NovelToon NovelToon
BERMAIN DIBELAKANG SAHABATKU

BERMAIN DIBELAKANG SAHABATKU

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: mealvineaaaa

Di balik kehidupan pernikahan yang tampak sempurna, tersembunyi jejak pengkhianatan yang perlahan menguak kebenaran yang pahit. Hanna adalah seorang wanita karier sukses yang selalu mengutamakan keluarganya. Ia percaya bahwa pernikahannya dengan Reza adalah contoh dari hubungan yang ideal, penuh cinta dan kesetiaan. Namun, dunianya mulai runtuh ketika ia mulai mencurigai bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mealvineaaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26. Langkah Selanjutnya

Happy Reading...

...🦋🦋🦋...

Hari-hari berlalu dengan cepat, dan tampaknya ketenangan yang sebelumnya ada di kantor Anisa mulai terganggu. Meskipun suasana di kantor terlihat biasa, masalah besar mengancam di balik layar. Beberapa rumor yang mengganggu mulai menyebar di kalangan investor dan mitra bisnis, dan Anisa semakin merasa tertekan untuk menyelesaikan masalah ini.

Pagi itu, Anisa berdiri di depan jendela ruang kerjanya, memandangi pemandangan kota yang mulai hidup seiring terbitnya matahari. Gedung-gedung yang menjulang tinggi memantulkan cahaya matahari pagi, dan jalanan di bawah tampak sibuk dengan kendaraan dan pejalan kaki. Namun, di tengah-tengah semua aktivitas itu, Anisa merasakan ketidakpastian yang besar. Ia tidak bisa mengabaikan perasaan bahwa sesuatu yang lebih besar mungkin sedang terjadi di luar sana.

Tiba-tiba, pintu ruang kerjanya terbuka, dan Sinta, sekretarisnya, masuk dengan wajah serius. "Bu Anisa, ada seseorang yang ingin bertemu dengan Anda. Dia mengaku sebagai jurnalis investigasi dan meminta untuk membahas masalah rumor yang beredar."

Anisa menoleh dari jendela dan mengerutkan kening. "Jurnalis investigasi? Panggil dia masuk. Aku ingin tahu apa yang dia ketahui."

Sinta mengangguk dan keluar dari ruangan untuk memanggil tamu. Beberapa menit kemudian, seorang pria bertubuh tinggi dengan rambut gelap dan penampilan profesional memasuki ruangan. Ia mengenakan jas abu-abu dan kacamata hitam yang membuatnya terlihat misterius dan cerdas.

"Selamat pagi, Bu Anisa. Nama saya Daniel, jurnalis investigasi dari Majalah Berita Terpercaya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan saya," katanya dengan nada yang sopan namun tegas.

"Selamat pagi, Daniel. Silakan duduk. Apa yang bisa saya bantu?" tanya Anisa sambil duduk di kursinya yang besar dan nyaman.

Daniel duduk di kursi yang disediakan dan membuka sebuah map hitam yang dibawanya. "Saya di sini untuk membahas beberapa rumor yang beredar tentang perusahaan Anda. Saya tahu ada beberapa masalah keuangan dan manajerial yang telah menjadi perhatian publik. Saya ingin tahu apakah Anda bisa memberikan klarifikasi tentang hal ini."

Anisa menyandarkan tubuhnya pada kursi dan memandang Daniel dengan serius. "Apa yang ingin kamu ketahui secara spesifik? Kami sudah melakukan segala hal yang diperlukan untuk memastikan perusahaan kami dalam kondisi yang baik."

Daniel membuka beberapa dokumen dari dalam mapnya dan menyebarkannya di atas meja. "Ada laporan mengenai pengeluaran yang tidak dapat dijelaskan, serta beberapa klaim tentang penyalahgunaan dana. Kami hanya ingin mendapatkan klarifikasi tentang hal-hal ini."

Anisa merasa tegang saat membaca dokumen-dokumen itu. Beberapa dari laporan tersebut memang menunjukkan ketidaksesuaian yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. "Kami telah menyelidiki semua laporan keuangan secara menyeluruh dan memastikan bahwa semuanya sesuai dengan standar akuntansi. Jika ada masalah, kami berkomitmen untuk memperbaikinya."

Daniel mencatat beberapa hal di notepadnya dan mengangguk. "Kami sangat menghargai kejujuran Anda. Namun, ada beberapa detail yang tidak sesuai dengan laporan internal kami. Jika Anda bersedia, kami akan melakukan audit lebih lanjut untuk memastikan semuanya jelas."

Anisa mengangguk. "Kami tidak punya masalah dengan audit. Kami ingin memastikan bahwa semua informasi yang diberikan kepada publik adalah benar. Silakan lakukan audit yang diperlukan."

Daniel menutup mapnya dan berdiri. "Terima kasih, Bu Anisa. Kami akan segera mengatur jadwal audit dan menghubungi Anda untuk informasi lebih lanjut."

Setelah Daniel meninggalkan ruangan, Anisa merasa sedikit lebih tenang namun tetap khawatir. Ia tahu bahwa masalah ini bisa menjadi besar jika tidak ditangani dengan benar. Menyadari betapa pentingnya transparansi, Anisa memutuskan untuk berkonsultasi dengan tim hukumnya dan memastikan bahwa semua langkah yang diambil sesuai dengan prosedur.

