Bercerita tentang seorang kultivator tingkat tinggi yang juga merupakan seorang tabib hebat bernama Lin Feili. Ia bertransmigrasi ke dalam novel kuno favoritnya setelah mendapatkan cincin aneh saat menjalankan misi.
Namun, ia malah menjadi protagonis yang buta dan menikah dengan pangeran lumpuh. Bahkan, nama protagonis itu juga Lin Feili!
Apakah yang akan dilakukan Lin Feili selama menjalankan peran? Apakah ia akan mengubah alur cerita dengan kekuatannya? Atau ia akan tetap mengikuti alur cerita seperti akhir yang ia ketahui?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daratullaila 13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjual Pil
Wu Yanshi berlari ke arah Lin Feili dan memeluknya. Wajahnya berseri-seri dan ia berbisik ke telinga Lin Feili, "Terima kasih, terima kasih."
Dua kata sederhana, penuh dengan rasa syukur, diulang dua kali. Lin Feili tidak mengerti apa arti berdiri untuknya.
Lin Feili tersenyum, "Sama-sama."
Saat Wu Yanshi berdiri, Lin Feili menyadari jika ia sebenarnya sangat tinggi. Lin Feili saja hanya sampai ke dadanya. Postur tubuhnya bagus, bahu lebar, dan berotot. Rasanya nyaman berada di pelukannya.
Saat Wu Yanshi melepaskan pelukannya, Lin Feili masuk ke dalam untuk beristirahat. Walau Wu Yanshi tidak tahu mengapa ia tiba-tiba melakukan hal itu, untungnya Lin Feili tidak menolak.
Setelah Wu Yanshi sembuh, ia masih berpura-pura lumpuh di depan orang luar. Sekarang belum waktunya untuk mengekspos dirinya sendiri. Namun, setiap kali ia datang ke Kediaman Mawar, ia selalu dengan penampilan aslinya.
Sedangkan Lin Feili, selain pergi ke rumah sakit, selebihnya ia fokus melakukan kultivasi di kamarnya. Saat ini, meningkatkan kekuatannya adalah hal yang paling penting.
Wu Yanshi pun tidak mengganggunya. Saat datang, ia hanya duduk di taman mawar sampai malam dan setelah itu pergi.
Di kamarnya, Lin Feili dengan terampil menyempurnakan beberapa pil roh. Kemampuannya dalam menyempurnakan pil semakin bagus karena energi kultivasinya mulai meningkat.
Membuat pil roh tingkat rendah seperti itu masih mudah untuknya.
*
Keesokan harinya.
Lin Feili pergi ke Rumah Sakit Dokter Dewata. Ia mengeluarkan beberapa botol porselen putih dari kantong dimensinya.
Rak yang ia minta pada Liu Ming beberapa hari lalu akhirnya akan digunakan hari ini. Melihat Lin Feili datang, Liu Ming dan Yang Chaoyue segera menghampirinya.
"Nona Lin, apa yang akan Anda jual?" tanya Yang Chaoyue penasaran. Padahal rumah sakit ini sudah sangat berkembang, tapi ia masih mencoba menjual sesuatu.
Lin Feili tertawa kecil, "Jika kau membuka dan melihatnya maka kau akan tahu."
Liu Ming dan Yang Chaoyue saling pandang sebelum mengambil botol porselen putih itu. Ketika melihat isi di dalamnya, mata mereka melebar.
"Ini ... ini adalah pil roh?" tanya Liu Ming dengan tidak percaya.
"Benar," jawab Lin Feili santai.
Liu Ming dan Yang Chaoyue menelan ludahnya kasar. Ada begitu banyak pil di dalam botol porselen itu. Satu pil saja sudah sangat mahal. Mereka tak bisa membayangkan berapa harga semua pil itu.
"Nona Lin, dari mana Anda mendapatkan pil roh ini?" tanya Yang Chaoyue yang sekarang sangat penuh energi. Pil roh biasanya sangat langka. Ahli pil di kekaisaran sangat jarang mengeluarkan pil ini. Lin Feili benar-benar pandai mengambil keuntungan.
"Aku membuatnya sendiri. Siapkan kemasan yang bagus untuk membungkus pil roh itu," ucap Lin Feili tersenyum.
Lalu, ia melanjutkan, "Langsung tulis label harganya. Buat harganya 20% lebih tinggi dari harga di Toko Roh."
Liu Ming dan Yang Chaoyue lagi-lagi terkejut.
"Harga pil di Toko Roh sudah sangat tinggi. Jika kita menaikkan harganya 20% lebih tinggi, maka orang-orang akan memilih untuk membeli pil di Toko Roh. Dagangan kita tidak akan laku," ucap Liu Ming.
