Adeeva Rachella..
Dia terlahir sebagai Gadis Bisu, namun hal itu Adeeva sangat disayangi oleh kedua orang tuanya..
Hingga disuatu kejadian yang membuatnya tidak bisa untuk berbicara tentang keadilan kedua orang tuanya yang dibunuh oleh Pamannya sendiri..
Pamannya itu adalah Adik dari Ibunya Adeeva, dia adalah seorang gila dengan kekayaan itulah sebabnya dia membunuh kedua orang tuanya Adeeva karena ingin mengambil kekayaannya..
Hidup Adeeva berubah daratis saat kepergian kedua orang tuanya, dia tinggal bersama Pamannya namun dijadikan Pembantu oleh Istri dan Anak Pamannya..
Adeeva juga mendapat perilaku yang tidak pantas seperti sering dibully, disiksa dan lebih parahnya lagi dibuat hingga hampir mati oleh mereka..
Adeeva ingin menyerah, namun pada malam itu seorang Pria bernama Dellson Arden mengajaknya untuk keluar dari Neraka itu..
Adeeva setuju dengan hal itu, tetapi apakah kehidupan Adeeva akan berubah setelah bersama Dellson?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5-Menyerah!
Semua orang sudah pada tidur, namun hanya Adeeva yang masih bangun karena dia baru tengah selesai dengan pekerjaannya..
Kini tubuhnya sudah sangat lemas sehingga saat dia masuk kekamarnya dia langsung merebahkan dirinya..
Bukan kamar, layaknya gudang yang dijadikan tempat tinggalnya Adeeva namun dia masih bersyukur masih ada tempat tidur walaupun itu tidak layak..
Kini Adeeva benar-benar sudah tidak ada bertenaga lagi karena dia sudah benar-benar lemas, pandangannya sudah mulai kabur dan gelap..
Mungkin hanya menunggu kapan pingsannya, Adeeva mulai menutup matanya karena dia sudah tidak tahan lagi..
Namun Adeeva mendengar samar-samar seperti ada seseorang yang masuk kedalam kamarnya..
" Nak, ini bibi ayo bangun kita makan"..
Adeeva berusaha untuk membuka matanya namun matanya tidak bisa terbuka karena dia sudah sangat lemas tenaga pun tidak ada lagi..
Bibi Ros mendekat kearah Adeeva dia membalikkan badan Adeeva betapa terkejutnya Bibi Ros melihat wajahnya Adeeva..
Wajahnya sudah sangat pucat dan lemas, Bibi Ros benar-benar sangat khawatir dengan keadaannya Adeeva...
" Adeeva, Bibi suapi ya buka mulutmu sebelum ada yang melihat"...
Adeeva mendengar suaranya Bibi Ros namun dia tidak bisa membuka matanya karena dia sangat lemas..
Kini Adeeva membuka mulutnya dengan sangat kecil, Bibi Ros dengan cepat menyuapi Adeeva..
Tanpa disadari, air matanya Bibi Ros mengalir dipipinya karena dia merasa sangat sedih melihat keadaannya Adeeva..
Bibi Ros berharap ada laki-laki yang membawa Adeeva pergi dari rumah ini dan merawatnya dengan baik..
Hingga beberapa menit akhirnya Adeeva telah selesai makan disuapi oleh Bibi Ros, saat Adeeva mendapatkan makanan kini dia membuka matanya dan menatap kearah Bibi Ros..
Adeeva mengambil tangannya Bibi Ros dan menciumnya menandakan bahwa dia berterima kasih karena telah menyisihkan makanan untuk dirinya..
Bibi Ros menganggukkan kepalanya dan mengelus rambut Adeeva, namun seketika wajah Adeeva berubah menjadi sedih karena dia takut bahwa Bibi Ros akan dihukum Risma..
" Tidak apa-apa, Nyonya Risma tidak akan menghukum Bibi"..
Bibi Ros mencoba membuat Adeeva tenang karena dia sangat paham bahwa Adeeva mengkhawatirkan dirinya..
Disisi luar kamarnya Adeeva, terdapat seseorang yang sedang memerhatikan Bibi Ros sedang memberikan makan kepada Adeeva..