Namun, di luar kantor, kehidupan berjalan seperti biasa, dan tidak semua orang tahu tentang ketegangan yang sedang terjadi. Di sebuah kafe di sudut kota, Anisa duduk bersama temannya, Lily, yang merupakan seorang desainer fashion terkenal. Lily mengamati wajah Anisa dengan penuh kekhawatiran.

"Anisa, kamu terlihat stres. Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Lily sambil menuangkan kopi ke cangkir Anisa.

Anisa menghela napas. "Ada masalah di kantor. Beberapa rumor mulai menyebar, dan aku harus menghadapi audit untuk memastikan semuanya berjalan lancar."

Lily mengerutkan kening. "Itu pasti sangat menegangkan. Tapi aku yakin kamu bisa menghadapinya. Kamu selalu bisa mengandalkan timmu dan mengatasi segala tantangan."

Anisa tersenyum lemah. "Terima kasih, Lily. Aku hanya berharap semua ini akan segera berakhir."

Sementara Anisa dan Lily berbincang-bincang, di tempat lain, sebuah klub malam yang mewah di pusat kota tampak sibuk dengan para pengunjungnya. Musik berirama cepat dan lampu neon berkilauan, menciptakan suasana yang hidup dan glamor. Di tengah keramaian itu, Hanna, mengenakan gaun seksi berwarna hitam dengan belaahan dada rendah dan rok span yang memiliki belahan samping yang hampir sampai pinggul terlihat sangat mencolok, memasuki klub dengan langkah penuh percaya diri.

Hanna sudah mengetahui perintah Mr. Z, dan meskipun ia merasa sedikit cemas, ia juga merasa terangsang oleh potensi keuntungan besar yang bisa didapatkan. Mr. Z adalah sosok misterius yang dikenal karena kekuasaannya dan kekayaan yang melimpah. Mengikuti perintahnya bukanlah hal yang mudah, tetapi Hanna merasa bahwa ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan tanpa memikirkan kondisinya yang sedang mengandung.

Di sudut klub, Mr. Z berdiri dengan postur tegap dan wajah dingin, mengamati Hanna dari kejauhan. Ia mengenakan setelan jas hitam yang elegan dan kacamata hitam yang membuatnya terlihat semakin misterius. Keberadaan Mr. Z membuat semua orang di klub merasa terpesona, tetapi mereka juga tidak berani mendekat.

Hanna melangkah mendekati Mr. Z dengan penuh keberanian. "Selamat malam, Mr. Z. Apakah Anda merasa nyaman di sini?" tanyanya dengan nada menggoda.

Mr. Z menoleh sedikit ke arahnya, tetapi ekspresi wajahnya tetap datar. "Hanna, kamu mengikuti perintah dengan baik. Namun, ini baru permulaan. Aku ingin memastikan bahwa kamu benar-benar mampu memenuhi ekspektasi."

Hanna tersenyum dan mendekat lebih dekat. "Tentu, Mr. Z. Saya di sini untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana."

Mr. Z hanya mengangguk sedikit, tidak menunjukkan ekspresi apapun. "Bagus. Jangan lupakan tugasmu. Aku akan memantau perkembangan ini."

Sementara itu, Hanna berusaha untuk menggoda Mr. Z dengan berbagai cara. Ia berbicara dengan nada yang menggugah, berusaha menarik perhatian pria tersebut. Namun, Mr. Z tetap dingin dan tidak tergoyahkan. Suasana di sekitar mereka semakin intens, dan Hanna merasa kupu-kupu berterbangan didalam perutnya.

Ketika Mr. Z akhirnya beranjak dari tempatnya dan menghilang ke dalam kerumunan, Hanna merasa campur aduk antara kepuasan dan kebinggungan. Dia tahu bahwa dia telah memainkan perannya dengan baik, tetapi dia juga merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sementara itu, kembali ke kantor Anisa, suasana semakin menegangkan. Karyawan-karyawan bekerja keras untuk menyelesaikan persiapan audit yang akan datang, dan Anisa memantau semuanya dengan cermat. Dia tahu bahwa hasil audit ini akan menentukan masa depan perusahaan dan reputasinya.

Namun, sebelum dia bisa sepenuhnya fokus pada masalah itu, sebuah panggilan telepon masuk ke ponselnya. Nomor yang tidak dikenal muncul di layar, dan Anisa merasa cemas saat menjawabnya.

"Hallo?" ucap Anisa dengan nada penuh perhatian.

Di ujung telepon, suara misterius menjawab dengan nada serius. "Bu Anisa, saya baru saja mendengar kabar tentang audit yang akan datang. Pastikan semuanya siap. Ini bukan hanya tentang laporan keuangan. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan."

Anisa merasa terkejut dan sedikit takut. "Siapa Anda? Apa maksud Anda dengan semua ini?"

"Anda akan tahu segera. Untuk saat ini, fokuslah pada persiapan audit. Jangan membuat kesalahan, atau Anda akan menyesal," jawab suara itu sebelum menutup telepon.

Bersambung.....

1
Yuli Ana
makin rumit... blm bisa meraba raba kira2 jalan ceritanya seperti apa... protagonisnya siapa... he he he... lanjut thor... semangat...
seru... penuh misteri...🥰🥰🥰🥰
ayudya
aku binggung alurnya ne, anisa apa Hanna yg tokoh utama, lucunya reza marah² gak jelas padahal dia sama saja dengan istrinya... sudahlah, semangat author.
Yuli Ana
ini sebenernya protagonisnya siapa sih... hana atau anisa... 😅
November
lanjut
Jumiah
ya anisa harus mengerti ,
klo yg kmu pacari suami orang..
Ma Em
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!