Sumur Ajaib

Paman ma menaikan sebelah alisnya menatap taehyung heran

" Apa maksud mu ? " Tanya paman ma menatap tajam pada taehyung

" Ini hanya hal sepele tidak perlu ada laporan ulang pada putri Mahkota, itu hanya akan mengganggu istirahat putri Mahkota " Taehyung beralasan " Aku juga sudah cukup sebagai pengganti putri Mahkota karena aku adalah saudara jauh tuan putri "

" Kau kira dengan kau menyebut jika kau adalah saudara dari tuan putri lantas masalah ini akan selesai, tidak " Paman ma berkata penuh penekanan " Memang status mu apa di Kerajaan ini? " Tanya paman ma menatap taehyung menyepelekan " Jika kau pikir aku tidak tahu siapa diri mu kau salah taehyung, biar ku jelaskan disini mengenai siapa dan apa status mu " Ujar paman ma menjeda ucapannya sebentar " Taehyung aku ingatkan kau harus sadar diri, kau hanyalah anak dari seorang pelayan rendahan, beruntung ibu mu adalah saudara jauh dari raja kim wo bin jadi dia dapat naik tingkatan menjadi kepala pelayan di istana, namun perlu kau ingat Kerajaan ini berdiri bukan karena raja kim wo bin yang mungkin saja kau anggap paman saat ini, tapi Kerajaan ini di wariskan dari mendiang ayah yang mulia ratu bae suzi, jika di bandingkan kau dengan bae irene saja status mu masih rendah di banding dia " Sarkas tuan ma " Jika kau pikir masalah ini sepele, kau salah besar, walau pun tuan putri mengizinkan mu untuk menempati rumah ku jika tanpa izin dari pemilik rumah itu hukumannya adalah hukuman mati walau pun putri Mahkota sendiri yang memerintahkan beliau juga akan terkena hukuman, maka sebelum bertindak seperti pangeran kau harus tahu tentang undang undang yang telah di buat oleh mendiang raja kami terdahulu " Tegas paman ma " Ayo lisa cepat ikat dia dan mari kita menghadap tuan putri, aku ingin mendengar penjelasannya mengapa beliau memberi mereka tempat tinggal tanpa sepengetahuan ku " Ujar paman ma

Mendengar ucapan paman ma taehyung mengepalkan kedua tangannya ' sialaaann lihat saja aku akan menyingkirkan mu terlebih dahulu sebelum penduduk desa yang lain ' geram taehyung dalam hati

" Baik paman " Lisa mengangguk kemudian memungut kembali tali prusik yang tadi sempat di lempar nya

" Ya kemari kau " Bentak lisa pada pengawal yang tadi mengancam akan memukul lisa

Namun si pengawal hanya diam mematung

Lisa segera menghampiri pengawal itu

Lisa telah selesai mengikat ke dua pengawal yang taehyung katakan sebagai saudara nya

****

" Dong wook " Panggil paman ma setelah sampai di depan kediaman putri Mahkota

" Kakak " Sahut Lee Dong wook adik ipar paman ma

" Apakah tuan putri ada di rumah? " Tanya paman ma memastikan

" Ya ada, beliau tidak pergi kemana pun " Jawab dong wook " Apakah kakak ada keperluan dengan tuan putri? "

" Ya aku ingin bertanya tentang sesuatu " Jawab paman ma

" Baiklah akan aku antar kakak untuk menemuinya " Dong wook mempersilahkan tuan ma untuk masuk ke dalam kediaman tuan putri

" Lisa perkenalkan ini Lee Dong wook adik ipar ku dia adalah kepala pengawal untuk kediaman tuan putri " Jelas paman ma " Dan dong wook ini lisa teman dari putri jisoo dan juga putri Mahkota "

Lisa yang berjalan berdampingan dengan dong wook mengulurkan tangannya " Hai, senang berkenalan dengan anda tuan dong wook "

Dong wook menyambut uluran tangan lisa " Kau bisa memanggil ku oppa dong wook lisa " Dong wook memberikan senyuman pada lisa

" Baiklah dong wook oppa " Lisa kemudian mengeluarkan botol kecil untuk penyimpan wine kemudian memberikan pada dong wook " Ini hadiah dari ku sebagai perkenalan kita " Ucap lisa " Aku yakin kau akan menyukainya oppa " Lisa tersenyum pada dong wook

" Wah apa ini? " Dong wook memperhatikan botol kecil berbentuk kotak berisi wine

" Itu adalah botol minuman dan aku telah mengisinya dengan anggur berkualitas terbaik " Ujar lisa

