SISTEM : GAME PENGHASIL UANG

30 Tahun yang lalu,

Di suatu daerah terpencil yang masih termasuk ke dalam Wilayah Kabupaten Wana gari..

Wanagari sendiri adalah sebuah Kabupaten yang berwilayah sangat luas dan masih banyak potensi wisata berupa; hutan, gunung yang sudah tidak aktif, perbukitan maupun, desa kecil dengan berbagai kerajinan tangan penduduknya dan juga sebuah Bendungan Buatan besar yang konon terdiri lebih dari 4 kecamatan yang kena penggusuran untuk pembuatan Bendungan tersebut.

Salah satunya adalah gunung kecil yang terdiri dari hutan dan sebuah bukit kecil, yang terletak di kecamatan GiriTirto dan lebih dikenal dengan nama 'Gunung Nggandul', sebuah bukit yang terkenal dengan keindahan alamnya, namun juga dikenal akan misterinya yang kerap kali membuat bulu kuduk merinding. Terutama tentang sebuah tempat di salah satu sisi gunung itu yang disebut dengan Gua Hantu.

Nama itu diberikan oleh penduduk setempat sejak dahulu kala, karena banyak kisah seram yang beredar tentang gua tersebut.Di tahun 1994, Sebenarnya pihak pemerintah daerah setempat pernah merencanakan untuk menjadikan kawasan Gunung Nggandul sebagai objek wisata. Mereka berharap dengan menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata, ekonomi desa-desa terpencil di Wilayah Wanagari dan desa-desa sekitarnya akan terangkat kehidupan ekonominya. Salah satu proyek utama mereka adalah membuka akses menuju Gua Hantu, sebuah gua alami yang dipercaya menyimpan keindahan alam yang tak ternilai harganya.

Rencana besar ini disambut dengan antusias oleh masyarakat desa yang berharap dapat menikmati kemajuan ekonomi yang dijanjikan. Namun, tak ada yang menyangka bahwa proyek besar ini justru akan menjadi awal dari mimpi buruk yang berkepanjangan.

Pekerjaan pertama dimulai pada pertengahan tahun, ketika matahari masih terik dan angin musim kemarau bertiup kering. Tim pekerja yang terdiri dari tukang-tukang bangunan dan penggali tanah mulai membuka jalan menuju gua.

Namun, sejak hari pertama pengerjaan, tanda-tanda aneh sudah mulai muncul. Beberapa pekerja melaporkan adanya desis ular yang terdengar jelas di sekitar area proyek.

Beberapa dari mereka bahkan mengaku melihat sosok-sosok hitam di tengah pepohonan, namun menganggap itu hanyalah bayangan belaka.Hari-hari berikutnya semakin mencekam.

Penemuan pertama adalah seekor ular berbisa yang panjangnya mencapai tiga meter. Ular tersebut ditemukan oleh salah satu pekerja saat mereka sedang menggali tanah untuk membuat fondasi jalan. Awalnya, penemuan ini dianggap wajar, mengingat kawasan Gunung Nggandul memang habitat bagi beberapa jenis ular berbisa.

Namun, ketika ular-ular lainnya terus ditemukan, dengan ukuran yang bervariasi semakin besar dan jumlah yang semakin banyak, kegelisahan mulai merasuk di hati para pekerja.

Keadaan semakin memburuk ketika salah satu pekerja mengalami kerasukan saat mereka mulai masuk lebih dalam ke area gua.

Namanya Pak Suwandi, seorang tukang batu yang dikenal pemberani dan tangguh. Suatu siang, saat ia sedang mengangkat batu besar di dekat mulut gua, tiba-tiba ia terjatuh dan mulai berteriak-teriak tak karuan. Suaranya berubah menjadi berat dan menggelegar, jauh berbeda dari suaranya yang biasa.

Ia berbicara dalam bahasa yang tidak dikenal, penuh dengan kata-kata yang terdengar seperti mantra kuno.Penduduk desa yang berada di lokasi proyek segera memanggil seorang dukun untuk mengusir roh jahat yang diduga merasuki tubuh Pak Suwandi. Setelah melalui ritual yang panjang dan melelahkan, akhirnya Pak Suwandi bisa disadarkan kembali.

Namun, sejak saat itu, ia berubah menjadi pendiam dan tak lagi berani mendekati kawasan gua.Setelah kejadian tersebut, satu per satu pekerja mulai mundur dari proyek. Rasa takut mulai merasuk ke dalam hati mereka. Mereka berbisik-bisik tentang adanya sesuatu yang tak terlihat, sesuatu yang mengawasi setiap langkah mereka. Ular-ular berbisa terus muncul, semakin banyak dan semakin agresif. Beberapa pekerja bahkan digigit dan harus dilarikan ke rumah sakit, namun tak ada yang bisa diselamatkan. Ular-ular itu mengandung bisa yang sangat mematikan, bahkan antivenom yang disediakan oleh pihak medis setempat tidak mampu mengatasi racunnya.Kegagalan demi kegagalan membuat pihak berwenang akhirnya memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut. Mereka menilai bahwa risiko yang dihadapi terlalu besar dan tidak sebanding dengan manfaat yang mungkin akan didapatkan.

