sudah tinggal bersama kami,artinya aku yakin kami bisa memperbaiki pernikahan ini.Jadi ku minta tolong bujuk Danu untuk menarik kembali kata-katanya ingin bercerai." jelas Katya panjang lebar.

"Tapi bukankah kau sendiri yang memilih ingin bercerai.Kau bahkan mengusir Danu dari rumah." ungkit Daniah.

"Yah,memang itu benar.Tapi ibu tahu 'kan jika emosi sedang menguasai pikiran kita.Apa pun yang kita katakan tidak sepenuhnya sadar dan dari hati.Jadi aku anggap itu cuma emosi sesaat ku.Dan aku sudah melupakannya." jawab Katya.

"Begitu,tapi maaf Katya.Danu saat ini sedang tidak di rumah.Dia sedang pergi bersama teman-temannya untuk beberapa hari.Jika dia sudah pulang ibu akan memberitahu mu." kata Daniah memberitahu Katya.

"Oh,baik lah Bu.Ku harap ibu tidak menghalangi niat baik ku ini.Tolong jangan rahasiakan apa pun dari Danu apa yang sudah ku katakan ini.Aku menganggap mu sudah seperti ibu kandung ku.Aku berharap ibu menjaga kepercayaan ku." ucap Katya meminta pengertian pada Daniah.

"Iya ibu mengerti." jawab Daniah mengangguk paham.

Setelah obrolan panjang itu Katya pun berpamitan pulang.Setelah Katya pergi,Daniah pun langsung menarik nafas panjangnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Pernikahan anak muda sekarang memang sangat rumit." gerutunya bicara sendiri.

Daniah pun kini berjalan menuju kamar Danu.Ia langsung membuka pintu kamar Danu yang kebetulan tidak di kunci.

Dan terlihat Danu tengah tidur pulas diatas ranjangnya.Yang ternyata Daniah sengaja merahasiakan keberadaan Danu dari Katya.Karena atas permintaan Danu yang tidak ingin bertemu dengan Katya lagi.Daniah pun terpaksa berbohong karena permintaan Danu.Dan sekarang Daniah pun bingung bagaimana membereskan permasalahan atas pernikahan sang anak dan menantunya.