NovelToon NovelToon
Kebohongan Dalam Pernikahanku

Kebohongan Dalam Pernikahanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Janda / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

Dasar dari sebuah pernikahan adalah kejujuran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"jadi apa yang kamu inginkan??" Tanya Arumi yang langsung tutup poin karena dia tahu Clara pasti menginginkan sesuatu darinya

"Hehehe lo ini tahu saja kalau gue ingin minta tolong untuk menukar mentor agar gue dapat bersama dengan kak Lucas. Apakah lo mau??" Tanya Clara dan Arumi bingung untuk menjawabnya, pasalnya tadi pengawas sudah mengatakan untuk tidak mengganti mentor tanpa ijin dari panitia karena akan mempengaruhi penilaian mereka pada program ini. Hal itu karena kerjasama akan dinilai jika mereka mengganti mentor maka dinilai mereka tidak dapat bekerjasama dalan tim. Arumi bingung untuk menjawab iya pada Clara tapi dia juga tidak enak untuk menolak keinginannya karena takut dianggap memiliki perasaan dengan kak Lucas.

"Arumi!! Bagaimana lo setuju?? Lihat kak Nata disana!, dia sangat tampan gue yakin dia akan senang jika bertukar mentor"

"Eeee bagaimana ya, aku,,,,,,"

"Ada apa ini??" suara kak Lucas yang tiba-tiba muncul dan mengagetkan Arumi dan Clara yang dari tadi membicarakan nya.

"Kak Lucas!!! Kamu ada disini??" Ucap Arumi yang kaget dan juga takut

"Kak Lucas!! Senang bertemu denganmu apa kamu ingat aku?? Aku Clara" Ucap Clara yang langsung salah tingkah ketika Kak Lucas muncul

"emm iya tadi namamu disebutkan" ucap Kak Lucas dengan nada dingin seperti kulkas 10 pintu dan membuat Clara merasa malu karena hanya dianggap sebatas peserta lain dan tidak mengingat pertemuan mereka di Indonesia.

"Arumi,,, Setelah pertemuan ini selesai tunggu aku di depan pintu masuk" ucap kak Lucas dengan nada yang dingin

"Tapi kak,, ada hal yang ingin saya katakan" ucap Arumi dengan takut saat melihat ekspresi wajah Kak Lucas yang sangat dingin padanya

"Hal yang ingin kamu katakan nanti saja, sekarang fokus mendengarkan arahan dari panitia" ucap kak Lucas dengan tegas dan Arumi hanya diam dan tidak berani mengatakan apapun.

Setelah kak Lucas pergi, Arumi baru bisa bernafas dengan normal rasanya tadi seperti berada di dunia yang berbeda karena dia tidak bisa bernafas dengan normal saat berada di dekat kak Lucas

"Arumi!! Apa kamu sudah mengatakannya ada kak Lucas mengenai menukar mentor??" Tanya Clara yang tidak sabaran

"Maaf Clara tapi aku takut untuk berbicara dengannya, dia terlihat sangat dingin dan aku takut dia akan marah dan mempengaruhi penilaian ku. Lebih baik kamu bicara langsung saja pada Bu Megan agar dia dapat menukar mentor kita" Ucap Arumi yang berusaha menjelaskan kesulitannya pada Clara, jika bisa dikatakan dia juga ingin bertukar mentor karena setalah pembicaraan singkat dengan kak Lucas membuat nya semakin merasa takut saat berada disampingnya.

"Huuhh tidak apa-apa Arumi aku paham kesulitanmu, kak Lucas memang sangat dingin tapi bisa-bisa aku menyukai orang sedingin dia. Baiklah aku tidak masalah kita tidak bisa bertukar mentor, tapi kamu harus sering mengabari ku mengenai kak Lucas oke??" Ucap Clara dengan tenang dan Arumi hanya tersenyum dan mengangguk

"Baik semuanya tolong perhatiannya" ucap panitia yang membuat semua peserta langsung berkumpul dan duduk di kursi yang telah ditentukan.

"Jadi dalam kegiatan 6 bulan ke depan kalian akan mengikuti beberapa kegiatan yang telah kami rancang mulai dari kelas seni, pameran serta kunjungan ke beberapa pameran seni yang ada. Semua kegiatan ini sudah kami rancang dengan waktu yang telah tersusun jadi nanti mentor akan mengarahkan lebih lanjut terkait kegiatan ini. Dari semua ini apakah ada pertanyaan??"

"Bu,,, ijin bertanya apakah kami akan terus bersama dengan mentor selama 6 bulan ke depan??" Tanya salah satu mahasiswa bernama Daw dari Thailand.

"Ya, kalian akan bersama dengan mentor masing-masing dan nanti mereka akan membimbing kalian dalam kegiatan ini. Jika kalian menemukan kesulitan maka kalian dapat berkomunikasi dengan mereka" ucap panitia

"Baik apa ada pertanyaan lagi??" 