" Sungguh " Ucap dong wook senang " Kalau begitu Terima kasih lisa atas hadiah nya

" Jadi kau hanya memberikan itu pada dong wook saja, sedangkan paman mu ini tidak akan kau berikan " Iri paman ma " Hais aku sangat terluka, kau sangat pilih kasih " Keluh paman ma penuh drama

Lisa dan dong wook tertawa melihat tingkah paman ma

" Tenang saja aku sudah mempersiapkan untuk mu yang lebih spesial paman " Ujar lisa

" Sungguh " Paman ma meyakinkan " Terima kasih jika begitu " Ucap paman ma senang

" Ya kita sudah sampai " Seru dong wook

" Salam hormat tuan putri " Ucap dong y dan paman ma berbarengan membungkuk memberi hormat pada jisoo yang sedang duduk di teras rumah bersama jennie

Lisa pun mengikuti paman ma dan dong wook membungkuk memberi hormat

" Paman ma, dong wook  lisa bangunlah ada apa ini? " Tanya jisoo melihat di belakang paman ma ada 2 orang yang sudah terikat juga ada taehyung berdiri di belakang  2 orang yang terikat

" Jika di perkenankan saya ingin membicarakan sesuatu dengan anda berdua tuan putri " Ucap paman ma meminta izin dengan sopan

" Baiklah silahkan datang kemari " Ucap jisoo

" Maaf tuan putri saya akan kembali ke depan untuk berjaga " Pamit dong wook

" Ya baiklah kau bisa pergi dong wook " Ujar jisoo

Dong wook memberi hormat pada ke dua tuan putri sebelum pergi dan di ikuti oleh lisa

Ketika lisa akan beranjak bersama dong wook langkahnya terhenti karena panggilan dari jisoo

" Ya lisa kau mau pergi kemana? " Tanya jisoo

" Aku akan menemani dong wook oppa di depan karena aku tidak ada ke perluan di sini " Ucap lisa dengan sopan

" Siapa bilang kau tidak memiliki keperluan " Ujar jisoo datar " Kemarilah aku ingin berbicara dengan mu " Sahut jisoo menatap lisa

" Maaf oppa mungin lain kali aku akan berbincang dengan mu " Ucap lisa pada dong wook

" Ok tidak apa apa " Dong wook menepuk nepuk kepala lisa " Kalau begitu aku pergi dulu " Pamit dong wook tidak lupa tersenyum pada lisa

Melihat interaksi lisa dan dong wook jennie mendengus kesal, jisoo menatap jennie yang memalingkan wajahnya dari lisa

Lisa kemudian menghampiri jisoo, jennie, paman ma dan taehyung yang telah duduk di kursi bersebelahan dengan kursi jennie

" Baiklah paman ma apa yang ingin kau bicarakan dengan kami berdua? " Tanya jisoo memulai pembicaraan setelah melihat lisa mendudukan bokong nya di kursi bersebelahan dengan paman ma ( kursi yang ada di teras rumah jisoo di buat melingkar karena menyesuaikan bentuk mejanya yang bundar

Paman ma pun menceritakan semua masalah yang telah terjadi dan mengapa dia akhirnya mengikat kedua orang  yang di katakan sebagai saudara dari taehyung

" Ya tae, mengapa kau menjual nama ku demi kepentingan mu? " Geram jennie menatap tajam taehyung " Aku bahkan tidak tahu kau membawa saudara mu untuk melihat acara Festival di desa ini dan kau pun tidak pernah meminta izin dari ku " Marah jennie

" Maaf jen, akh pikir itu tidak akan menjadi masalah untuk mu " Ucap taehyung menunduk memperlihatkan penyesalan dalam dirinya

" Tae meski pun kau adalah saudara jauh dari kami kau tidak bisa berbuat seenaknya, apa kau tidak tahu dengan peraturan kerajaan no 32 kerajaan teh kotak yang menyatakan ' jika ada seseorang memakai lahan atau pun rumah atau pun barang tanpa seizin pemilik maka hukuman paling ringan adalah 1000 x cambukan dan jika orang yang memakai lahan atau rumah atau barang dan menimbulkan kerugian pada pihak pemilik maka hukuman mati yang akan di dapatkan '  apalagi kau dengan seenaknya memakai nama adik ku " Jisoo ikut geram karena ulah taehyung

" Mohon maaf putri jisoo dan juga putri Mahkota apa yang akan anda lakukan selanjutnya? " Tanya paman ma meminta pendapat kedua tuan putri kerajaan teh kotak yang paling di hormati dan di sayangi oleh seluruh penduduk negara teh kotak