Gua Hantu dibiarkan kembali tertutup oleh semak belukar, seolah-olah menyembunyikan luka yang tak terobati.Namun, cerita tidak berhenti sampai di situ. Seiring berjalannya waktu, Gua Hantu justru mulai menarik perhatian dari kalangan tertentu.

Bukan dari para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam, melainkan dari para penganut aliran ilmu hitam yang melihat tempat tersebut sebagai lokasi yang ideal untuk menjalankan ritual mereka.Gua Hantu, yang dulunya dianggap sebagai tempat yang harus dihindari, kini berubah menjadi tempat keramat bagi mereka yang mencari kekuatan dari dunia gaib. Malam-malam purnama seringkali menjadi waktu yang paling dinantikan oleh mereka. Pada malam-malam itu, mereka akan berkumpul di dalam gua, menyalakan api kecil dan mulai melantunkan mantra-mantra dalam bahasa kuno.

Tidak ada yang tahu pasti siapa yang pertama kali memulai aktivitas tersebut, namun kabar tentang keberadaan mereka segera menyebar ke seluruh penjuru desa. Penduduk setempat yang dulunya hanya mendengar cerita seram tentang gua itu, kini mulai merasakan sendiri betapa menyeramkannya tempat tersebut. Beberapa di antara mereka mengaku melihat cahaya-cahaya aneh yang keluar dari dalam gua di malam hari.

Sementara yang lain mendengar suara-suara aneh, seperti rintihan dan jeritan, yang menggema dari dalam kegelapan.Desas-desus ini akhirnya sampai ke telinga Pak Lurah Joko, pemimpin desa Pindul, Yakni Desa terpencil terdekat di kawasan Gunung Nggandul.

Pak Lurah Joko, yang tidak percaya pada hal-hal berbau mistis, awalnya mengabaikan laporan-laporan tersebut. Namun, setelah semakin banyak warga yang melapor dan bahkan beberapa di antaranya mengaku kerasukan setelah mendekati gua, ia merasa perlu untuk mengambil tindakan.

Dengan bantuan beberapa tokoh agama setempat, Pak Lurah memutuskan untuk melakukan penutupan terhadap Gua Hantu. Mereka mengadakan doa bersama di sekitar mulut gua, memohon perlindungan dari segala macam gangguan gaib.

Setelah itu, mereka menutup jalan menuju gua dengan memasang pagar kayu dan menanam tanda peringatan yang melarang siapa pun untuk mendekati tempat tersebut.Namun, meski jalan menuju gua telah ditutup, para penganut aliran ilmu hitam tersebut tidak berhenti.

Mereka tetap datang, meskipun harus melewati jalan-jalan kecil yang tersembunyi di antara pepohonan. Mereka percaya bahwa Gua Hantu memiliki kekuatan yang luar biasa, kekuatan yang dapat memberikan mereka apa pun yang mereka inginkan, asalkan mereka berani memberikan persembahan yang setimpal.Dan begitulah, Gua Hantu yang dulunya hanya sebuah gua biasa, kini telah berubah menjadi tempat yang penuh dengan misteri dan ketakutan. Sebuah tempat di mana batas antara dunia nyata dan dunia gaib menjadi begitu tipis, hingga tak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam kegelapan itu.

Pak Lurah Joko, meski telah melakukan segala usaha untuk melindungi desanya, tidak bisa benar-benar mengusir ketakutan yang telah merasuki hati penduduknya. Setiap malam, mereka menutup pintu dan jendela rapat-rapat, berharap bahwa apa pun yang ada di dalam gua itu tidak akan keluar dan mengganggu ketenangan mereka.

Namun, di lubuk hati mereka yang terdalam, mereka tahu bahwa Gua Hantu tidak akan pernah benar-benar bisa dihindari. Sebuah rahasia yang tersembunyi di dalamnya, sebuah kekuatan yang tak terjelaskan, akan selalu ada, mengintai dalam kegelapan, menunggu saat yang tepat untuk kembali menunjukkan dirinya kepada dunia.Dan di situlah, di dalam kegelapan Gunung Nggandul, Gua Hantu tetap berdiri, sunyi namun penuh dengan ancaman, menjadi saksi bisu dari kisah-kisah yang tak pernah diungkapkan, namun selalu diceritakan dalam bisikan-bisikan penuh ketakutan.

Gua itu menjadi penanda bahwa ada hal-hal di dunia ini yang sebaiknya tidak diganggu, tempat-tempat yang seharusnya tetap dibiarkan dalam keheningannya, dan kekuatan-kekuatan yang lebih baik tidak dipahami.Sejak saat itu, nama Gua Hantu menjadi semakin terkenal, bukan karena keindahan alamnya, tetapi karena kengerian yang tersimpan di dalamnya.

Gunung Nggandul, dengan segala pesonanya, kini juga membawa cerita yang tak pernah diinginkan oleh penduduk desa mana pun. Sebuah cerita yang tak hanya menjadi kenangan, tetapi juga menjadi peringatan bagi siapa pun yang berani mencoba mengusik ketenangan tempat-tempat yang sudah seharusnya dibiarkan dalam damai.

Dan dari tempat inilah nantinya akan muncul Sosok Lelaki setengah baya yang tangguh yang akan di kenal dengan ilmu peletnya yang ampuh dan mengerikan hingga Ia akan dikenal dengan nama 'Ki Ampuh'