"Walaupun tidak laku, biarkan saja pil ini tetap di sini. Lagipula kita tidak kekurangan uang. Selain itu, satu pil saja belum tentu laku," ucap Yang Chaoyue menambahkan.
Alasan Lin Feili menaikkan harga 20% lebih tinggi karena pil yang dia sempurnakan 20% lebih kuat daripada pil roh rata-rata.
Walau harga pil di Toko Roh sedikit lebih murah darinya, tidak mungkin mereka memiliki pil sebanyak dia.
Saat ini, semua pejabat sedang mempersiapkan acara panahan. Menjual pil roh di kondisi seperti ini adalah hal yang menguntungkan.
Karena Lin Feili sangat percaya diri, Liu Ming dan Yang Chaoyue segera mencari kotak khusus untuk membungkus pil agar efek pilnya tidak berkurang.
Mereka percaya pada Lin Feili. Kemampuannya begitu hebat. Setiap 10 pasien yang datang dan didiagnosis tidak dapat disembuhkan oleh dokter lain, maka Lin Feili bisa menyembuhkan mereka semua.
Walau ia masih muda, bakatnya adalah yang terbaik.
Berita jika Rumah Sakit Dokter Dewata menjual pil roh langsung menyebar ke seluruh wilayah kekaisaran. Mereka juga mendengar jika harga yang ditawarkan lebih tinggi dari Toko Roh.
*
Lin Xue merasa harinya begitu buruk. Ia sudah mendekati Han Zhi dengan susah payah, tapi Lin Feili datang dan menghancurkan segalanya.
"Kakak, jangan marah. Itu tidak baik untuk kesehatanmu," ucap Lin Yi mencoba menghiburnya.
"Lin Feili itu sengaja membuang-buang 200.000 koin emas hanya untuk menyaingimu. Jangan khawatir. Guci pil itu hanya akan menjadi pajangan di rumah sakitnya karena dia bukan ahli pil," ucap Lin Yi lagi.
Wajah Lin Yi penuh kebencian, "Jika kita mendapatkan pil nanti, kita akan menghancurkan Lin Feili! Jika kita tidak bisa meminta master pil membuatkannya untuk kita, aku akan meminta pelayan Toko Roh untuk menjual dua pil untuk kita."
"Percuma," jawab Lin Xue. Saat ini wajahnya penuh kebencian.
"Aku sudah mengecek stok pil di toko itu. Namun, pilnya sudah lama habis karena acara panahan akan segera berlangsung. Aku tidak tahu kapan toko itu akan memasukkan stok lagi," lanjut Lin Xue menjelaskan.
Pil adalah salah satu yang bisa meningkatkan kekuatan kultivasi mereka dengan lebih cepat. Di kekaisaran, kekuatan rata-rata anak muda sama. Jika ada yang mendapatkan pil, tentu saja mereka akan lebih unggul dari yang lainnya.
Tidak banyak yang mendapatkan pil itu, tapi Lin Xue mendengar jika Wei Yue sudah mendapatkannya.
Namun, Lin Xue mendengar percakapan di sampingnya yang membuatnya terkejut.
"Apa kalian sudah dengar? Rumah Sakit Dokter Dewata menjual banyak pil roh! Para keluarga pejabat telah berbondong-bondong membeli pil itu sejak pagi buta."
"Aku dengar harganya bahkan 20% lebih tinggi dari Toko Roh, tapi tetap masih banyak yang mau membelinya."
"Pil itu memang bagus, tapi rakyat seperti kita tidak mampu membayarnya."
Lin Xue dan Lin Yi saling pandang. Mereka terkejut dan tidak percaya dengan pendengaran mereka.
Lin Yi langsung berjalan ke meja terdekat dan bertanya, "Apakah yang kalian katakan itu benar?"
"Tentu saja benar!" jawab salah satu dari mereka.
"Bagaimana bisa Rumah Sakit Dokter Dewata menjual pil roh? Apakah Lin Feili ahli pil?" ucap Lin Yi dengan suara keras.
"Mustahil! Ia tidak mungkin seorang ahli pil," bantah Lin Xue. Di dunia ini, ahli pil saja hanya sedikit. Mengapa Lin Feili yang hanya seorang sampah bisa menjadi ahli pil? Bukankah itu lelucon yang paling lucu?
Lin Yi mengangguk dan menyadari jika tebakannya begitu konyol. Ia memberikan ide, "Bagaimana kalau kita memeriksanya sendiri ke Rumah Sakit Dokter Dewata?"
"Ide bagus! Ayo pergi," ucap Lin Xue.