Setiap lagi kalau bukan kaki tangannya Risma, dia adalah salah satu pembantu kepercayaan Risma jadi dialah yang sering mengadukan jika ada yang membantu Adeeva..
Dia pun pergi setelah mengetahui semuanya, kini Bibi Ros menyuruh Adeeva untuk beristirahat Adeeva pun menganggukkan kepalanya..
Setelah Adeeva berbaring dengan benar, Bibi Ros keluar dari kamarnya Adeeva dan dengan cepatnya dia pergi agar tidak ada yang tau..
***
Keesokkan harinya..
Tubuh Adeeva sudah agak mendingan daripada tadi malam, karena dia sudah mendapatkan makanan dan minuman walaupun hanya sedikit namun Adeeva sudah sangat bersyukur..
Dimana Adeeva yang sudah selesai menyiapkan sarapannya, namun setelah dia menyiapkan sarapan Adeeva melanjutkan pekerjaan lainnya..
Saat Adeeva sedang menjemur pakaian, dia tidak sadar bahwa Risma ada tiba disana.. Karena pendengaran Adeeva juga terganggu sehingga membuatnya kadang mendengar kadang juga tidak..
" Kemari kau Gadis Bisu sialan!"..
Seketika Risma menarik rambut panjangnya Adeeva yang terikat itu membuat Adeeva meringis kesakitan, dimana Risma dengan cepatnya menghempaskan Adeeva sehingga dia jatuh ketanah..
" Berani-beraninya kamu makan ya tanpa sepengetahuan saya!"..
Mata Adeeva terbelalak bagaimana Risma bisa tau bahwa dia makam tadi malam?
" Sudah saya katakan bukan, bahwa kamu boleh makan dan minum jika saya memberikan izin"..
Tanpa apapun, Adeeva mendekat kearah Risma dan bersujud didepan kakinya Risma.. Dia meminta maaf atas apa yang dia lakukan malam tadi..
Semua pelayan berkeluaran, terutama Bibi Ros merasa tidak tega saat Adeeva disiksa.. Namun Bibi Ros ingin maju untuk mengakui bahwa dia yang memberi makan Adeeva tetapi Bibi Ros ditahan oleh Nina..
Iya Nina adalah Pembantu kepercayaannya Risma jadi dialah yang mengadu kepada Risma.. Namun Nina tidak mengatakan bahwa Bibi Ros yang memberinya makan..
Risma memukul Adeeva tiada hentinya, Bibi Ros hanya bisa menangis saja melihat Adeeva disiksa oleh Risma..
Adeeva tidak bisa melawan juga karena kekurangannya tidak bisa berbicara jadi dia hanya bisa merasakan saat Risma memukul dirinya..
" Sekarang kamu harus ikut saya"..
Risma langsung menarik Adeeva sehingga dia terseret ditanah itu dan membuat kakinya Adeeva terluka karena terkena serpihan batu-batu yang ada disana..
Risma dengan cepatnya menyeret Adeeva sehingga masuk kedalam rumahnya, saat tiba didalam Risma menyeret Adeeva sehingga tepat diruang bawah tanahnya..
Disanalah dia sering menyiksa dan mengurung Adeeva sudah berapa kali Adeeva keluar masuk dari sana hanya masalah sepele seperti sekarang..
Risma menarik Adeeva dengan kuatnya setelah itu dia melemparkan Adeeva dengan sangat kuat sehingga membuat Adeeva meringis kesakitan..
Adeeva menatap kearah Risma yang penuh emosi hanya karena dia makan tanpa sepengetahuan Risma jadi itulah dia mendapat hukuman dari Risma..
" Jangan harap kamu bisa keluar dari sini!"..
Brakkk!!!...
Risma menutup pintunya dengan sangat kasar, Adeeva hanya bisa menangis saja dia benar-benar sudah sangat lelah sehingga membuatnya ingin menyerah..
" Ayah Ibu, Adeeva menyerah tolong bawa Adeeva pergi bersama kalian, Adeeva sudah tidak kuat lagi harus menahan semuanya".. Didalam hati Adeeva yang paling sangat dalam