"Bu, ijin bertanya apakah nanti kami akan setiap hari berada di dalam kelas??" Tanya Arumi untuk memastikan kegiatannya

"Tidak, kalian hanya akan mengikuti dua kelas dalam seminggu yaitu kelas teori dan juga kelas praktek seni. Nanti kalian akan dibagi menjadi 2 kelompok yang akan mendapatkan giliran untuk mengikuti kelas setiap minggunya. Sebagai contoh jika kelompok A mendapatkan kelas praktek seni hari ini maka kelompok B mendapatkan kelas Teori dan itu sebaliknya sampai enam bulan ke depan. Diluar jam kelas kalian akan mengikuti kegiatan seminar, mengunjungi pameran dan diakhir kalian akan terlibat dalam pameran seni" 

Arumi mendengarkan semua penjelasan dari panitia dan mencatat beberapa poin yang dia anggap penting

"Apa masih ada pertanyaan?? Jika tidak ada acara hari ini saya tutup dan kalian bisa menghubungi mentor masing-masing untuk jadwal lebih lanjut. Dan yang terpenting kalian jangan anggap progam ini sebagai beban karena kalian bisa bebas untuk pergi jalan-jalan di luar jadwal kegiatan dan dan uang saku akan diberikan rutin setiap bulan Terima kasih semuanya". Setelah penyampaian itu semuanya memberikan tepuk tangan dan kegiatan hari pertama sudah selesai, semua peserta mulai keluar dari ruangan dan menghubungi mentor masing-masing.

Sementara Arumi hanya menunggu di depan pintu sesuai dengan perintah dari kak Lucas tadi. Saat sedang menunggu kak Lucas tiba-tiba Clara datang menemui Arumi

"Arumi ,,,"

"Clara!! Ada apa??"

"Oh aku ingin bertanya kamu dapat kelompok apa?? Kalau aku mendapatkan kelompok B dan dua hari lagi aku ada kelas praktek seni"

"Aku belum tahu mendapatkan kelas apa, aku sedang menunggu kak Lucas. Dia belum keluar dari dari tadi"

"Ohh, semoga kita dapat kelompok yang sama sehingga aku dapat bertemu dengan kak Lucas setiap saat"

"Emm semoga saja" ucap Arumi yang memaksakan senyum nya. Beberapa saat Kak Lucas keluar dan menghampiri Arumi dan juga Clara yang masih ada di sana.

"Apa kamu sudah menunggu lama??" Tanya Lucas kepada Arumi

"Halo kak Lucas!! Apa kamu masih mengingat ku??" Sela Clara saat Arumi hendak berbicara

"emm tentu, jadi apa sekarang kamu bisa memberikan waktu pada kami untuk berdiskusi??" Ucap dingin Lucas yang membuat Clara langsung merasa canggung

"Hehehe kalau begitu aku pergi dulu ya Arumi, nanti kita bicara di telepon saja" ucap Clara yang merasa di usir secara halus oleh Lucas dan Arumi yang menyaksikan langsung menjadi takut dan juga kasihan pada Clara karena harus menghadapi sifat dingin dari Lucas yang seperti kulkas 10 pintu.

"Emm tentu saja,, bye-bye" ucap Arumi kepada Clara sebelum Clara pergi dari sana meninggalkan dia dan Lucas dengan situasi yang sangat kaku dan juga canggung.

"Bagaimana ini, apa yang harus aku katakan. Bagaimana jika aku salah bicara dan membuat nya marah" ucap Arumi dalam hati karena merasa takut dengan kak Lucas yang terlihat ingin memakan orang hidup-hidup.

"Kak,,," Ucap Arumi yang berusaha memberanikan diri untuk berbicara dengan kak Lucas.

"Apa kamu sudah makan siang???" Tanya Lucas secara mendadak dan membuat Arumi bingung untuk menjawab

"eeeee, belum kak" 

"Kalau begitu kita makan siang sambil membicarakan masalah jadwal!!"

"Eeee tentu saja kak," ucap Arumi yang tidak berani menolak tawaran dari Lucas karena takut menyinggungnya

Bersambung

1
Atik Dinul Qoyimah
kok alurnya makin jauh sama judulnya.. padahal ini udah bab 72 lho thor... kalau novel" yg saya baca biasanya di bab segini udah mulai masuk ke judulnya.. kalau kelamaan takutnya pembaca jd pada bosan...
Pramita: Saya akan usahakan memberikan cerita yang baik dan tidak berantakan karena kelanjutan dari cerita sangat ditentukan dari bab ini
Pramita: ini masih flashback sebelum pernikahan,, semua alur sudah saya susun dengan baik.😊
total 2 replies
Atik Dinul Qoyimah
sebenarnya cerita nya bagus.. cuma alurnya terlalu stuck di tempat.. itu" aja yg di bahas..
Atik Dinul Qoyimah: semangat terus nulisnya thor....
Pramita: Terima kasih sudah memberikan pendapat,, saya akan usahakan alurnya lebih bagus kedengarannya 🙏🏻
total 2 replies
Lee Mba Young
arumi jng lemah kasian Alexa, jng kayak di Indonesia hnya dng maaf semua mslah selesai. bgus km tegas gk usah berhub lagi dng mereka jng gunakan hati buat penjahat.
Pramita: Terima kasih sudah membaca 😊
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Pramita: baik😁
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Ilham Arif Wicaksono
/CoolGuy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!